Anda di halaman 1dari 45

Statistik

Deskriptif
Statistik Farmasi 2020
Tujuan perkuliahan
Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu:

1. Meringkas data, dengan menggunakan pengukuran tendensi sentral


seperti rata-rata, median, modus dan midrange.

2. Menjelaskan data, menggunakan pengukuran variasi,


seperti jangkauan, varians, dan standar deviasi.

3. Mengidentifikasi posisi nilai data dalam satu set data, menggunakan


berbagai pengukuran posisi, seperti persentil, desil, dan kuartil.

4. Menggunakan teknik analisis data eksplorasi,


untuk menemukan berbagai aspek data.
Outline
 Pengantar
 Pengukuran tendensi sentral
 Pengukuran variasi
 Pengukuran posisi
 Analisis data eksplorasi
Pengantar
Pengukuran tendensi sentral

Rata-rata berarti pusat distribusi atau kasus yang paling khas. Ukuran rata-
rata juga disebut ukuran tendensi sentral dan termasuk rata-rata, median,
modus, dan midrange.
Mengetahui rata-rata satu set data tidak cukup untuk menggambarkan
kumpulan data sepenuhnya.

Pengukuran variasi
Juga harus tahu bagaimana nilai-nilai data tersebar. Artinya, melakukan
cluster data nilai sekitar rata-rata, atau apakah data menyebar merata di
seluruh distribusi? Tindakan yang menentukan penyebaran nilai-nilai data
disebut ukuran variasi atau ukuran dispersi. Tindakan ini meliputi jangkauan,
varians, dan standar deviasi.

Pengukuran Posisi

ukuran lain yang diperlukan untuk menggambarkan data disebut ukuran posisi.
yaitu menyatakan di mana nilai data tertentu termasuk dalam kumpulan data
atau posisi relatifnya dibandingkan dengan nilai-nilai data lainnya. Ukuran posisi
yang paling umum adalah persentil, desil, dan kuartil. Statistik Farmasi 2013
Ukuran Tendensi Sentral
RATA-RATA : suatu bilangan yang bertindak mewakili sekumpulan bilangan
RATA-RATA HITUNG (RERATA) : jumlah bilangan dibagi banyaknya

X1 + X2 + X3 + … + Xn n
X= Σ Xi
n i =1

Contoh: Data berikut menunjukkan jumlah pasien


yang terkena infeksi ketika rawat inap pada enam
rumah sakit, tentukan rata-ratanya.

Jawaban:

Rata-rata dibulatkan satu desimal


lebih banyak dari data aslinya.
Bila terdapat sekumpulan bilangan di mana masing-
masing bilangannya memiliki frekuensi, maka rata-rata
hitung menjadi :
X1 f1 + X2 f2 + X3 f3 + … + Xkfk k
X=
f1 + f 2 + f 3 + … + f k Σ Xifi
i =1
k
Cara menghitung : Σ fi
i =1
Bilangan (Xi) Frekuensi (fi) Xi fi
70 3 210
63 5 315
Maka : X = 695 = 69.5
10
85 2 170
Jumlah 10 695

 Rata-rata untuk populasi, digunakan


µ (mu):
Langkah-langkah untuk menentukan
rata-rata untuk data kelompok
Contoh
Lanjutan contoh
Median
MEDIAN : nilai tengah dari sekumpulan data setelah diurutkan yang
fungsinya membantu memperjelas kedudukan suatu data.
Contoh: diketahui rata-rata hitung nilai ujian dari sejumlah siswa: 6.55.
Pertanyaannya adalah apakah siswa yang memperoleh nilai 7
termasuk istimewa, baik, atau biasa-biasa saja ?

Jika nilai ulangan tersebut adalah : 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4,


maka rata-rata hitung = 6.55, median = 6
Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori baik sebab berada di atas
rata-rata hitung dan median (kelompok 50% atas)

Jika nilai ujian tersebut adalah : 8 8 8 8 8 8 7 5 5 4 3,


maka rata-rata hitung = 6.55, median = 8
Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori kurang sebab berada di
bawah median (kelompok 50% bawah)

Jika sekumpulan data banyak bilangannya genap (tidak mempunyai


bilangan tengah)
Maka mediannya adalah rerata dari dua bilangan yang ditengahnya.
Contoh : 1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 maka median (5+6) : 2 = 5.5
Modus
MODUS : bilangan yang paling banyak muncul dari sekumpulan bilangan,
yang fungsinya untuk melihat kecenderungan dari sekumpulan bilangan tsb.
Contoh : nilai ujian 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4
Maka : r = 6 ; k = 4 ; c =2
rata-rata hitung = 6.5 ; median = 6
modus = 5 ; kelas modus = 3,5 – 5,5

Nilai Frekuensi Batas kelas Frekuensi


10 2 9,5 – 11,5 2
8 1 7,5 – 9,5 1
7 2 5,5 – 7,5 3
6 1 3,5– 5,5 5
5 4 Jumlah 11

4 1
Jumlah 11
Midrange

Contoh: Data: 2, 3, 6, 8, 4, 1
Jenis-jenis distribusi
Ukuran Variasi
UKURAN YANG MENYATAKAN HOMOGENITAS / HETEROGENITAS :
1. RENTANG (Range)
2. DEVIASI RATA-RATA (Average Deviation)
3. VARIANS (Variance)
4. DEVIASI STANDAR (Standard Deviation)
Rentang (range) : selisih bilangan terbesar dengan bilangan terkecil.
Rentang merupakan ukuran penyebaran yang sangat kasar, sebab hanya
berkaitan dengan bilangan terbesar dan terkecil.

Contoh : A : 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 X = 55
B : 100 100 100 100 100 10 10 10 10 10 r = 100 – 10 = 90
C : 100 100 100 90 80 30 20 10 10 10

Rata-rata
Deviasi Rata-rata : penyebaran Deviasi rata-rata
berdasarkan harga mutlak Kelompok A Kelompok B
simpangan Nilai X X-X |X – X| Nilai X X-X |X – X|
bilangan-bilangan terhadap rata- 100 45 45 100 45 45
ratanya. 90 35 35 100 45 45
80 25 25 100 45 45
70 15 15 90 35 35
60 5 5 80 25 25
Rata-rata 50 -5 5 30 -25 25
40 -15 15 20 -35 35
30 -25 25 10 -45 45
20 -35 35 10 -45 45
10 -45 45 10 -45 45
Jumlah 0 250 Jumlah 0 390

DR = 250 = 25 DR = 390 = 39
10 10
n |Xi – X|
Rata-rata DR = Σ
n
i=1

Makin besar simpangan,


makin besar nilai deviasi rata-rata
Varians & Deviasi Standar
Varians : penyebaran berdasarkan Kelompok A Kelompok B
jumlah kuadrat simpangan bilangan- Nilai X X -X (X–X)2 Nilai X X -X (X –X)2
bilangan terhadap rata-ratanya ; 100 45 2025 100 45 2025
melihat ketidaksamaan sekelompok data 90 35 1225 100 45 2025
80 25 625 100 45 2025
n
s = Σ (Xi – X)
2
2 70 15 225 90 35 1225
60 5 25 80 25 625
i=1 n-1 50 -5 25 30 -25 625
40 -15 225 20 -35 1225
30 -25 625 10 -45 2025
Deviasi Standar : penyebaran
20 -35 1225 10 -45 2025
berdasarkan akar dari varians ;
10 -45 2025 10 -45 2025
menunjukkan keragaman kelompok data
Jumlah 8250 Jumlah 15850

n s= √ 8250
9 = 30.28 s= √ 15850
= 41.97
s=
√ Σ
(Xi – X)2
i=1 n-1 Kesimpulan :
9

Kelompok A : rata-rata = 55 ; DR = 25 ; s = 30.28


Kelompok B : rata-rata = 55 ; DR = 39 ; s = 41.97
Maka data kelompok B lebih tersebar daripada kelompok A
Langkah-langkah untuk menentukan
varians dan deviasi standar untuk data
frekuensi kelompok:
Contoh:
Contoh lanjutan..
Contoh lanjutan..
Koefisien variasi (CV)

Contoh:
Pengukuran Posisi
 yaitu menyatakan dimana posisi nilai
data tertentu dalam kumpulan data
atau posisi relatifnya dibandingkan
dengan nilai-nilai data lainnya.
 Ukuran posisi yang paling umum
adalah skor standar, persentil, desil,
dan kuartil.
Skor standar
Skor standar atau skor z menyatakan berapa banyak deviasi
standar suatu nilai data diatas atau dibawah rata-rata
distribusi nilai spesifik.

Jika skor z positif maka skor di atas


rata-rata, jika negative berarti skornya
di bawah rata-rata. Jika 0 maka skornya
sama dengan rata-rata.
“You can’t compare apples and oranges”, But with the use of
statistics, it can be done to some extent.

Contoh skor standar


Persentil
Persentil membagi data menjadi 100 bagian yang sama

Statistik Farmasi 2013


Contoh
Using the scores in previous question, find
the value corresponding to the 25th
percentile

Statistik Farmasi 2013


Statistik Farmasi 2015
Statistik Farmasi 2014
Statistik Farmasi 2020
Analisis Data Eksploratori
 Ukuran kecenderungan sentral yang digunakan
dalam analisis data eksploratori (ADE) adalah
median. Ukuran variasi yang digunakan dalam
ADE adalah rentang interkuartil Q3 - Q1.
 Dalam ADE, data diwakili secara grafis dengan
menggunakan boxplot (kadang-kadang disebut
box-and-whisker plot).
 Tujuan dari analisis data eksploratori adalah untuk
memeriksa data untuk mengetahui informasi apa
yang dapat ditemukan mengenai data seperti
pusat dan penyebarannya.

Statistik Farmasi 2020


Boxplot
Boxplot adalah grafik Boxplot dapat
kumpulan data yang digunakan untuk
diperoleh dengan merepresentasikan
menggambar garis horizontal data secara grafis. Plot
dari nilai data minimum ke ini melibatkan lima nilai
Q1, menggambar garis spesifik:
horizontal dari Q3 ke nilai 1. Nilai terendah data
data maksimum, dan 2. Q1
menggambar kotak yang sisi
3. Median (Q2)
vertikalnya melewati Q1 dan
4. Q3
Q3 dengan vertikal. garis di
dalam kotak melewati 5. Nilai tertinggi data

median atau Q2.

Statistik Farmasi 2020


Prosedur pembuatan boxplot
 1. Tentukan nilai data maksimum dan
minimum, Q1 dan Q3, dan mediannya.
 2. Gambarkan sumbu horizontal dengan
skala sedemikian rupa sehingga mencakup
nilai data maksimum dan minimum
 3. Buatlah kotak yang sisi vertikalnya
melewati Q1 dan Q3, dan gambarlah garis
vertikal melalui median.
 4. Buat garis dari nilai data minimum ke
sisi kiri kotak dan satu garis dari nilai data
maksimal ke sisi kanan kotak.

Statistik Farmasi 2020


Informasi yang didapat dari Boxplot
 1. a. Jika median berada di dekat bagian tengah
kotak, distribusinya kira-kira simetris. b. Jika
median jatuh ke kiri bagian tengah kotak,
distribusinya miring positif. c. Jika median jatuh ke
kanan tengah, distribusinya miring secara negatif.
 2. a. Jika garis panjangnya kira-kira sama,
distribusinya kira-kira simetris. b. Jika garis kanan
lebih besar dari garis kiri, distribusinya miring
secara positif. c. Jika garis kiri lebih besar dari garis
yang benar, distribusinya miring secara negatif.
Jika boxplot untuk dua atau lebih kumpulan data diberi grafik
pada sumbu yang sama, distribusinya bisa dibandingkan Untuk
membandingkan rata-rata, gunakan lokasi median. Untuk
membandingkan variabilitasnya, gunakan rentang interkuartil,
yaitu panjang kotak. Statistik Farmasi 2018
Contoh boxplot

Statistik Farmasi 2018


Statistik Farmasi 2020
Contoh soal
 Untuk setiap
boxplot
tentukan
1. Nilai tertinggi
2. Nilai terendah

3. median
4. Q1
5. Q3
6. Rentang
antar quartil
(IQR)
Statistik Farmasi 2020
Boxplot Modifikasi
Boxplot yang dimodifikasi dapat digambarkan dengan
meletakkan kotak disekitar Q1 dan Q3 dan menambah
nilai terendah dan tertinggi sampai 1,5 IQR
(interquartile range = Q3-Q1). Outlier lemah adalah
nilai antara 1,5 IQR sampai 3 IQR, sedangkan outlier
ekstrim untuk nilai lebih besar dari 3 IQR

Statistik Farmasi 2020


Latihan soal 1

Gambar 1. Kadar kolesterol (mg/dL) dari 200 orang


 Dari Gambar 1, buatlah tabel
distribusi frekuensinya dan dari data
pada tabel yang dibuat, tentukan:
 Rata-rata
 Modus kelas

 Varians

 Deviasi standar

Statistik Farmasi 2019


Latihan soal 2
 Diketahui data nilai ujian dari 7
mahasiswa adalah
12, 28, 35, 42, 47, 49, 50.
 Dari data tersebut, tentukan:
 Peringkat persentil dari nilai 28
 Nilai untuk persentil ke-60

 Nilai Q3

 Nilai D7

Statistik Farmasi 2019


Latihan soal 3
 Dari data berikut, gambarkan boxplot
modifikasi dan identifikasi outlier lemah
dan outlier ekstrimnya.
 Data menunjukkan jumlah kasus Demam
Berdarah Dengue (DBD) tertinggi selama
sebulan terakhir dari 10 lokasi di Jawa
Tengah.

97 39 43 66 91 43 54 42 53 39

Statistik Farmasi 2019

Anda mungkin juga menyukai