Repeated Measurement
Chemometrics
Pengukuran Tunggal
• Pengukuran tunggal merupakan
pengukuran yang hanya dilakukan sekali
saja,
• Besarnya ralat/ketidakpastian pada
tunggal adalah 0,5 NST (nilai skala
terkecil).
Pengukuran berulang
a. Pengukuran yang diulang beberapa kali saja
• Misalkan dilakukan tiga kali pengukuran dengan hasil x1, x2 dan
x3, maka hasil yang dilaporkan adalah
dengan dan
seterusnya.
• ∆x yang kita pilih adalah nilai terbesar dari atau dapat
juga dengan merata-rata nilai dari
• Misalkan nilai x1=10,1 x2 = 9,7 dan x3 = 10,2 maka nilai rata-
ratanya adalah 10,0 dan nilai terbesarnya
0,3.sedangkan nilai rata-rata adalah 0,2.
• Dengan kedua cara tersebut disimpulkan bahwa tidak semua nilai
x hasil pengukuran memenuhi interval dan
lanjutan
b. Pengukuran yang dilakukan cukup sering (≥10
kali).
Misalkan dari pengukuran diperoleh data x1…xn
maka hasil yang dilaporkan adalah
dengan
dan
Atau
Nilai ∆x harus lebih kecil dari nilai 0,5 NST alat
yang dipergunakan.
Mean dan Deviasi Standar
Mean data tunggal: x 1 / n xi
i
14
12
10
Frekuensi
8
6
4
2
0
0.46 0.47 0.48 0.49 0.50 0.51 0.52 0.53
Konst. ion nitrat, mg/mL
Keterangan
• 50 data tersebut adalah sampel yang dapat diambil dari
jumlah tak berhingga pengukuran
• Sejumlah pengukuran yang mungkin dilakukan disebut
populasi
• Jika tak ada systematic error
– mean pengukuran, menjadi estimasi mean populasi,
– Deviasi standar sampel, s menjadi estimasi deviasi
standar populasi,
• Untuk memberikan gambaran real (karena konsentrasi
bukan nilai diskrit) maka distribusi populasi diberikan
sebagai kurva kontinu (dengan model matematis)
Distribusi normal/Gaussian
Distribusi Normal
y
2
exp ( x ) / 2 2
2
x1 Estimasi
Memiliki std dev. s.e.m.
x2
(standard error of the mean)
x3 s.e.m. = /n
x4 s.e.m. mrp ukuran
ketidakpastian estimasi dari x
dst
yang memiliki mean
Confidence Limit
Tingkat konfidensi
/kepercayaan 95%:
(mempercayai hasil 95 %
adalah benar dan 5 %
95% adalah tidak benar)
x
- 2 + 2
Interval konfidensi
Limit/batas konfidensi
Continued…...
- 1,96( /n) < x < + 1,96( /n)
More exact value than 2
In practice: kita tidak tahu . Penyusunan ulang pers. di atas
diperoleh:
x - 1,96 /n < < x + 1,96 /n
Untuk sampel KECIL, (n <<):
= x t(s)/n)
- 2,97( /n) < x < + 2,97( /n)
More exact value than 3
In practice: kita tidak tahu . Penyusunan ulang pers. di atas
diperoleh:
x - 2,97( /n) < < x + 2,97( /n)
Untuk sampel KECIL, (n <<):
= x t(s)/n)
Penyajian Data
• Good rule:
• Keep one digit beyond the last significant figure
• Leave further rounding until the final result is reached
• Misal:
Mean = 10, 012 dan dev std = 0,01304
Dituliskan sebagai
10,01 0,01 (n=5)
atau
10,012 0,013 (n = 5)
angka dalam subskrib sekedar untuk menghindari
kehilangan informasi, (optional).
Rounding
Pembulatan:
Angka selain 5 tidak ada hal yang krusial
5 dibulatkan ke bilangan genap terdekat
4,65 dibulatkan menjadi 4,6 bukan 4,7
4,75 dibulatkan menjadi 4,8