Anda di halaman 1dari 32

SESI 7

ANALISIS DATA EPIDEMIOLOGI


MENJADI INFORMASI
JENIS-JENIS ANALISIS DATA

Data bermuatan kualitatif


• Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan
data lunak. Keberadaan data bermuatan
kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa
catatan atau rekaman kata-kata, kalimat, atau
paragraf yang diperoleh dari wawancara
menggunakan pertanyaan terbuka, observasi
partisipatoris, atau pemaknaan peneliti
terhadap dokumen atau peninggalan.
Data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah
angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari
jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran.
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik Analisis data
kuantitatif Contoh tabel distribusi frekuensi

• Statistik deskriptif Apakah Saudara pernah belanja


di Supermarket?
Statistik deskreptif adalah Artinya : ada sebanyak 110
statistik yang digunakan untuk individuyang memilih ”pernah”
menganalisis data dengan cara bebelanja di supermarket dan 90
mendeskripsikan atau yang memilih ”tidak pernah”
menggambarkan data yang berbelanja di supermarket.
telah terkumpul. Yang termasuk
dalam statistik deskriptif antara Jawaban Frekuensi

lain distribusi frekuensi, Pernah 110

distribusi persen dan Tidak Pernah 90


pengukuran tendensi sentral. Jumlah 200
Umur Frekuensi Presentase

Distribusi persen Adalah < 25 121 37%

pengaturan data yang dihitung 26-30 59 18%

dalam bentuk persen. Cara 31-40 83 25%

memperoleh frekuensi relatif >40 66 20%

ialah : Jumlah 329 100%

Artinya : ada sebanyak 37%


responden berusia <25 tahun,
18% berusia antara 26-30 tahun
dan seterusnya.
• Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang
dihitung secara meningkat
kaeatas dari frekuensi yang
Penghasilan perbulan frekuensi Frekuensi kumulatif paling rendah sampai
dengan yang paling tinggi.
Rp 500.000-1.000.000 10 50

>1.000.000-1.500.000 15 40

>1.500.000-2.000.000 20 25

>Rp 2.000.000-
5 5
2.500.000

Jumlah 50 120
Pengukuran Tendensi sentral Penghasilan dalam
Individu
ribuan (Rp.)
• Mean
Dapat dicari dengan A 100
B 125
menjumlahkan semua nilai C 140
kemudian dibagi dengann D 150

banyaknya individu. Rumusnya E 175

Dimana M = mean; X = jumlah N=5  X = 690


data dan N = jumlah individu
Contoh: Ada 5 orang dengan
penghasilan sbb:
• Mode
Mode merupakan nilai yang
jumlah frekuensinya paling besar.
Untuk mencari nilai mode dapat
dilihat pada jumlah frekuensi
yang paling besar.

Nilai Frekuensi

60 5
65 6
66 7
70 15
72 2
75 6
80 8
85 10
• Median
merupakan nilai tengahyang Nomor Nilai
membatasi setengah frekuensi
bagian bawah dan setengah 1 60
frekuensi bagian atas. 2
3
65
70
4 75
5 77
6 79
7 80
8 81
9 85

77 adalah median yang membagi


empat nilai diatasnya dan empat nilai
di bawahnya.
Statistik inferensial
Statistik Parametris dan
Nonparametris
Statistik inferensial, (sering
juga disebut statistik induktif
atau statistik probabolitas )
• Pada statistik parametris
adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menguji
digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya parameter populasi melalui
statistik, atau menguji ukuran
diberlakukan untuk populasi.
populasi melalui data sampel.
• Statistik nonparametris tidak
menguji parameter populasi,
tetapi menguji distribusi.
Teknik analisis statistik parametrik

Korelasi Pearson (Pearson Product


Moment Correlation)

menentukan hubungan antara


dua variable yang berskala
• < 0,20 : hubungan dapat
interval (skala yang menggunakan
dianggap tidak ada
angka sebenarnya), korelasi ini
• < 0,20-0,40 : hubungan ada
termasuk kedalam uji statistik
tetapi rendah
parametrik.
• < 0,40-0,70 : hubungan
cukup
• > 0,70-0,90 : hubungan tinggi
• > 0,90-1,00 : hubungan
sangat tinggi
Uji T
Kegunaan : Uji T digunakan
untuk membandingkan rata-
rata dua populasi dengan data • Hipotesis penelitian : ada
yang berskala interval. perbedaan rata-rata
Contoh kasus : antara kedua kelompok
Peneliti ingin membandingkan pekerja.
dua kelompok pekerja. Kelompok • Hipotesis operasional :
A merupakan pekerja yang » H0 : tidak ada
berpengalaman sedangkan perdedaan rata-
rata antara kedua
kelompok B belum kelompok pekerja
berpengalaman, jumlah masing- tersebut.
» H1 : ada
masing kelompok 10 orang.
perbedaan rata-
rata antara kedua
kelopok pekerja
tersebut.
• Hipotesis statistik :
– H0 : ¼ 1= ¼ 2
• RUMUS untuk sampel
tergantung
H0 :
H1: Mencari t tabel
• Hitung DF= (jumlah
pasangan-) atau 10-1=9
• Tentukan sebesar 0,05
• T tabel: 2,262
Teknik analisis statistik non parametrik

• Korelasi Spearman
(Spearman Rank Order Contoh :
Correlation) Perusahaan iklan ingin
mengetahui jenis iklan apa
• Kegunaan : korelasi yang paling disukai yang
spearman berfungsi ditayangkan di televisi dan
untuk menentukan radio dan apakah ada
besarnya hubungan dua korelasi atau hubungan
variable (gejala) yang antara iklan di televisi dan
berskala ordinal atau di radio.
tata jenjang.
Chi Square

• Kegunaan : untuk
mengetahui ada tidaknya • Contoh kasus :
hubungan antara variable Sebuah perusahaan baju
bebas dengan variable wanita ingin melakukan
tergantung, penelitian mengenai
hubungan antara kontras
warna dan keputusan
membeli baju. Kita akan
mencari apakah ada hubungan
atau tidak antara variabel
kontras warna dengan
keputusan membeli baju
Teknik Analisis data kualitatif

• Teknik analisis sebelum di


• Teknik analisis selama di
lapangan
lapangan model Miles dan
Penelitian kualitatif telah Huberman
melakukan analisis data Analisis data dalam penelitian
sebelum peneliti memasuki kualitatif, dilakukan pada saat
lapangan. Focus penelitian ini pengumpulan data berlangsung
masih bersifat sementara dan dan setelah selesai pengumpulan
berkembang setelah data dalam periode tertentu.
memasuki dan selama di Analisis data ini dilakukan secara
lapangan. interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas
hingga datanya sudah jenuh.
Data Reduction (Reduksi Data)
Data Display (penyajian data)
• Reduksi data berarti
merangkum, memilih hal Data display berarti
yang pokok, memfokuskan mendisplay data yaitu
pada hal yang penting, menyajikan data dalam bentuk
dicari pola dan temanya. uraian singkat, bagan,
hubungan antar katagori, dsb.
Conclusion Drawing / Verification

Langkah terakhir dari model ini


adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi.
Teknik analisis data menurut Spradley

Tahapan penelitian ini adalah :


• Memilih situasi sosial
• Melaksanakan observasi • Melaksanakan analisis
partisipan taksonomi
• Mencatat hasil observasi dan • Melakukan observasi
wawancara terseleksi
• Melakukan onbservasi • Melakukan analisis
deskriptif komponensial
• Melakukan analisis domain • Melakukan analisis tema
• Melakukan observasi terfokus
• Temuan budaya
• Menulis laporan penelitian
kualitatif
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA

Persiapan Tabulasi

 Memberikan skor
 Mengecek nama dan
(scoring)terhadap item-item
kelengkapan identitas pengisi.
yang perlu diberi skor.
 Mengecek kelengkapan data.
 Memberikan kode terhadap
 Mengecek macam isian data.
item-item yang tidak diberi
skor.
 Banyaknya penataran yang
pernah diikuti
dikelompokkan dan diberi
kode atas :
Contoh pedoman pengkodean untuk X2. Latar belakang orang tua
penelitian tentang buku catatan
murid adalah sebagai berikut :
• Pendidikan orng tua =
X1. Kepandaian Murid pendidikan orang tua (kolom
• Pandai 1.= nilai rata-rata (kolom 06 + 07)
02) • Pekerjaan orang tua =
• Pandai 2.= nilai bahasa Indonesia pekerjaan orang tua (kolom
(kolom 03) 07 +08)
• Pandai 3.= frekuensi tidak naik • Dukungan = pemberian buku
kelas dengan segera (kolom 09)

X3. Kepedulian guru


terhadap catatan
X4. Kepedulian orang tua
trhadap catatan
MENGINTERPRETASIKAN HASIL ANALISIS
DATA EPIDEMIOLOGI
• Penafsiran adalah penjelasan yang
terperinci tentang arti yang
sebenarnya dari materi yang
dipaparkan.
• Memperluas analisis dengan
• Penafsiran dapat menghubungkan
mengajukan pertanyaan.
suatu penemuan studi exsploratif
menjadi suatu hipotesis untuk • Hubungan temuan dengan
suatu percobaan yang lebih teliti pengalaman pribadi. Penelitian
lainnya. tindakan sangat erat kaitanya
• Penafsiran berkehendak untuk dengan pribadi peneliti.
membangun suatu konsep yang • Hubungkan hasil-hasil analisis
bersifat menjelaskan (exsplanatory dengan literatur.
concept) • Kembalikan pada teori.
• Minat nasihat dari teman yang
kritis.
MASALAH & TANTANGAN
PENERAPAN HASIL ANALISIS DATA
EPIDEMIOLOGI MENJADI
INFORMASI
Tantangan Penyediaan Data dan Informasi

Data, Pengambila
Sistem Informasi
Informasi, n
Pengetahuan Keputusan
Governance
lemah Ketersediaan &
Kualitas Data Pengambila
Fragmentasi n Keputusan
Lemahnya Kebutuhan Lemah
Manajemen Data Utilisasi Data
& Sistem
Penunjang
Pengambilan
Keputusan better information – better decision – better health
Fokus Penguatan SIK

Penggunaan Informasi
Meningkatkan kualitas dan
Meningkatkan ketersediaan dan
kecepatan proses kerja
kualitas data dan informasi
pelayanan kesehatan

Optimalisasi Aliran Data


Penataan Data Transaksi
dan Pengembangan
di Fasyankes
Bank Data
Aspek Dasar:
Leadership, Governance, Regulasi, Kebijakan,
Standarisasi, Sumber Daya, dll
Fokus Penguatan SIK
Penataan data transaksi di Fasyankes
• Pembenahan sistem informasi di Puskesmas
nonelektronik  review dan perumusan
sistem pencatatan dan pelaporan baru
• Pembenahan sistem informasi di Puskesmas
elektronik  pengembangan SIKDAgenerik
• Pembenahan sistem informasi di RS  SIMRS
GOS, SIRS, RS Online

Optimalisasi aliran data dan pengembangan


bankdata
• Penguatan sistem pelaporan  Penyusunan
Pelaporan Data Kesehatan Prioritas
• Optimalisasi komunikasi data 
Pengembangan Aplikasi Komunikasi Data
• Integrasi data  Bank data kesehatan
Optimalisasi Aliran Data dan Bank Data Kesehatan
Aplikasi Komunikasi Data Integrasi Data

Pengumpulan Bank Pemanfaata


Data n
Data Data
Fasilitas Jaringan dan Data Center untuk
Komunikasi Data dan Integrasi Data
 Layanan jaringan internet 600 Mbps
 Jl. HR Rasuna Said
Ditjen P2PL

10 Mbps
 Jl. Hang Jebat (BPPSDMK)
20 Mbps
Upto 1 Mbps 20 Mbps
Remote Datacenter Badan PPSDM
 Jl. Percetakan Negara (Ditjen PPPL 30 Site
Backup
dan Balitbangkes) Datacenter
Badan Litbangkes

 Layanan jaringan intranet yang


P S T N 51
2
Kbp
1 s V
Kb 28
S AT K A N T O R D I N K E S P R O P I N S I
SC
ps PC

menghubungkan kantor Dinkes, RS, dan UPT


K A N T O R
P U S A T D E P K E S L A N
B a c k h a u l V S A T IP
P A B X
Ex is ting
M o d e m

 Komunikasi data
V O I P V S A T
S I P S E R V E R &
G a te w a y
V O I P G a t e w a y
M a i n L i nk L A N
S R X 2 1 0 H / B
S wit ch E X -2200 Fi be r
L A N
Opti c 3 0
M o d e m

 Teleradiologi
M b p s
S R X 2 1 0 H F i b e r D ri v e r @ 5 1 2 K b p s
V P N
F i b e r D r i v e r IP
B a c k U p L i nk M P L S

 Link untuk aplikasi JKN di RS


F O
I P P h o n e ( 1 0 0 u ni t)
K A N T O R D I N K E S
K A B U P A T E N /K O T A

U P T B A D A N L I T B A N G K E S R. S A K I T V E R T I K A L

 Video Conference
LA N

LA N L A N M o d e m

M o d e m M o d e m

 Pembelajaran jarak jauh (PJJ) BPPSDMK


LA N
@ 1 2 8 K b p s S R X 2 1 0 H / B

L A N L A N
M o d e m
S R X 2 1 0 H / B S R X 2 1 0 H / B

M o d e m
M o d e m
@ 1 2 8 K b p s @ 1 2 8 K b p s

 Layanan datacenter
 Layanan private cloud Kemkes (hosting
Gambar
dan co-location) data center
 Layanan email dinas @kemkes.go.id
Beberapa Landasan Hukum Terkait Integrasi Data
• Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Sistem
Informasi Kesehatan
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Organisasi Kementerian Negara
• Peraturan Presiden Tentang Revitalisasi Unit Data dan Informasi di
Kementerian dan Lembaga dalam Rangka Penyelenggaraan Data
untuk Pembangunan Berkelanjutan
• Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Peningkatan Efektivitas
Tugas dan Fungsi Unit Data dan Informasi di Kementerian dan
Lembaga untuk Penyelenggaraan Data Pembangunan Berkelanjutan
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi
Kesehatan Terintergrasi
Alur Data dalam Komunikasi Data
DINKES KAB/KOTA DINKES PROV PUSAT

Pengumpulan, pengisian, dan Validasi dan pemanfaatan data Verifikasi, penyimpanan, penyajian, dan
pengajuan data pemanfaatan data

Pengum-
pulan data Pemanfaatan
data

Pemanfaatan Penyajian
Pengisian
data tabel

Disetujui
Pengajuan Validasi Penyimpanan

Disetujui
Tidak disetujui Penyajian untuk disajikan Verifi
Perbaikan
Dashboard kasi

Tidak disetujui

paling lambat paling lambat paling lambat


tgl 10 pada bulan tgl 15 pada tgl 18 pada
berikutnya bulan berikutnya bulan berikutnya
Periodisasi Pelaporan Data Kesehatan Prioritas
Tahunan • Paling lambat dilaporkan tanggal 10
(Data Umum) bulan Januari tahun berjalan

• Paling lambat dilaporkan tanggal 10


Bulanan bulan berikutnya

• Paling lambat dilaporkan tanggal 10


Triwulanan bulan pertama triwulan berikutnya

• Paling lambat dilaporkan tanggal 10


Tahuna bulan pertama tahun berikutnya
n
Penyelenggaraan Komunikasi Data
• Dinkes Kabupaten/Kota mengumpulkan Data
Tanggal 1- Kesehatan Prioritas dari Fasyankes (Puskesmas, RS,
5 Fasyankes lain)

• Dinkes Kabupaten/Kota mengisi dan mengajukan


Tanggal 6- Data Kesehatan Prioritas sesuai periode data
10

• Dinkes Provinsi memvalidasi Data Kesehatan


Tangga Prioritas yang diajukan Dinkes Kabupaten/Kota
l 11-
15
Pengembangan Aplikasi Komunikasi Data

• Data Kesehatan Prioritas


disesuaikan dengan
– Renstra Kementerian
Kesehatan 2015-2019
– SPM kabupaten/kota dan
provinsi
Perluasan muatas data,
Integrasi data – Perkembangan program
kesehatan
• Komunikasi data harus
Data Prioritas, Data SPM, Data
mengakomodir kebutuhan
Profil, Data Program, Indikator data program
Renstra
• Komunikasi data sebagai
optimaisasi integrasi data
Data Prioritas, Data SPM, Data
dasar Puskesmas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai