11 Metopen
Analisis Data
Pengolahan data dengan statistik
Tabel distribusi frekwensi
- Frekwensi relatif
- Frekwensi kumulatif.
2
Tabel distribusi frekwensi
Contoh: tabel data jawaban atas pertanyaan
“Pernahkah berbelanja di supermarket X?”
Jawaban Frekwensi
Pernah 110
Tidak pernah 90
Total 200
3
Frekwensi relatif
Usia (tahun) Frekwensi Frekwensi Relatif (%)
<25 74 37
26-30 36 18
31-50 42 21
51-60 30 15
>60 18 9
Jumlah 200 100
4
Frekwensi kumulatif
Penghasilan Per bulan Frekwensi Frekwensi Kumulatif
Rp. 500.000 – 1.000.000 10 50
>Rp. 1.000.000 – 1.500.000 15 40
>Rp. 1.500.000 – 2.000.000 20 25
>Rp. 2.000.000 – 2.500.000 5 5
Jumlah 50
5
Tendensi sentral:
menggambarkan bilangan yang dapat
mewakili sekelompok bilangan tertentu.
- Mean
- Median
- Mode
6
Mean (rata-rata)
σ𝑋
Rumus : M =
𝑁
dengan: M = mean
∑X = jumlah nilai X
N = jumlah individu.
Contoh: Ada 5 orang dengan penghasilan sbb:
Individu Penghasilan dalam ribuan (Rp.)
A 100
B 125
C 140
D 150
E 175
N=5 ∑X = 690
σ𝑋 690
Mean, M = = = 138.
𝑁 5
7
Contoh lain: Distribusi umur responden
X, umur (tahun) f, frekwensi fX
25 2 50
30 2 60
35 3 105
40 1 40
Jumlah 8 255
σ𝑋 σ 𝑓𝑋
M= = = 255/8 = 31,875
𝑁 σ𝑓
8
Median : nilai tengah, membatasi setengah
frekwensi bagian atas dan setengah frekwensi
bagian bawah.
Nomor Nilai
1 60
2 65
3 70
4 75
5 85
6 80
7 81
8 79
9 77
Di sini, median = 85, membatasi setengah
frekwensi atas dan setengah frekwensi bawah.
9
Mode: nilai dengan jumlah frekwensi terbesar.
Nilai Frekwensi
60 5
65 6
66 7
70 15
72 2
75 6
80 8
85 10
Di sini mode = 70, dengan nilai frekwensi 15,
terbesar.
10
Pengukuran variasi
- Range
- Mean deviasi
- Standar deviasi.
11
Mean deviasi
σ 𝑓𝐼𝑥𝐼
Rumus : MD =
𝑁
dengan: MD = mean deviasi
f = frekwensi
IxI = harga mutlak deviasi mean
x = bilangan yang menunjukkan besarnya
deviasi dari mean kelompoknya
=X–M
X = nilai yang diketahui (data)
M = mean
N = jumlah kelompok/kategori.
12
Contoh perhitungan: Distribusi umur responden
X F
25 2
30 2
35 3
40 1
Terhitung ∑fIxI = 35
N=8
σ 𝑓𝐼𝑥𝐼 35
Maka, MD = = = 4,375.
𝑁 8
14
Standar deviasi
• Jika data sudah tersusun menjadi tabel
distribusi:
σ 𝑓𝑥²
Rumus, SD = 𝑁
15
Di sini berlaku:
- fx² = {(f)(x)}²
-x=X–M
= deviasi nilai data dengan nilai mean
kelompoknya
- X = nilai data
- M = nilai mean kelompok.
- N = jumlah data.
16
Contoh 1: tabel distribusi nilai mahasiswa
X f
50 5
75 4
82 6
84 7
96 2
17
Tabel diubah menjadi:
X f fX
50 5 250
75 4 300
82 6 492
84 7 588
96 2 192
Jumlah 24 1.822
18
Selanjutnya dibuat tabel dengan nilai x = X – M, Fx = (f)(x),
dan fx² = (Fx)2
X f fX x Fx fx²
50 5 250 -26 -130 16.900
75 4 300 -1 -4 16
82 6 492 6 36 1.296
84 7 588 8 56 3.136
96 2 192 20 40 1.600
Jumlah 24 1.822 22.948
21
Selanjutnya dibuat tabel dengan x = X – M dan dihitung x²
Mahasiswa X x x²
1 90 15,83 250,59
2 95 20,83 433,89
3 80 5,83 33,99
4 70 -4,17 17,39
5 60 -14,17 200,79
6 50 -24,17 584,19
Jumlah 445 1.520,83
Dari tabel di atas, terhitung ∑x² = 1.520,83 dan N = 6
σ 𝑥2
maka, SD =
𝑁
1.520,83
= = 15,92.
6
22