dalam sheet Microsoft Excel. Hasil input data adalah sebagai berikut.
Dari hasil input data tersebut, tampak bahwa data tinggi badan yang akan dihitung
standar deviasinya berada pada kolom-baris D5 sampai D14, atau biasa
ditulis D5:D14.
Namun bagaimana apabila data-datanya nilainya sama? kalau datanya semua sama
atau homogen, maka nilai standar deviasinya adalah nol.
Ada beberapa manfaat atau fungsi dari metode standar deviasi, diantaranya yakni
meliputi:
1. Cara Manual
Terdapat dua rumus untuk cara yang dapat digunakan untuk menghitungnya, yaitu
diantaranya:
Rumus Varian
Keterangan:
s2 = Varian
n = Ukuran sampel
s = Standar deviasi
x = Rata-rata
xi = Nilai x ke-i
Contoh Soal:
Data usia berbunga (hari) tanaman jagung yang siap panen adalah : 84 89 92 86
89 80 86 90
Berapakah nilai deviasi dari data tersebut?
Gambar Tabel
Pembahasan:
Contoh Soal:
Berdasarkan sebuah sampel nilai ujian mata pelajaran beberapa siswa di MTs T.
Karang diketahui data adalah sebagai berikut:
60, 70, 60, 50, 80, 70, 90
Hitunglah standar deviasi dari data tersebut.
Pembahasan:
Pertama kita buka aplikasi Ms. Excel di komputer dan masukkan data tersebut ke
dalam tabel. Contohnya bisa kita lihat seperti tabel di bawah ini:
Ini adalah contoh memasukan rumus
STDEV nya kedalam tabel, perhatikan baik-baik
Rumus =STDEV(B3:B9) Apabila kita tekan tombol enter, maka secara otomatis
akan keluar hasil standar deviasi dari sampel di atas.
Perlu di ingat bahwa (B3:B9) adalah cell dari data sampel yang di masukkan di
Excel. Jadi bukan merupakan rumus pasti, maksudnya dia akan menyesuaikan
bergantung pada data yang akan kita tentukan nilai standar deviasinya.
Selanjutnya adalah hasilnya, yakni dapat kita lihat pada gambar dibawah berikut: