BIOSTATISTIK
PENGUJIAN HIPOTESIS : KOMPARATIF KATEGORIK BERPASANGAN
M. SOFYAN
P1337430423017
SOAL
Soal 1: Praktik dengan contoh soal dan pengerjaan dengan Mc Nemar Tes
Kesertaan ibu di suatu wilayah untuk mengikuti pemeriksaan IVA masih rendah. Inspeksi
Visual Asam Asetat ( IVA ) adalah cara sederhana mendeteksi dini kanker leher rahim.
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining dari pap smear karena murah, praktis,
mudah dilaksanakan, peralatan sederhana, dapat dilaksanakan selain dokter ginekologi.
Seorang peneliti tertarik untuk mengetahui apakah penyuluhan interaktif tentang
“Program Deteksi Dini Kanker Rahim” akan mengubah sikap ibu-ibu di Desa Rawasari
sehingga mereka berkeinginan melakukan tes IVA.
Peneliti mengambil sampel secara random yang terdiri dari 30 WUS (wanita usia subur)
yang sudah menikah dari desa tersebut dan melaksanakan studi “sebelum dan sesudah”
dengan setiap ibu bertindak sebagai pengontrol diri sendiri.
Dalam penelitiannya, peneliti menjelaskan prosedur tes IVA dan menanyakan kepada
setiap ibu mengenai keinginan mereka melakukan tes tersebut. Selanjutnya, peneliti
melakukan penyuluhan pentingnya program “Deteksi Dini Kanker Rahim” kepada ibu yang
menjadi sampel dan menanyakan ulang keinginan mereka melakukan tes IVA. Hasilnya
tertera pada table dibawah.
Berdasarkan data yang ada di dalam table di bawah, ujilah apakah terdapat perbedaan
sikap yang signifikan terhadap ibu-ibu di Desa Rawasari untuk melakukan tes IVA setelah
adanya penyuluhan tentang “Program KB”?
JAWABAN
Soal 2: Praktik dengan contoh soal dan pengerjaan dengan Wilcoson Signed Rank Test
Soal modifikasi dari artikel jurnal:
Windi, W. A., Taufiq, M., & Muhammad, T. (2021). Implementasi Wilcoxon Signed Rank Test Untuk
Mengukur Efektifitas Pemberian Video Tutorial Dan Ppt Untuk Mengukur Nilai Teori. Produktif: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Teknologi Informasi, 5(1), 405-410.
a. Mata pelajaran komputer dan jaringan dasar merupakan mata pelajaran wajib C2 di SMK4
Tasikmalaya, terutama untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Rekayasa Perangkat
Lunak. Pemberian video tutorial dan materi berupa power point text digunakan untuk
mengukur seberapa efektif pemberian video tutorial serta materi power point text untuk
meningkatkan nilai mata pelajaran computer dan jaringan dasar.. Sampel peneltian ini adalah
kelas X sebanyak 31 peserta didik, metode yang digunakan menggunakan One-Group
pretestposttest Design dengan pretest dan posttest yaitu mengerjakan soal pilihan ganda
sebanyak 20 soal. Serta analisis data dan uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank
Test. Nilai pada mata pelajaran computer dan jaringan dasar dibagi dalam 5 kategori: sangat
baik, baik, cukup baik, kurang, dan sangat kurang.
b. Mata pelajaran komputer dan jaringan dasar merupakan mata pelajaran wajib C2 di SMK4
Tasikmalaya, terutama untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan dan Rekayasa Perangkat
Lunak. Pemberian video tutorial dan materi berupa power point text digunakan untuk
mengukur seberapa efektif pemberian video tutorial serta materi power point text untuk
meningkatkan nilai mata pelajaran computer dan jaringan dasar. Sampel peneltian ini adalah
kelas X-A sebanyak 31 peserta didik sebagai kelompok intervensi dan kelas X-B sebanyak 31
peserta sebagai kelompok control. Pemilihan kelompok dilakukan dengan metode cluster
random sampling. Metode yang digunakan menggunakan quasi experimen pretest-posttest
with controlled group design. Kelompok control diberikan dengan pretest dan posttest yaitu
mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Serta analisis data dan uji hipotesis
menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai pada mata pelajaran computer dan jaringan
dasar dibagi dalam 5 kategori: sangat baik, baik, cukup baik, kurang, dan sangat kurang.
Apakah masing-masing kelompok mengalami perbaikan nilai sesudah diberikan perlakuan?
JAWABAN
a. Prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) menggunakan panduan gambar dari
fluoroscopy sebagai pencitraan merupakan suatu teknik diagnostik dan terapeutik yang umum
digunakan dalam penanganan batu ginjal. Fluoroscopy adalah teknik pencitraan yang
menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar secara waktu nyata, dan hal ini
memungkinkan dokter untuk memandu prosedur ESWL dengan lebih akurat. Sampel
penelitian ini adalah pasien dengan klinis batu ginjal yang akan melakukan prosedur ESWL.
Diameter pada batu ginjal akan diukur sebelum dan setelah prosedur ESWL. Serta analisis
data dan uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai pengukuran pada batu
ginjal akan dibagi dalam 5 kategori: sangat besar, besar, cukup besar, kecil dan sangat kecil.
b. Prosedur Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) menggunakan panduan gambar dari
fluoroscopy sebagai pencitraan merupakan suatu teknik diagnostik dan terapeutik yang umum
digunakan dalam penanganan batu ginjal. Fluoroscopy adalah teknik pencitraan yang
menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar secara waktu nyata, dan hal ini
memungkinkan dokter untuk memandu prosedur ESWL dengan lebih akurat. Sampel
penelitian ini adalah pasien dengan klinis batu ginjal yang akan melakukan prosedur ESWL.
Diameter pada batu ginjal akan diukur sebelum dan setelah prosedur ESWL. Serta analisis
data dan uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai pengukuran pada batu
ginjal akan dibagi dalam 5 kategori: sangat besar, besar, cukup besar, kecil dan sangat kecil.
Sampel penelitian ini adalah pasien dengan klinis batu ginjal yang akan melakukan prosedur
ESWL sebanyak 30 pasien sebagai kelompok intervensi dan 30 pasien pasien sebagai
kelompok control. Pemilihan kelompok dilakukan dengan metode cluster random sampling.
Metode yang digunakan menggunakan quasi experimen pretest-posttest with controlled group
design. Kelompok control diberikan dengan perlalkuan dua kali pengukuran diameter pada
batu ginjal sebelum dan setelah prosedur ESWL Serta analisis data dan uji hipotesis
menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai pengukuran pada batu ginjal akan dibagi
dalam 5 kategori: sangat besar, besar, cukup besar, kecil dan sangat kecil. Apakah diameter
pada batu ginjal yang diukur akan berubah sebelum dan setelah prosedur ESWL?