Anda di halaman 1dari 14

MATERI IV: Ukuran Tendensi Pusat dan Ukuran Letak

Untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data


(data mentah), selain yang telah disajikan dalam bentuk tabel atau grafik,
diperlukan gambaran tentang ukuran-ukuran dari kumpulan data tersebut.
1). Ukuran gejala pusat (tendensi central), yang meliputi:
- rata-rata hitung, dan rata-rata gabungan
- rata-rata ukur
- rata-rata harmonik, dan
- modus
2). Ukuran Letak, yang meliputi:
- median
- kuartil
- desil, dan
- persentil

1. Rata-Rata Hitung: ( x ) selanjutnya cukup disebut rata-rata)


Kumpulan data kuantitatif yang berjumlah n buah dari suatu sampel,
akan dinyatakan dengan simbol: x1, x2, x3, …, xn, di mana n menyatakan
banyaknya data.
Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah
sampel dihitung dengan jalan: membagi jumlah nilai data oleh banyak
data.
Rumus untuk rata-rata hitung x adalah:

x1 + x2 + x3 + … + xn Σ xi
x= atau x= ……… Rumus (1)
n n

Contoh 11:
Jika ada 10 nilai ujian Bahasa Arab siswa MTs “X” seperti berikut:

55, 60, 50, 75, 80, 95, 65, 85, 100, 70


x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10

55+60+50+75+80+95+65+85+100+70
Maka rata-rata hitung ( x ) = = 73,5
10

1
Contoh 12:
Dari ujian Bahasa Arab siswa MTs “X” diperoleh hasil nilai sbb:
4 siswa bernilai 70; 3 siswa bernilai 100; 2 siswa 90; 5 siswa bernilai 85,
dan 6 siswa bernilai 55. Berapa rata-rata dari nilai-nilai tersebut?
Untuk memudahkan menghitung, lebih baik data ditulis dalam bentuk
tabel berikut:
xi fi xi.fi
70 4 280
100 3 300
90 2 180
85 5 425
55 6 330
20 1515
xi menyatakan nilai ujian, dan fi menyatakan frekuensi untuk nilai xi
yang bersesuaian.
Untuk data berbentuk demikian, rumus rata-ratanya adalah:

Σ fi xi ………….. Rumus (2)


x=
Σ fi

Dengan menggunakan rumus (2), diperoleh nilai rata-rata:


1515
x= = 75,75
20

Rumus (2) di atas, disebut pula rumus rata-rata yang diboboti, dan
sering dipakai untuk memperbaiki rata-rata yang dihitung dengan
rumus (1).

Latihan Soal 3:
Ibu Tutik pedagang sayur, mempunyai simpanan barang di gudang
berupa tomat 150 kg rusak 30 kg; lombok 200 kg rusak 60 kg;
Wortel 75 kg rusak 15 kg; dan kentang 250 kg yang rusak 15 kg. Berapa
persen barang dagangan bu Tutik yang rusak?

2
Penyelesaian Latihan Soal 3:
Untuk memudahkan penghitungan, buat daftar/tabel sbb:

Barang Disimpan Rusak %


Tomat 150 30 20
Lombok 200 60 30
Wortel 75 15 20
Kentang 250 15 6
120 76

Jika rata-rata persen barang yang rusak dihitung dengan rumus (1), akan
diperoleh hasil sbb:

20 + 30 + 20 + 6
x= = 19 Jadi barang yang rusak ada 19 persen.
4

Coba kalau kita hitung dengan rumus (2).

Barang xi fi x i fi
Tomat 20% 150 30
Lombok 30% 200 60
Wortel 20% 75 15
Kentang 6% 250 15
675 120

Σ fi xi
Dengan menggunakan rumus (2) x=
Σ fi

akan diperoleh hasil sbb:


120
rata-rata persen barang yang rusak = X 100 % = 17,77 %
675

Mana hasil penghitungan yang benar dari dua cara di atas?


Jika Anda seorang pedagang, apa yang bisa Anda bayangkan dengan
dua cara penghitungan yang berbeda di atas?

3
2. Rata-rata Gabungan
Rata-rata gabungan adalah rata-rata dari beberapa sub sampel, lalu
dijadikan satu nilai rata-ratanya.
Kalau ada s buah sub sampel masing-masing dengan keadaan spb:
Sub sampel 1: berukuran n1, dengan rata-rata x1
sub sampel 2: berukuran n2, dengan rata-rata x2
……………..
Sub sampel s: berukuran ns, dengan rata-rata xs
Maka rata-rata gabungan dari s buah sub sampel dapat dihitung dengan
rumus:
Σ ni xi
x= …………….. Rumus (3)
Σ ni

Contoh 13:
Terdapat 3 sub sampel kelas VIII A, B, dan C dari MTs “X”, masing-
masing berukuran (jumlah siswa tiap kelas): 31, 27, dan 30, masing-
masingnya memiliki rata-rata kelas: 82, 65, dan 70. Berapa rata-rata
gabungan dari 3 sub sampel kelas VIII paralel tersebut?

Jika Anda hitung dengan rumus (1), akan diperoleh hasil sbb:

82 + 65 + 70
Rata-rata gabungannya = = 72,33
3

Benar atau salah hasil penghitungan di atas?


Sekarang kita coba menghitung dengan Rumus (3) di atas.

(31)82 + (27)65 + (30)70


Rata-rata gabungannya = = 72,69
31 + 27 + 30

Yang benar adalah penghitungan dengan Rumus (3).


Karena itu, hati-hati Anda ketika menghitung rata-rata gabungan dari
rata-rata kelas paralel. Jika Anda gunakan Rumus (1), Anda akan salah.

4
 Untuk data yang telah disusun dalam Daftar Distribusi Frekuensi,
rata-ratanya dihitung dengan menggunakan rumus (2):
Σ fi xi
x=
Σ fi
Bedanya di sini adalah:
xi adalah tanda kelas interval = ½ (ujung bawah +ujung atas); dan
fi adalah frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas xi

Contoh 14:
Dari contoh 7 pada materi ke-3 yang lalu, berapa nilai rata-rata dari 60
mahasiswa dalam mata ujian Statistika?
Untuk memudahkan penghitungan, tambahkan kolom tanda kelas (xi)
dan kolom fi xi.

Interval Frekuensi Tanda fi x i


Data fi kelas (xi)
14 – 26 4 20 80
27 – 39 8 33 264
40 – 52 13 46 598
53 – 65 15 59 885
66 – 78 12 72 864
79 – 91 8 85 680
60 3371

Dengan memasukkan harga Σ fi = 60 dan Σ fi xi = 3371 ke dalam rumus


(2), akan diperoleh hasil sbb:
3371
x= = 56,18
60

Latihan / Tugas 4:
1. Dari soal Latihan Soal 1 (hal. 15) yang lalu, hitung berapa nilai rata-
ratanya?
2. Andaikata Anda menyimpan 5 jenis barang, masing-masing
berjumlah 32, 30, 31, 28, dan 25; dan masing-masing barang rata-rata
kondisinya adalah 67%, 72%, 56%, 80%, dan 75%; berapa prosen rata-
rata gabungan (keseluruhan) kondisi dari 5 jenis barang yang Anda
simpan itu? (gunakan daftar distribusi frekuensi untuk mempermudah
penghitungan)

5
3. Rata-Rata Ukur
Jika perbandingan tiap dua data berurutan tetap, atau hampir tetap, rata-
rata ukur lebih baik dipakai daripada rata-rata hitung.

Untuk data bernilai x1, x2, x3, …, xn, maka rata-rata ukur U didefinisikan
sbb: n

U = √ x1 . x2 . x3 . ... xn …….. Rumus (6)

 Untuk data bernilai besar, lebih baik digunakan logaritma. Rumus


(6) di atas diubah menjadi:
∑ log xi
Log U = …….. Rumus (7)
n

Rata-rata ukur U akan didapat setelah mencari kembali harga


logaritmanya (anti log) => (lihat Tabel Logaritma, atau dihitung dengan kalkulator)

Contoh 15:
Nilai tertinggi bidang pelajaran Bahasa Arab dari lima kelas paralel
adalah: 75, 80, 85, 90, dan 100; maka rata-rata ukurnya adalah:
x1 = 75, x2 = 80, x3 = 85, x4 = 90, dan x5 = 100

log 75 + log 80 + log 85 + log 90 + log 100


Log U =
5

1,8751 + 1,9031 + 1,9294 + 1,9542 + 2


Log U =
5

9,6618
Log U = = 1,9324
5

Log U = 1,9324
maka untuk mencari harga U dengan jalan mencari anti log dari 1,9324.
(jika pakai kalkulator Casio fx-4500PA, caranya adalah: tekan SHIFT,
tekan log (atau tekan 10X), ketik 1,9324, tekan EXE.)

Anti log U = 85,58

Diperoleh U = 85,58 Jadi rata-rata Ukurnya adalah 85,58

6
 Rata-rata ukur bisa juga digunakan untuk fenomena (data) yang
bersifat tumbuh, dengan menggunakan rumus sbb:

x …… Rumus (8)
t
Pt = Po (1 + )
100

Keterangan: Po = keadaan awal atau permulaan


Pt = keadaan akhir
x = rata-rata pertumbuhan setiap satuan waktu
t = satuan waktu yang digunakan

Contoh 16:
Angka kelahiran bayi di Kecamatan “X” akhir tahun 1990 ada 14 bayi,
dan pada akhir tahun 2000 ada 27 bayi. Berapa rata-rata pertumbuhan
kelahiran bayi tiap tahun di kecamatan itu?

Po =14; Pt = 27; t = 10; masukkan dalam rumus (8).


x
Maka didapat 27 = 14 (1 + )10
100
atau
x
log 27= log 14 + 10 . log ( 1 + )
100
x
1,4314 = 1,1461 + (10) . log (1 + )
100

Menghasilkan

x 0,2853 x
1,4314– 1,1461 = 10 . log (1 + ) = log (1 + )
100 10 100
atau:
x
log (1 + ) = 0,02853 anti log 0,02853 = 1,0679
100

x x
1+ = 1,0679 = 1,0679 – 1 = 0,0679 ( x) = 6,79
100 100

7
Jadi rata-rata kelahiran bayi per tahun adalah 6,79 % per tahun.
 Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi
(DDF), rata-rata ukurnya dihitung dengan rumus:

∑ ( fi log xi )
Log U = …… Rumus (9)
∑ fi

xi adalah tanda kelas


harga rata-rata ukur U dicari kembali dari log U (anti log dari U)

Contoh 17: Dari contoh soal materi III, berapa rata-rata ukur nilai dari 60
mahasiswa dalam ujian Statistika?

Setelah data dimasukkan dalam Daftar Distribusi Frekuensi di bawah ini,

Data Frekuensi Tanda log xi fi log xi


Nilai fi kelas
(xi)
14 – 26 4 20 1,301 5,204
27 – 39 8 33 1,519 12,152
40 – 52 13 46 1,663 21,619
53 – 65 15 59 1,771 26,565
66 – 78 12 72 1,857 22,284
79 – 91 8 85 1,929 15,432
60 103,256

maka sesuai rumus (9), diperoleh:

103,256
log U = = 1,721
60

log U = 1,721

Untuk mencari harga U, dicari harga anti log dari 1,721


(jika pakai kalkulator fx-4500PA; tekan SHIFT, tekan log (atau tekan 10X),
ketik 1,721, tekan EXE.)

Maka didapat harga U = 52,60


Jadi rata-rata ukur nilai ujian Statistika dari 60 mahasiswa adalah 52,60

8
4. Rata-Rata Harmonik
Untuk data x1, x2, x3, …, xi dalam sebuah sampel berukuran n, maka
rata-rata harmonik ditentukan dengan rumus sbb:
n
H= ….. Rumus (10)
∑( 1/xi)

n
Atau, H =
1/x1 + 1/x2 + 1/x3 + … + 1/xn

Contoh 18: Rata-rata harmonik untuk data: 50, 56, 69, 80, 75, 55, dan 70
ialah:
7 7
H= 1
= = 63,06
/50 + 1/56 + 1/69 + 1/80 + 1/75 + 1/55 + 1/70 0,111

Penggunaan lain rata-rata harmonik adalah dalam hal berikut:

Contoh 19:
Pak Azhar berangkat ke Surabaya dengan kecepatan 50 km/jam.
Sedangkan saat pulangnya dengan kecepatan 20 km/jam. Jarak rumah pak
Azhar ke Surabaya 100 km. Berapa rata-rata kecepatan pulang-pergi?

Jawaban otomatis, anda pasti menggunakan rata-rata hitung (rumus (1)),


yaitu: ½ (50 + 20) km/jam = 35 km/jam.

Ini jawaban salah, karena jika panjang jalan 100 km, maka untuk pergi
diperlukan waktu 2 jam, dan kembali diperlukan waktu 5 jam. Pergi-
pulang perlu waktu 7 jam, dan menempuh jarak 2X100 km. Ini berarti
rata-rata kecepatan perjalanan pak Azhar adalah: 200/7 = 28,57 km/jam.

Rata-rata kecepatan perjalanan pak Azhar tidak lain adalah rata-rata


harmonik (mari kita buktikan dengan rumus 10).
2 2
H= 1 1
= = 28,57
/50 + /20 0,07

9
(angka 2 menunjukkan dua kali perjalanan pergi-pulang)
 Untuk data dalam Daftar Distribusi Frekuensi, rata-rata harmonik
dihitung dengan rumus:
∑ fi …… Rumus (11)
H=
∑(fi / xi)
Contoh 20:
Dari contoh 17 di atas, rata-rata harmoniknya dapat dihitung dengan
bantuan tabel sbb:

Data Frekuensi Tanda fi / xi


Nilai fi kelas
(xi)
14 – 26 4 20 0,200
27 – 39 8 33 0,242
40 – 52 13 46 0,283
53 – 65 15 59 0,254
66 – 78 12 72 0,167
79 – 91 8 85 0,094
60 1,240

Dari tabel diperoleh fi/xi = 1,240 dengan fi=60. Dengan rumus (11)
diperoleh:

60
H= = 48,39 ; jadi rata-rata harmoniknya adalah 48,39
1,240

Dengan melihat contoh 14 dan contoh 17 di atas, diketahui bahwa untuk


mata ujian Statistika diperoleh gambaran:
Rata-rata hitung ( x ) = 56,18
Rata-rata Ukur (U) = 52,60, dan
Rata-rata Harmonik = 48,39

Secara umum berlaku ketentuan:

H≤U≤x

Di luar ketentuan ini, berarti penghitungannya salah.

10
5. Modus
Biasanya modus digunakan untuk menentukan rata-rata dari data
kualitatif, atau gambaran terhadap fenomena yang sering terjadi. Sebagai
misal, penurunan prestasi belajar siswa banyak disebabkan oleh perhatian
orang tua yang kurang terhadap proses belajar anak-anaknya.
Faktor perhatian orang tua ini bisa disebut modus dari penyebab
penurunan prestasi belajar siswa.
(untuk pengujian lebih lanjut sampai pada analisa korelasi antara data prestasi belajar
dengan perhatian orang tua, data kualitatif perhatian orang tua dikuantifikasikan.
Pembahasan lebih lanjut pada materi Analisa Korelasi).

Untuk data kuantitatif, modus ditentukan dengan jalan menentukan


frekuensi terbanyak di antara data itu.
Jika data telah disusun dalam Daftar Distribusi Frekuensi, modusnya
dapat ditentukan dengan rumus:

b1 ……. Rumus (12)


Mo = b + p ( )
b1 + b2

b = batas bawah kelas modal, ialah kelas interval dengan frekuensi terbanyak;
(batas bawah kelas modal = ujung bawah kelas modal – 0,5)
p = panjang kelas modal;
b1 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda
kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modal;
b2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda
kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modal.

Contoh 21:
Dari contoh 20 di atas, dapat dicari modusnya dengan rumus (12) sbb:

Data Nilai fi 1) kelas modal = kelas keempat ( f terbanyak)


14 – 26 4 2) b = (53 - 0,5) = 52,5
27 – 39 8 3) b1 = 15 – 13 = 2
40 – 52 13 4) b2 = 15 – 12 = 3
53 – 65 15 5) p = 13
66 – 78 12
2
79 – 91 8 Mo = 52,5 + (13) ( )
60 2+3

Jadi Mo = 57,7 11
6. Median
Median menentukan letak tengah dari suatu data.
Untuk data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, median
dapat dihitung dengan rumus:
½n–F
Me = b + p ( ) …… Rumus (13)
f

b = batas bawah kelas median, ialah kelas di mana median akan terletak,
p = panjang kelas median;
n = ukuran sampel atau banyak data;
F = jumlah semua frekuensi pada semua tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas median;
f = frekuensi kelas median

Contoh 22:
Dari contoh 21 di atas, dapat dicari harga mediannya sbb:

Data Nilai fi
14 – 26 4
27 – 39 8
40 – 52 13
53 – 65 15
66 – 78 12
79 – 91 8
60

Setengah dari seluruh data adalah 60/2 = 30.


Dengan demikian, median akan terletak di kelas interval keempat, karena
sampai pada kelas interval keempat, jumlah frekuensi sudah lebih dari 30,
dan tidak kurang dari 30. (selanjutnya kelas interval keempat disebut
sebagai kelas median)

Dari kelas median ini didapat:


b = (53 - 0,5) = 52,5; p = 13; dan f = 15; adapun F = 4 + 8 + 13 = 25.
Dengan demikian harga Me adalah:
30 – 25

12
Me = 52,5 + (13) ( ) = 52,5 + 4,33 = 56,83 Jadi Me = 56,83
15

Dari hasil penghitungan pada contoh 4, 11 dan 12 di atas, didapat hasil:


Rata-rata ( x ) = 56,18; Me = 56,83; dan Mo = 57,7
Jika digambar dalam bentuk kurva, akan terlihat sbb:

f
Kurva ini miring ke kanan,
berarti ini kurva negatif, yang
menggambarkan banyak gejala
yang bernilai makin besar.
nilai
x Me Mo ( x < Me < Mo )
Gambar 1: Kurva negatif

Bandingkan dengan kurva positif di bawah ini:

f Kurva ini miring ke kiri, yang


menggambarkan adanya
sedikit gejala yang bernilai
makin besar.

nilai
Mo Me x (Mo < Me < x )
Gambar 2: Kurva positif

Untuk kasus penghitungan contoh 4, 11, dan 12 di atas, di mana gambar


kurvanya negatif ( x < Me < Mo), menandakan gejala bahwa banyak siswa
yang memperoleh nilai makin besar. Ini bisa disebabkan karena siswa-siswa
tersebut memang cerdas dan pandai, atau disebabkan karena soal ujiannya
terlalu mudah.
Sebaliknya, jika dari hasil suatu ujian, diperoleh gambaran Mo < Me < x, dan
jika digambar menghasilkan kurva positif (miring ke kiri), ini menandakan
bahwa terdapat sedikit gejala siswa yang bernilai makin besar (banyak
siswa yang bernilai kecil). Ini bisa saja disebabkan karena siswa-siswa yang
mengikuti ujian itu kurang persiapan atau kurang pintar, atau disebabkan
karena soal ujiannya terlalu sulit (materi ujian belum pernah dijelaskan).

13
Gambaran tentang Modus, Rata-rata, dan Median, serta gambar kurvanya,
dapat dijadikan bahan evaluasi proses belajar-mengajar seorang guru,
dan evaluasi hasil belajar siswa keseluruhan.
Latihan Soal 5: (tugas rumah)

Data dari Latihan Soal 1 tentang Penghasilan Keluarga per Tahun di Wilayah Dusun
X tahun 2010 (dalam jutaan rupiah):

21 10 33 42 51 60 72 80 91 13
22 34 44 52 62 72 82 96 18 25
34 45 53 62 75 86 98 26 36 45
54 63 76 87 99 38 46 55 63 76
87 99 38 46 55 63 76 87 39 47
55 63 78 88 31 48 56 64 78 49
56 64 79 42 56 68 45 57 69 46
24 42 60 66 45 77 68 94 83 14

1). Tentukan harga Rata-Rata Hitung.


2). Tentukan harga Rata-rata Ukur’ dan
3). Rata-Rata Harmonik.
4). Tentukan harga Mediannya.
5). Tentukan harga Modusnya.
6). Gambarkan hasilnya dalam suatu kurva (bersifat positif atau negatif)
7). Dari gambar kurva, simpulkan kecenderungan apa yang nampak!
(langkah awal, buat dulu Daftar Distribusi Frekuensinya).

14

Anda mungkin juga menyukai