10
Jonathan, Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha
Ilmu,2006), hlm. 235.
11
Mochamad fauzi, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Semarang :Walisongo Press, 2009),
hlm. 204.
bentuk angka-angka, atau huruf yang memberikan petunjuk, identitas pada suatu
informasi atau data yang akan dianalisis.Tujuannya yaitu agar data dapat dipindahkan
kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisis berikutnya. Dengan data
yang sudah diubah dalam bentuk angka maka peneliti akan lebih mudah mentransfer
kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak yang sesuai dengan data
yang digunakan sebagai sarana analisis12 Contoh pemberian kode misalnya, pertanyaan
dibawah ini yang menggunakan jawaban “Ya” dan “Tidak” dapat diberi kode 1 untuk
Ya dan dua untuk Tidak Pertanyaan : Apakah saudari menyukai pekerjaan saat ini?
Jawaban : Ya atau Tidak
4. Cek Kesalahan
Peneliti melakukan pengecekan kesalahan pada data sebelum dimasukkan
kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah
diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.
5. Membuat Struktur Data
Penelititi membuat struktur data yang mencakup semua data yang
dibutuhkan untuk analisis kemudian dipindahkan kedalam komputer.
Distribusi persen Adalah pengaturan data yang dihitung dalam bentuk persen. Cara
memperoleh frekuensi relatif ialah :
Frekuensi masing-masing individu x 100%
jumlah frekuensi
Umur Frekuensi Presentase
< 25 121 37%
26-30 59 18%
31-40 83 25%
>40 66 20%
Jumlah 329 100%
Artinya : ada sebanyak 37% responden berusia <25 tahun, 18% berusia antara 26-30
tahun dan seterusnya.
b. Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang dihitung secara meningkat kaeatas dari frekuensi yang paling
rendah sampai dengan yang paling tinggi.
Contoh
Penghasilan perbulan frekuensi Frekuensi kumulatif
Rp 500.000-1.000.000 10 50
>1.000.000-1.500.000 15 40
>1.500.000-2.000.000 20 25
>Rp 2.000.000-2.500.000 5 5
Jumlah 50 120
A 100
B 125
C 140
D 150
E 175
N=5 X = 690
Mode
Mode merupakan nilai yang jumlah frekuensinya paling besar. Untuk mencari
nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang paling besar.
Contoh :
Nilai Frekuensi
60 5
65 6
66 7
70 15
72 2
75 6
80 8
85 10
Median
merupakan nilai tengahyang membatasi setengah frekuensi bagian bawah dan
setengah frekuensi bagian atas.
Nomor Nilai
1 60
2 65
3 70
4 75
5 85
6 80
7 81
8 79
9 77
85 adalah median yang membagi empat nilai diatasnya dan empat nilai di
bawahnya.
c. Statistik inferensial
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik
probabolitas ) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel
dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila
sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi
itu dilakukan secara random.
Statistik ini disebut statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan
untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang
(probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk
populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenarannya (kepercayaan) dan yang
dinyatakan dalam bentuk prosentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf
kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%. Peluang
kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi.
RUMUS 1
Uji T
Kegunaan : Uji T digunakan untuk membandingkan rata-rata dua populasi
dengan data yang berskala interval.
Contoh kasus :
Peneliti ingin membandingkan dua kelompok pekerja. Kelompok A
merupakan pekerja yang berpengalaman sedangkan kelompok B belum
berpengalaman, jumlah masing-masing kelompok 10 orang.
Hipotesis :
Hipotesis penelitian : ada perbedaan rata-rata antara kedua kelompok pekerja.
Hipotesis operasional :
a. H0 : tidak ada perdedaan rata-rata antara kedua kelompok pekerja
tersebut.
b. H1 : ada perbedaan rata-rata antara kedua kelopok pekerja tersebut.
Hipotesis statistik :
a) H0 : ¼ 1= ¼ 2
b) H1 : ¼ 1. ¼ 2
RUMUS untuk sampel bebas
H0 : ¼ 1= ¼ 2
H1 : ¼ 1. ¼ 2
Dimana :
X1= pengukuran karakteristik kelompok 1
X2= pengukuran karakteristik kelompok 2
H0 diuji dengan rumus sebagai berikut :
Dimana :
x1 dan x2= rata-rata sampel kelompok 1 dan 2
S1² dan S2²= varian rata-rata/ estimasi varian populasi S²
Chi Square
Kegunaan : untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variable bebas
dengan variable tergantung,
Syarat untuk menggunakan chi square maka data harus berskala nominal.
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan baju wanita ingin melakukan penelitian mengenai
hubungan antara kontras suara dan keputusan membeli baju. Kita akan
mencari apakah ada hubungan atau tidak antara variabel kontras warna
dengan keputusan membeli baju.
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis
data ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas hingga datanya sudah jenuh.
Analisis data dilakukan melalui 3 tahap, yaitu :
1) Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal
yang penting, dicari pola dan temanya.
Misal pada bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai
tempat penelitian, maka dalam meraduksi data peneliti akan memfokuskan pada
murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkatagorikan pada aspek gaya
belajar, perilaku social, interalsi dengan keluarga dan lingkungan.
2) Data Display (penyajian data)
Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb. Menyajikan data yang sering
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk
memahami apa yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
dipahami.
3) Conclusion Drawing / Verification
Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah
peneliti ada di lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau gambaran yang
sebelumnya belum jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan kausal / interaktif dan
hipotesis / teori.
Spradley 91980) membagi analisis data penelitian kualitatif berdasarkan tahapan dalam
penelitian kualitatif.
Tahapan penelitian ini adalah :
1) Memilih situasi sosial
2) Melaksanakan observasi partisipan
3) Mencatat hasil observasi dan wawancara
4) Melakukan onbservasi deskriptif
5) Melakukan analisis domain
6) Melakukan observasi terfokus
7) Melaksanakan analisis taksonomi
8) Melakukan observasi terseleksi
9) Melakukan analisis komponensial
10) Melakukan analisis tema
11) Temuan budaya
12) Menulis laporan penelitian kualitatif
Tahapan dalam analisis data penelitian kualitatif ini berangkat dari luas, memfokus dan
meluas lagi. Analisis domain adalah langkah pertama yaitu memperoleh gambaran
umum dan menyeluruh dari objek penelitian / situasi social. Analisis taksonomi adalah
mencari bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan menjadi rinci. Selanjutnya
analisis komponensial adalah mencari perbedaan yang spesifik setiap rincian yang
dihasilkan dari analisis taksonomi. Dan terakhir adalah analisis tema, yaitu mencari
hubungan anatara domain dan bagaimana hubungannya dengan keseluruhan
selanjutnya dirumuskan dalam tema / judul penelitian.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih data sedemikian rupa sehingga
data yang terpakai saja yang ditinggal. Langkah persiapan ini dimaksudkan untuk merapikan
data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
2. Tabulasi
Misalnya :
1. Jenis kelamin:
laki-laki diberi kode 1
Perempuan diberi kode 0
2. Tingkat pendidikan:
Sekolah Dasar diberi kode 1
Sekolah Menengah Pertama diberi kode 2
Sekolah Menengah Atas diberi kode 3
Perguruan Tinggi diberi kode 4
Banyaknya penataran yang pernah diikuti dikelompokkan dan diberi kode atas :
1) Mengikuti lebih dari 10 kali, diberi kode 1
2) Mengikuti antara 1 s.d. 9 kali, diberi kode 2
3) Tidak pernah mengikuti penataran diberi kode 0
Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang
akan digunakan yaitu, Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan
pengelolaan data jika akan menggunakan computer. Dalam hal ini pengolahan
data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan
tempatnya di dalam coding sheet (coding form), dalam kolom beberapa baris ke
berapa. Apabila akan dilanjutkan, sampai kepada petunjuk penempatan setiap
variabel pada kartu kolom (punc cord). Contoh pedoman pengkodean untuk
penelitian tentang buku catatan murid adalah sebagai berikut :
X1. Kepandaian Murid
Pandai 1.= nilai rata-rata (kolom 02)
Pandai 2.= nilai bahasa Indonesia (kolom 03)
Pandai 3.= frekuensi tidak naik kelas
X2. Latar belakang orang tua
Pendidikan orng tua = pendidikan orang tua (kolom 06 + 07)
Pekerjaan orang tua = pekerjaan orang tua (kolom 07 +08)
Dukungan = pemberian buku dengan segera (kolom 09)
X3. Kepedulian guru terhadap catatan
X4. Kepedulian orang tua trhadap catatan
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Maksud rumusan yang dikemukakan dalam bagian bab ini adalah pengolahan data yang
diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan
pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Untuk mempermudah cara mengikuti uraian
pengolahan data, akan disajikan dengan sistematika yang te;lah disajikan dengan sistematika
yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, mengenai jenis-jenis permasalahan.Sebagai
tambahan penjelasan, yang dimaksud dengan cara yang dterapkan dalam perhitungan adalah data
yang disesuaikan dengan jenis data yakni diskrit, ordinal, interval, dan ratio.
Bagi peneliti yang menyukai statistik, bab ini menyajikan barbagai rumus yang dapat
digunakan untuk mengolah data. Apabila peneliti berkeinginan untuk menggunalan jasa
computer, dan tinggalmenunggu hasilnya. namun meskipun eneliti harus tetap
mencermati rumus-rumus yang disajikan, sehunga apabila akan maju tidak ragu-ragu.
Analisis data penelitian deskriptif
Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional,
komparatif , atay eksperimen diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik
yang sudah disediakan ,baik secara menual maupun menggunakan jasa computer.
Apapun jenis penelitianya, riset deskriptif yang bersifat eksploratif caranya dapat
sama saja karena data yang diperoleh wujudnya sama. Yang berbeda adalah cara
menginterpretasikan data dan mengambil kesimpulan. Apabila datanya telah
terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data
kuantitatif (angka-angka) dan kualitatif (kata-kata atau simbol).