Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATEMATIKA

“FUNGSI INVERS”

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Iqbal Fahriza
Kelas : XI TSM
No. Absen :

SMK TERPADU HADZIQIYYAH


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Invers adalah fungsi yang membalik aksi dari suatu fungsi. Misalnya anggap saja f
sebuah fungsi dari himpunan A ke himpunan B . Invers digunakan dalam matematika
untuk menyelesaikan suatu fungsi.
Dalam hal ini ilmu pengetahuan sangat berperan penting terutama cabang ilmu
matematika yang salah satunya mempelajari tentang fungsi invers yang akan di bahas
dalam pembahasan ini.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep invers pada suatu fungsi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui penggunaan invers
b. Untuk mengetahui penggunaan komposisi fungsi
c. Untuk mengetahui penggunaan prinsip sangkar burung
1.3 Manfaat
a. Untuk mengetahui penggunaan invers
b. Untuk mengetahui penggunaan komposisi fungsi
c. Untuk mengetahui penggunaan prinsip sangkar burung
1.4 Rumusan Masalah
a. Bagaimanan penggunaan invers?
b. Bagaimana penggunaan fungsi komposisi?
c. Bagaimana penggunaan prinsip sangkar burung?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Invers
Inverse adalah (dalam matematika) fungsi yang membalik aksi dari suatu fungsi.
Misalnya anggap saja f sebuah fungsi dari himpunan A ke himpunan B.Bila dapat
ditentukan sebuah fungsi g dari himpunan B ke himpunan A sedemikian, sehingga
g(f(a)) = a dan f(f(b))=b untuk setiap a dalam A dan b dalam B, maka g disebut fungsi
inverse dari f dan bisa ditulis sebagai f-1. Sebelum mengetahui fungis inverse maka
harus mengenali dahulu fungsi yang memiliki invers. Fungsi f(x) akan memiliki invers
dengan syarat f(x) merupakan fungsi bijektif. Jika fungsi f memetakan anggota
himpunan A ke himpunan B maka invers dari fungsi f atau ditulis f-1 memetakan
himpunan B ke himpunan A. Kemudian ketika suatu bilangan itu dioperasikan dengan
inversnya, maka akan menghasilkan identitas. Identitas adalah suatu bilangan yang jika
dioperasikan dengan suatu bilangan, maka akan menghasilkan suatu bilangan tersebut
dan pada operasi perkalian, identitasnya adalah 1 karena apabila dikalikan dengan suatu
bilangan hasilnya suatu bilangan. Sedangkan, pada penjumlahan identitasnya adalah 0
karena bila dijumlahkan dengan bilangan tertentu hasilnya bilangan tertentu. Pada
fungsi juga berlaku demikian, sebuah fungsi bila dikomposisikan dengan invers maka
menghasilkan fungsi identitas, yaitu f(x)=x.

Bagaimana Menentukan Invers Suatu Fungsi?

 Invers suatu fungsi dapat ditentukan dengan terlebih dahulu memisalkan


fungsinya denga y
 Kemudian menyatakan variabel x sebagai fungsi dari y
 Mengganti y dalam fungsi menjadi x

Contoh
Tentukan ivers dari fungsi f(x) = 2x + 6
Pembahasan
f(x) = 2x + 6
misal y = 2x + 6
2x = y – 6
x=½y–3
dengan demikian f-1(y) = ½ y – 3 atau f-1(x) = ½ x – 3
Contoh 2
Tentukan Invers dari fungsi y = 2x + 3/ 4x + 5
jawab :
y = 2x + 3/ 4x + 5
y (4x + 5) = 2x + 3
4yx + 5y = 2x + 3
4yx – 2x = 3 – 5y
x (4y-2) = 3 – 5y
x = 3 – 5y / 4y-2
atau
x = -5y +3 / 4y – 2
jadi dengan dimikian f-1 (y) = 2x + 3/ 4x + 5 = -5y +3 / 4y – 2
atau f-1(x) = -5x +3 / 4x – 2
Penyelesaian contoh soal fungsi komposisi nomor dua bisa sobat kerjakan dengan
menggunakan rumus cepat
Jika f(x)=ax+b/cx+d maka inversnya f-1(x)=-dx+b/cx-a
Rumus untuk fungsi invers dari fungsi komposisi adalah sebagai berikut:

2.2. Komposisi Fungsi


Fungsi Aljabar
Sebelum ke fungsi komposisi, ada baiknya mempelajari terlebih dahulu fungsi aljabar.
Apabila f dan g merupakan fungsi dari x, maka operasi aljabar yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut:
2.3. Prinsip Sangkar Burung
Prinsip sangkar burung (pigeonhole principle) menyatakan bahwa jika n burung terbang
menuju m sangkar dan n > m, maka paling sedikit ada satu sangkar yang memuat dua
atau lebih burung. Prinsip ini dapat diilustrasikan oleh gambar di bawah ini untuk n = 5
dan m = 4.
Ilustrasi (a) menunjukkan beberapa burung yang hinggap di sangkarnya, sedangkan
ilustrasi (b) menunjukkan korespondensi antara burung dengan sangkarnya. Prinsip
sangkar burung kadang-kadang disebut sebagai prinsip kotak Dirichlet (Dirichlet box
principle) karena prinsip tersebut dinyatakan secara formal untuk pertama kalinya oleh
J. P. G. L. Dirichlet (1805 – 1859).
Dari gambar (b) di atas, kita dapat menyatakan prinsip sangkar burung dengan bahasa
yang lebih matematis, seperti berikut.
Prinsip Sangkar Burung (Pigeonhole Principle)
Suatu fungsi dari himpunan hingga ke himpunan hingga yang lebih kecil, tidak dapat
satu-satu: Paling sedikit ada dua anggota domain yang memiliki bayangan yang sama
di kodomain.
Sehingga, diagram panah yang menggambarkan fungsi dari himpunan hingga ke
himpunan hingga yang lebih kecil harus memiliki paling sedikit dua anak panah dari
domain yang menunjuk anggota yang sama di kodomain. Pada ilustrasi di atas, kita
dapat melihat bahwa anak panah dari burung 4 dan 5 menunjuk sangkar burung 4.
Karena kebenaran dari prinsip sangkar burung sangat mudah diterima dengan
menggunakan intuisi dasar, kita langsung saja berpindah ke penggunaan dari prinsip ini.
Penerapan dari prinsip ini muncul mulai dari pemecahan masalah yang jelas sampai
masalah yang lebih rumit. Berikut ini beberapa contoh penggunaan prinsip sangkar
burung.
Contoh 1: Penggunaan Prinsip Sangkar Burung
Dari seluruh penduduk DKI Jakarta tahun 2013, apakah paling sedikit ada dua orang
yang memiliki jumlah rambut yang sama di kepala mereka?
Pembahasan Jawabannya adalah iya. Pada contoh ini, yang menjadi burung adalah
penduduk DKI Jakarta dan yang menjadi sangkar burung adalah semua kemungkinan
dari jumlah rambut pada setiap kepala penduduk Jakarta. Misalkan populasi dari
penduduk DKI Jakarta adalah P. Berdasarkan data dari Bappeda Jakarta tahun 2013,
jumlah penduduk Jakarta adalah sekitar 9 juta jiwa. Selain itu, seperti kita ketahui
jumlah rambut yang dapat tumbuh di kepala manusia paling banyak adalah 300.000.
Didefinisikan suatu fungsi H dari himpunan semua penduduk DKI Jakarta {x1, x2, x3,
…, xp} ke himpunan {0, 1, 2, 3, …, 300.000}, seperti berikut.
Karena jumlah penduduk DKI Jakarta lebih banyak daripada kemungkinan jumlah
rambut pada kepala manusia, maka H bukan merupakan fungsi satu-satu. Sehingga,
paling sedikit ada dua anak panah yang menunjuk pada bilangan yang sama. Atau
dengan kata lain, paling sedikit ada dua penduduk DKI Jakarta yang memiliki jumlah
rambut yang sama.
Contoh 2: Memilih Sepasang Bilangan Bulat dengan Jumlah Tertentu
Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}. Jika lima bilangan bulat diambil dari A, apakah
paling sedikit ada sepasang bilangan bulat yang jumlahnya 9?
Pembahasan Jawabannya adalah iya. Kita partisi himpunan A menjadi 4 himpunan
yang saling lepas, yaitu {1, 8}, {2, 7}, {3, 6}, dan {4, 5}. Perhatikan bahwa setiap
bilangan bulat di A muncul tepat satu kali di empat himpunan bagian tersebut dan
jumlah bilangan bulat pada masing-masing himpunan bagian tersebut adalah 9.
Sehingga, jika 5 bilangan bulat diambil dari himpunan A maka, dengan menggunakan
prinsip sangkar burung, dua diantaranya berasal dari himpunan bagian yang sama. Hal
tersebut akan menyebabkan jumlah dua bilangan bulat tersebut adalah 9.
Untuk melihat dengan cermat bagaimana penerapan prinsip sangkar burung pada soal
ini, kita misalkan lima bilangan bulat yang diambil (sebut saja a1, a2, a3, a4, dan a5)
sebagai burung dan himpunan-himpunan bagian sebagai sangkarnya. Fungsi P dari
himpunan burung ke himpunan sangkar burung didefinisikan dengan memisalkan P(ai)
adalah himpunan bagian yang memuat ai.
Fungsi P terdefinisi dengan baik karena setiap bilangan bulat ai di domain, ai termuat
oleh satu himpunan bagian (karena gabungan himpunan-himpunan bagian tersebut
adalah A) dan ai tidak termuat oleh lebih dari satu himpunan bagian A (karena
himpunan-himpunan bagian tersebut saling lepas).
Karena jumlah burung lebih banyak daripada sangkarnya, maka paling sedikit ada dua
burung yang singgah di satu sangkar. Sehingga dua bilangan bulat yang berbeda akan
dipasangkan kepada himpunan bagian yang sama. Hal ini akan menyebabkan bahwa
dua bilangan bulat tersebut adalah dua anggota yang berbeda dari himpunan bagian,
sehingga jumlahnya adalah 9. Secara lebih formal, dengan menggunakan prinsip
sangkar burung, karena P bukan fungsi satu-satu, maka ada bilangan
bulat ai dan aj sedemikian sehingga,

Tetapi kemudian, berdasarkan definisi P, ai dan aj dimiliki oleh himpunan bagian yang
sama. Karena jumlah semua anggota dari masing-masing himpunan bagian adalah 9,
makaai + aj = 9.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Invers adalah fungsi yang membalik aksi dari suatu fungsi. Misalnya anggap saja f
sebuah fungsi dari himpunan A ke himpunan B . Invers digunakan dalam matematika
untuk menyelesaikan suatu fungsi.
Komposisi adalah Misalkan f adalah suatu fungsi dari A ke B dan g adalah
fungsi dari B ke C , maka suatu fungsi h dari A ke C .

Prinsip sangkar burung yaitu menyatakan bahwa jika n burung terbang


menuju m sangkar dan n > m, maka paling sedikit ada satu sangkar yang memuat dua
atau lebih burung.

3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu
94genia.blogspot.com
juliadinwanci.student.unidar.ac.id

Anda mungkin juga menyukai