Anda di halaman 1dari 11

Bab I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-


metode yang telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan
penulisan data sampel guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang
bermanfaat. Adapun statistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan,
menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan
pengumpulan data yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti
yang berupa angka-angka. Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa
manfaat, antara lain :
1. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah
dimengerti oleh para pengguna.
2. Melakukan penarikan kesimpulan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian ukuran gejala pusat?
2. Apa saja macam-macam dari ukuran gejala pusat?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan mean, median dan modus?
4. Bagaimana hubungan antara mean, median dan modus?
C. Tujuan
Adapun tuajuan makalah ini adalah mengetahui apa itu ukuran gejala
pusat. Mengetahui macam-macam dan cara menghitung ukuran gejala pusat. Dan
untuk memenuhi salah satu tugas kelompok.

1
Bab II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengatar Ukuran Gejala Pusat

Ukuran gejala pusat dapat disebut juga dengan nilai sentral atau
nilaitendensi pusat. Nilai sentral adalah nilai dalam suatu rangkaian data
yangdapat mewakili rangkaian data tersebut.Ada beberapa syarat agar suatu nilai
dapat dikatakan sebagai nilai sentral,yaitu:
a) Nilai sentral harus dapat mewakili rangkaian data
b) Perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data
c) Perhitungannya harus mudah
d) Dalam suatu rangkaian data hanya ada 1 nilai sentral

1) Ukuran gejala pusat adalah suatu ukuran yang digunakan untuk


mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang
disajikan dalam tabel dan diagram, yang dapat mewakili sampel atau
populasi. Ada beberapa macam ukuran tendensi sentral, yaitu rata-rata
(mean), median, modus, kuartil, desil dan persentil.

2) Gejala pusat sebagai nilai rata-rata yang mempunyai kecenderungan


memusat, sehingga sering disebut ukuran kecenderungan memusat
(measures of central tendency). Beberapa jenis rata-rata yang sering
digunakan adalah rata-rata hitung (arithmetic mean atau sering
disingkat mean saja), lalu rata-rata ukur (geometric mean), kemudian
rata-rata harmonis (harmonic mean). Dan umumnya terdapat istilah
mean ,median, dan modus.

3) Gejala pusat pada hakekatnya menganggap rata-rata (average) dapat


merupakan nilai yang cukup representatif bagi penggambaran nilai-
nilai yang terdapat dalam data yang bersangkutan. Rata-rata

2
sedemikian itu dapat dianggap sebagai nilai sentral dan dapat
digunakan sebagai pengukuran lokasi sebuah distribusi frekuensi.
Statistik mengenal bermacam-macam rata-rata dengan nama-nama
yang khas, yaitu rata-rata hitung (mean), median, modus, rata-rata ukur
dan rata-rata harmonis itu semua merupakan jenis rata-rata yang lazim
digunakan sebagai pengukuran lokasi atau pengukuran tendensi sentral
(central tendency) dari sebuah distribusi.

B. Macam-macam ukuran gejala pusat


1. Rata-Rata Hitung (mean)
Istilah mean dikenal dengan sebutan angak rata-rata. Nilai rata-rata
hitung (mean) adalah total dari semua data yang diperoleh dari jumlah seluruh
nilai data dibagi dengan jumlahfrekuensi yang ada. Untuk mencari rata-rata
hitung berupa data kelompok, maka terlebih dahulu harus ditentukan titik
tengah dari masing-masing kelas.

Contoh soal :

o Seorang peneliti mencatat banyak bayi yang lahir selama setahun di 20


kecamatan. Hasil pencatatannya disajikan berikut.

3
136 140 220193 130 158 242 127 184 213
200 131 111 160 217 281 242 242 281 192

Hitunglah rata-rata (mean) data tersebut!


Jawab :

2. Median
Median merupakan sebuah nilai data yang berada ditengah-tengah dari
rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Hasil median sama dengan hasil
dari kuartil kedua.

Contoh soal :

o Hitunglah median dari 20 harga saham pilihan pada bulan Juni 2007 di
BEJ

Interval Harga Saham Nilai Tengah Kelas Frekuensi


160-303 231,5 2
304-447 375,5 5
448-591 519,5 9
592-735 663,5 3
736-879 807,5 1

4
Jawab :

- Menentukan letak kelas median yaitu n/2. Karena ada 20 harga saham
pilihan bulan Juni 2007, maka letak median 20/2 = 10
- Nilai 10 terletak pada kelas ke-3 dengan interval 448-591
- Menggunakan rumus untuk menentukan mediannya

Jadi, nilai median dari 20 harga saham pilihan pada bulan Juni 2007 di
BEJ adalah 495,17

3. Modus
Modus merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau
nilai data yang paling sering muncul.

5
Contoh soal:

o Hitunglah modus dari 20 harga saham pilihan pada bulan Juni 2007 di
BEJ

Interval Harga Saham Nilai Tengah Kelas Frekuensi


160-303 231,5 2
304-447 375,5 5
448-591 519,5 9
592-735 663,5 3
736-879 807,5 1

Jawab:

- Menentukan kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi yang


paling sering muncul. Frekuensi paling banyak adalah 9, maka nilai
modus berada pada kelas 448-591.
- Menggunakan rumus untuk menentukan modusnya

Jadi, modusnya adalah 504,7 yaitu nilai saham pilihan yang paling sering
muncul.

4. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya
hanya terletak pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi
kelompok data atas 2 bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4
bagian yang sama besar, sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1,
kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.

6
5. Persentil
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi
100 bagian yang sama besar.

C. Kelebihan dan Kekurangan Mean, Median dan Modus

1. Mean (Rata-rata)
 Kelebihan

7
- Rata-rata lebih populer dan lebih mudah digunakan.
- Dalam satu set data, rata-rata selalu ada dan hanya ada satu rata-
rata.
- Dalam penghitungannya selalu mempertimbangkan semua nilai
data.
- Tidak peka terhadap penambahan jumlah data.
- Variasinya paling stabil.
- Cocok digunakan untuk data yang homogen.
 Kelemahan
- Sangat peka terhadap data ekstrim. Jika data ekstrimnya banyak,
rata-rata menjadi kurang mewakili (representatif).
- Tidak dapat digunakan untuk data kualitatif.
- Tidak cocok untuk data heterogen.
2. Median
 Kelebihan
- Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
- Dapat digunakan untuk data kualitatif maupun kuantitatif.
- Cocok untuk data heterogen.
 Kelemahan
- Tidak mempertimbangkan semua nilai data.
- Kurang menggambarkan rata-rata populasi.
- Peka terhadap penambahan jumlah data.
3. Modus
 Kelebihan
- Tidak dipengaruhi oleh data ekstrim.
- Cocok digunakan untuk data kuantitatif maupun kualitatif.
 Kelemahan
- Modus tidak selalu ada dalam satu set data.
- Kadang dalam satu set data terdapat dua atau lebih modus. Jika hal
itu terjadi modus menjadi sulit digunakan.
- Kurang mempertimbangkan semua nilai.
- Peka terhadap penambahan jumlah data.

8
D. Hubungan Antara Mean, Median dan Modus
 Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai
rata-rata, median dan modus akan terletak pada satu titik dalam kurva
distribusi frekuensi. Kurva distribusi frekuensi tersebut akan terbentuk
simetris.

 Jika rata-rata lebih besar dari median, dan median lebih besar dari
modus, maka pada kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan
terletak di sebelah kanan, sedangkan median terletak di tengahnya dan
modus di sebelah kiri. Kurva distribusi frekuensi akan terbentuk
menceng ke kiri.

 Jika rata-rata lebih kecil dari median, dan median lebih kecil dari
modus, maka pada kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan
terletak di sebelah kiri, sedangkan median terletak di tengahnya dan

9
modus di sebelah kanan. Kurva distribusi frekuensi akan terbentuk
menceng ke kanan.

 Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris (menceng ke kiri atau ke


kanan), maka biasanya akan berlaku hubungan antara rata-rata median
dan modus sebagai berikut. Rata-rata – Modus = 3 (Rata-rata –
Median)

10
Bab III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,

mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan

data. Menurut jenjang keilmuannya, statistika dibagi atas dua bagian, yaitu

statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif sering disebut

statistika deduktif yang membahas tentang bagaimana merangkum sekumpulan

data dalam bentuk yang mudah dibaca dan cepat memberikan informasi, yang

disajikan dalam bentuk table, grafik, nilai pemusatan, dan penyebaran. Pendekatan

numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan data,

seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-

rata dan informasi rinci tentang distribusi data. Informasi tentang rata-rata,

median, modus, range, dan sebagainya sudah terangkum dalam ukuran pemusatan

data dan ukuran penyebaran data yang ada dalam pembahasan di atas.

B. Saran

Dalam makalah ini ada beberapa hal yang belum sempurna, untuk itu kami

meminta kritikan, saran, dan usulan dari ibu untuk menyempurnakan makalah

yang akan datang.

11

Anda mungkin juga menyukai