Anda di halaman 1dari 4

DISTRIBUSI BINOMIAL

A. Probabilitas Distribusi Binomial

Dalam percobaan sering dijumpai pengulangan dua kejadian, yaitu berhasil (


A ) dan gagal ( Ã ). Percobaan ini dilakukan secara berulang dengan pengembalian
( agar populasinya tetap sama ).

Percobaan – percobaan pada distribusi binomial bersifat bebas dan


probabilitas keberhasilan setiap ulangan tetap sama. Distribusi Binomial
merupakan suatu distribusi probabilitas diubah acak yang bersifat diskrit.
Distribusi ini sering disebut dengan proses Bernoulli ( Bernoulli Trials ). Nama ini
diambil dari seorang ahli matematika berkembangsaan Swiss, yaitu James
Bernoulli ( 1654 – 1705 ).

1. Model percobaan Binomail mempunyai beberapa ciri, yaitu :


a) Setiap percobaan selalu dibedakan 2 jenis kejadian yang bersifat
saling lepas.
b) Dalam setiap percobaan, hasilnya dapat dibedakan menjadi
berhasil atau gagal.
c) Probabilitas kejadian berhasil dinyatakan dengan huruf p,
sedangkan probabilitas gagal dinyatakan dengan huruf q dimana p
+q=l
Atau q = l – p
d) Masing – masing percobaan merupakan peristiwa yang bersifat
bebas, yaitu peristiwa yang satu tidak dapat mempengaruhi
peristiwa yang lain.
2. Syarat Distribusi Binomial :
a) Jumlah trial merupakan bilangan bulat. Contoh : melambungkan
koin 2 kali, tidak mungkin 2 ½ kali.
b) Setiap eksperimen mempunyai dua hasil. Contoh : sukses/gagal,
laki-laki/perempuan, sehat/sakit, setuju/tidak setuju.
c) Peluang sukses sama setiap eksperimen.
B. Rumus Distribusi Binomial

p ( X = x ) = nCx . px . qn - x

Atau

p ( X = x ) = n𝐶 𝑥 .px . qn - x
𝑥

Keterangan :

x = Banyaknya sukses dalam n kali percobaan

n = Banyaknya Percobaan

q = Peluang gagal ( q = l – p )

p = Peluang sukses ( p + q = l )
C. Contoh Soal
1. Sebuah mesin yang memproduksi semacam alat, ternyata terdapat 5% yang
rusak. Jika secara acak diambil 10 buah dari alat tersebut untuk diselidiki,
berapa probabilitas akan terdapat :
a. Dua rusak
b. Tidak ada yang rusak

Penyelesaian :

Dik : n = 10
p = 5% = 0,05
q = 1 – 0,05
= 0,95

a) Jika 2 rusak, maka x = 2

p(x=2) = 𝐶𝑛 .pn.qn – x
𝑥

= 𝐶 10 p2 . q10-2
2
10 ! 10 !
= ( 10−2 ! ).2!
=
8! 2!

10 .9 .8 .7 .6 .5 .4 .3 .2 !
=
8 .7 .6 .5 .4 .3 .2 .1 !

10 .9
=
2

90
= = 45
2

= 45 x ( 0,05 )2 x ( 0,95 )2

= 0,075

b) Jika tidak ada yang rusak maka X = 0

p ( X = 0 ) = 𝐶𝑛 . Px . qn – x
𝑥

= 𝐶 10 . P0 . q10 – 0
0

= 1 x ( 0,05 )0 x ( 0,95 ) 10

= 0,599
2. Peluang mendapatkan satu kali jumlah angka 7 dalam 3 kali pelemparan dua
buah dadu adalah :

Diketahui : X=1
n =3
6 1
p = =
36 6

q = 1–p
1
= 1–
6

5
=
6

p(x.n) = 𝐶𝑛 .px . qn – x
𝑥

1 1 5
p(1.3) = 𝐶3 .( ) .( )2
1 6 6

3! 1 25
= . .
2! .1 6 36

1 25
= 3. .
6 36

25
=
72

3. Didalam suatu wadah terdapat 3 bola putih dan 3 bola hijau, akan tetapi
dilakukan pengembalian bola sebanyak 4 kali. Berapa peluang akan terambil
bola hijau sebanyak 2 kali ?
Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai