Anda di halaman 1dari 20

distribusi

binomial
Bella, Ingrid, Leonardo, Reyna
Variabel Acak Binomial
Variabel acak binomial merupakan variabel acak yang nilai-nilainya
ditentukan oleh hasil percobaan binomial. Percobaan binomial
merupakan percobaan yang memenuhi empat syarat berikut.
1. Percobaan dilakukan berulang-ulang sebanyak n kali
2. Percobaan bersifat saling bebas atau dengan pengembalian, artinya
percobaan yang satu tidak mempengaruhi percobaan yang lain.
3. Setiap percobaan memiliki dua macam kejadian yaitu kejadian yang
diharapkan (sukses) dan kejadian yang tidak diharapkan (gagal)
4. Peluang setiap kejadian tetap dalam setiap percobaan
Jika peluang nilai-nilai variabel acak binomial didaftar dalam bentuk tabel atau grafik
diperoleh distribusi peluang variabel acak binomial atau disebut juga distribusi
binomial. Peluang suatu nilai variabel acak binomial dinamakan peluang binomial.
Secara umum persamaan binomial x kejadian kejadian yang diharapkan dari n
percobaan binomial dinyatakan sebagai berikut.

                                                
n = banyak percobaan
x = banyak kejadian yang diharapkan
p = peluang kejadian sukses
q = peluang kejadian gagal = 1 – p
Percobaan binomial dapat diamati melalui percobaan perlambungan
uang logam. Sebagai contoh misalnya raka melambungkan
sekeping uang logam sebanyak 3 kali. Pada setiap pelemparan
dilakukan pencatatan terhadap sisi angka. Percobaan ini
merupakan percobaan binomial dengan alasan sebagai berikut:
 Percobaan dilakukan secara berulang-ulang
 Percobaan saling bebas
 Percobaan memiliki dua macam ekjadian yaitu keluar sisi angka
atau keluar sisi gambar
Karena uang logam dilambungkan lagi, maka peluang sisi angka
dalam setiap percobaan selalu sama yaitu 1/2
Distribusi peluang
binomial
Fungsi distribusi
binomial
Fungsi distribusi binomial

Setiap percobaan memiliki 2 macam kejadian


yaitu sukses dan gagal. Oleh karena iitu jumlah
kedua peluang tersebut akan sama dengan satu.

● Nilai peluang hasil sukses = p


● Nilai peluang hasil gagal = q

Maka akan berlalu hubungan:


P(gagal)= 1-p=q , dengan p+q=1

Peluang binomial da[at disusun dalam bentuk


tabel atau grafiksehingga diperoleh disitribusi
peluang variable acak binomial
Fungsi distribusi binomial

Untuk n kali percobaan dari x sukses dan (n-x) gagal di


peroleh:

P (X=x) = nCx .
Dengan: Bentuk tersebut disebut distribusi binomial
x = ( 0,1,2,3,.....,n )
nCx = kombinasi dari n objek dimana
untuk setiap pemilihan diambil x objek
Contoh soal

Dalam pelemparan mata uang sebanyak 3 kali tentukan


peluang mendapat 2 kali kemunculan gambar!
Jawab:
P = ½ (peluang sukses) Tanpa menggunakan rumus:
Q = ½ (peluang gagal)
Misalkan A=angka G=gambar
1. Peluang hasil AGG = ½. ½. ½= 1/8
Menggunakan rumus: 2. Peluang hasil GAG =½. ½. ½= 1/8
Dik: 3. Peluang hasil GGA = ½. ½. ½= 1/8
N=3 Dengan begitu peluang mendapat 2 kali
X=2 kemunculan gambar adalah
1/8 + 1/8 +1/8 = 3/8
F(2)=3C2 .
Contoh soal

Dalam pelemparan 10 dadu sekaligus berapa probalittas munculnya


permukaan bermata 5 sebanyak 8 buah

P (X=x) = nCx .
Dik: P (x) = 10C8 .
P= P (x) = 45 .
n = 10
Q=
X=8 P (x) = 1,86 x
02 Distribusi binomial
KUMULATIF
Distribusi binomial kumulatif
Peluang paling banyak x kejadian yang diharapkan dinamakan FUNGSI DISTRIBUSI
BINOMIAL KUMULATIF. Misalkan x = t, maka peluang paling banyak t kejadian yang
diharapkan dinyatakan dengan :

Keterangan :
C(n,x) = Koefisien binomial
X = banyaknya peluang kejadian yang di harapkan dengan x = 0, 1, 2, 3, 4,……
p = peluang kejadian yang diharapkan
q = peluang kejadian yang tidak diharapkan
Contoh soal binomial kumulatif

Fara memiliki peluang menang pada


quiz tiga babak yang diselenggarakan
sekolahnya. Peluang Fara
memenangkan paling banyak 2 babak
adalah….

a. Tanpa rumus distribusi binomial


b. Dengan rumus distribusi binomial
Tanpa rumus distribusi binomial
Diketahui : 5) MMK =
6) KMM =
Tanpa rumus distribusi binomial 7) MKM =
M = Menang dan K = Kalah
n(s) = KKK, MKK, KMK, KKM, ==
MMK, KMM, MKM
1) KKK =
2) MKK =
3) KMK =
4) KKM =
Dengan rumus distribusi binomial
• Jika menang Quis 2 babak..
n= 3, x= 2, P= 6/7, Q= 1/7 dengan demikian
F(2) = b(2,3,6/7) = C(3,2). (6/7)^2. (1/7)^3-2 = 3×36/49×1/7 = 108/343

• Jika menang Quis 1 babak..


n= 3, x= 1, P= 6/7, Q= 1/7 dengan demikian
F(1) = b(1,3,6/7) = C(3,1). (6/7)^1. (1/7)^3-1 = 3×6/7×1/49= 18/343

• Jika menang Quis 0 babak..


n= 3, x= 0, P= 6/7, Q= 1/7 dengan demikian
F(0) = b(0,3,6/7) = C(3,0). (6/7)^0. (1/7)^3-0 = 1×1×1/343 = 1/343

Jadi peluang Fara menang 2 babak adalah 108/343+18/343+1/343= 127/343 = 0,370262


03 Rata-rata, Varians,
Simpangan Baku
Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku

Rata-rata, varians, dan simpangan baku variabel yang memiliki distribusi binomial secara
berturut-turut dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :
Simpangan
Mean Varians
𝑠 2=𝑛 . 𝑝 .𝑞 Baku
𝜇=𝑛. 𝑝 s

Keterangan :
n = jumlah percobaan
P = probabilitas sukses (1-q)
Q = probabilitas gagal (1-p)
= rata-rata (mean)
s = simpangan baku
= varian
Contoh soal

Berdasarkan penelitian probabilitas seseorang untuk sembuh dari


penyakit dengan obat tertentu sebesar 60%. jika diambil 10 orang yang
terkait terjangkit penyakit secara acak, hitunglah rata-rata dan simpangan
baku untuk pasien yang sembuh !
S=
Dik:
Mean = N . P S=
N=10
= 10 . 0.6
P= 0.6 S=
=6
Q= 1- 0.6 = 0.4
S = = 1,549
CONTOH SOAL

Suatu keluarga merencanakan memiliki 4 anak diketahui x menyatakan


banyaknya kelahiran anak laki-laki dengan probalitas 0,60 hitunglah:

• Probabilitas kelahiran dua anak laki-laki


• Probilitas memiliki tidak lebih dari 2 anak laki-lakI
• Rata-rata dan simpangan baku

P (X) = nCx . Dik:


N =4
P = 0,6
M=N.P S=
Q = 0,4
jawaban
• Probabilitas kelahiran dua anak laki-laki • Rata-rata dan simpangan baku
P (2) = 4C2 . M=N.P
P (2) = 6 . 0,36 . 0,16 = 4 . 0.6
P (2) = 0,3456 = 2,4
• Probilitas memiliki tidak lebih dari 2 anak
S=
laki-lakI
0 ~> P (0) = 4C0 . = 0,0256 S=
1 ~> P (1) = 4C1 . = 0,1536 S=
2 ~> P (2) = 0,3456
P(0) + P(1) + P(2) = S = = 0,979
0,0256 + 0,1536 + 0,3456 = 0,5248

Anda mungkin juga menyukai