Anda di halaman 1dari 7

Sebelum menghitung standar deviasinya, data diinput terlebih dahulu ke

dalam sheet Microsoft Excel. Hasil input data adalah sebagai berikut.

Dari hasil input data tersebut, tampak bahwa data tinggi badan yang akan dihitung
standar deviasinya berada pada kolom-baris D5 sampai D14, atau biasa
ditulis D5:D14.

Penghitungan varian sampel dengan Microsoft Excel menggunakan fungsi STDEV.S,


dengan syntax-nya STDEV.S(Number 1, [Number 2], ... ). Oleh karena
itu, syntax penghitungan varian untuk data tinggi badan
menjadi =STDEV.S(D5:D14). Penulisan syntax dilakukan di kolom-baris di luar data.
Pada contoh ini syntax-nya ditulis di kolom-baris D15.
Selanjutnya itu tekan ENTER, maka selanjutnya akan muncul varian sampel.

Pengertian Standar Deviasi


Standar deviasi adalah nilai yang menggambarkan seberapa besar perbedaan
antara data (hasil pengukuran) atau persebaran datanya terhadap nilai rata-rata.
Semakin besar persebaran datanya, maka nilai standar deviasinya pun juga
semakin besar. Begitu pula sebaliknya, apabila semakin kecil persebaran datanya,
maka standar deviasinya juga semakin kecil.

Namun bagaimana apabila data-datanya nilainya sama? kalau datanya semua sama
atau homogen, maka nilai standar deviasinya adalah nol.

Gambar Contoh Data


Statistik Standar Deviasi
Perlu kita ketahui bahwa standar deviasi juga disebut dengan simpangan baku.
Biasanya simpangan baku ini digunakan untuk menunjukkan sebuah ukuran variasi
atau dispersi.

Manfaat Atau Fungsi Dari Standar Deviasi


Banyak orang yang lebih memilih menggunakan standar deviasi dibandingkan varian
untuk mengetahui sebuah ukuran variasi atau dispersi. Sebab nilai dari standar
deviasi mempunyai satuan ukuran yang sama dengan satuan ukuran dari data
sumbernya.

Ada beberapa manfaat atau fungsi dari metode standar deviasi, diantaranya yakni
meliputi:

1. Memberikan gambaran kepada kita tentang persebaran data terhadap data


rata-rata.
2. Memberikan gambaran kualitas data sampel yang diperoleh (apakah dapat
mewakili data populasi atau tidak?)
3. Pada perhitungan fisika dapat memberikan gambaran nilai ketidakpastian
pada saat melakukan pengukuran berulang.
4. Dapat memberikan gambaran kepada kita tentang rentang nilai minimal dan
maksimal pada data yang diperoleh.

Baca Juga : Contoh Soal Mikrometer Sekrup

Mengetahui Cara Menghitung Standar Deviasi


Ada dua cara untuk menghitung standar deviasi, yaitu:
1. Dengan menghitung manual
2. Dengan cara menggunakan komputer (excel)

Mari kita bahas satu persatu:

1. Cara Manual
Terdapat dua rumus untuk cara yang dapat digunakan untuk menghitungnya, yaitu
diantaranya:

 Rumus Varian

 Rumus Standar Deviasi

Keterangan:
s2 = Varian
n = Ukuran sampel
s = Standar deviasi
x = Rata-rata
xi = Nilai x ke-i

Contoh Soal:
Data usia berbunga (hari) tanaman jagung yang siap panen adalah : 84 89 92 86
89 80 86 90
Berapakah nilai deviasi dari data tersebut?
Gambar Tabel
Pembahasan:

2. Cara Dengan Menggunakan Komputer (Excel)


Rumus untuk menghitung di Excel adalah STDEV. Untuk lebih jelasnya, mari kita
simak uraian contohnya dibawah berikut:

Contoh Soal:
Berdasarkan sebuah sampel nilai ujian mata pelajaran beberapa siswa di MTs T.
Karang diketahui data adalah sebagai berikut:
60, 70, 60, 50, 80, 70, 90
Hitunglah standar deviasi dari data tersebut.

Pembahasan:

Pertama kita buka aplikasi Ms. Excel di komputer dan masukkan data tersebut ke
dalam tabel. Contohnya bisa kita lihat seperti tabel di bawah ini:
Ini adalah contoh memasukan rumus
STDEV nya kedalam tabel, perhatikan baik-baik
Rumus =STDEV(B3:B9) Apabila kita tekan tombol enter, maka secara otomatis
akan keluar hasil standar deviasi dari sampel di atas.

Perlu di ingat bahwa (B3:B9) adalah cell dari data sampel yang di masukkan di
Excel. Jadi bukan merupakan rumus pasti, maksudnya dia akan menyesuaikan
bergantung pada data yang akan kita tentukan nilai standar deviasinya.

Selanjutnya adalah hasilnya, yakni dapat kita lihat pada gambar dibawah berikut:

Hasil perhitungan seetelah kita klik tombol


enter
Yakni hasilnya adalah 13.45185.

Beberapa Catatan Penting!


 Standar deviasi dihitung memakai metode “n-1″ .
 STDEV mengasumsikan bahwa argumen adalah contoh dari populasi. Jika
data mewakili seluruh populasi, untuk menghitung deviasi standar
menggunakan STDEVP.
 Argumen dapat berupa nomor atapun nama, array, atau referensi yang
mengandung angka.
 Apabila argumen adalah sebuah array atau referensi, hanya nomor/angka
dalam array atau referensi yang akan dihitung. Sel kosong, nilai-nilai logis,
teks, atau nilai-nilai kesalahan dalam array atau referensi akan diabaikan.
 Nilai-nilai logis dan representasi teks dari nomor yang di ketik langsung ke
daftar argumen akan dihitung.
 Argumen yang kesalahan nilai atau teks yang tidak tidak diterjemahkan ke
dalam nomor/angka akan menyebabkan kesalahan.
 Apabila ingin memasukkan nilai-nilai logis dan representasi teks angka dalam
referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi STDEVA.

Anda mungkin juga menyukai