Anda di halaman 1dari 30

2018

I M P L E M E N TAS I

T I M IMP L E MEN TAS I 5 S + S


Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Penyusun :

Arief Rahman, ST, MSc


Dr. Sri Gunani Partiwi
Wahyu Adithya, SSi
Farida Rachmawati, Amd
Nur Layla, ST
2 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 3

Kata Daftar Isi


Pengantar
Lingkungan kerja yang nyaman, terpat kerja yang 01 Latar Belakang 4
bersih, fasilitas kerja yang selalu siap untuk digunakan
The 5S Practice 9
dan cepat ketika dibutuhkan merupakan kondisi
tempat kerja yang didampakan oleh setiap pegawai. Arti dan Manfaat 5S 10
Sebaliknya tempat kerja yang berantakan, fasilitas Program Implementasi 5S+S di ITS 11
kerja yang kotor dan berdebu, peralatan kerja yang
Program 5S+S 12
rusak dan sulit ditemukan, merupakan kondisi kerja
yang akan menghambat layanan dan penyelesaian Tujuan Implementasi Program 5S+S di ITS 13
proses kerja. Kondisi kerja yang nyaman dan aman Hasil Implementasi 5S+S di Teknik Sipil ITS 15
merupakan bekal awal yang diperlukan untuk
mendukung produktivitas pegawai yang tinggi.
02 Langkah-langkah Implementasi 5S 18
Program Implementasi 5S+S di ITS merupakan program
terstruktur untuk menerapkan konsep managemen SISIH 20
mutu agar pekerjaan setiap pegawai menjadi lebih SUSUN 24
cepat, mudah, siap guna, tertata, dan aman. Hanya
SAPU 32
alat/bahan kerja yang terkait dengan proses kerja yang
tersedia di area kerja dan alat/bahan kerja yang tidak STANDAR 34
diperlukan atau sudah rusak akan disisihkan sesuai SINAMBUNG 40
prosedur pengelolaan alat/bahan kerja. Setiap alat/
bahan kerja akan disusun sesuai dengan posisi atau
lokasi masing-masing sehingga akan mempercepat 03 Kriteria Penilaian Implementasi 5S+S 44
dan mempermudah dalam pemakaian. Area kerja juga
Sosialisasi 5S+S 50
akan menjadi lebih nyaman dan lebih bersih dengan
penerapan tahap Sapu dalam program 5S+S. Kunci sukses penerapan 5S 52

Buku Saku Implementasi 5S+S merupakan media


sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan
panduan dalam menerapkan program 5S+S di
lingkungan ITS. Program 5S+S merupakan gerakan
perubahan budaya kerja agar ITS menjadi kampus
yang lebih produktif dalam memberikan layanan dan
menghasilkan produk unggulan. Semoga buku saku
5S+S, implementasi budaya 5S menjadi lebih luas dan
lebih mudah dipahami.

Salam 5S+S…
4 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 5

01
Latar Belakang
6 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 7

Kehilangan barang
atau file dan stress
karena tidak
Apakah senang menemukannya?
dengan ruang kerja
seperti ini ?

Sering Terlambat
Mengumpulkan
Hasil Kerja?

Daftar pekerjaan yang


selalu menumpuk?
8 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 9

Indikasi diatas merupakan The 5S


tanda dari… Practice

1
TIDAK RAPI Ketidakrapian dalam keseharian

MALAS Ketidaktertiban dalam menata barang pribadi 5


BOROS Ketidakmampuan dalam mengatur waktu SHITSUKE

TELEDOR Ketidakpatuhan terhadap jadwal dan peraturan pribadi

3
SEMRAWUT Ketidakefisienan dalam menetapkan prioritas kegiatan

TERAPKAN The 5S Practice adalah sebuah pendekatan teknis untuk membangun dan
menjaga kualitas lingkungan dalam suatu organisasi (Khamis dkk, 2009).

Aplikasi metodologi 5S dalam sebuah bisnis yang merupakan bagian dari


proses perbaikan berkelanjutan diimplementasikan pertama kali pada tahun
1980 oleh Takashi Osada (1989).

Takashi Osada menjadikan 5S Practise sebagai salah satu pondasi penting


dalam Toyota Production System atau TPS. 5S menjadi filosofi perbaikan
berkelanjutan sebagai bagian dari perubahan budaya kerja yang lebih efektif
dan efisien.

Program 5S atau dikenal juga dengan program 5R merupakan program


penumbuhan budaya dalam mengatur atau memperlakukan fasilitas dan
lingkungan kerja agar lebih efektif dan efisien. Program 5S merupakan salah
satu strategi penerapan konsep lean management yang terdapat dalam
SEBAGAI BUDAYA KERJA SEHARI HARI Toyota Ways yang telah sangat luas diterapkan oleh Toyota sebagai strategi
meningkatkan daya saing secara global.
10 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 11

Arti dan Program Implementasi


Manfaat 5S 5S+S di ITS
Dalam Toyota Ways, program 5S adalah : ITS sebagai perguruan
tinggi yang berbadan hukum
Seiri, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang
dituntut untuk semakin
yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di
meningkatkan produktivitas
lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan
kerja. Produktivitas kerja
dalam aktivitas kerja.
dapat dicapai dengan
Seiton, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang meningkatkan efektivitas
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. kerja seperti kehandalan
alat kerja yang tinggi dan
Seiso, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan mutu layanan yang semakin
daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga memuaskan. Selain itu
dalam kondisi yang baik. efisiensi kerja juga perlu
dilakukan agar semakin
Seiketsu, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi produktif seperti kecepatan
sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya. layanan yang semakin baik,
biaya operasional yang
Shitsuke, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing semakin rendah, dan sharing
pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S. antar fasilitas kerja yang
semakin baik.

Implementasi program
Manfaat penerapan 5S di tempat kerja antara lain :
5S+S sangat diperlukan
untuk menunjang upaya ITS
Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja
agar produktivitas semakin
yang lebih efisien.
meningkat. Program 5S+S
Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih merupakan pengembangan
dan menjadi luas/lapang. dari konsep 5S dan
disesuaikan dengan konteks
Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat karakateristik lingkungan
kerja yang baik kerja di ITS.

Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai


pemborosan di tempat kerja.

Workshop 5S di Astra Honda Motor Karawang


12 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 13

Program 5S+S Tujuan Implementasi


Program 5S+S di ITS

Memperkuat budaya dan lingkungan yang BERSIH


Meningkatkan budaya Kerja yang EFEKTIF dan EFISIEN
SISIH Menciptakan lingkungan yang NYAMAN dan AMAN
SEIRI
Menghilangkan PEMBOROSAN dalam proses kerja
SUSUN
SEITON Menumbuhkan Kerjasama dan Semangat KOLABORASI
SAPU
SEISO

STANDAR
SEIKETSU

SINAMBUNG
SHITSUKE

SELAMAT
SAFETY

Program 5S+S di ITS memilih 4 pilar utama yaitu


SISIH, SUSUN, SAPU, dan STANDAR. 4 Pilar tersebut
akan menopang kesinambungan program yaitu tahap
SINAMBUNG. Dan diharapkan dengan implementasi 5S,
akan dapat terwujud secara alami budaya SELAMAT yang
merupakan dampak dari implementasi 5 langkah 5S,
sehingga dikenal dengan simbol +S atau plus SAFETY.
14 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 15

Komitmen Implementasi Hasil Implementasi 5S+S di


Program 5S+S Teknik Mesin ITS

• Kami berkomitmen untuk mendukung secara penuh


pelaksanaan Program 5S+S
• Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan Program
5S+S di unit masing-masing
• Kami berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan
Program 5S+S

KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S

Penandatangan Komitmen Bersama para pimpinan di ITS untuk mengimplementasikan


program 5S+S (Desember 2017)

KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S


16 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 17

Hasil Implementasi 5S+S di


Teknik Sipil ITS

KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S

KONDISI SEBELUM IMPLEMENTASI 5S+S

KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S KONDISI SESUDAH IMPLEMENTASI 5S+S


18 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 19

02
Langkah-langkah
Implementasi 5S
20 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 21

Alur Sisih
SISIH
SEIRI

Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang


PENGELOMPOKKAN BARANG
tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi
kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam
aktivitas kerja
Tidak Diperlukan Ragu-ragu Diperlukan

6 Langkah SISIH
Tidak Bernilai Bernilai Reduksi
1. Cek-barang yang berada di area masing-masing.
• Pengurangan kuantitas
TPS
• Pengurangan item
2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan Scrap / Buang / • Pengurangan duplikat
yang tidak digunakan. Musnahkan

Keputusan Sering
3. Beri label warna merah (Red-Tag) untuk barang yang
Manajemen
tidak digunakan/rusak dan pindahkan ke TPS.
Kadang
4. Beri label warna kuning (Yellow-Tag) untuk barang yang Diperlukan Ditempatkan Dilelang/
tidak digunakan/rusak namun tidak bisa dipindahkan Bagian Lain di Gudang dihibahkan Jarang
ke TPS (masih berada dalam ruang) karena ukuran yang
besar atau sudah terpasang permanen.

5. Siapkan tempat untuk menyimpan/membuang/ Sumber : Materi Workshop 5K+K AHM


memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan.

6. Pindahkan barang barang yang berlabel merah ke


tempat yang telah ditentukan.

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM


22 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 23

Contoh aplikasi SISIH RED-TAG

Kartu identifikasi untuk barang yang


sedang dievaluasi untuk diSISIHkan,
apakah diperlukan atau tidak
diperlukan?

Kondisi SEBELUM : Kondisi SESUDAH :

Dokumen yang tidak diperlukan masih Dokumen dikelompokkan berdasarkan


disimpan. Kemudian dilakukan pemilahan kategori dan diberi label untuk memudahkan
dokumen yang diperlukan saja dan pencarian. Ruang rak simpan jadi lebih
pengelompokan dokumen longgar dan dapat dimanfaatkan untuk item
lainnya

Klasifikasi Penempatan Item (Stratifikasi)

Tingkat Tingkat Kebutuhan (Frekuensi Penggunaan) Strategi Penyimpanan (Stratifikasi)

• Item digunakan sekali seminggu • Simpan sedekat mungkin dengan


area kerja
TINGGI • Item digunakan setiap hari

• Item digunakan setiap jam

• Item yang digunakan hanya sekali pada 2-6 • Simpan agak jauh dari area kerja
bulan terakhir atau dipojok ruangan
SEDANG
• Item yang digunakan hanya sekali dalam 1 Red-Tag dikenakan pada suatu
bulan barang setelah melalui alur SISIH

• Item digunakan sangat jarang atau tidak • Simpan di TPS


pernah dalam 1 tahun terakhir
RENDAH • Beri Yellow Tag
• Item yang digunakn hanya sekali dalam 6-12
bulan terakhir
Template Red-Tag dan Yellow Tag dapat di Download pada laman sdmo.its.ac.id menu 5S+S
24 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 25

3 PRINSIP “MUDAH”
SUSUN 1. MUDAH DITEMUKAN (can see)
SEITON Saat suatu item hendak digunakan,dengan CEPAT
ditemukan
Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. 2. MUDAH DIAMBIL (can take out)
Standarisasi penempatan setiap barang. Saat suatu item hendak digunakan, dengan MUDAH
dijangkau

3. MUDAH DIKEMBALIKAN (can return)


Saat suatu item selesai digunakan, pasti KEMBALI ke
3 Langkah SUSUN “rumah”-nya
1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan,
sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan

2. Tempatkan barang yang diperlukan ke tempat yang


telah dirancang dan disediakan

3. Berikan label/identifikasi untuk mempermudah Alur SUSUN


penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula

STRATIFIKASI KEGIATAN YANG


DIPERLUKAN

Ditempatkan Dekat
Sering Digunakan
Pemakai
SUSUN

Ditempatkan Agak
Diperlukan Jarang Digunakan
Jauh dari Pemakai

SISIH
Ditempatkan
Tidak Digunakan
Pastikan setiap barang memiliki “rumah” Terpisah dan
masing-masing Diidentifikasi

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
26 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 27

Contoh aplikasi SUSUN Painting Strategy

Metode untuk mengidentifikasi lokasi barang pada lantai, permukaan stasiun kerja atau
lintasan jalan. Dapat menggunakan cat atau menggunakan tape/lakban. Standar warna harus
Kondisi SEBELUM : Kondisi SESUDAH : ditetapkan untuk keseragaman dan penyamaan makna dari garis atau area yang ditandai.

Tiap item tidak memiliki “rumah” masing- Tiap item menempati “rumah” masing-
masing. Tidak dapat dengan cepat masing. Dapat dengan cepat diidentifikasi
diidentifikasi, ketersediaan item. ketersediaan item.
Signboard Strategy

Langkah untuk menempatkan barang-barang berguna secara rapi dan teratur kemudian
diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang
tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses.

Signboard strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari


barang.
28 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 29

Contoh aplikasi SUSUN di ITS

Penempatan ATK dan remote pada tiap


kelas, aplikasi di TEKNIK INDUSTRI

Kotak P3K memiliki daftar item yang harus


tersedia, Aplikasi di TEKNIK INDUSTRI

Pembatasan area mesin, aplikasi di SDMO Tempat kunci ruang kelas dengan label,
aplikasi di TEKNIK INDUSTRI

Pengelompokan item pada pantry minuman, Aplikasi di


TEKNIK INDUSTRI Pengelompokan dokumen sesuai prioritas,
aplikasi di SDMO
30 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 31

Rancangan rak
alat kerja di Teknik
Mesin

Pengelompokan ATK dalam


kotak, aplikasi di SDMO

Rancangan pembatasan area kerja di Teknik


Kimia
Rancangan rak alat kerja di Teknik Mesin
32 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 33

Alur SAPU
SAPU
SEISO SAPU

Merupakan Kegiatan Membersihkan Peralatan dan Daerah


Kerja Sehingga Segala Peralatan Kerja Tetap Terjaga Dalam Layout Tempat Kerja:
Mudah Mengidentifikasi Batas-batas Area Kerja
Kondisi Yang Baik.

Memeriksa secara hati-hati untuk kemudian membersihkan


kotoran yang tidak semestinya agar tempat kerja selalu Implementasi SEISO - RESIK
Sarana Kebersihan
dalam keadan bersih. Pembersihan Awal Per-area / Per-alat

Rencanakan dan laksanakan: Rencanakan dan laksanakan: Rencanakan dan laksanakan:


2 Langkah SAPU 1. Apa, berapa dan di mana 1. Kapan dan bagaimana 1. Mapping dan labeling Seiso
jenis alat kebersihan yang membersihkan atap. activity
1. Cari sumber kotoran dan temukan cara pengotorannya. efektif diperlukan pada langit-langit dan dinding
area kerja kita area kerja 2. Standard warna cat /
2. Tetapkan tindakan pencegahan/mengurangi terjadinya jadwal pengecatan
2. Denah/letak alat-alat 2. Alat-alat yang dibutuhkan
pengotoran. kebersihan 3. Perluasan area dan alat
3. Perlu waktu berapa
3. Peralatan safety lama untuk 1 (satu) kali
pembersihan

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM

Contoh aplikasi SAPU

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
34 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 35

Alur STANDAR
STANDAR
SEIKETSU
STANDAR
Penjagaan Lingkungan Kerja Yang Sudah Rapi Dan Bersih
Menjadi Suatu Standar Kerja.

Merupakan Kegiatan Menjaga Ketetapan Ketiga Tahap


Penentuan Item Control
Sebelumnya ( SISIH – SUSUN – SAPU) dengan
Membakukannya ke dalam Standar.
SISIH Penentuan Kondisi Abnormal
Membuat/Membakukan/Menetapkan Pekerjaan yang Sudah
Dilakukan Agar Pekerjaan Tersebut Selalu Sama dan Teratur
Dilakukan
SUSUN Control System

2 Langkah STANDAR
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan SAPU
Counter Measure Action
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja
di tempat kerja

Preventive Action

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM

Standar untuk tinggi kereta Standar operasional yang


mudah dilihat
Penunjuk PIC kebersihan Petunjuk area kebersihan

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM
36 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 37

Standar Warna 5S+S Contoh Kegiatan Rutin 5S+S:


Kelompok Sub Kelompok Warna Lebar Keterangan Contoh
Jumat Bersih
• Kegiatan penerapan 5S+S secara rutin di tiap unit dan di tiap area kerja
Garis pembagi area Kuning 10 cm Garis lurus
• Dikelola oleh masing-masing koordinator 5S+S unit kerja

• Dilaksanakan setiap hari Jumat serentak mulai pukul 07.00


Garis putus-
Masuk/keluar Kuning 10 cm
putus • WAJIB dilaksanakan 30 menit + 30 menit (INDIVIDU)
• 30 menit pertama: Sisih di area kerja masing-masing
Garis • 30 menit kedua: Susun dan Sapu di area kerja masing-masing
Lintasan Pintu Ayun Kuning 10 cm
putus-putus
• Boleh menambahkan waktu sesuai program masing-masing unit kerja

• Cetak poster untuk publikasi Jumat Barokah 5S+S


Penunjuk Arah Kuning Panah
• Perlu disiapkan form untuk monitoring implementasi
Garis
Tanda Penempatan Sarana
Putih 5 cm Garis lurus
Kerja

Tanda Penempatan Produk


Putih 5 cm Garis sudut
Papan Komunikasi 5S+S
sedang dalam Proses

Tanda penempatan Barang Garis


Putih 3 cm
yang dapat dipindahkan putus-putus

Tanda Penempatan Produk


Merah 3 cm Garis lurus
Defect

Area Kerja Produksi Hijau

Kuning
Area Gudang
Gading

Lantai Area Umum Biru

Oranye terang
Jalan Oranye
menyala

Kuning
Perhatian! Selang-seling
hitam
Gambar dari Teknik Sipil ITS
38 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 39

Aplikasi SINAMBUNG
SINAMBUNG
SHITSUKE

Pemeliharaan Kedisiplinan Pribadi (Sadar dan Peduli) Masing-


Masing Pekerja Dalam Menjalankan Seluruh Tahap 4S.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SINAMBUNG merupakan pembiasaan (habit) secara terus
menerus, dan penyadaran diri akan etika/sikap kerja:
• Disiplin terhadap standar
• Saling menghormati
• Malu melakukan pelanggaran
• Senang melakukan perbaikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

4 Langkah SINAMBUNG
1. Biasakan kondisi tempat kerja selalu sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan

2. Lakukan pengontrolan setiap saat

3. Koreksi bila ditemukan penyimpangan

4. Lakukan peningkatan, misalnya dengan melakukan


perlombaan antar bagian untuk peningkatan efektifitas

File Management for 5S Standard

File number and


description
File name 2

Dept.
colour code

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM


40 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 41

Contoh SINAMBUNG Alur SINAMBUNG

SINAMBUNG

PEMBIASAAN

SISIH AKTIF & INTEGRASI SYSTEM:


KREATIF • QMS ISO
• TQM

STANDAR
SUSUN • QCC

TARGET
SAPU PDCA

Sumber : Diolah dari Materi Workshop 5K+K AHM

Awarding dan Reward bagi pemenang Lomba Implementasi 5S+S di ITS


42 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 43

Genba Pola Program Genba 5S+S


Genba atau Gemba adalah kata bahasa Jepang yang memiliki arti lokasi kejadian atau tempat
sebenarnya. Mengacu dari pengertian Genba yaitu konsep manajemen melihat langsung “real
place”.

Dalam penerapan lean manufacturting, Genba adalah praktik di mana para atasan
(manajemen) mengunjungi tempat di mana produk dibuat dan layanan diberikan untuk
mendapatkan pemahaman langsung dan tidak langsung tentang masalah sebenarnya.

Tujuan melakukan Gemba adalah untuk memahami tantangan mereka dan mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan terbaik.

Mingguan
• Lingkup: Area Kerja masing-masing
• PIC: koordinator 5S+S unit kerja
• Target:
• Mengindentifikasi area kerja yang prioritas perlu diterapkan 5S+S
• Mensosialisasikan program 5S+S
• Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S

Bulanan
• Lingkup: Departemen/Direktorat/Biro/UPT
• PIC: Komite 5S+S,Kepala Unit terpilih, koordinator 5S+S unit kerja terpilih
• Target:
Manfaat Genba : • Memonitor dan mengevaluasi implementasi program 5S+S
• Sharing dan feedback antar unit kerja
• Kebutuhan di lokasi lebih mudah diidentifikasi.
• Dapat mengurangi perubahan-perubahan yang tidak perlu. 6 Bulanan :Fakultas/KPA/Rektorat
• Penyesuaian secara terus menerus dapat diterapkan. • Lingkup: Unit terpilih
• PIC: Penasehat, pengarah, komite 5S+S, kepala unit terpilih, koordinator
• Manajemen dapat memperoleh solusi yang paling efektif dari pengamatan langsung
5S+S unit kerja terpilih
terhadap masalah yang terjadi.
• Target:
• Praktis, para pekerja dapat berpikir tentang improvement sambil bekerja. • Pimpinan memberikan motivasi dan memberi contoh baik kepada
• Pemahaman dan kesadaran terhadap improvement serta efisiensi kerja dapat implementator
ditingkatkan secara serempak. • Sharing dan feedback antar unit kerja
44 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 45

03
Kriteria Penilaian
Implementasi 5S+S
46 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 47

Nilai Evaluasi Nilai Evaluasi


1 3 5 1 3 5
No Aspek Penilaian No Aspek Penilaian
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100  % Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100  %

S I S IH SU SU N

S1.1 Pemilahan item Sangat banyak item Sebagian Item di Semua item di area S2.1 Kerapian Instalasi Instalasi sangat Sebagian Instalasi Semua Instalasi
di area kerja yang area kerja yang tidak kerja diperlukan Listrik, AC, Telepon, semrawut/tidak sudah tertata dan memiliki routing
tidak diperlukan diperlukan untuk untuk aktivitas kerja dan Wifi (Access tertata dan jaringan jaringan (kabel) terintegrasi dan
untuk aktivitas kerja aktivitas kerja dan penempatan Point) (kabel) tidak sudah terbungkus/ terbungkus sesuai
sudah sesuai terbungkus terintegrasi standar
prioritas kepentingan
penggunaan
S2.2 Tanda dan Label Belum menerapkan Sebagian telah Telah memiliki
untuk tempat Tanda dan Label memiliki standar standar pemberian
pada tiap item dan pada item pemberian tanda tanda dan label
S1.2 Penanganan terhadap Sangat banyak Sebagian item yang Semua Item yang Ketersediaan Daftar dan label dan dan membedakan
Item rusak/dalam item yang tidak tidak diperlukan/ tidak diperlukan/ Barang Ruangan (DBR) membedakan kelompok item
perawatan dan diperlukan/rusak rusak sudah rusak sudah kelompok item berdasarkan warna
pemberian label TIDAK diposisikan di diposisikan di area diposisikan di area berdasarkan warna
merah (red tag) area penampungan penampungan penampungan
sementara dan TIDAK sementara dan sementara dan
diberi Red Tag dalam diberi Red Tag dalam diberi Red Tag dalam S2.3 Penempatan Mesin/ Sangat banyak item Sebagian item Seluruh item
perawatan perawatan perawatan Kecuali Komputer/Alat Kerja TIDAK ditentukan sudah menempati sudah menempati
Alat berat/ Mesin  dan Bahan/Material tempatnya yang fixed posisi yang fixed posisi yang fixed
dan tidak teratur dengan layout dengan layout
masing-masing dan masing-masing dan
S1.3 Tempat Penampungan Tidak memiliki TPS TPS terbatas dan TPS tersedia dengan terjangkau terjangkau
Sementara (TPS)/ tidak terawat sangat cukup dan
Tempat Barang (Meja, terawat
Filling Kabinet)/ S2.4 Penataan Dokumen Tidak ada dokumen   Semua dokumen
Gudang yang tidak disimpan pada rak/
menempati rak/ box kategori masing-
box tertentu dan masing dan telah
berserakan menerapkan label
yang standar

S2.5 Penempatan APAR Tidak tersedia/tidak Tersedia APAR dan Semua APAR
dan Kotak P3K berfungsinya APAR Kotak P3K namun ditempatkan pada
dan Kotak P3K tidak berfungsi posisi yang fixed
dengan baik/tidak dengan layout dan
lengkap dapat digunakan
dengan baik

S2.6 Pembatasan Area Tidak ada batas area Sebagian area kerja Semua area kerja
Kerja (khusus Lab) kerja dan tidak ada memiliki pembatas memiliki pembatas
pembeda warna wilayah-wilayah wilayah-wilayah
kerja dilantai kerja dilantai
menggunakan batas menggunakan batas
garis yang jelas garis yang jelas
dan menerapkan dan menerapkan
pembeda warna pembeda warna
lantai (cat/keramik/ lantai (cat/keramik/
label) label teks)
48 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 49

Nilai Evaluasi Nilai Evaluasi


1 3 5 1 3 5
No Aspek Penilaian No Aspek Penilaian
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100  % Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100  %

SAPU STANDAR

S3.1 Kebersihan lantai/ Banyak Permukaan Sebagian Permukaan Semua permukaan S4.1 Petunjuk Operasional Tidak tersedia SOP Beberapa Item Setiap mesin/
dinding/langit-langit lantai/dinding dan lantai/ dinding lantai/ dinding Baku (SOP) dan dan checksheet sudah dilengkapi alat kerja/
dan selasar (lorong) langit-langit yang dan langit-langit dan langit-langit checksheet / Kartu dengan SOP dan/ komputer beserta
kotor dan banyak kotor dan terdapat bebas dari debu/ Perawatan atau checksheet perangkatnya
genangan air/ genangan air/ kotoran/sampah monitoring telah dilengkapi
pelumas/cairan/ pelumas/cairan/ dan tidak terdapat dengan SOP dan/
Bocor Bocor di beberapa sisa genangan air/ atau checksheet
titik pelumas/cairan/ monitoring
Bocor

S3.2 Kebersihan Mesin/Alat Semua Mesin/Alat Sebagian Mesin/ Semua Mesin/Alat S4.2 Jalur/ Rambu Tidak tersedia rambu Sebagian area kerja Pada setiap posisi
Kerja/Komputer Kerja/Komputer Alat Kerja/Komputer Kerja/Komputer Evakuasi dan Peta dan jalur evakuasi sudah tersedia di area kerja pasti
diliputi debu/kotoran diliputi debu/kotoran bebas dari debu/ Evakuasi rambu, jalur dan peta terlihat dengan
kotoran evakuasi mudah dan cepat
rambu evakuasi, jalur
dan peta  evakuasi
bebas dari hambatan

S3.3 Kebersihan fasilitas Toilet/Kamar Mandi/ Beberapa bagian Toilet/Kamar Mandi


umum Wastafel dalam pada Toilet/ Kamar dalam kondisi
kondisi yang sangat mandi/ Wastafel yang sangat bersih
kotor dan berbau masih kotor dan dan tidak berbau Nilai Evaluasi
sangat menyengat berbau menyengat 1 3 5
No Aspek Penilaian
Sangat Kurang Biasa Sangat Baik
Kesesuaian <=50 % Kesesuaian 75 % Kesesuaian 100  %

SI NAMBU NG

S5.1 Komitmen dan Pimpinan tidak pimpinan hanya Pimpinan memiliki


Keterlibatan Pimpinan memiliki komitmen memberi dukungan komitmen yang
(wawancara) sama sekali dan pada tim saja namun sangat kuat dan
tidak pernah terlibat tidak pada dukungan terlibat penuh dalam
dalam implementasi pendanaannya implementasi 5S+S/
5S+S/ tidak memberi dukungan pada
dukungan pada tim tim dan dukungan
dan pendanaan pendanaan

S5.2 Dokumentasi kegiatan Tidak ada Terdapat beberapa Terdapat papan


dokumentasi dokumentasi/ tidak komunikasi 5S+S
(<=50%) lengkap (75%) yang menampilkan
progress kegiatan
dengan lengkap
(100%)
50 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 51

Sosialisasi 5S+S
Pola Hidup Sehat Banner 5S+S

P ROG R AM

Tim Implementasi Program 5S+S


5S+S
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

SISIH
SEIRI

SUSUN
SEITON

SAPU
SEISŌ

STANDAR
SEIKETSU

SINAMBUNG
SHITSUKE

SELAMAT
SAFETY

Bersama kita wujudkan


ITS yang lebih produktif
dengan program 5S+S

Format dapat diunduh pada Tim Implementasi Program 5S+S

laman sdmo.its.ac.id
52 BUKU SAKU IMPLEMENTASI 5S+5 53

• HARUS MULAI DARI SAYA


Kunci sukses • SAYA HARUS MEMBERI CONTOH DAHULU
penerapan 5S • SAYA SELAMAT, LINGKUNGAN AKAN IKUT SELAMAT

• INGATKAN YANG LAIN UNTUK MENERAPKAN 5S

• 5S UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH PRODUKTIF


54 BUKU SAKU
2018

T IM IMP LE MEN TAS I 5 S + S


Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Anda mungkin juga menyukai