Anda di halaman 1dari 7

Cara Menghitung Standar Deviasi

(Rumus dan Contoh nya)


Standar deviasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur jumlah variasi atau
sebaran sejumlah nilai data.

Semakin rendah nilai standar deviasi, maka semakin mendekati rata-rata,


sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi maka semakin lebar rentang
variasi datanya. Sehingga standar deviasi merupakan besar perbedaan dari nilai
sampel terhadap rata-rata.

Standar deviasi juga disebut simpangan baku dan disimbolkan dengan alfabet
Yunani sigma σ atau huruf Latin s. Dalam bahasa Inggris, standar deviasi
disebut standard deviation.

Standar deviasi menyatakan keragaman sampel dan dapat digunakan untuk


mendapatkan data dari suatu populasi.

Misalnya ketika kita ingin mengetahui nilai yang didapat siswa di suatu kabupaten


dengan populasi siswa 50.000 orang, maka diambil sampel 5.000 orang. Dari hasil
riset sampel didapat data dengan standar deviasi tertentu. Semakin besar standar
deviasi, maka keragaman sampel semakin besar.

Standar deviasi yaitu nilai statistik untuk menentukan sebaran data dalam sampel, serta
seberapa dekat titik data individu ke rata-rata nilai sampel
Daftar Isi

Cara Menghitung Standar Deviasi


Ada beberapa metode yang bisa dimanfaatkan. Seperti menghitung secara manual,
dengan kalkulator maupun Excel.

Secara Manual
Untuk mengetahui cara menghitungnya maka ada dua rumus yang harus diketahui,
yakni rumus varian dan rumus standar deviasi. Berikut adalah rumus yang bisa
digunakan:

Rumus Varian
Rumus Standar Deviasi

Keterangan:

Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel


Rumus untuk menghitung di Excel adalah STDEV. Sebagai gambaran silakan simak
contoh di bawah ini.

Contoh :

Berdasarkan sampel nilai ujian mata pelajaran beberapa siswa di SMP rakyat
diketahui data sebagai berikut:

80, 60, 80, 90, 70, 80, 95

Hitunglah standar deviasi dari data tersebut.

Buka aplikasi dan masukkan data ke dalam tabel. Contohnya seperti tabel di bawah.
Pada baris bawah merupakan nilai standar deviasi. Caranya yaitu dengan menekan
tombol =STDEV(number1; number 2; dst). Berdasarkan contoh di atas, maka format
rumusnya yaitu

Baca juga:  Rumus dan Penjelasan Hukum Archimedes (+contoh soal)

STDEV(B5:B11)

Secara otomatis akan keluar hasil standar deviasi dari sampel di atas, yakni 11,70.
Perlu dicatat, (B5:B11) merupakan cell dari data sampel yang di masukkan di Excel.
Jadi bukan merupakan rumus pasti. Karena data sampel pada contoh tersebut
berada di cell B5 sampai B11 maka kita masukkan (B5:B11).

Keterangan :

 STDEV mengasumsikan bahwa argumen adalah contoh dari populasi. Jika


data mewakili seluruh populasi, untuk menghitung deviasi standar
menggunakan STDEVP.
 Standar deviasi dihitung memakai metode “n-1″ .
 Argumen dapat berupa nomor atapun nama, array, atau referensi yang
mengandung angka.
 Nilai-nilai logis dan representasi teks dari nomor yang di ketik langsung ke
daftar argumen akan dihitung.
 Jika argumen adalah sebuah array atau referensi, hanya nomor/angka dalam
array atau referensi yang akan dihitung. Sel kosong, nilai-nilai logis, teks, atau
nilai-nilai kesalahan dalam array atau referensi akan diabaikan.
 Argumen yang kesalahan nilai atau teks yang tidak bisa diterjemahkan ke
dalam nomor/angka akan menyebabkan kesalahan.
 Jika ingin memasukkan nilai-nilai logis dan representasi teks angka dalam
referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi STDEVA.

Contoh Soal 1
Data umur berbunga (hari) tanaman padi varietas Pandan Wangi yaitu : 84 86 89 92
82 86 89 92 80 86 87 90

Berapakah nilai deviasi dari data tersebut?

Nilai standar deviasi data di atas adalah 3,73 hari

Contoh Soal 2
Selama 10x ula berturut-turut ulangan semester di kampus tercintanya di London,
Jonathan mendapat nilai 91, 79, 86, 80, 75, 100, 87, 93, 90,dan 88. Berapa
simpangan baku dari nilai ulangan ?
Jawab:

Soal tersebut menanyakan simpangan baku dari data populasi jadi menggunakan
rumus simpangan baku untuk populasi.

Cari dulu rata ratanya

Rata-rata = (91+79+86+80+75+100+87+93+90+88)/10 = 859/10 = 85,9

masukan rumus

Dari penghitungan rumus deviasi data polulasi di dapatkan hasil

Jika dalam soal menyebutkan sampel (bukan populasi) misalnya dari 500 penduduk
diambil 150 sampel untuk diukur berat badannya… dst, maka menggunakan rumus
untuk sampel (n-1)

Contoh Soal 3
Telah dilakukan pengukuran intensitas cahaya sebanyak 10 kali di halaman sekolah.
Diperoleh data berturut-turut sebagai berikut: 10,2;
10,5;11,0;10,6;12,0;13,0;11,5;12,5;11,3 dan 10,8 W/m2.

Jawab

Pertama-tama kita tulis datanya di dalam tabel (supaya mudah kita bisa melakukan
perhitungan menggunakan Microsoft Excel).

Setelah itu gunakan persamaan atau rumus ragam sampel


Fungsi Standar Deviasi
Umumnya standar deviasi dimanfaatkan para ahli statistik ataupun orang yang
berkecimpung dalam dunia tersebut untuk mengetahui apakah sampel data yang
diambil mewakili seluruh populasi. Selain itu berikut fungsi dan manfaat standar
deviasi:

 Memberikan gambaran tentang persebaran data terhadap data rata-rata.


 Memberikan gambaran kualitas data sampel yang diperoleh (apakah bisa
mewakili data populasi atau tidak?)
 Pada perhitungan fisika dapat memberikan gambaran nilai ketidakpastian
pada saat melakukan pengukuran berulang.
 Dapat memberikan gambaran tentang rentang nilai minimal dan maksimal
pada data yang diperoleh.

Karena mencari data yang tepat untuk suatu populasi begitu sulit untuk dilakukan.
Maka dari itu perlu menggunakan sampel data yang bisa mewakili seluruh populasi
hingga mempermudah untuk melakukan penelitian atau suatu tugas.

Anda mungkin juga menyukai