Anda di halaman 1dari 42

Konsep Dasar Statistika

Oleh :
Yona Desni Sagita, SST., M.Kes
Pengertian

Statistik adalah ilmu yang mempelajari


bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data.
Populasi

Sampel

Parameter
Statistik adalah
ukuran yang
mencerminkan
karakteristik
Statistik
dari sampel
Statistika Menurut Fungsi dan
Cara Pengolahan Datanya

1. Statistika Deskriptif

2. Statistika Inferensial
1. Statistika Deskriptif atau Deduktif
Adalah statistika yang berkenaan dengan metode
atau cara mendeskripsikan, menggambarkan,
menjabarkan atau menguraikan data sehingga lebih
mudah dipahami.

Menggambarkan dan menganalisis kelompok data


yang diberikan tanpa penarikan kesimpulan
mengenai kelompok data yang lebih besar
Alur Statistika Deskriptif
Mulai

Pengumpulan
data mentah

Apakah perlu
disederhanakan

Penyusunan tabel
distribusi Perhitungan ukuran-ukuran
untuk mengikhtisarkan
karakteristik data

Penyajian distribusi frekuensi


dalam bentuk grafik (jika
diperlukan)
Berhenti
Menata, menyajikan dan menganalisis data dapat
dilakukan dengan menentukan nilai rata-rata
hitung (mean), nilai tengah (median), nilai yang
sering mucul (modus), standar deviasi (SD) dan
persen atau proporsi.

Cara lain untuk menggambarkan data adalah


dengan membuat tabel, distribusi frekuensi dan
diagram atau grafik
Contoh
1. Hasil UTS Prodi D-IV Kebidanan mata kuliah
biostatistik adalah : nilai rata-rata 75 dan nilai
median 70
2. Sebanyak 50% dari semua akseptor KB suntik
3 bulan mengalami efek samping gemuk

Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif


hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada.
2. Statistika Inferensial
Statistika inferensial atau induktif adalah statistika
yang berkenaan dengan cara penarikan simpulan
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu
populasi.

Penerapan metode statistik inferensial adalah untuk


menaksir dan/atau menguji karakteristik populasi
yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel
Penarikan kesimpulan pada statistik inferensial
merupakan generalisasi dari suatu populasi
berdasarkan data sampel yang ada.

Contoh :
Suatu penelitian meneliti tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi rendahnya kunjungan
posyandu di desa X.
Didapatkan hasil bahwa rendahnya kunjungan
posyandu dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi,
pendidikan ibu, peran tenaga kesehatan.
Contoh
Data tentang penjualan tablet Fe per bulan suatu
produsen obat di kota X selama tahun 2019. Dari data
tersebut, langkah pertama yang akan dilakukan adalam
mendeskripsikan data seperti rata-rata penjualan, berapa
standar deviasinya, dll

Kemudian baru dilakukan berbagai inferensi terhadap


hasil deskripsi diatas, seperti perkiraan penjualan tablet Fe
tersebut pada bulan Januari di tahun berikutnya, perkiraan
penjualan tablet Fe tersebut di seluruh Indonesia
Statistika Menurut Penggunaanya
1. Statistika Sosial
Adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu sosial

2. Statistika Pendidikan
Adalah statistika yang digunakan dalam ilmu dan bidang
pendidikan

3. Statistika Ekonomi
Adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu
ekonomi
4. Statistika Perusahaan
Adalah statistika yang digunakan dalam bidang
perusahaan

5. Statistika Pertanian
Adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu
pertanian

6. Statistika kesehatan
Adalah statistika yang digunakan dalam bidang
kesehatan
Statistika Berdasarkan
Bentuk Parameternya
1. Statistika Parametrik
Adalah bagian dari statistika yang parameter dari
populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti
distribusi normal dan memiliki varian yang homogen

2. Statistika Nonparametrik
Adalah bagian statistika yang parameter dari
populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu
atau memiliki distribusi yang bebas dari persyaratan
dan variansnya tidak perlu homogen.
Skala Pengukuran
Data Statistik
Skala Pengukuran Data Statistik
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Skala Nominal
• Skala Nominal yaitu skala yang paling sederhana Kategori
data tidak mempunyai aturan, tidak ditemui bilangan
pecahan, Angka yang tertera hanya lebel semata.Tidak
mempunyai ukuran baru, Dan tidak mempunyai nol mutlak.
Contoh :
Agama : Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik. (Ini hanya
bersifat membedakan saja)
Jenis Kelamin :Laki-laki Perempuan (Artinya laki-laki tidak
lebih tinggi daripada perempuan)
Skala Ordinal
• Skala Ordinal adalah angka yang diberikan
dimana angka- angka tersebut
mengandung pengertian tingkatan
• Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih
tinggi daripada skala nominal, karena skala ini
tidak hanya menunjukkan kategori saja tetapi
juga menunjukkan peringkat.
Contoh, dalam variabel nilai huruf mutu pada
perkuliahan, yaitu nilai A, B, C, D, dan E. Pada nilai ini
menunjukkan tingkatan bahwa nilai A lebih besar dari
B, dan seterusnya.

Contoh, variabel kinerja pegawai. Hasil-hasil pengukuran


seperti 1, 2, 3, 4, dan 5 selain menunjukkan perbedaan
dapat juga digunakan untuk menunjukkan adanya
jenjang/tingkatan. Dengan pendefinisian sebagai
berikut: 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang,
dan 1= sangat kurang
Skala Interval
Skala Interval dapat memberikan informasi yang lebih
dibandingkan dengan skala nominal dan skala ordinal

Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisa


digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar
tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah
jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
Contoh : suhu.
Misalkan suatu ruangan memiliki suhu 0C, ini bukan
berarti bahwa ruangan tersebut tidak ada suhunya

Pukul 00.00 bukan berarti waktunya kosong atau


tidak ada nilainya, karena jam 00.00 sendiri masih
menunjukkan waktu dimana jam 00.00 sama dengan
jam 12 malam
Skala rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan
pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan,
diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa
dibandingkan

Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi


dan paling lengkap dibanding skala-skala lainnya.
Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan
memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Nilai nol mutlak
berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
• Contoh pertama, misal tinggi badan Agung adalah 190 cm
sedangkan tinggi badan Vatinson adalah 95 cm. Pada
situasi ini dapat dikatakan bahwa jarak tinggi badan
Vatinson dengan Agung adalah 95 cm. Bisa juga dikatakan
bahwa tinggi badan Agung 2 kali tinggi badan Vatinson.

• Contoh kedua, misalkan nilai ujian matematika Tono


adalah 50, sedangkan nilai Toni adalah 100. Ukuran
rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai Toni adalah 2 kali
nilai Tono
SIFAT – SIFAT SKALA PENGUKURAN
] Sifat yang dimiliki
Jenis Skala
Pengukuran
Membedakan Jenjang Selisih Kelipatan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya
Pengolahan DATA
TEKHNIK PENGOLAHAN DATA
1. Langkah Pengolahan Data.
a. Proses Editing
– Melengkapi jawaban penjawab pada kuisioner.
– Memperbaiki jawaban penjawab.
– Memperjelas.
– Pengecekan logis.
b. Coding.
Memberikan kode jawaban secara angka atau kode
tertentu atau lebih mudah dan sederhana.

c. Proccessing
Pemrosesan data dilakukan dengan cara mengentri
data kuisioner ke dalam paket komputer.

d. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan
pengencekan kembali data yang sudah di proses/ di
entry apakah ada kesalahan atau tidak
Klasifikasi Jenis Data
• Kualitatif
Sifat • Kuantitatif

• Primer
Sumber • Sekunder

• Sensus
Cara Memperoleh • Sampling

• Cross sectional
Waktu • Time Series
Pengumpulan
• Observasi
Metode • Wawancara
Pengumpulan Data • Kuesioner
Menurut Sifat

Kualitatif
• Bukan angka  Nominal & Ordinal
• Ex : jenis kelamin, pekerjaan, Ttl, Tingkat
pendidikan

Kuantitatif
• Berupa angka  Inteerval & Rasio
• Ex : Usia, Tinggi badan, Berat Badan
Menurut Sumber
1. Data Primer
Merupakan data yang diambil dari sebuah
penelitian dengan menggunakan instrument yang
dilakukan pada saat tertentu dan hasilnya pun tidak
dapat di generalisasikan hanya dapat menggambarkan
keadaan pada saat itu seperti kuesioner.

Data primer biasa berasal dari kuesioner,


wawancara atau hasil pengamatan terhadap obyek
tertentu.
2. Data Sekunder
Merupakan data yang sudah tercatat dalam
buku atau pun suatu laporan namun dapat juga
merupakan hasil dari hasil labolatorium.
Penyajian Data
Tujuan Penyajian Data
 Memberi gambaran yang sistematis tentang
peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian
atau observasi
 Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti
 Memudahkan dalam membuat analisis data
 Membuat proses pengambilan keputusan dan
kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat
Cara Penyajian Data
Gambar/Grafik :
Baris (line chart), Batang
(Bar Chat), Lingkaran (Pie
Tabel Chart), Gambar (Pictogram
Chart), Diagram Pencar
(Scatter Diagram)

Anda mungkin juga menyukai