Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja, konflik kerja dan
beban kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
sensus. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PERUMDA Air Minum Tirta
Jungporo Kabupaten Jepara yang berjumlah 120 orang. Teknik yang digunakan dalam
pengambilan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode survei dengan alat
bantu kuesioner yang berisi empat variabel yaitu stres kerja (X1), konflik kerja (X2),
beban kerja (X3) dan kinerja karyawan (Y). Uji yang digunakan adalah uji instrumen,
uji model dan uji analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS 22. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan, konflik kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan
Corresponding Author: beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Lie Liana
100
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 27 (2) 2020: 100-110
konflik kerja berpengaruh positif dan signifikan Krisnawati dan Lestari (2018), hasil
terhadap kinerja karyawan. penelitiannya menjelaskan konflik kerja
Penelitian ini mengambil objek berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
penelitian pada Perumda Air Minum Tirta kinerja karyawan. Sedangkan Giovanni et al.
Jungporo Kabupaten Jepara yang merupakan (2015) dalam penelitiannya menyatakan konflik
salah satu usaha milik daerah yang bergerak kerja berpengaruh positif dan signifikan
dalam distribusi air bersih bagi masyarakat terhadap kinerja karyawan. Pangemanan et al.
Jepara yang diawasi dan dimonitoring oleh (2016) menyebutkan dalam hasil penelitiannya
aparat-aparat eksekutif maupun legislatif bahwa konflik kerja tidak berpengaruh
daerah. Pelayanan air yang dilakukan oleh signifikan terhadap kinerja karyawan.
karyawan harus dilakukan secara merata dan Rolos et al. (2018) dalam penelitiannya
menyeluruh ke seluruh penjuru Kota Jepara. mendapatkan hasil beban kerja berpengaruh
Karyawan dituntut untuk bekerja keras, negatif dan signifikan terhadap kinerja
cepat dan tanggap. Target perusahaan yang karyawan. Antaka dan Jaidi (2018) serta
ingin dicapai adalah mampu menyediakan Hidayat et al. (2017) hasil penelitiannya
kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat menyatakan beban kerja berpengaruh positif
Kabupaten Jepara supaya masyarakat dapat terhadap kinerja karyawan.
memiliki air bersih yang layak minum untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini LANDASAN TEORI DAN
dilakukan melihat kebutuhan air yang selalu PENGEMBANGAN HIPOTESIS
meningkat dari tahun ke tahun seperti pada
tabel 1. Landasan Teori
Sari (2017) dalam penelitiannya
menyatakan bahwa stres kerja tidak Stres Kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Stres adalah suatu kondisi dinamik
karyawan. Giovanni et al. (2015) melalui hasil yang di dalamnya seorang individu
penelitiannya menyatakan stres kerja dikonfrontasikan dengan suatu peluang,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kendala (constraints) atau tuntutan (demands)
kinerja karyawan, sedangkan Erwandari dan yang dikaitkan dengan apa yang sangat
Sari (2018), Krisnawati dan Lestari (2018) dan diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan
Sengkey et al. (2017) dalam penelitiannya sebagai tidak pasti dan penting (Robbins, 2003).
menyatakan stres kerja berpengaruh negatif Selannjutnya stres kerja adalah perasaan
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. tertekan yang dialami karyawan dalam
menghadapi pekerjaan. Stres kerja ini tampak
Tabel 1. Proyeksi Kebutuhan Air PDAM Kabupaten dari simptom, antara lain emosi tidak stabil,
Jepara Tahun 2017 – 2021 (000m3)
perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit
Tahun
Uraian tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa
2018 2019 2020 2021
rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah
meningkat, dan mengalami gangguan
Kebutuhan Air
12,698 13,96 16,415 18,768 pencernaan (Mangkunegara, 2017).
(000 m3)
Sumber: Analisis Tim Penyusun, 2017
102
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 27 (2) 2020: 100-110
tertentu atau beban kerja dapat dilihat pada dalam melaksanakan tugas–tugas yang
sudut pandang obyektif dan subyektif. Secara dibebankan kepadanya.
obyektif adalah keseluruhan waktu yang Sedarmayanti (2017) menyatakan bahwa
dipakai atau jumlah aktivitas yang dilakukan. kinerja merupakan terjemahan dari performance
Sedangkan beban kerja secara subyektif adalah yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah
ukuran yang dipakai seseorang terhadap proses manajemen atau suatu organisasi secara
pernyataan tentang perasaan kelebihan beban keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus
kerja, ukuran dari tekanan pekerjaan dan dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan
kepuasan kerja. dapat diukur (dibandingkan) dengan standar
Moekijat (2004) menyebutkan dimensi yang telah ditetapkan.
beban kerja dari penelitian ini Sari (2017) mengemukakan enam indikator
mengklasifikasikan beban kerja kedalam faktor- sebagai tolak ukur dalam menilai kinerja yaitu
faktor intrinsik dalam pekerjaan sebagai kualitas, kuantitas, ketepatan waktu,
berikut. efektivitas, kemandirian, komitmen kerja.
1. Tuntutan tugas dengan indikator; beban
kerja melakukan tugas yang terlalu banyak,
Pengembangan Hipotesis
menyelesaikan tugas dalam desakan waktu,
melakukan tugas tidak sesuai dengan Stres kerja adalah perasaan tertekan
yang dialami karyawan dalam menghadapi
kemampuan, mengerjakan lebih dari satu tugas
pekerjaan (Mangkunegara ,2017). Stres yang
dalam satu waktu, melakukan tugas tidak dialami karyawan jika ditangani dengan baik
sesuai keterampilan, melakukantugas diluar akan berdampak pada hasil kerja karyawan.
potensi tenaga kerja, dan adanya gangguan Krisnawati dan Lestari (2018) dalam
selama mengerjakan tugas. penelitiannya menyatakan bahwa stres kerja
2. Tuntutan fisik dengan indikator; beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
tinggi mengakibatkan kesehatan fisik, kinerja karyawan. Hal ini berarti jika semakin
tinggi stres kerja maka kinerja karyawan akan
menurunnya kondisi faal dan psikologi
semakin rendah.
seseorang, menurunya kesehatan yang prima Penelitian Erwandari dan Sari (2018)
dalam menjalankan pekerjaan, dan kurangnya serta penelitian dari Sengkey et al. (2017)
dukungan sarana prasarana yang nyaman dan menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh
memadai, perasaan kelelahan secara mental. negatif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Berdasarkan penelitian tersebut
dapat disusun suatu hipotesis sebagai berikut.
Kinerja Karyawan
H1: Stres kerja berpengaruh negatif terhadap
Secara umum kinerja karyawan
kinerja karyawan
merupakan suatu hasil yang dicapai oleh
Selanjutnya konflik kerja adalah
karyawan dalam bekerja pada suatu
ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota
perusahaan. Kinerja karyawan adalah hasil atau kelompok dalam suatu organisasi atau
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai perusahaan yang harus membagi sumber daya
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan daya yang terbatas karena mereka mempunyai
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang perbedaan status, tujuan, dan nilai yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2017). berbeda (Rivai dan Sagala, 2010). Hasil
Hasibuan (2013) menyatakan kinerja karyawan penelitian yang dilakukan oleh Krisnawati dan
Lestari (2018) menyatakan bahwa konflik kerja
adalah suatu hasil yang dicapai oleh seseorang
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
104
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 27 (2) 2020: 100-110
105
Pengaruh Stres Kerja, Konflik Kerja, Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Wahyu Muji Lestari, Lie Liana, Ajeng Aquinia
tersebut valid. Sementara ada satu Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa
indikator pada variabel konflik kerja (X2) yaitu variabel stres kerja (X1), konflik kerja (X2),
indikator X2.9 memiliki nilai loading factor beban kerja (X3) dan kinerja karyawan (Y)
sebesar 0,155 < 0,4 sehingga indikator X2.9 memperoleh nilai Cronbach’s Alpha > 0,7. Hal ini
tidak valid. Indikator tersebut di-drop dan menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut
kemudian dilakukan uji validitas tahap 2. Hasil reliabel sehingg dapat dilakukan analisis
uji validitas tahap 2 menunjukkan semua selanjutnya.
indikator pada variabel konflik kerja (X2) nilai
loading factor> 04. Hal ini menunjukkan bahwa
semua indikator dinyatakan valid.
2 Uji Reliabilitas
Uji Model
1. Uji F
106
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 27 (2) 2020: 100-110
Berdasarkan tabel 3 model persamaan model dinyatakan layak (fit) untuk dapat
tersebut memperoleh nilai signifikansi sebesar dianalisis lebih lanjut.
0,003 < 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa
2. Uji Koefisien Determinasi
107
Pengaruh Stres Kerja, Konflik Kerja, Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Wahyu Muji Lestari, Lie Liana, Ajeng Aquinia
tinggi stres kerja yang dialami karyawan, maka Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI) ,
semakin tinggi kinerja karyawan dan pp, 647-654.
sebaliknya. Sedangkan konflik kerja tidak
Erwandari, E. P., dan Sari, A. P. (2018).
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Selain
Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja
itu, beban kerja berpengaruh negatif dan
terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos
signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya
Indonesia (Persero) Bengkulu 38000.
semakin tinggi beban kerja yang diterima Managament Insight: Jurnal Ilmiah
karyawan, maka semakin rendah kinerja Manajemen, pp. 39-49.
karyawan dan sebaliknya.
Saran bagi Pihak Perumda Air Minum Flippo, E. B. (2002). Personel Management
Tirta Jungporo Kabupaten Jepara, kebijakan (Manajemen Personalia). Edisi VII, Jilid II,
perusahaan yang dapat diterapkan berdasarkan Terjemahan Alponso, S. Jakarta: Penerbit
penelitian ini adalah sebagai berikut. Erlangga.
1) Mempertahankan stres kerja yang Giovanni, T., Kojo, C., dan Lengkong V.P.K.
dialami karyawan agar kinerja karyawan (2015). Pengaruh Konflik Peran, Konflik
tetap baik. Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja
2) Menjaga hubungan antar karyawan Karyawan pada PT. Air Manado. Jurnal
melalui penciptaan kerjasama yang baik EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis dan Akuntansi, Vol. 3(3)
agar konflik kerja dapat meningkatkan
kinerja karyawan. Hasibuan, M. (2013). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.
3) Memberikan kejelasan mengenai
pembagian kerja masing-masing Hidayat, S., Djumali, dan Maryam, S. (2017).
karyawan dan membagi tugas karyawan Pengaruh Beban Kerja dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT PLN
pada masing-masing pembagian kerjanya
(Persero) Area Surakarta. Jurnal Ekonomi
tersebut sehingga beban kerja yang
dan Kewirausahaan, Vol. 17(1).
dialami karyawan dapat berkurang dan
Krisnawati, S. & Lestari, Y. T. (2018). Stres Kerja
kinerja karyawan diharapkan dapat
dan Konflik Kerja Pengaruhnya terhadap
meningkat.
Kinerja Karyawan. Jurnal Riset Manajemen
4) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT,
ini dapat digunakan sebagai bahan 287-294.
perbandingan dan referensi untuk
Mahfudz, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja
penelitian selanjutnya. Hasil penelitian dan Beban Kerja terhadap Kinerja
ini juga dapat digunakan sebagai bahan Karyawan dan Stres Kerja sebagai Variabel
pertimbangan untuk lebih memperdalam Mediasi pada Karyawan Divisi Sales
penelitian mengenai variabel stres kerja, Consumer PT Bank Negara Indonesia
konflik kerja, beban kerja dan kinerja (Persero) Tbk. Jurnal Eksekutif, Vol. 14(1)
karyawan. Mangkunegara, A.P.(2017). Manajemen Sumber
Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
Penerbit Remaja Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA
Mangkunegara, A.P. (2017). Evaluasi Kinerja
SDM. Bandung: Penerbit Refika Aditama.
Antaka, P. F., dan Jaidi, N. (2018). Pengaruh
Motivasi Kerja dan Beban Kerja terhadap Moekijat. (2004). Manajemen Personalia dan
Kinerja Karyawan Dipo Lokomotif dan Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit
Kereta PT. Kereta Api Indonesia Mandar Maju.
(PERSERO) Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
109
Pengaruh Stres Kerja, Konflik Kerja, Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Wahyu Muji Lestari, Lie Liana, Ajeng Aquinia
110