Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada sebuah penelitian terdapat tes awal sebelum diberikan perlakuan dan

juga dilakukan tes akhir setelah perlakuan, demikian hasil perlakuan dapat

diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum

diberikan perlakuan (Sugiyono, 2015). Desain penelitian ini menggunakan

metode kuantitatif dan desain penelitian pre-experimental designs dengan

rancangan penelitian one group pretest - posttest design.

Penelitian ini adalah pengaruh massage teknik effleurage terhadap

tekanan darah pada penderita hipertensi dengan pengukuran tekanan darah

terlebih dahulu pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah diberikan intervensi

keperawatan massage teknik effleurage pada bagian punggung, bahu, leher, dan

tangan setiap gerakan dilakukan sebanyak tujuh kali pengulangan dengan satu

kali intervensi durasi waktu selama 20 menit sebanyak tiga kali perlakuan

selama satu minggu, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengarauh massage

teknik effleurage terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di

Puskesmas Simpang Periuk.

45
46

B. Kerangka Penelitian

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan

antara konsep-konsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian yang

akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini variabel independen

(variabel bebas) yaitu massage teknik effleurage dan variabel dependen

(variabel terikat) yaitu tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas

Simpang Periuk. Berdasarkan penjelasan di atas maka kerangka konsep

penelitian dapat dilihat pada bagian di bawah ini.

Q1 X Q2
Bagan 3:Kerangka Penelitian

Keterangan:

Q1 :Nilai tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum diberikan


massage teknik effleurage

Q2 :Nilai tekanan darah pada penderita hipertensi sesudah diberikan


massage teknik effleurage

X :Massage teknik effleurage


47

C. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Alat Hasil Skala


Ukur Ukur Ukur Ukur
Independen:
1 Massage Massage teknik SOP - Dilakukan -
teknik effleurage adalah sesuai
effleurage teknik massage SOP
menggunakan
telapak tangan
yang memberi
tekanan lembut
keatas permukaan
tubuh dengan arah
sirkulasi secara
berulang. Massae
teknik effleuarge
diberikan pada
bagian punggung,
bahu, leher, tangan
dengan setiap
gerakan dilakukan
sebanyak tujuh kali
pengulangan
selama 20 menit
sebanyak tiga kali
perlakuan selama
satu minggu.
Dependen:
2 Tekanan Tekanan darah Pemeri Spygmo <130/80 Interval
Darah adalah kekuatan ksaan manom mmhg:
yang dihasilakan tekanan eter Tekanan
dinding arteri darah digital darah
dengan memompa dan normal
darah dari jantung. lembar
Darah mengalir observa >140/90
karena adanya si mmhg:
perubahan tekanan, Tekanan
dimana terjadi darah
perpindahan dari tinggi
area bertekanan
tinggi ke area
rendah.
48

Tabel 2:Definisi Operasional

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan bulan Juli 2021 di Puskesmas

Simpang Periuk.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti

(Notoatmodjo, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah yang

menderita hipertensi dalam tiga bulan terakhir di Puskesmas Simpang

Periuk yaitu berjumlah 416 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari objek yang diteliti dan

dianggap mewakili keseluruhan dari populasi (Notoatmodjo, 2018).

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu

hingga dianggap dapat mewakili populasinya (Dahlan, 2014). Adapun

penelitian ini teknik sampel yang akan digunakan adalah purposive

sampling atau penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel

pada proposal penelitian ini adalah 25 orang penderita hipertensi di

Puskesmas Simpang Periuk. Pada penelitian ini sampel yang digunakan

adalah semua anggota populasi yang memenuhui kriteria sebagai subjek

penelitian. Besar sampel yang digunakan didapatkan berdasarkan rumus


49

yang dkembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%

(Sugiyono, 2017).

Sampel dalam penelitian ini diambil sesuai populasi yang

memenuhui kriteria inklusi:

Rumus:
2
λ . N .P.Q
S= 2 2
d ( N−1 ) + λ . P .Q

Keterangan:
2
λ dengan dk = 1, taraf derajad kesalahan 5% (0,05)

N=Jumlah populasi(416)

P = Peluang benar (0,5)

Q = Peluang salah (0,5)

d = Perbedaan antara rata-rata sampel dengan rata-rata populasi 0,05

s = Jumlah sampel

Dengan menggunakan rumus di atas, maka perhitungan sampel adalah:


2
λ . N .P.Q
S= 2 2
d ( N−1 ) + λ . P .Q
2
0,05 .416 .0,5 .0,5
¿ 2 2
0,05 ( 416−1 ) +0,05 .0,5 .0,5

0,0025.416 .0,25
x=
0,0025 ( 416 ) +0,0025.0,25

0,26
x=
1,0375+0,000625

0,26
x=
1,03
50

¿ 0,25 ×100 %

¿ 25 sampel

Menurut (Notoatmodjo, 2010), agar karakteristik sampel tidak

menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan

sampel perlu ditentukan kriteria inkulsi maupun ekslusi. Adapun sampel

yang diambil menggunakan kriteria sebagai berikut:

Dengan kriteria inklusi penelitian adalah:

a. Pasien yang di diagnosis medis hipertensi grade 1 dengan TD >140

mmHg dan >90 mmHg

b. Pasien yang sedang tidak mengkonsumsi obat hipertensi pada saat

dilakukan massage teknik effleurage

c. Pasien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik

d. Pasien yang belum pernah mendaptkan massage teknik effleurage

e. Pasien yang menderita hipertensi yang bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi penelitian adalah:

a. Cidera akut yang mengalami patah tulang, luka bakar, atau luka

terbuka pada daerah ekstermitas atas dan punggung.

b. Pasien yang mengikuti perawatan alternatif semacam pijat lainnya

seperti akupuntur

c. Tidak bersedia menjadi responden

F. Metode Pengumpulan Data, Pengolahan Data, dan Analisis Data


51

1. Pengumpulan data

Penelitian ini jenis data yang digunakan data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan lagsung dari subyek

penelitian. Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu pada penderita

hipertensi dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah di Puskesmas

Simpang Periuk dengan menggunakan spymomanometer dgital. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu

pretest, perlakukan (treatment) dan posttest, Sebelum diberikan intervensi

keperawatan massage teknik effleurage terlebih dahulu subyek yang akan

diteliti dilakukan pengukuran tekanan darah menggunakan

spygmomanometer digital. Selanjutnya, subjek yang akan diteliti

diberikan intervensi keperawatan yaitu massage teknik effleurage dengan

satu kali intervensi dengan durasi waktu selama 20 menit sebanyak tiga

kali perlakuan selama satu minggu dengan setiap gerakan dilakukan

sebanyak tujuh kali pengulangan, setelah itu dilakukan pengecekan

tekanan darah lagi.

Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen

atau rekam medis maupun register Puskesmas Simpang Periuk meliputi

jumlah data yang akan detiliti, yaitu jumlah penderita hipertensi di

Puskesmas Simpang Periuk.

2. Pengolahan data

Menurut Notoadtmojo (2014) kegiatan dalam proses pengolahan data

meliputi:
52

a. Editing (pemeriksaan)

Dalam penelitian ini peneliti memastikan kembali

kelengkapan data yang diperoleh kemudian untuk memudahkan

pengecekan kelengkapan data yang diperlukan untuk mencapai

tujuan penelitian dilakukan pengelompokkan dan penyusunan data.

Data di kelompokkkan berdasarkan pertimbangan peneliti sendiri

dengan maksud untuk memudahkan pengolahan data.

b. Coading (pengkodean data)

Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf

menjadi data/bilangan dengan memberikan kode-kode setiap

variabel dengan maksud untuk mempermudah pengolahan data.

Tahapan ini memudahkan peneliti dalam mengelompokan data yang

didapat.

c. Processing (Memproses)

Selanjutnya setelah semua isi format pengumpulan data

diperiksa dan melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya dan

memproses agar dapat di analisis dengan cara memasukkan data

format pengumpulan data ke komputer.

d. Tabulating

Menganalisis data yang telah di ambil dimasukkan dalam

bentuk variabel penelitian agar lebih mudah dalam pembacaan.

e. Entery data
53

Data yang didapatkan kemudian dimasukan ke dalam

program komputer untuk selanjutnya dilakukan analisa data.

f. Cleaning data

Tahap ini untuk memeriksa kembali data yang ada di program

komputer dalam bentuk tabel distrubusi frekuensi untuk

memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam enrty data.

g. Analisa data

Digunakan dengan menggunakan program komputer untuk

mengetahui seberapa kuat pengaruh massage teknik effluarage

untuk menurunkan tekanan darah.

3. Analisis Data

a. Analisa univariat

Analisa data univariat adalah analisa yang bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik masing-masing

variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2014). Variabel yang berbentuk

kategorik (jenis kelamin) disajikan dalam bentuk proporsi,

sedangkan variabel yang berbentuk numerik (perbedan nilai tekanan

darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah diberikan


54

perlakuan) berupa nilai disajikan dalam bentuk mean, minimal dan

maksimum, standar deviasi (Kelana, 2011).

Analisis penelitian ini dilakukan dengan komputerisasi

dengan menggunakan SPSS untuk melihat pengaruh massage

teknik effluarage terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi

di Puskesmas Simpang Periuk. Dan nilai tersebut dinilai

berdasarkan kuantitas diolah dengan rumus mean/rerata

menggunakan SPSS.

b. Analisa bivariat

Analisa bivariat adalah analisis untuk menguji hubungan

signifikan antara dua variabel (Dependent dan independent) atau

bisa juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan

antara dua atau lebih kelompok (Notoadmodjo, 2014). Uji

normalitas dilakukan untuk melihat data berdistribusi normal atau

tidak. Sebelum dilakukan uji hipotesis peneliti melakukan uji

normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk, untuk menentukan jenis

uji hipotesis yang digunakan didapatkan nilai p>0,05 yang artinya

berdistribusi normal. Uji t digunakan untuk menguji beda dari mean

dari 2 hasil pengukuran pada kelompok yang sama (misalnya beda

mean pretest dan posttest). Jika asumsi tidak terpenuhui (data tidak

berdistribusi normal) (Kelana, 2011). Penelitian ini dalam proses

pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi dengan

program SPSS.
55

Anda mungkin juga menyukai