Anda di halaman 1dari 5

UKURAN PEMUSATAN DATA

Ukuran pemusatan data menggambarkan tempat dimana data cenderung berkumpul. Ada 3
ukuran pemusatan data yang biasa digunakan yaitu rata-rata hitung (mean), median dan
modus.

1. Rata-rata Hitung (MEAN)


Mean ( x̄ ) adalah nilai rata-rata dari data. Mean paling sering dijadikan ukuran pusat data
kuantitatif.

 MEAN DATA TUNGGAL


Mean data tunggal merupakan jumlah nilai semua data dibagi dengan ukuran data tersebut.
Misalkan kita memiliki data berukuran n dengan nilai-nilai x 1, x2, ..............., xn maka :
x 1 + x 2 + . .. .+ xn 1
x̄ = = ( x1 + x +.. . .. .+ x n )
n n 2

sehingga, n
1
x̄ = ∑ xi
n i= 1

 Rataan ( x̄ ) untuk Distribusi Data Tunggal


Berbobot
Rataan untuk distribusi data tunggal berbobot adalah :
k
1
x̄ = ∑ x . fi
n i=1
i

Contoh
Jika data umur (dalam bulan) dari 10 kelinci di atas kita kumpulkan dalam data tunggal
berbobot, dengan frekuensinya sebagai bobotnya, maka kita peroleh tabel berikut ini :
Umur Frekuensi
(bulan)
3 2
5 3
8 1
9 1
11 2
13 1
Total 10

1 73
x̄ = (3. 2 + 5. 3 + 8.1 + 9.1 + 11.2 + 13. 1 ) = = 7,3
10 10

 MEAN DATA BERKELOMPOK.


Jika kita hanya mempunyai data berkelompok tanpa mengetahui detail setiap data dalam
kelompok tersebut, maka mean ditentukan dari nilai titik tengah kelompok-kelompok tersebut.
Rataan ( x̄ ) data berkelompokdihitung sebagai berikut :
k

∑ xi f i
x́= i=1k
∑ fi
dengani =1xi adalah titik tengah kelas ke-i
Contoh
1. Diketahui umur (dalam bulan) dari sepuluh kelinci yang dimiliki Rita adalah :
3 8 5 11 13 9 5 3 11 5
Tentukan rata-rata umur dari kesepuluh kelinci tersebut.
Penyelesaian
Rata-rata umur kesepuluh kelinci tersebut adalah :
3 + 8 + 5 + 11 + 13 + 9 + 5 + 3 + 11 + 5
x̄ = = 7,3
10
2. Nilai rata-rata ujian 40 siswa adalah 5,2. Setelah seorang siswa mengikuti ujian
susulan nilai rata-rata menjadi 5,25. Tentukan nilai ujian siswa ynag mengikuti ujian
susulan tersebut.
Penyelesaian
Nilai rata-rata ujian 40 siswa adalah 5,2 ⇒ x̄ = 5,2
Nilai rata-rata ujian 41 siswa adalah 5,25 ⇒ x̄ a = 5,25
Jumlah nilai 40 siswa
x̄ =
40
⇔ Jumlah nilai ujian 40 siswa = x̄ . 40
= 5,2 . 40
= 208

Jumlah nilai 41 siswa


x̄ a =
41
⇔ Jumlah nilai ujian 41 siswa = a
x̄ . 41
= 5,25 . 41
= 215,25
Nilai siswa yang mengikuti ujian susulan = 215,25 -208 = 7,25
Jadi nilai siswa yang mengikuti ujian susulan adalah 7,25.

3. Tentukan rata-rata hitung dari data berkelompok berikut :


Nilai Frekuensi (fi)
1 - 50 4
51 - 100 7
101 - 150 10
151 – 200 16
201 – 250 30
251 - 300 13
∑ f i = 80

Penyelesaian

Nilai Titik Tengah (xi) Frekuensi (fi) x i . fi


1 - 50 25,5 4 102
51 - 100 75,5 7 528,5
101 - 150 125,5 10 1.255
151 – 200 175,5 16 2.808
201 – 250 225,5 30 6.765
251 - 300 275,5 13 3.581,5
Total ∑ f i = 80 ∑ xi . f i = 15. 040

Dari tabel diperoleh


15 . 040
∑ f i = 80 dan ∑ xi . f i = 15 . 040 maka x̄ =
80
= 188
2. MEDIAN
Median (Me) adalah nilai yang membagi data terurut menjadi dua bagaian yang sama banyak.

A. MEDIAN DATA TUNGGAL


Median untuk data berukuran n dapat ditentukan dengan aturan sebagai berikut:
 Urutkan data
 Jika n ganjil, median adalah nilai dari datum ke
n+1
2
1 n n
Jika n genap, median adalah nilai dari 2 (
datum ke
2 ()
+ datum ke
2
+1 ( ))
Contoh
Perhatikan data terurut berikut. Carilah mediannya.
a. 11 13 14 15 16 19 20 20
b. 5 10 10 12 16 20 25 25 27 28

Penyelesaian
a. n = 9 (ganjil)

Median = datum ke
( 9 +2 1 ) = datum ke 5 = x5 = 15
b. n = 10 (genap)
1
Median = 2 ( datum ke ( 102 ) + datum ke ( 102 + 1 ))
x 5 + x 6 16 + 20
= = 18
= 2 2

b. MEDIAN BATA BERKELOMPOK

Data kelompok biasanya tersaji dalam bentuk daftar distribusi. Median untuk data
berkelompok ditentukan oleh rumus berikut ini
:
1
Median = b+ 2
(
n−f kkm
fm
.p )
Dengan :
b = tepi bawah kelas median
n = ukuran data
fkkm = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas
median
fm = frekuensi kelas median
p = panjang kelas

Contoh
Tentukan median dari data yang dinyatakan dalam daftar distribusi frekuensi berikut.
Berat Badan Frekuensi
(kg)
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 - 89 3
Penyelesaian
n = 50 (genap)
Berarti median terletak antara datum ke 25 dan datum ke 26.
Kedua datum terletak di kelas 60 – 69
Berat Badan Frekuens Frekuensi
(kg) i kumulatif kurang
dari
40 – 49 5 5
50 – 59 14 19
60 – 69 16 35
70 – 79 12 47
80 - 89 3 50

Berdasarkan data di atas dapat diketahui b = 59,5, f kkm = 19, fm = 16


dan p = 10

1 1

Median = b +
( 2
f m 16)
n − f kkm
(
. p = 59 ,5 +
2
16 )
. 50 − 19
. 10

= 59,5 + 3,75 = 63,25


Jadi median adalah 63,25

3. MODUS
Pada sebuah kelompok data, modus (Mo) adalah nilai yang paling sering muncul yaitu nilai-
nilai yang memiliki frekuensi paling tinggi

a. MODUS DATA TUNGGAL


Pada data 4, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8 modusnya adalah 6 karena 6 muncul paling sering (3 kali)
dibandingkan nilai lainnya. Dalam satu kelompok data, modus tidak mungkin tunggal, pada
kasus lain ada juga kelompok data yang tidak memiliki modus karena tiap datum memiliki
frekuensi yang sama.

b. MODUS DATA BERKELOMPOK


Pada kasus distribusi frekuensi berkelompok, kelas yang paling tinggi frekuensinya disebut
kelas modus. Nilai modus dapat ditentukan sesuai dengan rumus berikut :

d1

Modus = b +
( d1 + d2 )
. p

Dengan :
b = tepi bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
p = panjang kelas
Contoh 5
1. Tentukan modus dari data yang dinyatakan dalam daftar distribusi frekuensi berikut :
Berat Badan (kg) Frekuensi
40 – 49 5
50 – 59 14
60 – 69 16
70 – 79 12
80 – 89 3

Penyelesaian
Berdasarkan data di atas diketahui
b = 59,5, d1 = 2, d2 = 4, dan p = 10
d1

Modus = b +
( d1 + d2 )
. p

= 59,5 +
( 2 2+ 4 ) . 10
2
. 10
= 59,5 + 6
Modus = 59,5 + 3,33 = 62,83
Jadi, modus dari data di atas adalah 62,83

Anda mungkin juga menyukai