Kelompok 3
SUCI INDAH RIZKI (03031381823067)
VIOLETTA VIOLA (03031381823077)
RINJI EFFENDY (03031381823089)
RIZKA AMANDA (03031381823091)
OUTLINE
01 02 03
ABSTRAK RUMUSAN MASALAH PENJELASAN UMUM
04 05 06
METODOLOGI
PEMBAHASAN KESIMPULAN
PENELITIAN
ABSTRAK
Percobaan kali ini melakukan proses saponifikasi dimana dilakukan pembentukan sabun
dengan bahan baku utama berupa minyak kedelai. Proses saponifikasi secara dasarnya
mereaksikan suatu trigliserida dengan senyawa basa kuat berupa NaOH. Bahan-bahan
penunjang dalam pembuatan sabun terdiri dari asam lemak, natrium hidroksida, air, dan
zat aditif yang berupa pewarna ataupun pewangi. Pembuatan sabun dilakukan dengan
cara mereaksikan minyak kedelai sebanyak 100 mL dengan berat NaOH 15 mL.
Penggunaan asam lemak jenuh dalam pembuatan sabun akan menghasilkan sabun yang
bersifat lebih keras sedangkan asam lemak tidak jenuh menghasilkan sabun lebih lunak.
Faktor-faktor pengaruh saponifikasi terdiri dari konsentrasi alkali, waktu reaksi,
pengadukan, dan suhu reaksi. Perhitungan secara teoritis menunjukkan bahwa semakin
banyak jumlah NaOH yang digunakan maka akan semakin banyak sabun yang
dihasilkan. Hasil pengamatan yang didapatkan secara neraca massa saponifikasi teori
dengan total input 239,9547 gram dan output 239,9828 gram. Hasil pengamatan dari
necara massa saponifikasi praktek didapatkan total input 239,9547 gram dan total
output 239,9876 gram.
RUMUSAN MASALAH
1)Bagaimana prinsip dan juga proses yang terjadi dalam
saponifikasi?
3) Semakin banyak NaOH yang ditambahkan, maka reaksi saponifikasi yang berjalan
semakin optimal, sehingga pH semakin tinggi dan daya busa yang dihasilkan semakin
banyak.
4) Semakin banyak minyak kedelai yang dipakai maka akan semakin baik tekstur
sabunnya dan sabun yang dihasilkan akan banyak.