Anda di halaman 1dari 54

ANALISA PENGARUH STRATEGIC LEADERSHIP

TERHADAP COMPETITIVE ADVANTAGE


MELALUI INTELLECTUAL CAPITAL SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN
NON MANUFAKTUR

Eric Wibisono Wardaya


32411153
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Banyak investor baru dari
dalam dan luar negeri.

Tingkat persaingan bisnis


dalam negeri meningkat.

Perusahaan membutuhkan
competitive advantage
agar bisa bersaing.
Ghoshal, 1987; Kogut, 1988; Porter, 1986; Powell, 2001; Yip,
1995; Ma, 2004
Globalisasi memaksa perusahaan-perusahaan
multinasional maupun perusahaan lokal untuk
menilai kembali competitive strategy mereka,
serta secara sadar menciptakan, memperbarui,
dan mempertahankan competitive advantage
mereka
Mahdi dan Almsafir, 2014

Gagasan competitive advantage yang paling


utama adalah untuk mengukur kesuksesan
organisasi dibandingkan dengan para
kompetitor
Salah satu faktor atau sumber yang
mempengaruhi Competitive Advantage?
Strategic leadership bisa
menjadi salah satu sumber
atas competitive advantage
(Ireland dan Hitt, 1999)
Intellectual Capital memiliki hubungan
terhadap competitive advantage :
Dimensi intellectual capital
bekerja secara sinergis dalam
mempengaruhi competitive
advantage (Kamukama, 2013).
Koevolusi dari social capital dan
intellectual capital mendasari
keunggulan organisasi (Nahapiet
dan Goshal, 1998).
Intellectual capital sendiri juga memiliki
keterkaitan dengan strategic leadership :
Kepemimpinan (leadership) itu sendiri
merupakan aset tidak berwujud
(intangible asset), namun juga memiliki
pengaruh dan dampak yang kuat
terhadap aset tidak berwujud (intangible
asset) lainnya (Muller dan Raich, 2005).
Penelitian Terdahulu

Strategic leadership memiliki


efek positif terhadap
Mahdi dan competitive advantage yang
Almsafir berkelanjutan, dimana
(2010) competitive advantage dapat
ditingkatkan ketika strategic
leadership diterapkan.
Penelitian Terdahulu

Muller dan
Leadership memiliki pengaruh positif
Raich terhadap intellectual capital.
(2005)

Strategic leadership memiliki


Worden
korelasi positif terhadap reputational
(2003)
capital.
Penelitian Terdahulu

Kamukama Intellectual capital berpengaruh positif


(2013) terhadap competitive advantage.

Green intellectual capital berkolerasi


Chen (2008) secara positif terhadap competitive
advantage.
Motivasi Penelitian :
Untuk meneliti pengaruh dari
strategic leadership terhadap
competitive advantage pada
perusahaan non-manufaktur.
Untuk semakin memperjelas
hubungan antar variabel,
digunakan intellectual capital
sebagai variabel intervening.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengaruh Strategic Leadership
terhadap Competitive Advantage pada
perusahaan non-manufaktur?
2. Apakah pengaruh Strategic Leadership
terhadap Intellectual Capital pada perusahaan
non-manufaktur?
3. Apakah pengaruh Intellectual Capital terhadap
Competitive Advantage pada perusahaan non-
manufaktur?
1.3. BATASAN PENELITIAN
1. Obyek penelitian ini adalah perusahaan-
perusahaan perseroan terbatas (PT) non-
manufaktur yang berlokasi di Indonesia.
2. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitan
ini adalah Strategic Leadership sebagai variabel
independen, Competitive Advantage sebagai
variabel dependen, dan Intellectual Capital sebagai
variabel intervening.
3. Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai
instrumen penelitian.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menguji pengaruh Strategic Leadership
terhadap Competitive Positioning pada
perusahaan non-manufaktur.
2. Untuk menguji pengaruh Strategic Leadership
terhadap Intellectual Capital pada perusahaan
non-manufaktur.
3. Untuk menguji pengaruh Intellectual Capital
terhadap Competitive Advantage pada
perusahaan non-manufaktur.
1.5. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi managemen : Menjadi pertimbangan untuk
pengambilan keputusan dalam menerapkan
strategic leadership dan intellectual capital untuk
menciptakan competitive advantage perusahaan.
2. Bagi investor : Menjadi pertimbangan dalam
mengambil keputusan investasi dalam perusahaan
yang menerapkan strategic leadership.
3. Bagi Pembaca : Menambah pengetahuan tentang
pengaruh strategic leadership terhadap
competitive advantage melalui intellectual capital
pada perusahaan non-manufaktur.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1 PENDAHULAN
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN ANALIS
BAB 5 KESIMPULAN, SARAN, DAN
KETERBATASAN PENELITIAN
BAB 2
LANDASAN TEORI
LEADERSHIP

Northouse Leadership merupakan sebuah proses dimana seorang


individu mempengaruhi sekelompok individu untuk
(2007) mencapai tujuan bersama.

Barnard
(1948) dalam Leadership merupakan kualitas perilaku dari individu
sebagaimana mereka membimbing orang-orang atau
Novicevic et kegiatan mereka dalam upaya yang terorganisir.
al. (2005)

Ojokuku et leadership merupakan keterampilan manajemen yang


krusial, yang melibatkan kemampuan untuk mendorong
al. (2012) sekelompok orang demi tujuan bersama.
LEADERSHIP STYLE

Managerial
Leadership

Rowe
(2001)

Strategic Visionary
Leadership Leadership
Charismatic
Leadership

Democratic Transactional
Leadership Leadership

Ojokuku
et al.
(2012)

Transforma
Bureaucratic
Leadership tional
Leadership

Autocratic
Leadership
STRATEGIC LEADERSHIP
Ireland Kemampuan seseorang untuk mengantisipasi,
dan membayangkan, mempertahankan fleksibilitas, berpikir
secara strategis, dan bekerja dengan orang lain untuk
Hitt memulai perubahan yang akan menciptakan masa depan
yang baik bagi organisasi.
(1999)

Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar


Rowe secara sukarela membuat keputusan sehari-hari yang
meningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang
(2001) organisasi, sementara pada saat yang sama menjaga
stabilitas keuangan jangka pendek.
STRATEGIC LEADERSHIP

Elenkov Proses membentuk visi untuk masa depan,


mengomunikasikan visi tersebut kepada bawahan,
et al. merangsang & memotivasi pengikut, serta ambil bagian
dalam pertukaran yang mendukung strategi dengan
(2005) rekan-rekan dan bawahan.

Serangkaian proses yang menentukan sejauh mana


Sosik et organisasi efektif dalam menciptakan koneksi yang kuat
diantara orang, teknologi, proses kerja & peluang bisnis
al. yang bertujuan untuk menambah ekonomi, sosial, dan
(2005) intellectual capital bagi pemegang saham, masyarakat,
dan karyawan.
Hasil penerapan strategic leadership :
Outstanding financial Performance

Customer Satisfaction

Expanded Knowledge Bases

Integrated communications with stakeholders

Continuously Process/People Improvements

Shared Leadership
DIMENSI STRATEGIC LEADERSHIP
Nichols Define Your Mission Vision & Mission
(1994)
Face The Customer Process Streams

Focus on Essentials Key Competences &


Capabilities
Create a Challenge Benchmarking
Measurement
Trigger Enthusiasm Value Initiatives
DIMENSI STRATEGIC LEADERSHIP
Davies Direction Setting
dan
Translating Strategy Into Action
Davies
(2006)
Aligning the People and the Organization to
the Strategy
Determining Effective Intervention Points

Developing Strategic Capabilities


DIMENSI STRATEGIC LEADERSHIP
Ireland Determining the Firms Purpose or Vision
dan Exploiting and Maintaining Core Competencies
Hitt
(1999) Developing Human Capital

Sustaining an Effective Organizational Culture

Emphasizing Ethical Practices

Establishing Balanced Organizational Controls


COMPETITIVE ADVANTAGE
Barney (1991); Peteraf dan Barney (2003)
Keunggulan yang dimiliki perusahaan melalui
implementasian strategi penciptaan nilai untuk
menciptakan nilai ekonomi yang lebih besar, yang tidak
dimiliki oleh kompetitor.
Ma (1999)
Pembeda dalam atribut perusahaan atau faktor yang
memungkinkan sebuah perusahaan untuk melayani
pelanggan lebih dari yang lain, dan karenanya akan
menciptakan nilai yang lebih baik serta mencapai
kinerja yang unggul.
Competitive advantage dapat diciptakan dan ditingkatkan
dengan berbagai cara :

Mengimplementasikan strategi penciptaan nilai yang


sedang tidak diimplementasikan oleh para pesaing
(Barney, 1991).
Mengenali dan mengambil kesempatan di dalam
lingkungan mereka atau mendorong inovasi (Dennis et
al., 1991)
Kecepatan merupakan salah satu sumber CA (Vinton,
1992 dalam Preble dan Hoffman, 1994)
DIMENSI COMPETITIVE ADVANTAGE
Li et al., 2002;
Porter, 1980 Ma, 2004
Li et al., 2006

Cost Leadership Valuable Price / Cost

Rareness Quality
Differentiation

Inimitability Delivery
Dependability

Insubstitutability Product
Innovation

Time to Market
INTELLECTUAL CAPITAL
Ortiz (2011)
Istilah intellectual capital telah digunakan untuk
mengelompokan semua intangible asset

Saint-Onge (1996)
Intellectual capital merupakan jumlah dari semua
materi intelektual (pengetahuan, informasi, hak
pemilikan intelektual, pengalaman), yang diketahui dan
diberikan oleh semua orang di dalam perusahaan, yang
memberikan competitive advantage dan dapat
digunakan untuk menciptakan kekayaan.
INTELLECTUAL CAPITAL

Stewart (1997)
Intellectual capital merupakan materi intelektual
(pengetahuan, informasi, hak pemilikan intelektual,
pengalaman) yang dapat digunakan untuk menciptakan
kekayaan.

Saengchan (2008)
Intellectual capital secara umum merupakan
sumberdaya-sumberdaya yang penting bagi penciptaan
nilai.
DIMENSI INTELLECTUAL CAPITAL
Saint-Onge
(1996), Stewart Sharabati et al., Li et al., 2002; Li et
(1997), Bontis 2010 al., 2006
(1998)

Human Capital Human Capital Human Capital

Structural Capital Organizational


Structural Capital Capital

Customer Capital Relational Capital Social Capital


Hubungan Strategic Leadership
Terhadap Competitive Advantage
Leadership style memiliki hubungan yang kuat
dengan kinerja organisasi (Ojokuku et al., 2012).
Competitive advantage secara positif
mempengaruhi kinerja organisasi (Majeed,
2011).
Strategic leadership adalah bagaimana
mengelola proses pembuatan strategi
perusahaan dengan sangat efektif untuk
menciptakan competitive advantage (Hill et al,
2014).
Hubungan Strategic Leadership
Terhadap Competitive Advantage
Strategic leadership bisa menjadi salah satu sumber
dari competitive advantage (Hitt et al., 1999).
Competitive advantage yang berkelanjutan dapat
ditingkatkan ketika strategic leadership diterapkan
(Mahdi dan Almsafir, 2014).

H1 : Terdapat dampak positif antara strategic


leadership terhadap competitive advantage
pada perusahaan non-manufaktur di luar
Kota Surabaya dan Sidoarjo.
Hubungan Strategic Leadership
Terhadap Intellectual Capital
Konversi sumberdaya menjadi kemampuan tergantung pada
strategic leadership perusahaan (Singh dan Das, 2007).
Kepemimpinan (leadership) itu sendiri merupakan aset
intangible asset, namun juga memiliki pengaruh dan dampak
yang kuat terhadap intangible asset lainnya (Muller dan
Raich, 2005).
Esensi dari strategic leadership adalah mengefektifkan
human capital dan social capital untuk menciptakan nilai
bagi perusahaan (Ireland dan Hitt, 2002).

H2 : Terdapat dampak positif antara strategic


leadership terhadap intellectual capital pada
perusahaan non-manufaktur di luar Kota Surabaya
dan Sidoarjo.
Hubungan Intellectual Capital
Terhadap Competitive Advantage
Perusahaan dengan sumberdaya yang melimpah akan
dapat bertahan dan berkembang karena competitive
advantage mereka (Wu et al., 2009).
Namun, Sumberdaya perusahaan hanya bisa menjadi
sumber competitive advantage perusahaan apabila
sumberdaya tersebut penting dan bernilai (Barney,
1991).
Intellectual capital merupakan sumberdaya yang paling
penting di dalam ekonomi baru (Hamzah, 2008).
Untuk meningkatkan competitive advantage yang
berkelanjutan, intellectual capital dikenal sebagai salah
satu aset yang paling penting (Khan, 2014).
Hubungan Intellectual Capital
Terhadap Competitive Advantage
Competitive advantage yang berkelanjutan tidak lagi berakar
pada aset fisik dan modal keuangan, melainkan dalam
penyaluran intellectual capital yang efektif (Seubert et al.,
2001).
Intellectual capital merupakan pendorong utama inovasi dan
competitive advantage pada ekonomi saat ini yang berbasis
pengetahuan (Marr et al., 2013).
Kamukama (2013) : Dimensi intellectual capital bekerja
secara sinergis untuk mempengaruhi competitive advantage.

H3 : Terdapat dampak positif antara intellectual


capital terhadap competitive advantage pada
perusahaan non-manufaktur di luar Kota Surabaya
dan Sidoarjo.
KERANGKA TEORITIS
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
DEFINISI KONSEPTUAL DAN
OPERASIONAL
Variabel Bebas Strategic
(Variabel
Independen) Leadership
Variabel Antara Intellectual Capital
(Variabel
Intervening)

Variabel Terikat Competitive


(Variabel
Independen) Advantage
SKALA PENGUKURAN

Menggunakan Instrumen
Pengukuran Penelitian :
Interval Skala Likert
SKALA PENGUKURAN

5 Rating Skala Likert :

Sangat Tidak Setuju


Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Kuantitatif
Data

Sumber Data Primer


Data Data Sekunder
INSTRUMEN DAN PENGUMPULAN DATA

Prosedur Penyebaran
Studi Pustaka Pengumpulan Kuisioner
Data
POPULASI

Seluruh
perusahaan Non-
Populasi Manufaktur di
Indonesia
SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING
135 manajer
Sampel perusahaan non-
manufaktur

Judgement
Teknik sampling atau
Sampling purposive sampling
UNIT ANALISIS

Perusahaan
Unit Non-
analisis Manufaktur
di Indonesia
RANCANGAN KUISIONER
Kuisioner
Strategic Leadership yang
diadopsi dari Hitt et al. (2003)

Intellectual Capital yang


diadopsi dari Choudhury (2010)

Competitive Advantage yang


diadposi dari Li et al. (2002)
TEKNIK ANALISIS DATA

Partial Least Square

Uji Validitas

Uji Realibilitas
PARTIAL LEAST SQUARE
Merupakan pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini dengan menggunakan path
diagram
Proses perhitungan dibantu dengan program
aplikasi SmartPLS
2 Model PLS :
Inner Model
Outer Model
Diagram Path
Mengevaluasi Goodnes-of-Fit Outer
Model
Evaluasi untuk outer model atau model
pengukuran dapat dilakukan melalui:
Convergent Validity
Discriminant Validity

= ,
+ ( )
Dimana = faktor loading dan 1 2
Composite Realibility
( )
= ,
( ) + ( )
Dimana = faktor loading dan 1 2
Mengevaluasi Goodnes-of-Fit Inner
Model
Evaluasi untuk outer model atau model
pengukuran dapat dilakukan melalui:
Convergent Validity
Discriminant Validity

= ,
+ ( )
Dimana = faktor loading dan 1 2
Composite Realibility
( )
= ,
( ) + ( )
Dimana = faktor loading dan 1 2

Anda mungkin juga menyukai