Anda di halaman 1dari 3

Nama : Monica Galuh Dhiharsiwi

NIM : 182110101103
Kelas : Biostatistika Inferensial B

Tugas Uji 2 Sampel Berpasangan

A. Data
Seorang pengajar ingin mengetahui apakah metode pembelajaran dengan praktikum
dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah kesehatan. Oleh karena itu
pengajar tersebut melakukan percobaan dengan 13 mahasiswa dengan memberikan ujian
sebelum dan setelah pengajaran dengan praktikum. Berikut adalah hasil ujiannya:

Tabel 1. Nilai Ujian Mahasiswa


No. Sebelum Setelah
1 66 69
2 63 71
3 65 71
4 66 71
5 65 71
6 66 72
7 65 71
8 64 70
9 64 70
10 66 70
11 65 70
12 66 72
13 66 71

B. Uji Normalitas
Uji normalitas data merupakan uji untuk mengukur apakah data yang didapatkan
memiliki distribusi normal atau tidak normal, sehingga pemilihan statistik dapat dilakukan
dengan tepat (Riyanto dan Hatmawan, 2020).
▪ Hipotesis Uji
H0: Populasi sampel berdistribusi normal.
H1: Populasi sampel tidak berdistribusi normal.
▪ Pengambilan Keputusan
Tolak H0 : Jika nilai sig. ≤ 0,05
Terima H0 : Jika nilai sig. > 0,05
Tabel 2. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisih .273 13 .009 .867 13 .048

a. Lilliefors Significance Correction

▪ Keputusan Pengujian
Karena data < 25 maka menggunakan Saphiro-Wilk dengan signifikansi 0,048. Jika
0,048 ≤ 0,05 maka H0 ditolak, jadi populasi sampel tidak berdistribusi normal.

C. Uji 2 Sampel Berpasangan


Uji dua sampel berpasangan adalah cara menguji apakah dua sampel yang
berpasangan satu dengan yang lain berasal dari populasi yang sama. Jika benar
demikian, ciri-ciri kedua sampel (rata-rata, median, dan lainnya) relatif sama untuk
kedua sampel ataupun populasinya (Santoso, 2006).
▪ Hipotesis Uji
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan.
H1 : Ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan.
▪ Pengambilan Keputusan
Tolak H0 : Jika nilai sig. ≤ 0,05
Terima H0 : Jika nilai sig. > 0,05

Tabel 3. Hasil Uji Wilcoxon

Test Statisticsa

sesudah -
sebelum

Z -3.240b
Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on negative ranks.

▪ Keputusan Pengujian
Nilai signifikan 0,001 artinya signifikan ≤ 0,05, maka H0 ditolak, jadi Ada perbedaan
rata-rata sebelum dan sesudah perlakuan.
D. Kesimpulan
Karena ada perbedaan rata-rata terhadap nilai 13 sampel mahasiswa pada mata
kuliah kesehatan sebelum dan setelah pengajaran dengan metode praktikum, maka dapat
disimpulkan bahwa metode pengajaran dengan praktikum dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa pada mata kuliah kesehatan.

Referensi
Riyanto, Slamet dan Aglis Andhita Hatmawan. 2020. Metode Riset Penelitian Di Bidang
Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen. Yogyakarta: Deepublish.
Santoso, Singgih. 2006. Menggunakan SPSS Untuk Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.

Lampiran

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisih .273 13 .009 .867 13 .048

a. Lilliefors Significance Correction

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

sesudah - sebelum Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 13b 7.00 91.00

Ties 0c

Total 13

a. sesudah < sebelum


b. sesudah > sebelum
c. sesudah = sebelum

Test Statisticsa

sesudah -
sebelum

Z -3.240b
Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on negative ranks.

Anda mungkin juga menyukai