Bab empat
PENGUKURAN DISPERSI
( PENYEBARAN )
Tujuan :
Setelah mempejalari bab ini secara lengkap, diharapkan anda dapat :
Satu
Menjelaskan konsep dasar arti pentingnya ukuran
dispersi (penyebaran)
Dua
Menjelaskan dan memahami pengertian dan
perhitungan ukuran dispersi (penyebaran) range
Tiga
Menjelaskan dan memahami pengertian dan
perhitungan ukuran dispersi (penyebaran)
interquartile range
Empat
Menjelaskan dan memahami pengertian dan
perhitungan ukuran dispersi (penyebaran) deviasi
rata-rata (mean deviation)
Lima
Menjelaskan dan memahami pengertian dan
perhitungan deviasi standar (standart deviation),
varians (variance)
Enam
Menjelaskan dan memahami pengertian dan
perhitungan standar score dan koefisien variasi
(Coefficiens of Variation)
4.2.1. Range
Range adalah perbedaan antara data terbesar dengan data terkecil
yang terdapat pada sekelompok data. Semakin besar nilai range
menunjukan semakin besar penyebaran dari datanya dan sebaliknya
semakin kecil nilai range berarti semakin kecil penyebaran datanya.
Formulasi untuk besarnya range dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Range ( 4-1)
Contoh :
Berikut data pengeluaran advertising 2 perusahaan selama 8 bulan
terakhir (juta rupiah)
Ishacc Co 100 180 200 190 160 110 129 115
Pertanyaan
Hitung besarnya rata-rata dan range dari kedua kelompok tersebut
serta jelaskan arti dari perhitungan tersebut?
Jawab
Hasil perhitungan PT Ishacc CO
Besarnya rata-rata
100 180 200 190 160 110 129 115
x Ishacc 148
8
Besarnya range = nilai terbesar – nilai terkecil
= 200 – 100 = 100
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata pengeluaran advertising
untuk kedua perusahaan besarnya sama yaitu Rp 148 juta. Namun data
untuk perusahaan Ishacc Co lebih homogen dibandingkan dengan
perusahaan Achmad Co seperti ditunjukkan ukuran penyebaran yang
dihitung dengan menggunakan range (R) perusahaan Ischacc Co
sebesar 100 sementara besarnya range untuk perusahaan Achmad Co
sebesar 180. Dengan demikian untuk estimasi perkiraan pengeluaran
adversiting di masa yang akan datang, data dari perusahaan Ischacc
Co memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan data dari
perusahaan Achmad Co.
Interquartile range = Q3 – Q1
Contoh
Berikut data pengeluaran advertising 2 perusahaan selama 8 bulan
terakhir (juta rupiah)
Pertanyaan
Data perusahaan mana yang paling baik digunakan untuk mengestimasi
perkiraan advertising pada masa yang akan datang jika dasar
penentuannya menggunakan interquartile range ? Jelaskan
Jawab
Perhitungan interquartile range untuk Ischaac Co dan Achmad Co
dilakukan dengan langkah-langkah
Urutkan data dari terkecil ke terbesar
Ishacc Co
Letak kuartil 1 = (n+1)/4 = (8+1)/4 = 9/4 = 2,25
Karena letak kuartil 1 sebesar 2,25 maka nilai kuartil 1 adalah
rata-rata dari data kedua dan ketiga yaitu (110+115)/2 = 112,5
Achmad Co
Letak kuartil 1 = (n+1)/4 = (8+1)/4 = 9/4 = 2,25
Karena letak kuartil 1 sebesar 2,25 maka nilai kuartil 1 adalah
rata-rata dari data kedua dan ketiga yaitu (80+90)/2 = 85
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan penyebaran data dari Ishacc Co lebih
kecil dibandingkan dengan Achmad Co seperti ditunjukkan dari
besarnya interquartile range perusahaan Ishacc Co sebesar 72,5
sementara Achmad Co sebesar 122. Dengan demikian data perusahaan
Ishacc Co lebih baik digunakan dalam memprediksi pengeluaran
advertising karena penyebaran datanya lebih kecil dibandingkan
dengan Achmad Co.
Pengerjaan interquartile range untuk data dikelompokkan pada
dasarnya sama, yang berbeda hanya dalam hal perhitungan mencari
kuartil 1 dan kuartil 3 dibandingkan dengan dengan data tidak
dikelompokkan. Prosedur penentuan besarnya kuartil 1 dan kuartil 3
dapat dilihat pada bab 3.
Contoh
Berikut data pengeluaran advertising 2 perusahaan selama 8 bulan
terakhir (juta rupiah)
Pertanyaan
Data perusahaan mana yang paling baik digunakan untuk mengestimasi
perkiraan advertising pada masa yang akan datang jika dasar
penentuannya menggunakan deviasi rata-rata? Jelaskan
Jawab
Perhitungan deviasi rata-rata untuk Ischacc Co dan Achmad Co
ditunjukkan dengan langkah-langkah berikut ini :
Hitung nilai rata-rata dari observasi dimana untuk Ischacc Co.
Nilainya sebesar 148 seperti dapat dilihat pada kolom (1) tabel
4.1.
Hitung selisih antara setiap observasi dengan rata-ratanya
( Xi X ) seperti dapat diihat pada kolom (2) tabel 4.1.
Absolutkan selisih antara setiap nilai observasi dengan rata-
ratanya X i X seperti dapat dilihat pada kolom (3) tabel 4.1.
Xi Xi X Xi X
X i
X = 148 X i X =0 X i X = 277
X i 1
i X
277
MD = 34,625
n 8
Jadi besarnya deviasi rata-rata dari Ischacc Co adalah 34,625 yang
artinya rata-rata penyebaran setiap observasi terhadap data-
ratanya sebesar 34,625
Xi Xi X Xi X
X i
X = 148 Xi X =0 X i X = 504
n
Xi 1
i X
504
MD = 63
n 8
Jadi besarnya deviasi rata-rata dari Achmad Co adalah 63 yang
artinya rata-rata penyebaran setiap observasi terhadap data-
ratanya sebesar 63
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan ukuran penyebaran yang diukur
dari deviasi rata-rata (MD) dari Ischacc Co lebih rendah
dibandingkan dengan Achmad Co (bandingkan 34,625 dengan 63).
Dengan demikian untuk mengestimasi keakuratan pengeluaran
advertising akan lebih tepat menggunakan data Ischacc Co karena
besarnya penyebaran datanya lebih rendah.
Perhitungan deviasi rata-rata harus menggunakan absolut selisih
dari observasi terhadap rata-ratanya. Hal ini dikarenakan jika
selisih tersebut tidak diabsolutkan maka akan menghasilkan
jumlah X i X = 0 yang tentu saja hasil ini akan memberikan
informasi yang keliru. Dengan
X i X = 0, pengguna bisa
menginterpretasikan seluruh data observasi bersifat homogen
(seluruh nilai observasi sama dengan rata-ratanya).
Contoh soal
Berdasarkan data kelompok pada bab sebelumnya mengenai laba dari
50 perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta yang dinyatakan dalam distribusi frekuensi berikut ini :
(juta rupiah)
Tabel 4.3.
Laba 50 Perusahaan Industri Makanan
Jumlah Laba Frekuensi
0 - 19 5
20 – 39 10
40 – 59 20
60 – 79 12
80 – 99 3
Total 50
Pertanyaan
Hitunglah ukuran penyebaran dari distribusi frekuensi tersebut dengan
menggunakan deviasi rata-rata ?
Jawab
Perhitungan deviasi rata-rata untuk dari laba 50 perusahaan
ditunjukkan dengan langkah-langkah berikut ini :
x
f .x 2435 48,7
n 50
X i 1
i X fi
776
MD = 15,52
n 50
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan ukuran penyebaran yang diukur dari
deviasi rata-rata (MD) dari 50 perusahaan industri makanan sebesar
15,52. Hasil ini menunjukkan rata-rata penyebaran setiap observasi
terhadap rata-ratanya adalah 15,52
Contoh
Berikut data pengeluaran advertising 2 perusahaan selama 8 bulan
terakhir (juta rupiah)
Ishacc Co 100 180 200 190 160 110 129 115
Achmad Co 80 200 250 90 70 180 100 214
Pertanyaan
Data perusahaan mana yang paling baik digunakan untuk mengestimasi
perkiraan advertising pada masa yang akan datang jika dasar
penentuannya menggunakan deviasi standar ? Jelaskan
Jawab
Perhitungan deviasi rata-rata untuk Ischaac Co dan Achmad Co
ditunjukkan dengan langkah-langkah berikut ini :
Hitung nilai rata-rata dari observasi dimana untuk Ischacc Co
nilainya sebesar 148 seperti dapat dilihat pada kolom (1) tabel
4.5.
Hitung selisih antara setiap observasi dengan rata-ratanya
( Xi X ) seperti dapat dilihat pada kolom (2) tabel 4.5.
Hitung kuadrat dari selisih antara setiap observasi dengan rata-
ratanya 2
X i X seperti dapat dilihat pada kolom (3) pada
tabel 4.5.
Hitung besarnya nilai deviasi standar seperti ditunjukkan
perhitungan berikut :
n
X X
2
1
i 1 10834
s = = 39,341
n 1 8 1
Jadi besarnya deviasi standar dari Ischacc Co adalah 39,341 yang
artinya rata-rata penyebaran setiap observasi terhadap rata-
ratanya sebesar 39,341
Xi Xi X X i X
2
X = 148 X i X =0 X i X = 10834
Xi Xi X X i X
2
X = 148 Xi X =0 X i X = 34864
X X
2
1
i 1 34864
s = = 70.57316
n 1 8 1
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan ukuran penyebaran yang diukur dari
deviasi standar (s) dari Ischacc Co lebih rendah dibandingkan dengan
Achmad Co (bandingkan 39,341 dengan 70,57). Dengan demikian untuk
mengestimasi keakuratan pengeluaran advertising akan lebih tepat
menggunakan data Ischacc Co karena besarnya penyebaran datanya
lebih rendah.
X X fi
2 s = deviasi standar sampel
i
s Xi = nilai tengah kelas ke-i
n 1 X = nilai rata-rata sampel
n = jumlah sampel
Contoh soal
Berdasarkan data kelompok pada bab sebelumnya mengenai laba dari
50 perusahaan industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta yang dinyatakan dalam distribusi frekuensi berikut ini :
(juta rupiah)
Tabel 4.7.
Laba 50 Perusahaan Industri Makanan
Jumlah Laba Frekuensi
0 - 19 5
20 – 39 10
40 – 59 20
60 – 79 12
80 – 99 3
Total 50
Pertanyaan
Hitunglah ukuran penyebaran dari distribusi frekuensi tersebut dengan
menggunakan deviasi standar ?
Jawab
Perhitungan deviasi standar untuk dari laba 50 perusahaan
ditunjukkan dengan langkah-langkah berikut ini :
Hitung nilai rata-rata dari data kelompok. Dari tabel 4.8.
diperoleh nilai rata-rata sebesar 48,7
Hitung selisih antara nilai tengah dari setiap kelas dengan rata-
ratanya lalu hasilnya dikuadratkan seperti ditunjukkan pada kolom
(5) pada tabel 4.8
Hitung perkalian antara kuadrat dari selisih antara nilai tengah
dan rata-rata dengan jumlah frekuensi dari masing-masing kelas
2
X i X .fi. Dari tabel 4.8 hasil perkalian ini ditunjukkan dengan
kolom (6) yang merupakan hasil kali dari kolom (2) dengan kolom
(5).
Hitung besarnya deviasi standar dengan menggunakan rumus
berikut ini :
X X fi
2
i 21568
s = = 20,98
n 1 50 1
x
f .x 2435 48,7
n 50
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan ukuran penyebaran yang diukur dari
deviasi standar (s) sebesar 20,98, yang artinya rata-rata penyebaran
setiap observasi dari rata-ratanya sebesar 20,98.
s = deviasi standar
ci = kelas interval
u = coding untuk masing-masing kelas
f = frekuensi dari masing-masing kelas
n = jumlah observasi sampel
Hitung nilai ui.fi yang merupakan perkalian dari kolom (2) dengan
kolom (3) sehingga diperoleh hasil pada kolom (4)
Hitung nilai ui2 fi yang merupakan perkalian dari kolom (2) dengan
kuadrat kolom (3) sehingga diperoleh hasil pada kolom (5)
Hitung besarnya deviasi standar dengan formulasi short-cut
k 2
k
n u i2 f i u i f i
5054 2
2
s ci i 1 i 1 = 20 20,98
n n 1 50501
Hasil perhitungan deviasi standar dengan metode short-cut
sebesar 20,98 sama dengan yang hasil perhitungan dengan metode
standar seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Total 50 -2 54
Varians populasi
n 2
= varians populasi
X 1
2
Xi = nilai observasi ke-i
2 i 1
= nilai rata-rata populasi
N
N = jumlah populasi
Varians sampel
2
n
s = varians sampel
X X
2 Xi = nilai observasi ke-i
1
2 i 1 X = nilai rata-rata sampel
s n = jumlah sampel
n 1
Dari contoh soal pada tabel 4.5 diperoleh deviasi standar Ischacc Co
sebesar s = 39,341, sehingga besarnya varians (s2) adalah 39,3412 =
1547,71. Angka ini menunjukkan rata-rata kuadrat penyebaran setiap
observasi terhadap rata-ratanya sebesar 1547,71.
Varians populasi
2 2
2
X i f i
Xi
=
=
varians populasi
nilai tengah kelas ke-i
N = nilai rata-rata populasi
N = jumlah populasi
varians sampel
X X fi
2 2
s = varians sampel
2 i
s Xi = nilai tengah kelas ke-i
n 1 X = nilai rata-rata sampel
n = jumlah sampel
Contoh
Berikut data pengeluaran advertising 2 perusahaan selama 8 bulan
terakhir seperti pada contoh terdahulu (juta rupiah)
Pertanyaan
Data perusahaan mana yang paling baik digunakan untuk mengestimasi
perkiraan advertising pada masa yang akan datang jika dasar
penentuannya menggunakan menggunakan standard score ? Jelaskan
Jawab
Perhitungan standard score untuk Ischacc Co ditunjukkan dengan
langkah-langkah berikut ini :
Hitung nilai rata-rata dan deviasi standar dari sekumpulan data
dimana dari perhitungan sebelumnya diperoleh rata-rata sebesar
148 dan deviasi standar sebesar 39,341 seperti dapat dilihat kolom
(1) tabel 4.10.
Hitung nilai standard score untuk setiap observasi seperti
ditunjukkan pada kolom (2) tabel 4.10.
X = 148
s = 39,341
X = 148
s = 70,57
Kesimpulan
Dengan membandingkan nilai standard score dari Ischacc Co dan
Achmad Co dapat dilihat bahwa secara relatif nilai standard score
Ischacc Co relatif lebih homogen dibandingkan dengan Achmad Co
sehingga untuk mengestimasi pengeluaran advertising lebih baik
menggunakan data Ischacc Co.
Contoh
Ratu adalah penjual daging ayam yang setiap harinya memiliki omzet
penjualan rata-rata sebesar Rp 100.000,- dengan deviasi standar Rp
25.000,- . Sementara Nadya adalah penjual daging sapi yang memiliki
omzet penjualan rata-rata perhari sebesar Rp 75. 000,- dan deviasi
standar Rp 10.000.-. Pada suatu hari bertepatan dengan Hari Raya
Idul Fitri, Ratu dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 130.000,-
sementara Nadya pada hari yang sama bisa menghasilkan penjualan
sebesar Rp 90.000,-
Pertanyaan
Tentukan siapa yang secara relatif lebih berhasil meningkatkan
penjualannya? Apakah Ratu atau Nadya. Jelaskan.
Jawab
Jika dilihat kenaikan penjualan dari nilai rupiahnya (secara absolut),
kenaikan penjualan yang Ratu sebesar Rp 30.000,- memang lebih
besar dibandingkan dengan Nadya yang hanya sebesar Rp 15.000,-.
Akan tetapi, keberhasilan peningkatan penjualan harus dilihat secara
relatif dengan menghitung standard score-nya dimana nilainya untuk
masing-masing penjual sebagai berikut :
X X 130.000 100.000
Zscore untuk Ratu = 1,2
s 25.000
X X 90.000 75.000
Zscore untuk Nadya = 1,5
s 10.000
Kesimpulan
Secara relatif yang lebih berhasil menaikkan volume penjualan adalah
Nadya karena memiliki standard score lebih tinggi dibandingkan
dengan Ratu.
Contoh
Manajer pemasaran yang bergerak dalam usaha penjualan bola lampu
listrik menerima proposal pengajuan 2 jenis bola lampu dari 2 pabrik.
Untuk menentukan bola lampu yang dipilih dilakukan uji stabilitas
terhadap daya tahan bola lampu tersebut. Hasil uji coba terhadap 8
bola lampu di masing-masing pabrik menghasilkan data sebagai
berikut ( jam ).
Pertanyaan
Tentukan jenis bola lampu mana yang akan dipilih manajer pemasaran
untuk dijual?
Jawab
Untuk penentuan jenis bola lampu yang digunakan dilakukan
pengukuran keseragaman data yang mencerminkan stabilitas dari daya
tahan bola lampu dengan menggunakan koefisien variasi.
Kesimpulan
Hasil perhitungan koefisien variasi menunjukkan jenis bola lampu yang
dipilih adalah bola lampu jenis pertama. Hal ini disebabkan karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan jenis
bola lampu yang kedua (5,31 dibandingkan dengan 9,29). Dengan
demikian sekalipun rata-rata daya tahan bola lampu jenis pertama
lebih rendah namun penyebarannya lebih homogen dibandingkan jenis
yang kedua sehingga yang dipilih tetap jenis bola lampu pertama.
KATA-KATA PENTING
LATIHAN-LATIHAN
4.1. Yang mana dari gambar berikut yang paling representatif
(mewakili) data yang baik. Jelaskan.
2,0 2,0
(a) (b)
4.2. Hitung besarnya range dari data 10, 23, 44, 35, 38, 15 dan
berikan komentar dari hasil perhitungan tersebut.
Pertanyaan :
Hitung besarnya range dari data tersebut dan berikan komentar
dari hasil perhitungan tersebut.
Pertanyaan :
Barapa besarnya range dari data tersebut dan berikan
komentar dari hasil perhitungan tersebut.
Kondisi pasar modal dianggap tidak stabil jika laba per
lembar saham terendah dari perusahaan yang ada nilainya
minimum 100% dari besarnya range. Bagaimana kondisi
pasar modal tersebut? Jelaskan.
Pertanyaan :
a. Hitung besarnya range dari data dan berikan komentar dari
hasil perhitungan tersebut.
b. Suatu daerah dikatakan memiliki temperatur yang stabil jika
besarnya rata-rata temperatur di daerah tersebut lebih
besar dibandingkan besarnya range. Bagaimana kondisi
temperatur di provinsi DKI Jakarta. Jelaskan.
Pertanyaan :
a. Hitung besarnya range dari datas tersebut dan jelaskan
interpretasi dari hasil perhitungan tersebut.
b. Jika besarnya range minimum 50% dari data tertinggi, maka
kepada para supir akan diberikan penyuluhan mengenai
pelayanan terhadap pelanggan. Apakah penyuluhan akan
diberikan ? jelaskan.
4.8. Hitung besarnya interquartile range dari data 12, 27, 29, 20, 18,
25, 30, 22, 19, 25
4.9. Hitung besarnya deviasi rata-rata dari data 25, 27, 25, 28, 29
dan berikan komentar dari hasil perhitungan tersebut.
Pertanyaan :
a. Hitung dispersi (penyebaran) data harga saham PT Adinda
Hitung dengan menggunakan deviasi rata-rata?
b. Apakah secara keseluruhan harga saham PT Adinda selama
12 terakhir stabil ? Jelaskan.
Pertanyaan :
a. Buatlah distribusi frekuensi untuk data ukuran perusahaan
tersebut.
b. Hitung besarnya deviasi rata-rata berdasarkan data
kelompok dan berilah komentar mengenai dari hasil
perhitungan tersebut.
Pertanyaan :
a. Hitung penyebaran dari nilai investasi di kedua wilayah
tersebut dengan pendekatan deviasi rata-rata.
b. Mana wilayah yang paling diminati dalam melakukan
investasi jika dasar kriterianya deviasi rata-rata. Jelaskan.
4.13. Hitung nilai deviasi standar dan varians dari data 4, 7, 12, 8, dan
15. Berikan komentar dari hasil perhitungan tersebut.
4.14. Jika indeks prestasi dari seluruh mahasiswa yang mencapai nilai
diatas 3,75 dinyatakan dengan data berikut ini :
Pertanyaan :
Hitung dispersi (penyebaran) nilai dari IPK mahasiswa tersebut
dengan pendekatan deviasi standar dan varians.
4.15. Upah buruh mingguan dari pabrik sepatu NIKA diwakili oleh 10
pekerja berikut ini (ribu rupiah)
Pertanyaan :
a. Hitung dispersi (penyebaran) nilai dari upah buruh tersebut
dengan menggunakan pendekatan deviasi standar dan
varians. Berikan komentar dari hasil perhitungan tersebut.
Pertanyaan :
Tentukan perusahaan mana yang memberikan resiko paling
tinggi jika pendekatan yang digunakan adalah deviasi standar
dan varians. Jelaskan.
Pertanyaan :
a. Buatlah tabel distribusi frekuensi untuk data diatas dan
jelaskan.
b. Hitung berapa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari Universitas Mpu
Gandring tersebut.
Pertanyaan :
a. Bagaimanakah dispersi (penyebaran) pendapatan perkapita
dari keluarga prasejahtera tersebut jika digunakan
pendekatan deviasi standar ?
b. Jika deviasi standar nilainya lebih besar dari 10%
dibandingkan dengan nilai rata-ratanya menunjukkan bahwa
pendapatan perkapita dari keluarga prasejahtera tersebut
tidak merata. Bagaimana kondisi keluarga prasejahtara
diatas. Jelaskan.
4.19. Hitung data 12, 15, 18, 20, 16 ke dalam bentuk standard score.
4.21. Dari data 25, 45, 30, 50, 60, 45, 70, hitung besarnya koefisien
variasinya.
4.22. Tentukan kelompok data mana yang akan anda pilih jika
pendekatan yang digunakan adalah koefiisen variasi. Jelaskan
4.23. Salah satu kualitas dari sebuah universitas dapat diukur dengan
pendekatan basic salary (gaji pokok) yang diterima pada saat
pertama kali bekerja. Berikut data dari 6 sampel mengenai gaji
pokok yang diterima oleh lulusan dari 2 universitas ( juta rupiah)
Univ. A 2,30 3,50 1,60 3,20 2,75 1,90
Univ. B 1,75 2,30 1,80 1,60 2,75 2,02
Pertanyaan
Tentukan kualitas lulusan mana yang paling baik jika
pendekatan yang digunakan adalah basic salary (gaji) yang
diterima. Jelaskan hasil perhitungan anda.
Pertanyaan
Jika kriteria karyawan yang akan dipertahankan adalah
karyawan yang stabil di dalam melakukan aktivitas produksinya,
tentukan karyawan mana yang akan di PHK tersebut. Jelaskan.