Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1

1.1 Latar belakang ………………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………... 3

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………... 10

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 10

3.2 Saran …………………………………………………………………. 10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….... 11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistika berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “Status” atau
Negara. Pada mulanya statistika berhubungan dengan fakta dan angka yang
dikumpulkan pemerintah untuk bermacam-macam tujuan. Statistik juga
diturunkan dari kata bahasa Inggris yaitu state atau pemerintah. Pengertian
yang sangat sederhana tentang statistik adalah sebagai suatu kumpulan data
yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, dan lain-lain.
Misalnya tabel mengenai keadaan pegawai di kantor-kantor, grafik
perkembangan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian yang lebih luas mengenai statistik adalah merupakan
kumpulan dari tekni mengumpulkan, analisis, dan interpretasi data dalam
bentuk angka. Dan statistik juga merupakan bilangan yang menunjukkan sifat-
sifat atau karakteristik data yang dikumpulkan tersebut.
Statistika dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan fakta atau data, pengolahan
data, kemudian menganalisis data tersebut sehingga dapat diperoleh suatu
kesimpulan atau keputusan. Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat di
katakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari
astronomi hingga linguistika. Meskipun ada pihak yang menganggap statistika
sebagai cabang dari matematika tetapi sebagian pihak lainnya menganggap
statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari
sejarah aplikasinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Ukuran Penyebaran Absolut?
2. Apa itu Ukuran Relatif?
3. Apa itu teori Dalil Chebyahev?
4. Apa itu Kaidah Empirik?
5. Apa itu Angka Baku?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Ukuran Penyebaran Absolut.
2. Untuk mengetahui tentang Ukuran Relatif.
3. Untuk mengetahui teori Dalil Chebyahev.
4. Untuk mengetahui Kaidah Empirik.
5. Untuk mengetahui mengenai Angka Baku.
BAB II
PEMBAHASAN

Dalil Chebyshev
1
Bunyi dari Dalil Chebyshev yaitu Sekurang-kurangnya (1− k 2 ) bagian
dari seluruh data (sampel atau populasi) terletak dalam k simpangan baku dari
nilai rata-rata hitungnya, tanpa memandang bentuk distribusinya.
dengan kata lain, Dalil Chebyshev dapat juga dinyatakan sebagai berikut :
1
Tanpa memandang bentuk distribusi datanya, sekurang-kurangnya (1− k 2 ),

proporsi (nilai) data terletak dalam interval x  ks (untuk sampel) dan k
(untuk populasi); k adalah bilangan positif yang lebih besar dari 1.
contoh soal:
iklan televisi pada stasiun televisi tertentu, rata-rata berlangsung 40 detik,
dengan simpangan baku 5 detik. Menurut Dalil Chebyshev, tentukanlah
proporsi (bagian) iklan yang berlangsung sari 30 sampai 50 detik.
penyelesaian :
x = 40
s=5
interval waktu 30 sampai 50 detik, nilai bawah dari x  ks adalah 30 dan
nilai atasnya 50. Dengan mengambil salah satu nilai yaitu x - ks = 30 atau
x + ks=50, nilai k dapat dihitung:
x - k.s = 30 (diambil nilai bawah)
40 – k.5 = 30
- 5k = -10
k = 2
1 1
Sehingga, 1- K2 = 1- 22 = 3/4
Jadi sekurang-kurangnya (3/4) bagian atau 75% dari total iklan tersebut
berlangsung dari 30 sampai 50 detik.
1. Deviasi Rata-Rata
Deviasi Rata-Rata (AD) serangkaian data adalah rata-rata dari jumlah selisih mutlak nilai
data terhadap nilai rata-ratanya.

a) Deviasi rata-rata data yang belum dikelompokkan

∑ |x i −x|
Rumus: AD = n

AD = Deviasi rata-rata

xi = Nilai data yang ke-i

x = Rata-rata hitung

n = Banyaknya data/ pengamatan

Contoh Soal:

Pengeluaran per minggu (ratus ribu rupiah) lima (5) orang ibu rumah
tangga (A, B, C, D, dan E) untuk keperluan biaya hidup pada tahun 2012, adalah
sebagai berikut:

12 16 18 20 24

Tentukan deviasi rata-ratanya


Penyelesaian

Ibu Rumah Pengeluaran xi - x


| xi - x |
Tangga Bulanan (xi)

A 12 -6 6

B 16 -2 2
Dari tabel diatas dapat
C 18 0 0
diketahui bahwa n = 5,
D 20 2 2  xi = 90 dan |xi -
x | = 16
E 24 6 6

- Terlebih dahulu
Total 90 0 16
hitung x , dengan
rumus:

∑ xi
x = n

90
= 5

x= 18
Selanjutnya per rumus AD dihitung dengan rumus:
∑ |xi −x|
AD = n
16
= 5
= 3,2 (Dalam Ratus Ribu Rupiah)
= 3,2 x 100.000 =320.000
Jadi deviasi rata-rata biaya hidup per minggu ibu rumah tangga adalah Rp.
320.000.

b) Deviasi Rata-Rata Data yang Telah Dikelompokkan


∑ f i|mi −x|
AD = n

ket: AD = DEviasi rata-rata


mi = Nilai tengah kelas ke-i
x = Rata-rata hitung
n = Banyaknya pengamatan/ ukuran sampel
fi = Frekuensi absolute kelas ke-i

Contoh soal:

Omzet Penjualan mi - Fi | m i -
fi mi Fi m i
(Juta Rp) x x |
20 – 29 1 24,5 -37,43 37,43 24,5
30 - 39 4 34,5 -27,43 109,72 138,0
40 – 49 7 44,5 -17,43 122,01 311,5

50 - 59 13 54,5 -7,43 96,59 708,5

60 - 69 25 64,5 2,57 64,25 1612,5

70 – 79 15 74,5 12,57 188,55 1117,5

80 – 89 5 84,5 22,57 112,85 422,5


Total 70 731,4 4,335

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa n =fi = 70, fimi = 4,335

Dihitung terlebih dahulu x , dengan rumus:


∑ f i mi
x = n
4335
= 70
= 61,93

Selanjutnya rumus mencari AD dapat dihitung dengan:


∑ f i|mi −x|
AD = n
731,4
= 70
= 10,45 ( Dalam Juta Rupiah )
= 10,45 x 1.000.000 = 10.450.000
Jadi, deviasi rata-rata omzet penjualan bagi 70 toko (sampel) tersebut adalah Rp.
10.450.000.

Interpretasi nilai AD.


Nilai AD = Rp. 10.450.000 memiliki arti bahwa secara rata-rata ketujuh puluh
omzet penjualan toko tersebut menyimpang sebesar Rp. 10.450.000 dari nilai rata-
ratanya (= Rp. 61.93 juta)

Anda mungkin juga menyukai