Nama Kelompok 3:
➢ NAFIDHIA ATHAR MUHAMMAD (2110321)
➢ RIYAN MUHAMAD AKBAR (2110381)
➢ WAHYU AJI SISWANTORO (2110461)
Keterangan :
• π : Konstanta dengan nilai 3,14159. . . .
• e : Bilangan eksponensial dengan nilai 2,7183 . . . .
• µ : Rata-rata (mean) dari data
• σ : Simpangan baku data berdistribusi normal
Rumus Kurva Normal Standar
z = (x – µ)/σ
Keterangan:
• x : Nilai Variabel Normal
• µ : Rata-rata (mean) dari data
• σ : Simpangan baku data berdistribusi normal
• z : Nilai standar
b. Parameter Distribusi
Seperti pada teori distribusi lain dalam statistika probabilitas, bentuk kurva nilai
peluang distribusi normal ditentukan oleh sejumlah parameter. Untuk distribusi
ini, terdapat dua jenis parameter yang kemudian dijadikan acuan, yaitu mean atau
suatu nilai rata-rata dengan standar deviasi atau simpangan baku, berikut
penjelasannya:
• Mean
Nilai rata-rata umumnya digunakan sebagai pusat distribusi atau penyebaran nilai
lainnya. Nilai ini kemudian akan menentukan lokasi titik puncak dalam suatu kurva
lonceng, sementara nilai-nilai lainnya sengaja dibuat menyebar mengikuti rata-
rata. ahli statistik juga menandai parameter dengan menggunakan simbol Yunani
μ (mu) untuk mean populasi dan σ (sigma) untuk deviasi standar populasi.
• Standar Deviasi
Standar deviasi sebagai penghitungan variabilitas berfungsi sebagai penentu lebar
suatu kurva distribusi normal. Standar ini juga dapat menghitung seberapa jauh
kecenderungan data akan melebar dari nilai rata-rata sebagai titik pusatnya. Kian
kecil nilai standar deviasi, maka kurva juga akan memiliki bentuk yang semakin
runcing. Selain itu, standar deviasi juga berfungsi untuk menggambarkan selisih
umum atau jarak antara mean dengan data lain yang diobservasi.
c. Gambar/grafik Distribusi
Tabel Distribusi Normal
d. Karakteristik Distribusi
Saat menunjukkan suatu nilai penyebaran data, distribusi normal juga memiliki
sejumlah karakteristik utama, berikut diantaranya:
• Mempunyai sebuah parameter µ dan σ yang lokasi serta bentuk distribusinya
dapat ditentukan sendiri.
• Kurva juga memiliki suatu puncak tunggal
• Rata-rata terletak di tengah distribusi dan distribusinya simetris di sekitar
garis tegaklurus yang ditarik melalui rata-rata
• Total luas daerah di bawah kurva normal adala 1 (hal ini berlaku untuk
seluruhdistribuso probabilitas kontinu
• Dapat memotong sumbu horizontal dan dapat memanjang kedua ekor kurva
itu hingga tidak ada batasnya.
• Kurvanya berbentuk seperti lonceng atau genta
• Standar deviasi σ (Simpangan baku) yang menjadi penentu lebarnya kurva.
Akan semakin runcing bentuk kurvanya apabila makin kecil σ.
Pembahasan:
Berdasarkan contoh soal di atas, diperoleh informasi sebagai berikut.
µ = 70
σ = 10
x = 85
Akan ditentukan Z(X>85).
Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)
Akan dihitung terlebih dahulu nilai dari Z (X < 85)
Z = (x – µ)/σ
=(85 – 70)/10
= 15/10
= 1,5
Nilai Z untuk 1,50 pada tabel adalah 0,9332, sehingga
Z(X > 85) = 1 – Z(X < 85)
Z(X > 85) = 1 – 0,9332
Z(X > 85) = 0,0668
Z(X > 85) = 6,68%
Jadi presentase mahasiswa yang mendapat nilai A dengan nilai lebih dari 85
adalah 6,68%