Anda di halaman 1dari 2

Interaksi Asosiatif

Dalam penerapannya, kita bisa membagi contoh interaksi asosiatif menjadi bentuk-bentuk kecil
untuk semakin mempermudah kita dalam mengidentifikasinya. Bentuk-bentuk Interaksi
Asosiatif antara lain:

 Kerjasama, bentuk paling dasar dari proses interaksi asosiatif yang mempersatukan dua
pendapat atau lebih demi mencapai satu tujuan yang pasti.
 Akomodasi, proses menyesuaikan diri untuk menghindari bentrokan dan menjaga
persatuan dalam suatu kelompok sosial. Bentuk ini cenderung mengarah pada
perwujudan keseimbangan.
 Asimilasi, diwujudkan dalam bentuk upaya mengatasi masalah sosial yang dilakukan
untuk mengurangi adanya perbedaan dalam suatu kelompok sosial baik secara individu
maupun kelompok agar terwujud suatu kesepakatan.
 Akulturasi, salah satu yang paling umum di Indonesia yaitu penerimaan kebudayaan
yang bukan kebudayaan sendiri tanpa mengurangi nilai-nilai dari kebudayaan sendiri
sehingga tercipta kebudayaan baru yang lebih kompleks namun tetap harmonis.
 Kooptasi, yaitu proses penerimaan unsur baru dalam suatu kelompok sosial sebagai
bentuk kepemimpinan guna mencegah perdebatan yang mengarah pada perpecahan
kelompok tersebut.
 Bargaining, proses tawar menawar yang menghasilkan kesepakatan yang sama-sama
menguntungkan pihak-pihak yang terlibat.
 Koalisi, kesepakatan dua pihak yang berbeda atau lebih dalam mencapai satu tujuan yang
sama, biasa terjadi dalam bidang politik.
 Amalgamasi, penggabungan dua kelompok budaya atau lebih menjadi satu kelompok
budaya yang baru.

Dari semua bentuk diatas akan lebih baik jika diberikan contoh nyata yang terjadi dalam
lingkungan sekitar kita agar gambaran mengenai interaksi asosiatif menjadi lebih jelas. Berikut
ini adalah contoh dari interaksi asosiatif yang terjadi dalam lingkungan sekitar kita. Cobalah
untuk mengidentifikasi contoh kasus berikut ini satu per satu untuk menentukan contoh kasus
tersebut masuk bentuk interaksi asosiatif yang mana agar kemampuan Anda dalam
mengidentifikasi interaksi sosial yang terjadi di sekitar Anda semakin diasah.

Contoh interaksi asosiatif di lingkungan sekitar:

1. Musyawarah untuk mencapai mufakat diadakan dalam pemilihan ketua OSIS. Seluruh
siswa di sekolah tersebut berhak untuk menyampaikan aspirasinya mengenai siapa yang
pantas untuk menjadi ketua OSIS dengan alasan yang jelas. Aspirasi mereka ini
disampaikan pada satu perwakilan dari tiap kelas untuk disampaikan dalam rapat
bersama guru untuk mengambil keputusan.
2. Dua partai politik dengan visi dan misi yang berbeda sepakat untuk bekerjasama dalam
memenangkan seorang kandidat calon gubernur suatu provinsi dalam pemilihan kepala
daerah di periode mendatang.
3. Universitas dengan ribuan mahasiswa yang datang dari seluruh penjuru Indonesia
mengadakan acara tahunan yang mengumpulkan mahasiswa dari suku dan budaya yang
berbeda untuk saling mengenal satu sama lain agar muncul rasa persaudaraan satu
dengan yang lain.
4. Anak-anak kelas 4, 5, dan 6 dikelompokkan berdasarkan kelas mereka saat pergi
berwisata untuk menghindari terjadinya bentrokan yang tidak perlu.
5. Seorang pedagang dan calon pembeli sedang melakukan proses tawar-menawar untuk
mencapai harga yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini merupakan
proses ekonomi yang paling umum terjadi di pasar tradisional.
6. Ada anak baru di kelas VIII-A yang berasal dari luar pulau, sebagai ketua kelas yang
baik Andi memastikan teman barunya itu tidak dikucilkan dan merasa nyaman dalam
kelas yang diketuainya itu.
7. Seluruh keluarga yang menjadi anggota RT 03 bergotong royong membersihkan
halaman rumah dan lingkungan sekitar mereka dalam rangka lomba kebersihan
sekelurahan.
8. Toleransi antar umat beragama di Indonesia tanpa melihat contoh status sosial
9. Penyelesaian kasus sengeketa tanah melalui proses hukum di pengadilan.
10. Kepala Sekolah menjadi penengah atas kasus siswa yang protes kepada gurunya.
11. CEO dari jasa transportasi online yang sedang marak di era teknologi ini menjadi contoh
modernisasi dalam masyarakat, ia berunding dengan dinas perhubungan mengenai
tempat mereka dalam beroperasi dan jalan keluar bagi supir angkutan konvensional yang
protes dengan kehadiran transportasi online.
12. Masalah negara berkembang yaitu pertumbuhan dalam bidang ekonominya yang tidak
bisa berkembang jika hanya fokus di negeri sendiri. Untuk itu terwujud beberapa
program kerjasama antara negara berkembang yang satu dengan yang lainnya.
13. Dina berkompromi dengan kesalahan Adi yang tidak menepati janjinya untuk datang
rapat tepat waktu karena dirinya juga pernah melakukan kesalahan yang sama.
14. Begitu berita mengenai gempa bumi yang memakan banyak korban jiwa di ibu kota
tersebar, banyak daerah dan organisasi sosial dari Sabang sampai Merauke yang
mangadakan penggalangan bantuan baik dalam bentuk uang maupun barang.
15. Dalam perlombaan lari bakiak di acara memperingati 17 agustus, dibutuhkan kerjasama
yang kuat antara sesama anggota tim.

Anda mungkin juga menyukai