M. SOFYAN
P1337430423017
CONTOH SOAL I
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengevaluasi efek radioterapi pada pengukuran volume
tumor pada pasien dengan kanker otak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah
terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengukuran volume tumor sebelum dan sesudah
radioterapi.
Seorang peneliti tertarik untuk mengetahui apakah pemberian radioterapi guna mematikan
sel kanker dapat mengurangi volume kanker otak.
Penelitian ini melibatkan 30 pasien dengan kanker otak yang menjalani radioterapi. Setiap
pasien menjalani pengukuran volume tumor pada dua waktu yang berbeda, yaitu sebelum
dan sesudah radioterapi.
Dalam penelitian, peneliti melakukan pengukuran volume kanker otak pada sebelum dan
setelah radiasi. Hasil pengukuran tersebut dituangkan pada tabel di bawah.
Bedasarkan data yang ada di dalam tabel di bawah, dilakukan uji ada tidaknya perbedaan
nilai yang signifikan terhadap perbedaan yang signifikan dalam pengukuran volume tumor
sebelum dan sesudah radioterapi.
CONTOH SOAL 2
a. Prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) menggunakan panduan gambar dari
fluoroscopy sebagai pencitraan merupakan suatu teknik diagnostik dan terapeutik yang umum
digunakan dalam penanganan batu ginjal. Fluoroscopy adalah teknik pencitraan yang
menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar secara waktu nyata, dan hal ini
memungkinkan dokter untuk memandu prosedur ESWL dengan lebih akurat. Sampel penelitian
ini adalah pasien dengan klinis batu ginjal yang akan melakukan prosedur ESWL. Diameter
pada batu ginjal akan diukur sebelum dan setelah prosedur ESWL. Serta analisis data dan uji
hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai pengukuran pada batu ginjal akan
dibagi dalam 5 kategori: sangat besar, besar, cukup besar, kecil dan sangat kecil.
b. Prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) menggunakan panduan gambar dari
fluoroscopy sebagai pencitraan merupakan suatu teknik diagnostik dan terapeutik yang umum
digunakan dalam penanganan batu ginjal. Fluoroscopy adalah teknik pencitraan yang
menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar secara waktu nyata, dan hal ini
memungkinkan dokter untuk memandu prosedur ESWL dengan lebih akurat. Sampel penelitian
ini adalah pasien dengan klinis batu ginjal yang akan melakukan prosedur ESWL. Diameter
pada batu ginjal akan diukur sebelum dan setelah prosedur ESWL. Serta analisis data dan uji
hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai pengukuran pada batu ginjal akan
dibagi dalam 5 kategori: sangat besar, besar, cukup besar, kecil dan sangat kecil.
Sampel penelitian ini adalah pasien dengan klinis batu ginjal yang akan melakukan prosedur
ESWL sebanyak 30 pasien sebagai kelompok intervensi dan 30 pasien pasien sebagai kelompok
control. Pemilihan kelompok dilakukan dengan metode cluster random sampling. Metode yang
digunakan menggunakan quasi experimen pretest-posttest with controlled group design.
Kelompok control diberikan dengan perlalkuan dua kali pengukuran diameter pada batu ginjal
sebelum dan setelah prosedur ESWL Serta analisis data dan uji hipotesis menggunakan
Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai pengukuran pada batu ginjal akan dibagi dalam 5 kategori:
sangat besar, besar, cukup besar, kecil dan sangat kecil. Apakah diameter pada batu ginjal yang
diukur akan berubah sebelum dan setelah prosedur ESWL?
HASIL OLAH SPSS
Tabel 1 Crosstabs
sebelum & sesudah
sesudah
tidak berkurang 2 22
berkurang 0 6
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada sel pojok kiri atas terdapat dua pasien
yang ukuran tumornya tidak berkurang baik sebelum maupun sesudah radioterapi. Sel pojok
kiri bawah menunjukan bahwa tidak ada pasien yang ukuran volume tumor nya tidak
berkurang atau berkurang baik sebemlum maupun sesudah menjalani radioterapi. Pada sel
pojok kanan atas terdapat 22 pasien yang sebelum mejalani radioterapi tidak berkurang
volume tumornya namun mengalami pengurangan volume tumor setelah menjalani
radioterapi. Sisanya pada sel pojok kanan bawah menunjukan bahwa terdapat 6 pasien yang
sebelum menjalani radioterapi berkurang volume tumornya dan tetap mengalami
pengurangan volume tumor setelah menjalani radioterapi.
b. Uji signifikansi.
Test Statisticsa
sebelum &
sesudah
N 30
a. McNemar Test
a. Statistik deskriptif
Berdasarkan tabel output descriptive statistics diatas diketahui bahwa rata-rata atau mean dari
sampel ukuran ginjal sebelum ESWL = 2,2 sedangkan ukuran ginjal setelah ESWL = 0,413.
Dilihat dari nilai mean sebelum dan sesudah ESWL, rata-rata ukuran ginjal lebih besar setelah
ESWL. Hal tersebut juga dapat dilihat dari nilai minimum dan maximum dimana untuk
kelompok sebelum nilai maximum hanya sebesar 4 (besar) dan nilai maximum kelompok
sesudah sebesar 5 (sangat besar).
b. Interpretasi Ranks
Tabel 4 Ranks
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ties 1c
Total 30
c. Sesudah = Sebelum
Berdasarkan tabel ranks diatas terdapat beberapa informasi. Nilai Negative Ranks = 0
menunjukan bahwa dari 30 sampel yang ditelili tidak ada satupun pasien yang mengalami
penurunan ukuran ginjal setelah dilakukan ESWL. Nilai Positive Ranks = 29 menunjukan
bahwa sebanyak 29 pasien mengalami peningkatan ukuran ginjal setelah melakukan ESWL.
Sedangkan nilai Ties = 1 menunjukan terdapat satu orang pasien yang tidak mengalami
perubahan ukuran ginjal setelah ESWL.
c. Uji signifikansi
Z -4.768b
Uji wilcoxon sign rank dilakukan dengan membandingkan nilai Sig. dengan α 5% = 0,05.
Apabila nilai Sig. < 0,05 maka hasil uji signifikan. Artinya, terdapat perbedaan nilai
pengukuran ginjal sebelum dan sesudah ESWL. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel
test statistics diatas nilai sig. = 0,00 < 0,05, maka hasil uji signifikan. Maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai pengukuran ginjal sebelum dan sesudah ESWL.