Disusun oleh:
Akbar Rizkia Ananta (01)
Alifia Nur Ariestia Suprayitno (02)
Awwaluna Akhirya Nasri (06)
Azarine Ahnafia Damayanti (07)
Fitri Fauzia Novianti (15)
Khamidah Imania (16)
Salva Salsabila (31)
Septiananda Jauharrafi (32)
Yudis Ridwan Aziz (35)
JL. BRANTAS BARITO WISMA TROPODO, WARU-SIDOARJO 61256
TELP/ FAX (031) 8661460/8687035, e-mail: smantaru_school@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " MATERI MATEMATIKA
KELAS 12 SEMESTER 2 VARIABEL ACAK DISKRIT" dengan maksimal.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari guru matematika peminatan kelas
12 MIPA 5, Ibu Armala Ulfah, S.Pd.,M.Pd. yang telah memberikan kami kesempatan untuk
membuat makalah ini, serta teman teman 12 MIPA 5 yang telah memberikan dukungan dan do’a
sehingga pengerjaan makalah ini menjadi lancar.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu berbagai
masukan dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan laporan ini masa mendatang. Selanjutnya , kami selaku penulis mohon maaf atas
segala kekurangan dan kekilafan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah
pengalaman dan pengetahuan bagi semua pihak khususnya bagi kami sendiri.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Variabel Acak Diskrit
B. Pembahasan Variabel Acak Diskrit
C. Klasifikasi Distribusi Variabel Acak Diskrit
D. Contoh Soal dan Pembahasan
III. PENUTUP
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri,
dan mampu menyelesaikan masalah. Jelas sekali bahwa matematika sangat berperan
dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari matematika, sekalipun kita
mengambil jurusan ilmu sosial, tetap saja ada pelajaran matematika didalamnya karena
mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari beberapa diantaranya
adalah himpunan dan peluang dalam kehidupan sehari-hari
Variabel acak diskrit adalah salah satu dari materi matematika tersebut yang
dipelajari saat kelas duabelas SMA pada semester dua. Pada pelajaran ini selain dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menunjang nilai kita jika
mamhaminya dan dapat juga diterapkan dalam dunia kerja tertentu seperti dalam bidang
statistika.
B. Tujuan
1. Agar siswa/siswi dapat mamahami dan mengerti lebih dalam tentang variabel acak
diskrit.
2. Untuk memenuhi tugas matematika peminatan yang diberikan oleh Ibu Guru.
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh adalah siswa/siswi mampu memahami materi variabel acak
diskrit dan cara penyelesaian soal variabel acak diskrit.
II. ISI
F(x)= P(X ≤ x)
Contoh :
1. Jumlah mobil yang terjual dalam sehari menurut jumlah hari selama 300 hari sebagai
berikut :
Jawab
n( x )
P ( X )=
n( s)
X P(X)
0 0,18
1 0,39
2 0,24
3 0,14
4 0,04
5 0,01
TOTAL 1,00
Yang memenuhi syarat probabilitas diskrit dimana ƩP(X) = 1
2. Dari pelemparan tiga uang logam dapatkan probabilitas munculnya sisi gambar sebanyak
tiga kali!
Jawab:
n( x )
P ( X )=
n( s)
x P(x)
0 1/8
1 3/8
2 3/8
3 1/8
ƩP(x) 1
A: sisi angka
G: sisi gambar
X: anggota peristiwa
Distribusi binomial sangat berkaitan dengan Distribusi Bernoulli. Distribusi Bernoulli adalah
distribusi probabilitas yang dihasilkan dari 2 outcome/kejadian dalam suatu percobaan, yaitu:
sukses (x = 1) dan gagal (x = 0). Sedangkan Distribusi Binomial merupakan distribusi
probabilitas dari banyaknya outcome/kejadian sukses pada n percobaan Bernoulli. Fungsi
kepadatan probabilitas (PDF) dari variabel acak X Binomial dirumuskan sebagai
X B ( n , p)
n!
p x ( x )=P ( X=x )=Cnx p x q n−x = p x q n−x
( n−x)! x !
x=0,1,2 , … , n ; q=1− p
Sedangkan, fungsi kepadatan kumulatif (CDF) dari variabel acak X Binomial adalah
x x
n!
F x ( x )=P ( X ≤ x )=∑ p x ( k )=∑ p k q n−k ; q=1− p
k=0 k=0 ( n−k ) ! k !
Sebagai Contoh, seorang peneliti ingin meneliti obat A untuk penyakit asma. Berdasarkan
survey ditemukan lima puluh dari seratus orang yang sembuh dari penyakit asma setelah
meminum obat ini. Jika 20 orang penderita asma diambil secara acak dan diberi minum obat A,
maka tentukan probabilitas bahwa:
a. tepat 10 orang yang sembuh.
b. maksimal 2 orang yang sembuh.
Misalkan X adalah banyak orang yang sembuh penyakit Asma setelah meminum obat A; maka p
= 50/100 = 0,50 , q = 1 – p = 1 – 0,50 = 0,50 dan n = 20 , sehingga:
a. probabilitas tepat 10 orang yang sembuh adalah
n!
P ( X=x )= p x (x) p x qn− x
(n−x)! x !
20 !
P ( X=10 )= p x ( 10 ) ( 0,5 )10 ( 0,5 )20−10 =0,1762
( 20−10 ) ! 10 !
P x ( X ≤ 2 )=C 20 0 20−0
+C 20 1 20−1
+ C20 2 20−2
0 ( 0,5) (0,5) 1 ( 0,5) (0,5) 2 (0,5) (0,5)
P x ( X ≤ 2 )=( 1 )( 1 ) ( 0,5 )20 + ( 20 ) ( 0,5 ) ( 0,5 )19+ (20 )( 0,5 )2 ( 0,5 )18=0,0002