Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Pemberian ASI (air susu ibu) merupakan fase terpenting pada bayi sampai berusia 6
bulan yang bisa disebut periode emas anak. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi untuk
pertumbuhannya karena merupakan satu satunya nutrisi bayi hingga berumur 6 bulan. ASI
mengandung zat gizi, hormone, faktor kekebalan tubuh, anti alergi dan anti inflamasi. ASI juga
mengandung hampir 200 unsur zat makanan. ASI memenuhi lebih dari setengah kebutuhan
energi pada anak usia 6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan energi pada anak usia 12-24
bulan. ASI juga merupakan sumber nutrisi yang penting pada proses penyembuhan ketika anak
sakit. Pemberian ASI dapat menurunkan risiko penyakit infeksi akut seperti diare, pneumonia,
infeksi telinga, haemophilus influenza, meningitis, dan infeksi saluran kemih. Bayi yang tidak
diberi ASI akan rentan terhadap penyakit infeksi. Apabila ASI tidak diberikan secara eksklusif,
proses pematangan sistem imun akan terganggu dan menyebabkan bayi mudah terserang infeksi.
Kejadian bayi dan balita menderita penyakit infeksi yang berulang akan mengakibatkan
terjadinya balita dengan gizi buruk dan kurus. Penanganan infeksi yang terlambat dapat memicu
kematian. Selain itu, kegagalan ASI eksklusif juga dapat mengganggu proses pematangan organ
dan hormon.

Angka rekomendasi pemberian ASI eksklusif menurut WHO adalah sebesar 50%.
Sedangkan angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia hanya 35% dimana itu masih tergolong
sangat rendah. Provinsi Bali cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 59,7% sudah mencapai
target.Kabupaten/kota ada yang belum mencapai target yaitu Kabupaten Jembrana (47,6%) dan
Kota Denpasar (47,6%). Kabupaten/kota dengan capaian tertinggi yaitu Kabupaten
Badungsebesar 69,5% dan Kabupaten Buleleng sebesar 69,2%. Sedikitnya angka pemberian ASI
eksklusif penyebabnya tidak hanya satu hal namun banyak hal salah satunya yaitu kurangnya
produksi ASI pada ibu.

Upaya dalam mengusahakan produksi ASI ibu agar memenuhi kebutuhan bayi yaitu
dengan melakukan perawatan payudara. Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk
merawat payudara terutama pada masa nifas untuk memperlancar pengeluaran ASI (Kumalasari,
2015). Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi dilakukan setelah
melahirkan

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membuat penelitian mengenai


“Hubungan frekuensi perawatan payudara dengan kualitas menyusui ibu postpartum”

Anda mungkin juga menyukai