ANALISIS
DATA
Ukuran Gejala Pusat, Distribusi Frekuensi, Nilai Maksimum Dan Nilai
Minimum, Skor Aktual dan Skor Ideal, Garis Kontinum
03
Abstract Kompetensi
Pemahanan tentang analisis Bisa menggambarkan data secara
deskriptif data dengan deskriptif dan komprehensif
menggambarkan melalui ukuran mengenai ukuran gejala pusat,
gejala pusat, distribusi distribusi frekuensi, nilai
frekuensi, nilai maksimum dan maksimum dan nilai minimum,
nilai minimum, skor aktuan skor aktual dan skor ideal, garis
dan,skor ideal, garis kontinum kontinum
.
DISTRIBUSI FREKWENSI
Salah satu cara untuk mengatur, menyusun, atau meringkas data ialah dengan
cara membuat distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan
yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang
Sebuah distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian yang akan dipakai dalam
membuat sebuah daftar distribusi frekuensi.
1. Kelas-kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari suatu data
acak.
2. Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu
dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan batas semu dari setiap
kelas, karena di antara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih
terdapat lubang tempat angka-angka tertentu. Terdapat dua batas kelas
untuk data-data yang telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class
limits) dan batas kelas atas (upper class limits).
1 25 – 34 6
3 45 – 54 11
4 55 – 64 14
5 65 – 74 12
6 75 – 84 8
7 85 – 94 6
Jumlah 65
Penyajian Grafik
Seringkali untuk keperluan alnalisis, selain dibuat tabel distribusi frekuensi relatif
dan kumulatif, data disajikan dalam bentuk grafik. Grafik yang berupa gambar
pada umumnya lebih mudah ditangkap dan di ambil kesimpulan secara cepat dari
pada tabel.
Histogram
Grafik histogram atau histogram frequency merupakan suatu grafik segi empat
yang dibentuk di atas absis dengan menggunakan batas bawah nyata dan batas
atas nyata yang berhimpit – himpit.
Diagram batang digunakan untuk lebih memahami persoalan secara visual. Dalam
diagram batang, lebar batang diambil dari selang kelasdistribusi frekuensinya,
sedangkan frekuensi masing – masing kelas ditunjukan oleh tinggi batang.
Untuk kelas yang lain dapat dicari dengan cara yang sama dan perhitungannya
ada pada Tabel 2.10
Ogive
Untuk membuat grafik ogive terlebih dahulu mencari nilai frekuensi kumulatif,
sedangkan distribusi frekuensi kumulatif itu sendiri adalah distribusi frekuensi yang
nilai frekuensinya (f) diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi demi
frekuensi. Distribusi frekuensi kumulatif () dibagi dua, yaitu:
Ukuran gejala memusat dan ukuran letak dari table distribusi frekwensi 2.10 di
atas adalah
3.
Dengan b = ujung bawah kelas Modal (f terbesar) 𝑏1 = frekuensi kelas modal –
frekuensi kelas sebelumnya 𝑏2 = frekuensi kelas modal – frekuensi kelas
sesudahnya 𝑝 = panjang kelas Contoh: Tentukanlah Modus dari data berikut:
4. Median
Dimana : b : Batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak p :
Panjang kelas median n : Ukuran sampel / banyaknya data F : Jumlah semua
frekuensi sebelum kelas median f : Frekuensi kelas median
5. Quartil 1,
7. quartil 3
Ukuran penyimpangan
Simpangan baku
Nilai maksimum didapatkan apabila nilai skor tertinggi dikali jumlah responden
dikali jumlah pertanyaan. Nilai minimun didapatkan apabila nilai skor terendah
dikali jumlah responden dikali jumlah pertanyaan. Data bisa digambarkan juga
dengan distribusi normal (untuk skala interval) yaitu dengan kemencengan dan
kenormalan, juga dengan keruncingan dan kelandaian.
GARIS KONTINUUM
Garis kontinum adalah garis yang digunakan untuk menganalisa, mengukur,
dan menunjukkan seberapa besar tingkat kekuatan variabel yang sedang
diteliti, sesuai instrumen yang digunakan. Model garis kontinum ini
menggunakan perhitungan skor yang dijelaskan di bagian sebelumnya,
seperti contoh berikut, apabila ditentukan skala tertinggi yaitu 5: