Anda di halaman 1dari 28

Bagian IV

Pengukuran Nilai Sentral

1. Pengertian

Pengukuran nilai sentral erat kaitannya dengan tabel distribusi frekuensi, khususnya kurva ogif,
karena pada kurva tersebut terdapat titik pertemuan antara frekuensi kumulatif DFKKD dengan
DFKLD dan disitulah letaknya nilai sentral yang akan diukur dan berapa besarnya nilai sentral
yang sebenarnya.
Hasil pengukuran diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan rasional atas
populasi tertentu serta menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Sehingga
risiko tingkat kesalahan yang akan terjadi akibat pelaksanaan keputusan yang telah diambil dapat
diminimalkan, maka penyusunan tabel distribusi frekuensi sebagai pendahuluan harus tepat.
Nilai sentral adalah suatu nilai yang dapat mewakili/bersifat representative dari sekumpulan
data. Jadi pengukuran nilai sentral atau gejala pusat adalah pengukuran dan ukuran yang digunakan
untuk menunjukkan nilai sentral atau gejala pusat dari suatu distribusi frekuensi yang dapat
mewakili keseluruhan data/populasi. Pengukuran nilai sentral dikatakan baik jika mempunyai
syarat, sebagai berikut;
a. Bersifat representative (mewakili) terhadap sekumpulan data atau populasi
b. Mempunyai formulasi dan prosedur atau langkah-langkah yang jelas sehingga mudah dipahami.
Selanjutnya dalam perhitungan dan pemahaman nilai sentral suatu data, maka data tersebut dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu;
a. Data yang tidak dikelompokkan, adalah data yang nilainya diperhitungkan secara individual
dan tidak perlu menyusun tabel distribusi frekuensi.
b. Data yang dikelompokkan, adalah data yang nilainya diperhitungkan secara berkelompok
dengan interval tertentu dan perlu menyusun tabel distribusi frekuensi.
Sebenarnya tidak ada batasan khusus atau pasti untuk mengelompokkan data dan berapa banyak
data dikelompokkan dan data itu tidak dikelompokkan, tergantung tingkat kesulitan dan keperluan.
Namun begitu, semakin banyak data, akan semakin sulit dan komplek permasalahannya. Oleh
karena itu pengelompokkan data adalah satu langkah yang bijak dan memang diperlukan, karena
data akan dikelompokkan menurut ukuran, kriteria, sifat atau jenisnya guna mempermudah
penilaian, penganalisaan serta pengambilan kesimpulan dan keputusan.

2. Jenis-jenis pengukuran nilai sentral

Nilai sentral dapat diukur melalui enam cara, yaitu;


a. Arithmetic Mean (rata-rata hitung, rata-rata=mean)
b. Modus (modus = Mo)
c. Median (Me)
d. Quadratic Mean (rata-rata kuadrat = RK)
e. Harmonic Mean (rata-rata harmoni = RH)
f. Geometric Mean (rata-rata ukur = RU)

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 1
3. Sifat-sifat Arithmetic Mean, Median, dan Modus

Dalam memilih ukuran nilai sentral, sifat-sifat atau ciri dari masing-masing ukuran perlu
diperhatikan. Berikut ini sifat atau ciri dari ketiga ukuran tersebut.
a. Sifat-sifat Arithmetic Mean
1) Nilai rata-rata hitung dipengaruhi oleh observasi dan pengamatan
2) Nilai rata-rata hitung dapat menyimpang terlalu jauh, hal itu disebabkan rata-rata hitung
dipengaruhi oleh bilangan-bilangan ekstrim (nilai sangat besar atau nilai sangat kecil),
sehingga untuk distribusi dengan kecondongan yang jelek, rata-rata hitung dapat kehilangan
makna.
3) Rata-rata hitung tidak dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka.
4) Rata-rata paling sering digunakan dan popular, sehingga penjelasan mengenai arti rata-rata
hitung tidak diperlukan
5) Jumlah dari penyimpangan semua nilai pengamatan dengan nilai rata-rata hitung sama
dengan nol
6) Jika selisih semua nilai pengamatan dengan nilai rata-rata hitung dikuadratkan maka
jumlahnya lebih kecil dari pada jumlah penyimpangan kuadrat semua nilai pengamatan dari
titik lain selain rata-rata hitung
7) Rata-rata hitung dapat dimanipulasi secara aljabar.
b. Sifat-sifat Median
1) Median dipengaruhi oleh banyaknya observasi atau pengamatan, namun tidak dipengaruhi
oleh nilai pengamatan, sehingga nilai median tidak dipengaruhi oleh bilangan-bilangan
ekstrem.
2) Median dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka, kecuali jika kelas
mediannya berada pada kelas terbuka tersebut.
3) Median sering digunakan pada distribusi yang memiliki kecondongan yang sangat jelek
4) Median didefinisikan dan diinterpretasikan
5) Median lebih terpengaruh oleh fluktuasi sampling, namun adakalanya untuk distribusi
tertentu median lebih konstan terhadap fluktuasi sampling.
6) Jumlah penyimpangan (tanda diabaikan) nilai-nilai dari median lebih kecil dari pada jumlah
penyimpangan nilai-nilai dari titik yang lain
7) Jika jumlah penyimpangan dari median dikuadratkan maka jumlahnya lebih besar dari
jumlah penyimpangan kuadrat nilai-nilai dari rata-rata hitung.
c. Sifat-sifat Modus
1) Dalam seperangkat data, modus bisa tidak ada dan bisa lebih dari satu
2) Modus dapat ditempatkan pada distribusi yang memiliki kelas terbuka
3) Modus tidak dipengaruhi oleh bilangan-bilangan yang ekstrem, dari suatu distribusi
4) Letak modus atau nilai modus yang sebenarnya sukar ditentukan, karena itu kebanyakan
hanya berdasarkan taksiran dalam suatu distribusi
5) Perhitungan modus tidak didasarkan pada seluruh nilai pengamatan, tetapi didasarkan pada
individu yang berada pada titik tempat terjadinya pemusatan yang terbanyak
6) Untuk perhitungan-perhitungan secara aljabar lebih lanjut, modus tidak dapat digunakan
7) Modus tidak sepopuler ukuran rata-rata hitung atau median.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 2
4. Hubungan Arithmetic Mean, Median, dan Modus

Hubungan antara ketiga ukuran nilai pusat (central) Arithmetic Mean, Median, dan Modus akan
memberikan gambaran bentuk kurva data yang bersangkutan, hubungan ketiga nilai pusat sebagai
berikut;
a. Jika rata-rata hitung, median, modus memiliki nilai yang sama maka kurvanya berbentuk
simetris. Pada kurva simetris sempurna, nilai rata-rata hitung, median, modus terletak pada
suatu titik ditengah-tengah absis dan ketiganya berhimpit.
b. Jika nilai rata-rata hitung lebih besar dari nilai median dan lebih besar dari pada nilai modus,
kurvanya mencong kekanan, maka ujungnya memanjang kearah nilai positif. Jadi, distribusi
meruncing kearah nilai tinggi.
c. Jika nilai rata-rata hitung lebih kecil dari pada nilai median dan lebih kecil dari pada kearah
nilai modus, kurvanya mencong ke kiri, maka ujungnya memanjang kearah nilai negatif. Jadi,
distribusi meruncing kerah nilai yang rendah.

Dalam bentuk grafik, hubungan ketiga nilai tersebut dapat dilihat sebagai berikut;

̅ ̅ ̅

5. Perhitungan nilai sentral

5.1. Arithmetic Mean

Arithmetic Mean; rata-rata hitung; rata-rata dengan symbol/notasi ̅ (baca; eks bar) untuk data
sampel dan U (baca Myu) untuk data populasi. Rata-rata hitung adalah nilai rata-rata dari data-data
yang ada. Rata-rata hitung dapat ditentukan dengan rumus umum, yaitu;

Selanjutnya rata-rata hitung dapat dianalisis dalam kelompok data tunggal (tidak dikelompokkan)
dan data yang dikelompokkan.

a. Data tunggal/tidak dikelompokkan (ungroup data)

Jika X1, X2, …, Xn merupakan n buah nilai dan variabel X, data ini berarti nilainya
diperhitungkan secara individual dan tidak diperlukan tabel distribusi frekuensi, maka rata-rata
hitungnya, adalah;

̅
Keterangan
̅ = rata-rata hitung / mean
X = wakil data (X1, X2 dan seterusnya)
N = Jumlah data

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 3
Kebaikan rata-rata hitung;
a. Mudah diingat, dimengerti, dipahami dan dihitung
b. Tingkat perubahan data tidak terlalu mempengaruhi prosedur perhitungan
c. Berdasarkan pada populasi atau sampel
Kelemahan rata-rata hitung
a. Nilai ekstrem besar pengaruhnya
b. Kelas terbuka sulit ditentukan rata-ratanya

Soal 1;

Perusahaan ABC yang bergerak dalam penjualan susu kedelai di kota Pekanbaru, memberikan data
penjualan untuk tahun 2019 sebagai berikut:
Tahun 2019
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penjualan
40 37 39 44 35 30 40 42 41 50 35 39
(juta rp)
Diminta;
Berapa nilai rata-rata penjualan setiap bulannya selama tahun 2019.

Penyelesaiannya;

̅ ̅

Soal 2;

Hitunglah rata-rata hitung dari nilai 7, 6, 3, 4, 8, 9, 10, 15

Penyelesaian;

Soal 3;

Jika nilai X1, X2, X3, …, Xn masing-masing memiliki frekuensi f1, f2, f3, … fn, maka rata-rata
hitungnya adalah:

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 4
Hitunglah rata-rata hitung dari nilai-nilai 3, 4, 3, 2, 5, 1, 4, 5, 1, 2, 6, 4, 3, 6, 1
Penyelesaianya;

Angka 3 keluar sebanyak 3 kali, maka X1 = 3, f1 = 3


Angka 4 keluar sebanyak 3 kali, maka X2 = 3, f2 = 3
Angka 2 keluar sebanyak 2 kali, maka X3 = 3, f3 = 2
Angka 5 keluar sebanyak 2 kali, maka X4 = 3, f4 = 2
Angka 1 keluar sebanyak 3 kali, maka X5 = 3, f5 = 3
Angka 6 keluar sebanyak 2 kali, maka X6 = 3, f6 = 2

fX = 3x3+3x4+2x2+2x5+3x1+2x6 = 50
f = 3 + 3 + 2 + 2 + 3 + 2 = 15 = 15

Soal 4;

Sebuah perusahaan memiliki 40 orang pekerja, dengan rincian gaji yang diberikan adalah; 5 orang
dengan gaji Rp 350 ribu perbulan, 10 orang dengan gaji Rp 250 ribu perbulan, 25 orang dengan
gaji Rp 125 ribu perbulan. Berapa rata-rata gaji yang dikeluarkan oleh pemilik perusahaan perbulan
untuk setiap pekerjanya.

Penyelesaian;
f1 = 5, m1 = Rp 350.000
f2 = 10, m2 = Rp 250.000
f3 = 25, m3 = Rp 125.000

fm = (5x350.000) + (10x250.000) + (25x125.000) = 7.375.000


f = 40

Soal 5;

Rata-rata nilai statistik 40 mahasiswa adalah 77, 1, kemudian masuk lagi seorang mahasiswa
sehingga nilai rata-rata menjadi 77,5. Berapakah nilai statistik mahasiswa yang baru masuk.

Penyelesaian;

f1 = 40 m1 = 77,1
f2 = 1 m2 = ,,,,?
̅ = 77,5

Maka;
̅

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 5
77,5 + 41 = 3.084 + m2

m2 = 3.177,5 – 3.084 = 93,5

jadi nilai statistik mahasiswa yang baru masuk adalah 93,5.

5.2. Data berkelompok (group data)

Bila data yang diukur relatif banyak perlu dikelompokkan kedalam tabel distribusi frekuensi,
ada pendapat jika banyak data kurang dari atau sama dengan 30 analisis data perhitungan rata-rata
tidak perlu dikelompokkan, bila data lebih dari 30 analisis data perhitungan rata-rata perlu
dikelompokkan. Tapi ketentuan ini tidaklah berlaku mutlak karena dalam analisis data cenderung
dilakukan sesuai dengan kebutuhan, artinya dapat dilakukan dengan adanya atau tanpa kelompok
data.
Bila perhitungan rata-rata pada data yang dikelompokkan memerlukan frekuensi, seperti; F1, F2, F3,
F4, F5, … Fn dan seterusnya, maka formulasinya;

̅
Keterangan;

F1,2,3,.. = frekuensi kelas interval ke 1, 2, 3 dan seterusnya


M1,2,3,.. = titik tengah kelas interval ke 1, 2, 3 dan seterusnya
Fn = frekuensi kelas interval ke n
Mn = titik tengah kelas interval ke n
N = banyak data/total frekuensi
Rumusan diatas dapat disederhanakan yaitu;

̅ atau ̅

Keterangan;
Fi = frekuensi kelas interval ke-i
Mi = titik tengah kelas interval ke-i
i= mewakili bilangan 1, 2, 3, … n

Soal 1;

Selama tahun 2019 total premi pernasabah yang dibayar oleh keenampuluh nasabah baru dapat
didistribusikan sebagai berikut:

Total premi ( x Rp. 1.000) Nasabah Baru


10.000 – 19.999 6
20.000 – 29.999 9
30.000 – 39.999 10
40.000 – 49.999 20
50.000 – 59.999 10
60.000 – 69.999 5

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 6
Tentukan rata-rata premi pernasabah yang dibayarkan para nasabah baru tersebut.

Penyelesaian;

Pertama tentukan titik tengah/mid point masing-masing kelas interval


Kedua menentukan frekuensi kelas interval (dalam soal ini F sudah diketahui)

Titik tengah kelas interval

M = titik tengah, BKB = batas kelas bawah, BKA = batas kelas atas

M1 = 10.000 + 19.999/2 = 14.999,5


M2 = 20.000 + 29.999/2 = 24.999,5
M3 = 30.000 + 39.999/2 = 34.999,5
M4 = 40.000 + 49.999/2 = 44.999,5
M5 = 50.000 + 59.999/2 = 54.999,5
M6 = 60.000 + 69.999/2 = 64.999,5

Total premi ( x Rp. Nasabah Baru Titik Tengah


FiMi
1.000) Fi Mi
10.000 – 19.999 6 14.999,5 89.997
20.000 – 29.999 9 24.999,5 224.995,5
30.000 – 39.999 10 34.999,5 349.995
40.000 – 49.999 20 44.999,5 899.990
50.000 – 59.999 10 54.999,5 549.995
60.000 – 69.999 5 64.999,5 324.997,5
Jumlah 60 2.439.970

̅
= 40.666,16667 x 1.000
= 40.666.166,67

Untuk data-data berkelompok, rata-rata hitung (mean) dihitung dengan menggunakan tiga metode,
yaitu; metode biasa, metode simpangan rata-rata, dan metode coding.

a. Metode biasa

Apabila telah dibentuk distribusi frekuensi biasa, dengan fi = frekuensi pada interval kelas ke-i,
Xi = titik tengah interval kelas ke-i, maka rata-rata hitung dapat dihitung dengan rumus;

̅ dan f = n

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 7
Soal 1;

Diketahui berat badan 100 orang mahasiswa universitas ABC tahun 2019 sebagai berikut;

Berat badan Jumlah Mahasiswa


(kg) (f)
60-62 10
63-65 25
66-68 32
69-71 15
72-74 18
Penyelesaian;

Berat badan Titik Tengah Frekuensi


fX
(kg) (X) (f)
60-62 61 10 610
63-65 64 25 1.600
66-68 67 32 2.144
69-71 70 15 1.050
72-74 73 18 1.314
Jumlah 100 6.718

b. Metode simpangan rata-rata

Bila M adalah rata-rata hitung sementara, maka rata-rata hitung dapat ditentukan dengan rumus;

Keterangan
M = rata-rata hitung sementara, biasanya diambil dari titik tengah kelas dengan frekuensi
terbesarnya titik tengah kelas modus.
d = X–M
X = titik tengah interval kelas
f = frekuensi kelas

Soal 1;

Tentukan nilai rata-rata dari tabel dibawah ini dengan metode simpangan rata-rata;
Berat badan Frekuensi Titik Tengah
d=X-M fd
(kg) (f) (X)
60-62 10 61
63-65 25 64
66-68 32 67
69-71 15 70
72-74 18 73
Jumlah 100

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 8
Penyelesaian;

Dari distribusi frekuensi tersebut, titik tengah kelas modus adalah 67, maka M = 67

Berat badan Frekuensi Titik Tengah


d=X-M fd
(kg) (f) (X)
60-62 10 61 -6 -60
63-65 25 64 -3 -75
66-68 32 67 0 0
69-71 15 70 3 45
72-74 18 73 6 108
Jumlah 100 18

̅ ̅

c. Metode coding

Metode coding sering digunakan bila dijumpai nilai-nilai dalam data yang berupa bilangan-
bilangan besar. Pada dasarnya metode ini merupakan penjabaran dari metode simpangan rata-rata,
dengan rumusan sebagai berikut;

Keterangan
M = rata-rata hitung sementara
C = panjang kelas
u = 0, 1, 2, 3, …
= , dengan d = X - M

Soal 1;

Tentukan nilai rata-rata hitung dari tabel dibawah ini dengan metode coding;

Berat badan Frekuensi Titik Tengah


d u fu
(kg) (f) (X)
60-62 10 61 -6
63-65 25 64 -3
66-68 32 67 0
69-71 15 70 3
72-74 18 73 6
Jumlah 100

Penyelesaian
Dari tabel diatas diketahui bahwa C = 62,5 – 59,5 = 3 atau C = BKA – BKB, sehingga nilai u
menjadi; dan M = 67, dengan hasil sebagai berikut;

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 9
Berat badan Frekuensi Titik Tengah
d u fu
(kg) (f) (X)
60-62 10 61 -6 -2 -20
63-65 25 64 -3 -1 -25
66-68 32 67 0 0 0
69-71 15 70 3 1 15
72-74 18 73 6 2 36
Jumlah 100 6

̅ ̅

d. Rata-rata hitung tertimbang (weighted arithmetic mean)

Untuk menghitung atau menentukan rata-rata tertimbang dari suatu data dapat digunakan rumus
sebagai berikut:

w = weighted = timbangan = tertimbang


̅ = rata-rata tertimbang

Soal 1;

Seorang mahasiswa dari Fakultas Ekonomi telah selesai menempuh ujian akhir semester genap
pada tahun ini, dengan hasil sebagai berikut;

Mata kuliah sks Nilai akhir


(weighted = w) (frekuensi = f)
Metode Riset 3 82
Akuntansi 5 86
Teori Ekonomi 3 90
Bahasa Inggris 1 70

Diminta; hitunglah rata-rata hasil ujian mahasiswa tersebut

Penyelesaian;
Mata kuliah sks Nilai akhir
(wi.fi)
(weighted = wi) (frekuensi = fi)
Metode Riset 3 82 246
Akuntansi 5 86 430
Teori Ekonomi 3 90 270
Bahasa Inggris 1 70 70
Jumlah 12 1.016

( ) ( ) ( ) ( )
̅

Maka nilai rata-rata dari mahasiswa tersebut adalah 84,67.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 10
6. Median (disingkat Me atau Md)

Adalah nilai tengah dari data yang ada setelah diurutkan, atau rata-rata posisi. Dalam analisis
Me atau Md dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok. Dalam hal ini dapat diartikan
bahwa akan data > 50 % dari Me dan < 50 % dari Me.

Kebaikan dan kelemahan Median


- Kebaikan; tidak tergantung banyak sedikitnya data, dan nilai-nilai ekstrim tidak berpengaruh.
- Kelemahan; tidak digunakan untuk menghitung banyak data yang genap secara pasti.

a. Data tunggal (ungroup data)

Data ini tidak memerlukan formulasi khusus akan tetapi langsung dapat dicari dengan langkah-
langkah berikut;
- Menyusun data secara urut (array), yaitu data diurutkan dari data terkecil sampai data terbesar.
- Menentukan letak median dengan formulasi (n+1)/2 atau ( ) untuk data genap atau data
ganjil
- Menentukan nilai median secara langsung data yang paling tengah untuk data ganjil

Contoh;

Data ganjil

Sebelum diurut Sesudah diurut


10 17 18 22 19 25 26 24 30 10 17 18 19 22 24 25 26 30
Dari data yang telah diurut, langsung dapat ditentukan mediannya yaitu pada data 22, tapi dapat
digunakan rumus (n+1)/2 dan n = banyak data, yaitu;

Median = (n+1)/2 M = 9+1 / 2 = 5, artinya median terletak pada data urutan ke 5 yaitu 22.

Data genap

Sebelum diurut Sesudah diurut


10 17 18 22 20 20 24 26 29 26 10 17 18 20 20 22 24 24 26 29

Median = (n+1)/2 M = 10+1 / 2 = 5,5 artinya median terletak antara data ke 5 dan data ke 6
yaitu antara 20 dengan 22 (20+22 / 2 = 21) maka median terletak pada data 21.

b. Data berkelompok (group data)

Median untuk data yang dikelompokkan perlu tabel distribusi frekuensi karena data relative
cukup banyak. Formulasi yang dapat digunakan untuk mencari nilai median adalah;

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 11

atau

Keterangan

Me = Median
TKB = Tepi Kelas Bawah
TKA = Tepi Kelas Atas
N = banyak data
FKKDA = frekuensi kumulatif kurang dari atas
FKKDB = frekuensi kumulatif kurang dari bawah
C = Ci = Class interval = pajang kelas = jarak kelas interval
Lmd = Limit of Median = batas bawah/atas interval median
F = jumlah frekuensi interval sebelum interval median
Fmd = frequencies of median = frekuensi interval median

Soal 1;

PT. ABC adalah sebuah perusahaan penghasil Keramik yang memperkerjakan 75 karyawan untuk
bagian produksi. Gaji yang mereka terima perbulan selama satu tahun terakhir sebagai berikut;

Gaji (x 1000) 100 s/d 109 110 s/d 119 120 s/d 129 130 s/d 139 140 s/d 149 150 s/d 159
Jml Karyawan 6 orang 16 orang 14 orang 26 orang 11 orang 8

Tentukan berapa median gaji karyawan diterima perbulan selama satu tahun tersebut.

Penyelesaian;

Langkah pertama; menentukan letak median, yaitu;

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 12
Setelah melakukan letak median, langkah selanjutnya melengkapi tabel distribusi frekuensi sebagai
berikut;

Gaji Karyawan Jumlah Karyawan Tepi Kelas FKKD


99,5 0
100 – 109 6 109,5 6
110 – 119 16 119,5 22
120 – 129 14 129,5 36 Disini LM = 38
130 – 139 26 139,5 62
140 – 149 11 149,5 73
150 - 159 8 159,5 81

Maka nilai median berada dikelas interval antara 130 s/d 139 berfrekuensi sebanyak 26 karyawan.
Sehingga dapat ditentukan ;
TKB = 129,5 N = 75 FKKDB = 36
TKA = 139,5 C=Ci = 10 FKKDA = 62

Sehingga nilai median dapat ditentukan;

atau

diketahui Lmd jika TKB = 129,5 maka F = 36 sedangkan jika TKA = 139,5 maka F = 62, Fmd = 26
dan C = 10

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 13

Cara lain untuk menentukan median dari data berkelompok (group data) dapat digunakan rumus
sebagai berikut;


{ }
Keterangan;

Md = median
Lo = lower boundary / batas bawah dari kelas median
C = kelas interval pada kelas median
n = jumlah frekuensi
fc = frekuensi kumulative dalam kelas sebelum kelas median
fm = frekuensi dari kelas median

Soal 1;

Dengan menggunakan data yang ada dalam tabel dibawah ini, tentukan nilai median berat badan
dari 50 orang mahasiswa, yaitu;

Interval Kelas Frekuensi (f) Frekuensi Kumulatif (fk)


30-39 4 4
40-49 6 10
50-59 8 18 N/2 = 25
60-69 12 30
70-79 9 39
80-89 7 46
90-99 4 50
Jumlah 50

Penyelesaian;
Diketahui n/2 = 50/2 = 25
C = 60-50 = 10
fm = 12
fc = 18

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 14
{ }

Menentukan median dengan Frequency Distribution Chart

Median dari distribusi frekuensi dapat diperoleh secara grafis dengan menggunakan kurva ogif.
Kurva ogif akan memperlihatkan frekuensi kumulatif yang dapat diperoleh dengan dasar < dari
atau > dari, dengan langkah-langkah sebagai berikut;
- Tentukan frekuensi kumulatif
- Gambarkan kurva ogif berdasarkan kurang dari atau lebih dari
- Tentukan lokasi n/2 = 50/2 = 25 pada sumbu vertikal
- Tarik garis horizontal dari 25 sehingga memotong ogif
- Tarik garis vertikal sampai memotong garis horizontal
Berdasarkan soal diatas tentukan median secara grafis.

Penyelesaian;

Interval Frekuensi Frekuensi kumulatif


Ogif Positif Ogif Negatif
Kelas (f) berat badan
< > 30 0 50
30-39 4 < > 40 4 46
40-49 6 < > 50 10 40
50-59 8 < > 60 18 32
60-69 12 < > 70 30 20
70-79 9 < > 80 39 11
80-89 7 < > 90 46 4
90-99 4 < > 100 50 0
Jumlah 50

Kurva ogif

60
Ogif Ogif
50 negatif positif 50
50 46 46
40 39
40
32
30
30
Lokasi
n/2 = 25 20
18
20

10 11
10
4 4
0 0
0
< > 30 < > 40 < > 50 < > 60 < > 70 < > 80 < > 90 < > 100

Md=65,33

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 15
7. Modus/Mode/Mo

Adalah data yang mempunyai frekuensi kemunculan tersering/terbanyak dibandingkan dengan


frekuensi kemunculan data yang lain atau disebut juga data yang banyak muncul.
Kebaikan dan kelemahan;
- Kebaikan; dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kejadian/peristiwa tanpa menghitung
terlebih dulu dan grafiknya mudah dibaca.
- Kelemahan; jumlah data/peristiwa atau kejadian harus relative banyak jika sedikit
penyimpangannya relative besar dan tidak semua peristiwa atau kejadian mempunyai modus,
sehingga menimbulkan kesulitan dalam menganalisis/membacanya.
Modus dalam satu kelompok data yang muncul paling banyak pada satu nilai data saja disebut
unimodal, bila muncul pada dua nilai data disebut bimodal, bila muncul pada lebih dari dua nilai
data disebut multimodal.

a. Data yang tidak dikelompokkan (ungroup data)

Dapat ditentukan secara langsung dengan melihat frekuensi kemunculan tiap data, sehingga
tidak memerlukan formulasi untuk menghitungnya.

Soal 1;
Diketahui sekumpulan data, yaitu; 2, 2, 5, 7, 9, 9, 9, 9, 10, 10, 12, 13, 14 (ada 13 data)

Penyelesaian; maka modus dalam data ini adalah 9 karena muncul sebanyak 4 kali, angka 9
yang muncul paling banyak dari 13 data dan tidak ada data yang lain sama banyaknya, maka
angka 9 disebut unimodal.

Soal 2;

Diketahui tingkat kejahatan dalam wilayah A dalam satu bulan terakhir sebagai berikut;

Jenis kejahatan Penodongan Pencurian Penipuan Pengrusakan Penganiayaan


rumah
Tingkat 4 kali 10 kali 5 kali 2 kali 7 kali
Kejadian

Data tersebut dapat dirangking sebagai berikut;

Rangking Jenis Pekerjaan Frekuensi


1 Pencurian 10 kali
2 Penganiayaan 7 kali
3 Penipuan 5 kali
4 Penodongan 4 kali
5 Pengrusakan rumah 2 kali

Jadi dapat disimpulkan bahwa modus yang paling banyak terjadi adalah penipuan dan masalah
ini yang harus menjadi perhatian.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 16
b. Data yang dikelompokkan (group data)

Modus dicari dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan menggunakan formulasi
tertentu yaitu;

Keterangan;

Mo = modus / mode
TKB = tepi kelas atas
TKA = tepi kelas bawah
d1 = selisih frekuensi modus berada dengan modus sebelumnya
d2 = selisih frekuensi modus berada dengan modus sesudahnya
Ci = class interval atau panjang kelas

Soal 1:

Diketahui data tagihan kredit dari perusahaan Prioritas tahun 2019 sebagai berikut;

Total tagihan Jumlah Nasabah Tepi Kelas


(x Rp 1000) (f)
9.999,5
10.000 - 19.999 6 19.999,5
20.000 – 29.999 9 29.999,5 TKB
30.000 – 39.999 10 39.999,5
40.000 – 49.999 20 49.999,5
TKA
50.000 – 59.999 10 59.999,5
60.000 – 69.999 5 69.999,5
Penyelesaian;

Dari tabel tersebut dijelaskan;


Kelas interval keempat frekuensi terbanyak yaitu 20
TKB = 39.999,5
TKA = 49.999,5
d1 = 20 – 10 = 10
d2 = 20 – 10 = 10
Ci = 10.000

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 17
8. Rata-rata Kuadrat (quadratic mean = QM)

Rata-rata kuadrat merupakan pengembangan dari rata-rata hitung (arithmetic mean) melalui
pengkuadratan dan pengakaran data-data.

a. Data yang tidak dikelompokkan, dengan formulasi;

atau √

Keterangan;
N = banyak data
Xi = data ke 1
i = mewakili bilangan 1, 2, 3, …, n

Soal 1;
PT. Sukses selama 6 bulan terakhir memberikan data penjualan (x 1000 Kg) sebagai berikut;
- Januari sebanyak 12 - April sebanyak 14
- Februari sebanyak 12 - Mei sebanyak 13
- Maret sebanyak 11 - Juni sebanyak 14
Tentukan rata-rata kuadratnya (QM)

Penyelesaian;
Bulan Produksi (X) X2
Januari 12 144
Februari 12 144
Maret 11 121
April 14 196
Mei 13 169
Juni 14 196
Jumlah 970

√ √ √

Maka rata-rata kuadratnya adalah 12,71 x 1.000 kg = 12.710 kg atau 12,71 ton

b. Data yang dikelompokkan

Formulasi yang dapat digunakan adalah :

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 18

Keterangan

QM = rata-rata kuadrat
Fi = frekuensi ke i (i = 1, 2, 3, …, n)
M = Nilai tengah interval ke i

Soal 1;

Diketahui keuntungan perhari sejumlah pedagang makanan lesehan dikawasan jalan Arifin
Ahmad Pekanbaru, sebagai berikut;

Profit (x Rp 10.000) 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34


Jumlah Pedagang 5 15 20 25 20 10

Tentukan rata-rata kuadrat dari profit perhari seluruh pedagang tersebut.

Penyelesaian;

Profit F M M2 FM2
5–9 5 7 49 245
10 – 14 15 12 144 2.160
15 – 19 20 17 289 5.780
20 – 24 25 22 484 12.100
25 – 29 20 27 729 14.580
30 – 34 10 32 1.024 10.240
95 45.105

Langkah pertama adalah menentukan nilai tengah masing-masing interval;

√ √

9. Rata-rata Harmoni (Harmonic Mean = HM)

Rata-rata harnomi sering digunakan untuk menghitung data tentang rata-rata tingkat
pertumbuhan pada umumnya. Menghitung rata-rata harmoni dapat dikelompokkan dalam dua jenis,
yaitu; untu data yang tidak dikelompokkan dan data yang dikelompokkan.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 19
a. Data yang tidak dikelompokkan (ungroup data)

Rumus;

⁄ ⁄ ⁄ ⁄

Atau

Keterangan;
HM = rata-rata harmoni
N = banyak data / interval
Xi = variabel ke 1, 2, 3, …, ke n

Soal 1;

Perusahaan Giant Pekanbaru selama enam bulan terakhir melaporkan data penjualannya,
sebagai berikut;

Bulan Penjualan Barang (x) 1/xi


Januari 14 1/14 = 0,071
Februari 14 1/14 = 0,071
Maret 13 1/13 = 0,077
April 16 1/16 = 0,063
Mei 15 1/15 = 0,067
Juni 16 1/16 = 0,063
Jumlah 0,412
Diminta; tentukan nilai rata-rata harmoni.

Penyelesaian;

Hasil ini memberikan makna bahwa pertumbuhan rata-rata tingkat penjualan perusahaan Giant
selama enam bulan sebesar 14,56 persen (apakah hasil ini rendah, sedang, atau tinggi
tergantung pada kebijakan dan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan).

Soal 2;

Perusahaan Tiki di Pekanbaru mengirimkan barang-barang pesanan dari sebuah toko di


Payakumbuh (  200 km) dengan menggunakan jalur transportasi darat. Perjalanan dihitung
pergi mengantar barang membutuhkan waktu 6 jam dan kembali ke Pekanbaru membutuhkan
waktu 4,5 jam. Berapakah rata-rata waktu (jam) yang dibutuhkan untuk mengantar barang dan
kembali lagi.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 20
Penyelesaian;
Peristiwa; pergi mengantar barang adalah X1, kembali dari antar barang adalah X2, berarti ada
dua peristiwa disini, yaitu X1 dan X2, maka n = 2.

⁄ ⁄ ⁄ ⁄

Bila waktu pergi antar barang, kecepatan rata-rata, X1=60 km/jam dan waktu kembali kecepatan
rata-rata, X2 = 80 km/jam. Berapakah kecepatan rata-rata km/jam.

Nyatakan pecahan dalam bentuk dengan


penyebut yang sama
⁄ ⁄ ⁄ ⁄

Gabungkan suku-suku menggunakan


penyebut yang sama

Maka kecepatan rata-rata;

Soal 3;

Tentukan rata-rata harmonic dari nilai; 1, 10, 4, 10, 8

Penyelesaian;
Banyak data = n = 5 dan X1= 1, X2=10, X3=4, X4=10, X5=8

⁄ ⁄ ⁄ ⁄ ⁄

Menggunakan a = a/1, ubahlah


bentuk menjadi pecahan

Gabungkan suku-suku menggunakan


penyebut yang sama

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 21
Maka HM nya adalah;

b. Data yang dikelompokkan (group data)

Rumus;

⁄ ⁄ ⁄ ⁄

Keterangan;
HM= rata-rata harmonic
N = jumlah frekuensi/banyak data
Fi = frekuensi
Mi = titik tengah interval ke-i

Soal 1;

Diketahui keuntungan perhari sejumlah pedagang makanan / kuliner dikawasan jalan Arifin
Ahmad Pekanbaru, sebagai berikut;

Profit (xRp10.000) F M FiMi


5–9 5 7 5/7=0,71
10 – 14 15 12 15/12=1,25
15 – 19 20 17 20/17=1,17
20 – 24 25 22 25/22=1,14
25 – 29 20 27 20/27=0,74
30 – 34 10 32 10/32=0,31
95 5,32
Maka HM nya adalah;

Jadi keuntungan perhari adalah 17,857 x Rp 10.000 = Rp 170.857.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 22
10. Rata-rata Ukur (geometric mean = GM)

Adalah menghitung rata-rata indeks atau tingkat perubahan yang terjadi pada suatu data
tertentu. Jika perbandingan setiap dua data berurutan adalah tetap atau hampir tetap maka rata-rata
ukur lebih baik digunakan dibandingkan rata-rata hitung, dan berlaku untuk data yang tidak
berkelompok atau data berkelompok.

a. Data yang tidak dikelompokkan


Jika seperangkat data adalah ; X1, X2, X3, …, Xn, maka dapat digunakan rumusan sebagai
berikut:

[ ∑ ]

Soal 1;

Selama lima tahun terakhir diketahui perkembangan omset penjualan sepeda motor Suzuki di
Kota Pekanbaru, dari data tersebut hitunglah rata-rata ratio perubahan atas perkembangan omset
penjualan sepeda motor Suzuki di kota tersebut, dengan data sebagai berikut;

Tahun Omzet (unit) Ratio Perubahan


2015 8.500 -
2016 9.300 9.300/8.500 = 1,0941 kali
2017 10.200 10.200/9.300 = 1,0968 kali
2018 8.200 8.200/10.200 = 0,0839 kali
2019 7.500 7.500/8.200 = 0,9146 kali

Penyelesaian;

Ratio peubahan merupakan data-data; X1, X2, X3, X4 digunakan untuk menghitung rata-rata
ukur yaitu;

√ √

Jadi rata-rata tingkat perubahan/perkembangan atas omset penjualan sepeda motor Suzuki di
kota Pekanbaru adalah 0,55 kali pertahun. Hasil rata-rata tingkat perubahan ini digunakan untuk
mempredikat omset penjualan yang diharapkan sebelumnya.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 23
Tahun Omzet Omzet penjualan yang Perbedaan
(unit) diharapkan
2015 8.500 - -
2016 9.300 0,55x8.500 = 4.675 9.300-4.675= 4.625
2017 10.200 0,55/4.675 = 2.571,25 10.200-2.571,25= 7.628,75
2018 8.200 0,55/2.571,25 = 1.414,19 8.200-1.414,19= 6.785,81
2019 7.500 0,55/1.414,19 = 777,80 7500-777,80= 6.722,2

Kesimpulan bahwa omset penjualan secara realita melampaui omset penjualan yang diharapkan
(prediksi) selama empat tahun berturu-turut, walaupun ditahun 2018 dan 2019 mengalami
penurunan penjualan dari tahun sebelumnya, maka perlu tindakan promosi lebih agresif atau
melakukan modifikasi produk.

Soal 2;
Tentukan rata-rata ukur dari data: 2, 4, 8, 6, 9

Penyelesaian;

√ √

Jadi rata-rata ukur dari data diatas adalah 5,10

Soal 3;

Tentukan rata-rata ukur dari 2,4,8,16,32,64

Penyelesaian;

√ √

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 24
Jadi rata-rata ukur dari data diatas adalah 11,31

b. Data yang dikelompokkan

Untuk data berkelompok (distribusi frekuensi), rata-rata ukur dapat dihitung dengan rumus,
sebagai berikut;


GM = anti log [log GM]

[ ∑ ]

Atau

( )

Keterangan;

Fi = frekuensi kelas interval ke-i


Mi = titik tengah kelas interval ke-i
f = n= jumlah data/interval

Soal 1;

Diketahui tingkat keuntungan dari sejumlah pedagang makanan disepanjang H.R Soebrantas
dihitung rata-rata ukurnya adalah;

Profit (xRp 10.000) Frekuensi (f) Titik tengah (M) Log Mi Fi.logMi
5–9 5 7 0,8450 4,225
10 – 14 15 12 1,0792 16,188
15 – 19 20 17 1,2304 24,608
20 – 24 25 22 1,3424 33,56
25 – 29 20 27 1,4314 28,628
30 – 34 10 32 1,5051 15,051
95 122,26

Penyelesaian;

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 25
GM = anti log [1,2869] = 19,36 atau 19,36 x Rp 10.000 = Rp 193.600

Soal 2;

Tentukan rata-rata ukur dari distribusi frekuensi hasil pengukuran 100 daun belimbing (dalam, mm)
sebagai berikut;

Pengukuran Frekuensi (f)


50-54 6
55-59 10
60-64 9
65-69 25
70-74 28
75-79 13
80-84 9
Jumlah 100

Penyelesaian;

Nilai f M Log M f.logM


50-54 6 52 1,7160 10,296
55-59 10 57 1,7558 17,558
60-64 9 62 1,7924 16,132
65-69 25 67 1,8260 45,650
70-74 28 72 1,8573 52,004
75-79 13 77 1,8865 24,524
80-84 9 82 1,9138 17,224
Jumlah 100 183,388

M = 50+54/2 = 52

( )

GM = anti log [1,834] = 68,23

Soal-Soal Untuk Dibahas

1. Apa yang dimaksud dengan ukuran nilai pusat, sebutkan pula kegunaannya dalam statistik
2. Ada berapa macam ukuran nilai pusat yang saudara ketahui, sebutkan dan jelaskan satu persatu
3. Apa yang dimaksud dengan rata-rata hitung, median, modus dan bagaimana aturan yang
digunakan untuk merumuskannya
4. Antara rata-rata hitung, median, dan modus terdapat hubungan yang dapat memberikan
gambaran mengenai bentuk kurva. Jelaskan hubungan tersebut
5. Si A mengadakan perjalanan pergi dan kembali ke/dari sebuah tempat. Waktu pergi kecepatan
15 km/jam dan waktu kembali kecepatan 25 km/jam. Berapakah rata-rata harmonicnya
6. Nilai rata-rata UAS statistik sekelompok mahasiswa yang berjumlah 40 orang adalah 6, 2. Jika
seorang mahasiswa dalam kelompok itu mendapat nilai 8,5 tidak dimasukan dalam perhitungan
rata-rata tersebut, berapa nilai rata-rata ulangan ke 39 mahasiswa tersebut.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 26
7. Hitunglah rata-rata hitung, median, modus, dan rata-rata harmonic dari nilai-nilai berikut;
a. 3, 4, 6, 7, 8, 11, 12, 16, 18
b. 20, 23, 26, 29, 33, 35, 38, 39, 40
c. 102, 105, 103, 106, 104, 102, 107, 102

8. Diketahui daftar nilai penjualan dari 10 orang pembeli di toko Indomart Jalan Suka
Karya/Kualu sebagai berikut;

Nomor Harga perunit (Rp) Volume (kg)


1 650 600
2 475 300
3 560 400
4 350 800
5 550 900
6 440 700
7 600 450
8 800 650
9 850 750
10 900 800
Diminta;
a. Tentukan rata-rata nilai penjualan seluruh pembeli di toko Indomart tersebut
b. Tentukan rata-rata harmonc penjualan seluruh pembeli
c. Tentukan rata-rata hitung, median, modus dari harga per kg

9. Berikut daftar nilai ujian statistik deskripstif untuk 80 orang mahasiswa Fekonsos, yaitu;

Nilai <31 <41 <51 <61 <71 <81 <91 <101


FKKD 0 2 5 10 24 48 68 80
Diminta;
a. Hitung mean, modus, median dan gambarkan kurva yang menunjukkan hubungan ketiga
nilai sentral terbut
b. Gambarkan grafik histogram dan frekuensi polygon serta ogif

10. Dibawah ini adalah data pedagang K5 di H.R. Soebrantas Panam sebagai berikut;
Rata-rata
Jenis barang Jumlah pedagang
keuntungan/pedagang/perbulan
Sepatu dan sandal 10 2.000.000
Pakaian anak-anak 20 3.000.000
Pakaian dewasa 10 1.500.000
Barang kerajinan 15 1.000.000
Alat rumah tangga 30 2.500.000
Buku dan majalah 10 700.000
Kuliner; makanan dan minuman 25 3.500.000
Asesoris; kacamata, bros, cincin 15 500.000
Mainan dan boneka 10 700.000
Buah-buahan 15 900.000
Hitunglah rata-rata keuntungan perbulan/pedagang untuk semua pedagang K5 di kawasan Jalan
HR Soebrantas tersebut.

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 27
11. Apa yang saudara ketahui tentang;
a. Class interval
b. Lower class limit
c. Midpoint of class interval
d. Lower class boundary
e. Upper class boundary

12. Daftar gaji pegawai dan karyawan dari PT UINAS adalah sebagai berikut;

Rata-rata Gaji (x Rp 100.000) 10 16 22 28 34 40 41


FKKD 0 15 35 65 83 95 105
Diminta;
a. Buatlah grafik lingkaran dari data tersebut
b. Hitunglah rata-rata hitung dari data gaji tersebut
c. Gambarkan kurva ogif dengan frekuensi relatif

13. Si A meneliti mengenai tingkat konsumsi makanan bakso, soto, dan miso setiap keluarga
perbulan dengan mengabaikan jumlah anggota keluarga, yaitu;

Jumlah yang dikonsumsi


Jumlah Keluarga
(cup/mangkok)
1 s/d 2 10
3 s/d 5 13
6 s/d 7 17
8 s/d 9 9
10 s/d 11 8
12 s/d 14 3
Diminta;
a. Hitunglah Mean konsumsi setiap keluarga
b. Berapakah nilai mediannya
c. Berapakah nilai modusnya
d. Gambarkan frekuensi polygon/kurva yang menggambarkan hubungan mean, median, dan
modus.

14. Seorang pedagang buah jeruk melakukan standarisasi dan grading yaitu mengelompokkan buah
jeruk berdasarkan karakteristik tertentu. Dalam hal ini ada tiga kriteria pengelompokkan buah
jeruk yang dilakukan pedagang itu terdiri;
a. Besar manis harga perkg Rp 10.000
b. Kecil manis harga perkg Rp 7.500
c. Campuran harga perkg Rp 6.000
Suatu ketika datang seorang pembeli dengan membeli buah jeruk tersebut dengan rincian; besar
manis sebanyak 4,5 kg, kecil manis sebanyak 2,5 kg, dan campuran sebanyak 5,5 kg.
Diminta;
a. Hitunglah berapa jumlah rupiah yang diterima oleh pedagang buah jeruk itu
b. Hitunglah rata-rata harga buah jeruk secara keseluruhan

15. Gambarkan frekuensi polygon/kurva jika diketahui;


a. Modus, mean, dan median pada nilai sama
b. Modus < mean < median
c. Modus > mean > median

Dr.Herispon, SE. M.Si --- Statistik I --- UIN Suska Riau --- 2020 | 28

Anda mungkin juga menyukai