Anda di halaman 1dari 4

Cara Menghitung Standar Deviasi

Disusun bersama Staf wikiHow | 14 Referensi

Dalam Artikel Ini:Menentukan MeanMenentukan Varian di Dalam SampelMenghitung Standar Deviasi


Standar deviasi menggambarkan sebaran angka di dalam sampelmu [1]. Untuk
menentukan nilai ini di dalam sampel atau datamu, kamu perlu melakukan beberapa
perhitungan terlebih dahulu. Kamu perlu mencari mean dan varian dari datamu sebelum
kamu bisa menentukan standar deviasi. Varian adalah ukuran seberapa beragamnya
datamu di sekitar mean. [2]. Standar deviasi dapat ditemukan dengan menarik akar
kuadrat dari varian sampelmu. Artikel ini akan menunjukkan cara untuk menentukan
mean, varian, dan standar deviasi.

Menentukan Mean
Perhatikan data yang kamu miliki. Langkah ini adalah langkah yang sangat penting
dalam perhitungan statistik apapun, bahkan jika hanya untuk menentukan angka
sederhana seperti mean dan median. [3]
 Ketahui seberapa banyak angka yang ada di dalam sampelmu.
 Apakah rentang angka dalam sampel sangat besar? Atau perbedaan di antara setiap
angka cukup kecil, seperti angka desimal?
 Ketahui tipe data apa yang kamu miliki. Apa yang diwakili oleh setiap angka dalam
sampelmu? Angka ini bisa berupa nilai ujian, hasil pembacaan kecepatan detak
jantung, tinggi, berat badan, dan lain-lain.
 Sebagai contoh, serangkaian nilai ujian adalah 10, 8, 10, 8, 8, dan 4.

Kumpulkan semua datamu. Kamu memerlukan setiap angka di dalam sampelmu


untuk menghitung mean. [4]
 Mean adalah nilai rata-rata dari semua datamu.
 Nilai ini dihitung dengan menjumlahkan semua angka di dalam sampelmu, kemudian
membagi nilai ini dengan seberapa banyak jumlahnya di dalam sampelmu (n).
 Dalam contoh nilai ujian di atas (10, 8, 10, 8, 8, 4) ada 6 angka di dalam sampel.
Dengan demikian, n = 6.

Jumlahkan semua angka di dalam sampelmu menjadi satu. Langkah ini adalah
bagian awal dalam menghitung nilai rata-rata matematis atau mean. [5]
 Sebagai contoh, gunakan rangkaian data nilai ujian: 10, 8, 10, 8, 8, dan 4.
 10 + 8 + 10 + 8 + 8 + 4 = 48. Nilai ini adalah jumlah dari seluruh angka yang terdapat
dalam rangkaian data atau sampel.
 Jumlahkan ulang seluruh data untuk memeriksa jawabanmu.

Bagi jumlahnya dengan seberapa banyak angka yang ada di dalam sampelmu
(n). Perhitungan ini akan memberikan nilai rata-rata atau mean dari data. [6]
 Dalam sampel nilai ujian (10, 8, 10, 8, 8, dan 4) terdapat enam angka, jadi, n = 6.
 Jumlah nilai ujian dalam contoh adalah 48. Jadi kamu harus membagi 48 dengan n
untuk menentukan nilai mean.
 48 / 6 = 8
 Mean nilai ujian di dalam sampel adalah 8.

1. Menentukan Varian di Dalam Sampel


Menentukan varian. Varian adalah angka yang menggambarkan seberapa besar data
sampelmu berkelompok di sekitar mean. [7]
 Nilai ini akan memberikan gambaran mengenai seberapa besar sebaran datamu.
 Sampel dengan nilai varian yang rendah memiliki data yang berkelompok sangat dekat
dengan mean.
 Sampel dengan nilai varian yang tinggi memiliki data yang jauh tersebar dari mean.
 Varian seringkali digunakan untuk membandingkan distribusi dari dua rangkaian data.
2.

Kurangi nilai mean dari setiap angka di dalam sampelmu. Hal ini akan
memberikanmu nilai selisih antara setiap data di dalam sampel dari mean. [8]
 Sebagai contoh, dalam soal nilai ujian (10, 8, 10, 8, 8, dan 4) nilai mean atau nilai rata-
rata matematisnya adalah 8.
 10 - 8 = 2; 8 - 8 = 0, 10 - 8 = 2, 8 - 8 = 0, 8 - 8 = 0, dan 4 - 8 = -4.
 Lakukan cara ini sekali lagi untuk memeriksa jawabanmu. Memastikan jawabanmu
benar untuk setiap langkah pengurangan adalah hal yang penting karena kamu akan
memerlukannya untuk langkah selanjutnya.

Kuadratkan semua angka dari masing-masing hasil pengurangan yang baru kamu
selesaikan. Kamu perlu setiap angka ini untuk menentukan varian di dalam
sampelmu. [9]
 Ingatlah, di dalam sampel, kita mengurangi setiap angka di dalam sampel (10, 8, 10, 8,
8, dan 4) dengan nilai mean (8) dan mendapatkan nilai sebagai berikut: 2, 0, 2, 0, 0 dan
-4.
 Untuk melakukan perhitungan selanjutnya dalam menentukan varian, kamu harus
melakukan perhitungan: 22, 02, 22, 02, 02, and (-4)2 = 4, 0, 4, 0, 0, and 16.
 Periksa jawabanmu sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Jumlahkan nilai kuadrat menjadi satu. Nilai ini disebut dengan jumlah kuadrat. [10]
 Dalam contoh nilai ujian yang kita gunakan, nilai kuadrat yang diperoleh adalah sebagai
berikut: 4, 0, 4, 0, 0, dan 16.
 Ingatlah, dalam contoh nilai ujian, kita memulainya dengan mengurangi setiap nilai ujian
dengan nilai mean, dan kemudian mengkuadratkan hasilnya: (10-8)^2 + (8-8)^2 + (10-
2)^2 + (8-8)^2 + (8-8)^2 + (4-8)^2
 4 + 0 + 4 + 0 + 0 + 16 = 24.
 Jumlah kuadrat adalah 24.

Bagi jumlah kuadrat dengan (n-1). Ingatlah, n adalah seberapa banyak angka yang
ada di dalam sampelmu. Melakukan langkah ini akan memberikanmu nilai varian. [11]
 IDi dalam contoh nilai ujian (10, 8, 10, 8, 8, dan 4) terdapat 6 angka. Dengan demikian
n = 6.
 n-1 = 5.
 Ingatlah jumlah kuadrat dalam sampel ini adalah 24.
 24 / 5 = 4,8
 Dengan demikian varian sampel ini adalah 4,8.

Menghitung Standar Deviasi


Tentukan nilai varian sampelmu. Kamu memerlukan nilai ini untuk menentukan
standar deviasi sampelmu. [12]
 Ingatlah, varian adalah seberapa besar sebaran data dari nilai mean atau nilai rata-rata
matematisnya.
 Standar deviasi adalah nilai yang mirip dengan varian, yang menggambarkan
bagaimana sebaran data di dalam sampelmu.
 Dalam contoh nilai ujian yang kita gunakan, nilai variannya adalah 4,8.
Tarik akar kuadrat dari varian. Nilai ini adalah nilai standar deviasi. [13]
 Biasanya, paling tidak 68% dari semua sampel akan jatuh di dalam salah satu standar
deviasi dari mean.
 Ingatlah bahwa di dalam sampel nilai ujian, variannya adalah 4,8.
 √4,8 = 2,19. Standar deviasi di dalam sampel nilai ujian kita dengan demikian adalah
2,19.
 5 dari 6 (83%) sampel nilai ujian yang kita gunakan (10, 8, 10, 8, 8, dan 4) berada di
dalam rentang salah satu standar deviasi (2,19) dari mean (8).

Ulangi kembali perhitungan untuk menentukan mean, varian dan standar


deviasi. Kamu perlu melakukan hal ini untuk memastikan jawabanmu. [14]
 Menulis semua tahapan langkah yang kamu lakukan saat menghitung dengan tangan
atau dengan kalkulator adalah hal yang penting.
 Jika kamu mendapatkan hasil yang berbeda dengan perhitunganmu sebelumnya,
periksa kembali perhitunganmu.
 Jika kamu tidak bisa menemukan di mana letak kesalahanmu, ulangi kembali dan
bandingkan perhitunganmu.

Anda mungkin juga menyukai