Anda di halaman 1dari 9

Istilah distribusi normal dikenal dalam teori distribusi atau probabilitas.

Salah satu jenis distribusi yang


dikenal juga dengan istilah distribusi Gauss ini banyak digunakan sebagai acuan dalam menghitung berbagai
hal dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam perhitungan tekanan darah, error measurement, tinggi
badan, nilai IQ, dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

Fungsi probabilitas sebuah distribusi normal biasanya dibuktikan dalam grafik simetris yang biasa disebut
juga dengan istilah bell curve atau kurva lonceng. Ketika menandakan distribusi yang merata, kurva akan
memuncak di bagian tengah-tengah dan merendah di kedua sisi kanan dan kiri dengan nilai yang sama.

Parameter Distribusi Normal

Bentuk kurva dan nilai peluang sebuah distribusi normal ditentukan oleh beberapa parameter. Dalam
distribusi normal terdapat dua jenis parameter yang dijadikan acuan. Berikut kami rangkum dari beberapa
sumber mengenai parameter acuan dalam distribusi normal.

• Mean

Parameter ini digunakan sebagai pusat distribusi atau penyebaran nilai lainnya. Mean menentukan lokasi
pusat statistik, sedangkan nilai-nilai lainnya akan menyebar mengikuti rerata.

• Standar Deviasi

Standar deviasi atau simpangan baku merupakan penghitungan variabilitas yang menentukan lebar sebuah
kurva distribusi normal. Standar deviasi menentukan lebar dari kurva normal. Semakin kecil nilai standar
deviasi, maka kurva akan berbentuk semakin runcing. Selain itu, standar deviasi juga menggambarkan jarak
atau selisih umum antara mean dengan data lain yang diobservasi.

Contoh Soal Distribusi Normal dan Pembahasannya (1)

search

Perbesar

Ilustrasi distribusi normal. Sumber: Pexels

Ciri-Ciri Distribusi Normal

Terdapat beberapa hal yang menjadi ciri dari fungsi distribusi normal. Mengutip dari materi dalam situs
http://staffnew.uny.ac.id, sekiranya berikut adalah ciri-ciri distribusi normal.

ADVERTISEMENT

• Berbentuk lonceng simetris terhadap x = μ

• Grafiknya selalu di atas sumbu absis x


• Mempunyai modus, jadi kurva unimodal tercapai pada x = μ = 0,3939/σ

• Grafiknya mendekati (berasimtutkan) sumbu x dimulai dari x = μ + 3σ ke kanan dan x = μ - 3σ ke kiri

• Luas daerah grafik selalu = satu unit persegi

Contoh Soal Distribusi Normal

Berikut adalah salah satu contoh soal distribusi normal pada umumnya.

Soal:

Dalam suatu ujian terdapat 300 siswa yang mengikuti ujian tersebut. Rata-rata dari hasil ujian yaitu 70 serta
simpangan baku hasil ujian tersebut adalah 10. Jika data nilai hasil ujian siswa tersebut berdistribusi normal,
maka berapa persen mahasiswa yang mendapat nilai A jika syarat untuk mendapatkan nilai A adalah nilai
lebih dari 85?

ADVERTISEMENT

Pembahasan:

Berdasarkan contoh soal di atas, diperoleh informasi sebagai berikut.

µ = 70

σ = 10

x = 85

akan ditentukan Z(X>85).

Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)

Akan dihitung terlebih dahulu nilai dari Z (X < 85)

Z = (85 – 70)/10 = 15/10 = 1,5

Nilai Z untuk 1,50 adalah 0,9332, sehingga

Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)

Z(X > 85) = 1 – 0,9332

Z(X > 85) = 0,0668

Z(X > 85) = 6,68%

(AMP)
Distribusi Normal: Pengertian,
Rumus, Contoh Soal
October 19, 2021 by Agustian
Pembahasan artikel kali ini mengenai distribusi normal.

Pernahkah kalian mengetahui distribusi normal?

Distribusi normal merupakan salah satu pembahasan dalam statistika yang


berkaitan dengan distribusi peluang (distribusi probabilitas).

Tentu kalian sudah tahu kan mengenai distribusi dari suatu variabel diskret dan
variabel kontinu.

Distribusi normal ini merupakan salah satu distribusi dari suatu variable yang
kontinu.

Berikut ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai distribusi normal.

Daftar Isi
 Pengertian Distribusi Normal
 Penerapan Distribusi Normal
 Tabel Z Distribusi Normal
 Contoh Soal Distribusi Kelompok
 Kesimpulan

Pengertian Distribusi Normal


Apa itu distribusi normal?

Distribusi normal merupakan salah satu jenis distribusi dengan variabel acak yang
kontinu.

Pada distribusi normal terdapat kurva/grafik yang digambarkan menyerupai


bentuk lonceng.
Distribusi normal dapat disebut juga sebagai distribusi Gauss. Persamaan yang
terdapat dalam distribusi normal salah satunya yaitu terkait fungsi densitas.

Berikut merupakan fungsi densitas pada distribusi normal.

Rumus Distribusi Normal

Keterangan:
 π : konstanta dengan nilai 3,14159. . .
 e  : bilangan eksponensial dengan nilai 2,7183 . . .
 µ  : rata-rata (mean) dari data
 σ  : simpangan baku data berdistribusi normal
Bagaimana cara untuk menghitung nilai z? Nilai z dapat dihitung dengan rumus
berikut.

z = (x – µ)/σ
Keterangan:
 µ  : rata-rata (mean) dari data
 σ  : simpangan baku data berdistribusi normal

Pada bagian sebelumnya dijelaskan bahwa data yang berdistribusi normal


memiliki kurva yang berbentuk menyerupai lonceng.

Bentuk kurva dari data berdistribusi normal yaitu sebagai berikut.

Kurva distribusi normal

Berdasarkan kurva distribusi normal di atas, distribusi normal memiliki rata-rata


(mean) sama dengan 0 dan simpangan baku sama dengan 1.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa contoh penerapan distribusi
normal.

Baca juga Mean, Median, Modus.

Penerapan Distribusi Normal


Distribusi normal sangat penting untuk dipelajari terutama dalam melakukan
analisis data statistika.

Dengan data yang diambil secara acak dan berdistribusi normal akan
memudahkan dalam melakukan analisis dan meramalkan serta mengambil
kesimpulan untuk cakupan yang lebih luas.

Distribusi normal banyak diterapkan dalam berbagai perhitungan statistika dan


pemodelan yang berguna dalam berbagai bidang.

Dalam menentukan distribusi probabilitas diperlukan tabel z dari distribusi


normal.

Tabel Z Distribusi Normal


Berikut merupakan tabel nilai z pada data yang berdistribusi normal.
Tabel Z
distribusi normal

Pada tabel di atas terdapat acuan pada baris dan kolomnya. Hal tersebut untuk
memudahkan dalam menentukan nilai z.

Berikut langkah-langkah dalam menentukan nilai z.

1. Perhatikan pada bagian kolom awal. Misalkan kita akan menentukan nilai
untuk 1,56. Maka langkah pertama kita mencari pada baris 1,5.
2. Perhatikan pada baris awal. Carilah nilai 0,06.
3. Tentukan titik temu (sel) dari baris dan kolom yang dimaksud. Nilai z untuk
1,56 adalah 0,9406.
Berikut merupakan contoh soal terkait distribusi kelompok untuk meningkatkan
pemahaman kalian.

Baca juga Aturan Sinus dan Cosinus.

Contoh Soal Distribusi Kelompok


Dalam suatu ujian terdapat 300 siswa yang mengikuti ujian tersebut. Rata-rata
dari hasil ujian yaitu 70 serta simpangan baku hasil ujian tersebut adalah 10.

Jika data nilai hasil ujian siswa tersebut berdistribusi normal, maka berapa persen
mahasiswa yang mendapat nilai A jika syarat untuk mendapatkan nilai A adalah
nilai lebih dari 85.

Pembahasan
Berdasarkan contoh soal di atas, diperoleh informasi sebagai berikut.

µ  = 70

σ  = 10

x  = 85

akan ditentukan Z(X>85).

Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)

Akan dihitung terlebih dahulu nilai dari Z (X < 85)

Z = (85 – 70)/10 = 15/10 = 1,5

Nilai Z untuk 1,50 adalah 0,9332, sehingga

Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)

Z(X > 85) = 1 – 0,9332


Z(X > 85) = 0,0668

Z(X > 85) = 6,68%

Mari kita simpulkan materi mengenai distribusi normal.

Kesimpulan
Distribusi normal merupakan salah satu jenis distribusi dengan variabel acak yang
kontinu. Pada distribusi normal terdapat kurva/grafik yang digambarkan
menyerupai bentuk lonceng.

Untuk menentukan nilai z atau z-score  dapat digunakan rumus berikut.


z = (x – µ)/σ
Tabel nilai z pada distribusi normal digunakan untuk mempermudah dalam
menentukan z-score.

Demikian pembahasan pada artikel dengan judul “Distribusi Normal”, semoga


artikel ini dapat berguna bagi kalian dalam mempelajari materi statistika
selanjutnya. Terima kasih. Baca juga Turunan.

Anda mungkin juga menyukai