NIM : 182110101103
Kelas : Biostatistika Inferensial B
A. Data
Seorang pengajar ingin mengetahui apakah metode pembelajaran dengan praktikum
dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah kesehatan. Oleh karena itu
pengajar tersebut melakukan percobaan dengan 13 mahasiswa dengan memberikan ujian
sebelum dan setelah pengajaran dengan praktikum. Berikut adalah hasil ujiannya:
B. Uji Normalitas
Uji normalitas data merupakan uji untuk mengukur apakah data yang didapatkan
memiliki distribusi normal atau tidak normal, sehingga pemilihan statistik dapat dilakukan
dengan tepat (Riyanto dan Hatmawan, 2020).
▪ Hipotesis Uji
H0: Populasi sampel berdistribusi normal.
H1: Populasi sampel tidak berdistribusi normal.
▪ Pengambilan Keputusan
Tolak H0 : Jika nilai sig. ≤ 0,05
Terima H0 : Jika nilai sig. > 0,05
Tabel 2. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
▪ Keputusan Pengujian
Karena data < 25 maka menggunakan Saphiro-Wilk dengan signifikansi 0,048. Jika
0,048 ≤ 0,05 maka H0 ditolak, jadi populasi sampel tidak berdistribusi normal.
Test Statisticsa
sesudah -
sebelum
Z -3.240b
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
▪ Keputusan Pengujian
Nilai signifikan 0,001 artinya signifikan ≤ 0,05, maka H0 ditolak, jadi Ada perbedaan
rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan.
D. Kesimpulan
Karena ada perbedaan rata-rata terhadap nilai 13 sampel mahasiswa pada mata
kuliah kesehatan sebelum dan setelah pengajaran dengan metode praktikum, maka dapat
disimpulkan bahwa metode pengajaran dengan praktikum dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa pada mata kuliah kesehatan.
Referensi
Riyanto, Slamet dan Aglis Andhita Hatmawan. 2020. Metode Riset Penelitian Di Bidang
Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen. Yogyakarta: Deepublish.
Santoso, Singgih. 2006. Menggunakan SPSS Untuk Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Lampiran
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Ranks
Ties 0c
Total 13
Test Statisticsa
sesudah -
sebelum
Z -3.240b
Asymp. Sig. (2-tailed) .001