Anda di halaman 1dari 5

 

KEPUTUSAN DIREKTUR RS CITRA MEDIKA DEPOK


Nomor : 0 /DIR-SK/RSCMD/IX/2018
TENTANG
PENGANGKATAN KEPALA RUANG KAMAR BERSALIN

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan


dilingkungan Rumah Sakit Citra Medika Depok maka
dipandang perlu untuk mengangkat seorang Kepala Ruang
Kamar Bersalin
b. Bahwa kebutuhan institusi, kompetensi dan penilaian kinerja
menjadi pertimbangan dalam pengangkatan Kepala Ruang
Kamar Bersalin
c. Bahwa untuk melaksanakan butir 1 dan 2 diatas dipandang
perlu dikeluarkan Surat Keputusan.

Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
c. Surat keputusan direktur PT Citra Medika Lestari Jaya nomor
003/SK/DIR-PTCMLJ/VIII/2018 tanggal 20 Agustus 2018
tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Citra Medika
Depok;
d. Surat Keputusan Direktur PTCitra Medika Lestari Jaya Nomor
018/SK/DIR-PTCMLJ/IX/2018 Tanggal 17 September 2018
Tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Citra Medika
Depok;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pengangkatan Kepala Ruang Kamar Bersalin Rumah Sakit Citra


Medika Depok

Pertama : Mengangkat :
Nama : Bidan Irva Eka…………….
Jabatan : Kepala Ruang Kamar Bersalin

Kedua : Uraian tugas dan tata hubungan kerja diatur dalam lampiran.

Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka semua ketentuan-ketentuan


Ketiga :
yang bertentangan dengan keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku
lagi.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


Keempat :
bahwa segala sesuatunya yang terkandung di dalam keputusan ini
dapat ditinjau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Depok
Pada Tanggal : 18 September 2018
DIREKTUR RS CITRA MEDIKA DEPOK

dr. R. Dwinanto Ariwibowo

Tembusan : Pemegang Saham PT Citra Lestari Jaya

Direktur PT Citra Medika Lestari Jaya

Arsip
Lampiran SK Direktur nomor : 010/DIR-SK/RSCMD/IX/2018

URAIAN TUGAS KEPALA RUANG KAMAR BERSALIN RS CITRA MEDIKA


DEPOK

Nama Jabatan : Kepala Ruang Kamar Bersalin

Pengertian :

Adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan untuk diberi
tanggung jawab dan wewenang mengelola pelayanan keperawatan dan ruang kamar bersalin.

Tujuan jabatan :

1. Terselenggaranya pengelolaan pelayanan keperawatan dan ruang kamar bersalin


secara efektif dan efisien.
2. Terciptanya suasana kerja yang kondusif dan memberikan kesempatan untuk para
petugasnya dapat mengembangkan diri secara profesional.
3. Terciptanya suasana kerja yang nyaman dan terbentuk kerjasama tim yang solid.

Kedudukan dalam jabatan :

a. Atasan langsung
 Kepala Instalasi Rawat Inap
b. Bawahan langsung
 Pelaksana Bidan kamar bersalin

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung-jawab atas pengaturan administrasi, kebersihan ruangan dan


memelihara, meningkatkan mutu serta mempertahankan kekompakan tim dalam
asuhan keperawatan ruang kamar bersalin.
2. Bertanggung-jawab kepada atasan langsung dan tidak langsung.
Uraian Tugas :

1. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawat bedah dengan persetujuan Kepala
Instalasi Rawat Inap/ Kepala Bidang Pelayanan Medis.
2. Merencanakan, mengatur dan mengendalikan serta menyusun permintaan logistik
ruang keperawatan/ fasilitas ruang kamar bersalin.
3. Serah-terima pasien dan instrumen operasi serta melaksanakan kajian sesuai pedoman
pelayanan ruang kamar bersalin.
4. Memberikan pengarahan, motivasi, dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap perawat bedah dan tenaga profesional lainnya.
5. Memberi pujian kepada para bawahan yang melaksanakan tugas dengan baik.
6. Mengawasi penggunaan instrument operasi serta mengusahakan perlengkapan dan
kelengkapan instrumen kamar bersalin.
7. Mengawasi perlengkapan kamar bedah, baju, masker, celana, dan sterilitas serta ruang
bersalin.
8. Terlibat langsung dalam tindakan persalinan.
9. Kontrol terhadap pasien sebelum bersalin maupun sesudah bersalin.
10. Membuat laporan bulanan dan statistik pelayanan serta aktif berkoordinasi dengan
atasan dan dokter Kebidanan dan Kandungan untuk pengembangan ruang kamar
bersalin.
11. Memfasilitasi sarana penunjang operasional ruang kamar bersalin serta mengatur
jadwal tindakan.
12. Membimbing dan melaksanakan supervisi langsung kepada bawahan terkait tugas
operasional pelayanan ruang kamar bersalin.
13. Pengawasan kebersihan, kerapihan, keserasian, ketertiban serta keamanan ruang
kamar bersalin.
14. Penerapan sasaran keselamatan pasien dilingkungan kerjanya.
15. Mengikuti rapat rutin terjadwal maupun tidak terjadwal.

Tolok ukur keberhasilan :


1. Kesesuaian pelaksanaan Asuhan Keperawatan (SAK) dan Standar Prosedur
Operasional (SPO).
2. Kepuasan pasien dan keluarga.
3. Kepuasan dokter dan petugas yang bertugas dilingkungan kerja kamar bersalin.

Anda mungkin juga menyukai