Anda di halaman 1dari 11

STATISKA EKONOMI

KEBAIKAN DAN KELEMAHAN, HUBUNGAN


MEAN, MEDIAN, DAN MODUS
RATA-RATA UKUR DAN HARMONIS

Disusun oleh Kelompok 7 :


1. Anak Agung Putri Mas (2307511201)
2. Luh Sintia Pratami (2307511202)

PROGRAM STUDI SARJANA EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan bahan ajar mata kuliah
Statistika Ekonomi ini. Mata kuliah Statistika Ekonomi dimaksudkan untuk membekali
mahasiswa dengan pemahaman akan kegunaan statistic dalam penelitian untuk
membuat kesimpulan-kesimpulan, kemampuan dan pengalaman ini diharapkan dapat
digunakan oleh mereka dalam melakukan analisis data untuk kepentingan
peningkatannya kualitas pembelajaran.
Oleh karena itu, sebagai rasa syukur dan hormat, melalui kesempatan ini tidak
lupa saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Dra. Ni Putu Martini Dewi, Msi selaku Ketua Pengampu Mata Kuliah
Statistika Ekonomi A3.
2. Teman-teman kelas A3 Statistika Ekonomi yang saya banggakan.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun pihak
lainnya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.

Badung, 9 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………..1
1.2 RUMUSAN MASALAH…….………………………………………………1
1.3 TUJUAN PENULISAN…….………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..2
2.1 KEBAIKAN & KELEMAHAN MEAN, MEDIAN DAN MODUS………...2
2.2 HUBUNGAN MEAN, MEDIAN DAN MODUS……………………………2
2.3 RATA-RATA UKUR………………………………………………………...4
2.4 RATA-RATA HARMONIS………………………………………………….6
2.5 RATA-RATA HARMONIS DATA TIDAK BERKELOMPOK……………6
2.6 RATA-RATA HARMONIS DATA YG TELAH DIKELOMPOKKAN……7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………8
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistik memegang peran penting dalam penelitian. Statistik memberikan


cara-carapengumpulan, penyusunan data menjadi bentuk yang lebih mudah untuk
dianalisis sehingga dapatmemberikan informasi yang jelas sebagai petunjuk di
dalam pengambilan keputusan dengan metodeyang sesuai dengan karakteristik
data yaitu dengan adanya nilai sentral. Nilai sentral sering kalidigunakan
untuk mengetahui rata-rata data (mean), nilai yang berada ditengah data
(median),nilai yang sering muncul dalam data (modus). Dengan nilai sentral,
analisis data dalam penelitiandapat dilakukan dengan tepat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud kebaikan dan kelemahan mean, median dan modus ?

2. Apa hubungan mean, median dan modus ?

3. Apa yang dimaksud rata-rata ukur dan rata-rata harmonis ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian kebaikan dan kelemahan mean, media dan modus.

2. Untuk mengetahui hubungan antara mean, median dan modus.

3. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan rata-rata ukur dan rata-rata


harmonis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

4.7 Kebaikan dan Kelemahan Mean, Median Dan Modus


Menurut Gupta dan Gupta (1983), Ott., dan M. longnecker (2010) bahwa kebaikan
dan kelemahan mean, median, dan modus adalah sebagai berikut:
1. Mean : Nilai rata rata dari beberapa data
 Kebaikan: - Mean dikenal secara umum
- Mudah dihitung
- Nilai yang stabil
 Kelemahan: mudah terpengaruh oleh nilai ekstrem

2. Median: Nilai yang dapat membagi data menjadi dua bagian yang saa
 Kebaikan: - mudah dihitung jika data relative kecil
- Tidak terpengaruh oleh nilai sentral
 Kelemahan: - kurang teliti sebagai nilai sentral
- Median sebagai ukuran nilai sentral dikenal dibandingkan dengan
mean

3. Modus: Nilai yang paling sering muncul


 Kebaikan : - jika jumlah relative kecil modus mudah diketahui
- Tidak terpengaruh oleh nilai ekstrem
- Dapat digunakan sebagai ukuran nilai sentral data kuantitatif
maupun data kualitatif
 Kelemahan: sebagai ukuran nilai sentral kurang teliti

4.8 Hubungan Mean, Median, dan Modus


1. bila distributsi frekuensi tersebut simetris, maka nilai mean, median, modus sama besar
atau terletak pada 1 titik dan kurva berbentuk simetris.

2. bila distribusi frekuensi tersebut menceng ke kanan atau condong ke kiri, maka nilai
mean>median>modus, atau letak paling kanan mean, ditengan median, kiri modus.

2
3.bila distribusi frekunsi tersebut melenceng ke kiri atau condong ke kanan, maka nilai
mean<median<modus atau kata lain letak mean paling kiri, lalu median dan modus.

Pada distribusi frekuensi yang menceng, nilai median selalu terletak ditengah, artinya
nilai median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Jadi median merupakan nilai sentral yang
dianggap paling mewakili pada distribusi yang menceng, alternatif berikutnya baru modus
dan terakhir mean.

Tabel Distribusi Simetris Diagram Distribusi Simetris

0
x = 44,5 + (10)10

= 44,5
8
Mod = 39,5 + (8+8)10

= 44,5
8
Md = 39,5 + (16) 10

= 44,5

3
Tabel Distribusi Asimetris (menceng kanan) Diagram Frekuensi menceng kanan

−26
X = 34,5 + ( 40 )10=41
16
Md = 29,5 + (16)10=39,5
12
Mod = 29,5 +( )10=37
12+4

Distribusi Frekuensi Asimetris (Menceng Kiri) Diagram Frekuensi Menceng Kiri

−26
X = 54,5 + ( 40 )10 = 48
12
Md = 39,5 + (12)10 = 49,5
4
Mod = 49,5 + (4+12)10 = 52

4.9 Ukuran Nilai Sentral Lainnya


4.9.1 Rata-rata Ukur
Rata-rata ukur (GM) serangkaian n ukuran/amatan adalah akar pangkat n dari hasil kali
ukuran/amatan seluruh ukuran/amatan. Dengan catatan salah satu dari ukuran/amatan data
tersebut tidak negatif atau nol.
Rata-rata Ukur (Geometric Mean) digunakan untuk :
1) Menghitung rata-rata perbandingan seperti rata-rata persen, rata-rata nilai indeks dan
rata-rata nilai relatif.

4
2) Menghitung rata-rata laju perubahan seperti rata-rata pertumbuhan penduduk, rata-rata
pertumbuhan ekonomi, rata-rata perubahan indeks ekonomi, rata-rata kenaikan
penjualan, rata-rata kenaikan produksi dari satu periode ke periode waktu lain.
Rata-rata ukur (GM) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh:

Rumus rata-rata perubahan/pertumbuhan aktivitas ekonomi dan bisnis dalam selang waktu
tertentu:

Contoh:

5
4.9.2 Rata-rata Harmonis
Rata-rata harmonis (Harmonic Mean) adalah banyaknya ukuran/amatan dari data (n) dibagi
dengan jumlah kebalikan (nilai) ukuran/amatan. Rata-rata Harmonis digunakan untuk:
Mencari rata-rata nilai data yg berbeda untuk sejumlah ukuran/amatan yg sama. Misalnya
menghitung kecepatan rata-rata, untuk jarak yg sama dengan kecepatan yg berbeda,
menghitung harga rata-rata per unit dalam beberapa kali pembelian dengan sejumlah uang
yg sama (tetap) yg harga per unitnya berbeda-beda dalam setiap pembelian.
4.9.2-1 Rata-rata Harmonis Data Tidak Berkelompok
Rumus:

Contoh:

6
4.9.2-2 Rata-rata Harmonis Data yg Telah Dikelompokkan
Rumus:

Contoh:

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dengan berakhirnya pemaparan materi dan diskusi antar mahasiswa dikelas dengan
kelompok kami, kami berharap materi yang sudah dipaparkan bisa membantu
teman-teman untuk memahami :
1. Kebaikan dan kelemahan mean, median dan modus.
2. Hubungan mean, median dan modus.
3. Ukuran sentral lainnya yang meliputi, rata-rata ukur dan rata-rata harmonis.

DAFTAR PUSTAKA

Nata Wirawan. 2022. STATISTIKA EKONOMI DAN BISNIS. Jl. Padma No. 107
Denpasar: Keramas Emas.

Anda mungkin juga menyukai