Anda di halaman 1dari 10

P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.

id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

Literature Review STUDI LITERATUR : SENAM KEGEL


EFEKTIF MENURUNKAN FREKUENSI
BERKEMIH PADA LANSIA
Article History
st
Submitted: February 25 , 2021 1 2
*Rizka Puji Lestari , Muhamad Jauhar , Fajar
st
Revised: June 24 , 2021 1
st Surachmi
Accepted: June 25 , 2021 1
Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes
Semarang, Semarang
2
Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Kudus, Kudus
*Corresponding Author: Muhamad Jauhar
Email : muhamadjauhar@umkudus.ac.id

ABSTRAK

Pendahuluan: Penurunan fungsi kandung kemih merupakan perubahan fisiologis pada


lansia. Hal ini dikarenakan tidak teraturnya otot sfingter dalam berkontraksi sehingga
kandung kemih menjadi lemah dan terjadi peningkatan frekuensi berkemih. Padahal
masalah tersebut dapat dicegah dengan senam kegel. Senam kegel harus dilakukan
dengan prosedur yang benar untuk mendapatkan hasil maksimal. Tujuan penelitian yaitu
menganalisis artikel ilmiah tentang efektivitas senam kegel terhadap penurunan frekuensi
berkemih pada lansia secara terintegrasi.
Metode: Desain penelitian kajian literatur melalui database jurnal yang terindeks seperti
Pubmed, ProQuest, EBSCO dan search engine Google Scolar dengan kata kunci Kegel
exercise, frequency of incontinence, dan elderly sehingga didapatkan 10 artikel. Teknik
analisis artikel penelitian menggunakan tabel berisi judul, penulis, tahun, metode, hasil,
dan rekomendasi penelitian.
Hasil : Senam kegel dapat dilakukan 2-4 kali per hari selama 4-12 minggu untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Kelebihannya adalah memiliki gerakan sederhana
dan mudah dilakukan. Kekurangannya yaitu harus dimonitoring agar setiap gerakan
latihan dilakukan dengan benar.
Kesimpulan: Senam kegel merupakan intervensi yang efektif menurunkan frekuensi
berkemih pada lansia. Sehingga kualitas hidup pada lansia meningkat.

Kata kunci: Frekuensi berkemih; lansia; senam kegel

ABSTRACT

Introduction: Decreased bladder function is a physiological change in the elderly. This is


due to the irregularity of the sphincter muscles in contracting so that the bladder becomes
weak and there is an increase in the frequency of urination. Even though these problems
can be prevented by Kegel exercises. Kegel exercises must be done with the correct
procedure to get maximum results. The purpose of the study was to analyze scientific
articles about the effectiveness of Kegel exercises on reducing urinary frequency in the
elderly in an integrated manner.
Methods: A literature review research design through indexed journal databases such as
Pubmed, ProQuest, EBSCO and Google Scolar search engine with the keywords Kegel
exercise, frequency of incontinence, and elderly so that 10 articles were obtained. The
research article analysis technique uses a table containing the title, author, year, method,
results, and research recommendations.
Results: Kegel exercises can be done 2-4 times per day for 4-12 weeks to get maximum
results. The advantage is that it has simple and easy to do movements. The drawback is
that it must be monitored so that every exercise movement is done correctly.
Conclusion: Kegel exercises are an effective intervention to reduce urinary frequency in
the elderly. So that the quality of life in the elderly increases.

Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 29
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

Keywords: Kegel exercise; the elderly;Urination frequency

PENDAHULUAN
Peningkatan derajat kesehatan Data Susenas tahun 2018
masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh menunjukkan provinsi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan serta persentase penduduk lansia terbanyak
teknologi yang semakin canggih dan adalah DI Yogyakarta (12,37%), Jawa
berpengaruh positif terhadap perilaku Tengah (12,34%), Jawa Timur
kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat (11,66%), Sulawesi Utara (10,26%), dan
2 5
dari meningkatnya Usia Harapan Hidup Bali (9,68%) . Meurut, jumlah
1
(UHH). Menurut Badan Organisasi penduduk lansia di Kota Semarang
Dunia (WHO) pada tahun 2018, rata- pada tahun 2017 sebanyak 148,8 ribu
rata UHH penduduk di dunia mencapai jiwa meningkat menjadi 156,9 ribu jiwa
2 5
72,4 tahun. atau sebesar 8,78% pada tahun 2018.
Menurut indeks pembangunan Adanya proses penuaan dapat
manusia, saat ini Indonesia berada di mengakibatkan terjadinya perubahan
peringkat 117 dengan UHH mencapai secara fisik, biologis, mental maupun
71,2 tahun. Provinsi Yogakarta menjadi psikososial. Perubahan fisik pada lansia
peringkat pertama dengan UHH ditandai dengan perubahan sistem
2
mencapai 74,82 tahun . Sebanyak 629 tubuh. Terjadinya penurunan sel, fungsi
juta tercatat sebagai populasi lansia di pendengaran, sistem kardiovaskuler,
seluruh dunia. Diperkirakan satu dari suhu tubuh, fungsi penglihatan, dan
sepuluh orang tergolong dalam kategori sistem muskuloskeletal dapat
3
lansia. Indonesia diprediksi akan mempengaruhi kesehatan secara umum
6
mengalami elderly population boom termasuk kesehatan jiwa. Dari beberapa
sebagai dampak dari baby boom seperti perubahan fisiologis tersebut, sistem
masa lampau yang berkontribusi secara perkemihan pada lansia perlu
signifikan terhadap pertumbuhan lansia mendapatkan perhatikan karena lansia
4
di seluruh dunia. mengalami gangguan nokturia dan
2
Menurut , jumlah penduduk inkontinensia yang mampu
lansia di Indonesia sebanyak 24,49 juta mempengaruhi kualitas hidupnya.
(9,27%). Prediksi peningkatan jumlah Bertambahnya usia memicu
penduduk lansia tahun 2019 mencapai terjadinya penurunan daya tampung
27,5 juta (10,3%). Sehingga total kandung kemih. Hal ini dikarenakan
populasi penduduk lansia sebesar 7% tidak teraturnya otot sfingter dalam
dari total penduduk Indonesia. Dari berkontraksi sehingga mengakibatkan
presentase tersebut, menunjukkan kandung kemih menjadi lemah.
bahwa populasi lansia di Indonesia Keadaan ini menjadikan lansia
semakin meningkat. Pada tahun 2017, mengalami frekuensi berkemih yang
sebanyak 50,36% lansia bertempat berlebih. Proses penuaan juga dapat
tinggal di pedesaan dan 49,64% lansia mengakibatkan berkurangnya kapasitas
tinggal di perkotaan. kandung kemih, tekanan penutupan
Pada tahun 2018 keadaan uretra, meningkatnya volume urine sisa
tersebut berbalik menjadi lansia yang pasca berkemih, dan berubahnya ritme
7
tinggal di perkotaan lebih banyak produksi urine di malam hari.
(51,60%) dibandingkan di pedesaan Penurunan kontrol kandung
4
(48,40%). Penduduk Indonesia kemih menjadi satu masalah yang
didominasi oleh penduduk lansia terdiri serius. Lansia akan sering berkemih
dari lansia muda (60-69 tahun) sebanyak lebih dari delapan kali sehari dan
8
63,39%, lansia madya (70-79 tahun) menyebabkan inkontinensia urine.
sebanyak 27,92% dan lansia tua ( >80 Menurut WHO, sebanyak 200 juta
2
tahun) sebanyak 8,69% . penduduk di dunia mengalami

Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 30
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

inkontinensia urine. Sekitar 15-35% terhadap penurunan frekuensi berkemih


yang mengalami inkoninensia urine pada lansia sehingga mendapatkan
merupakan lansia. Survei yang informasi yang tepat dan komprehensif.
dilakukan di berbagai negara di Asia Prosedur senam kegel yang benar perlu
didapatkan prevalensi inkontinensia dipahami oleh lansia sehingga mampu
urine rata-rata 21,6%, 14,8% dialami mengaplikasikan dengan benar dan
8
oleh wanita dan 6,8% dialami oleh pria. mendapatkan manfaat penurunan
Dampak negatif dari penurunan frekuensi berkemih yang maksimal.
kandung kemih akan mempengaruhi Informasi komprehensif tentang senam
dimensi kehidupan secara fisik, kegel tidak ditemukan di beberapa
psikologi, sosial, ekonomi, dan kualitas penelitian sebelumnya sehingga peneliti
hidup. Secara fisik, lansia akan merasa merangkum hasil-hasil penelitian secara
mudah lelah dan pusing akibat sering komprehensif sehingga mendapatkan
bangun pada saat tidur untuk buang air prosedur senam kegel yang lengkap
kecil. Hal tersebut berdampak pada dan benar.
berkurangnya waktu tidur lansia. Dampak
lainnya adalah resiko jatuh pada lansia METODE PENELITIAN
9
karena harus berkali-kali ke toilet. Penelitian ini menggunakan
Kondisi tersebut memunculkan rasa desain literature review melalui
malu sehingga lansia menarik diri akibat database jurnal terindeks nasional
3
psikososial yang terganggu. Perlu maupun internasional seperti PubMed,
adanya intervensi guna memperkuat ProQuest, EBSCO, dan search engine
otot kandung kemih. Salah satu teknik Google Scholar. Sebanyak 10 artikel
non-farmakoligis yang dapat dilakukan yang dapat diakses dalam bentuk teks
adalah latihan otot dasar panggul (Kegel lengkap, sesuai dengan kriteria inklusi
exercise) sebagai latihan perilaku untuk dan eksklusi kemudian dianalisis.
3
mengontrol kandung kemih. Kriteria inklusi yaitu rentang waktu
Penelitian sebelumnya publikasi tahun 2016-2020, dapat
menunjukan bahwa Kegel exercise diakses dalam bentuk teks lengkap,
merupakan latihan penguatan otot variabel independen yaitu kegel
panggul yang bermanfaat bagi lansia excercise dan variabel dependen yaitu
apabila dilakukan secara rutin. Jika frekuensi berkemih, responden
lansia mampu melakukan gerakan penelitian lansia, dan menggunakan
Kegel exercise dengan baik, maka yang bahasa indonesia atau bahasa inggsris.
terjadi bukan hanya penguatan otot Kriteria eksklusi yaitu terapi kombinasi.
dasar panggul tetapi juga fleksibilitas Batasan waktu publikasi artikel
otot membaik. Hal inilah yang membuat penelitian yaitu maksimal 5 tahun
frekuensi berkemih lansia menjadi terakhir (2016-2020). Pencarian artikel
normal. Keberhasilan dalam melakukan menggunakan tanda baca “AND” untuk
Kegel exercise inilah yang dapat menghubungkan kata kunci sehingga
dijadikan perhatian khusus bagi tenaga penulisannya menjadi Kegel exercise
10
kesehatan khususnya perawat. AND frequency of incontinence AND
Senam kegel harus dilakukan dengan elderly atau Kegel exercise AND elderly.
prosedur yang benar untuk Jenis artikel penelitian yaitu studi
mendapatkan hasil maksimal. experimental dan systematic review.
Berdasarkan hal tersebut perlu Proses seleksi artikel ditunjukan di
adanya analisis mendalam dan
terintegrasi dari beberapa artikel ilmiah
tentang efektivitas senam kegel

Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 31
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

Bagan 1.

Bagan 1. Proses seleksi artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

HASIL exercise dalam menangani masalah


Hasil penelusuran melalui inkontinensia urine pada lansia. Kegel
database jurnal didapatkan 73 artikel exercise terbukti mampu memperkuat
yang sesuai dengan kata kunci yaitu otot dasar panggul apabila dilakukan
Kegel exercise, frekuensi berkemih, dan secara rutin dan teratur. Kegel exercise
lansia. Setelah melalui proses seleksi dapat dimanfaatkan sebagai terapi
artikel berdasarkan kriteria inklusi dan alternatif non-farmakologi untuk
eksklusi didapatkan 10 artikel. mengatasi masalah inkontinensia urine
Berdasarkan artikel yang telah pada lansia. Tabel 1. Menunjukan
dianalisis. Hasil kajian literatur ringkasan artikel yang telah di analisis.
didapatkan adanya pengaruh Kegel

Tabel 1. Ringkasan artikel Kegel exercise sebagai terapi dalam menurunkan frekuensi
berkemih pada klien lansia tahun 2016-2020.

No Penulis Tahun Desain Sampel Hasil


.
1. Milya 2017 Quasy 12 orang Frekuensi inkontinensia urine
Novera Eksperi pada lansia sesudah dilakukan
ment senam kegel memiliki rerata
dengan 8.00 dengan SD 2,796. Pada
desain one penelitian ini keteraturan
group dalam melakukan senam kegel
Pretest- secara rutin dapat
postest meningkatkan kekuatan dan
kontraksi otot dasar panggul
sehingga lansia mampu
menahan berkemih.

Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 32
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

2. Idauli 2017 Quasi 100 Kegel exercise selama 21 hari


Simbolon, experiment orang menunjukkan perbedaan nilai
Debilly melalui rata-rata 0.79 (nilai p= 0.000).
Yuan pendekatan Hasil penelitian ini
Boyoh non- membuktikan bahwa latihan
randomized Kegel efektif menurunkan
one group dampak negatif dari
pretest and inkontinensia urine dan
posttest meningkatkan kualitas hidup.
design. Latihan kegel yang dilakukan
secara teratur dan
berkesinambungan dapat
menguatkan otot rangka dasar
panggul, sehingga
memperkuat fungsi sfingter
eksternal pada kandung
kemih.
3. Sutarmi, 2016 Quasi 27 orang Terdapat tiga kelompok
Tutik experimental dengan frekuensi latihan 2x
Setyowati, one sehari, 3x sehari, dan 4x
Yuni Astuti group pre sehari. Didapatkan nilai
dan post p=0,000. Latihan Kegel secara
test study teratur dengan frekuensi yang
design lebih banyak dalam waktu
relatif lama dapat berpengaruh
dalam penurunan frekeuensi
inkontinensia urine pada
lansia.
4. Bo Ae Lee, 2017 A Quasi 98 orang Jumlah rata-rata episode miksi
Su Jin Kim, experimental dan total skor ICIQ-SF
Don Kyoung pre/posttest meningkat. Hal tersebut
Choi, design with membuktikan bahwa pada
Ohseong control group kelompok perlakuan taraf
Kwon, Hae signifikansinya lebih besar
Ri Na, Sung daripada pada kelompok
Tae Cho kontrol (P<0,001). Kegel
exercise yang diajarkan oleh
instruktur terlatih bisa menjadi
pilihan perawatan yang efektif
untuk mengurangi
inkontinensia urine pada lansia
wanita dengan gangguan
kognitif ringan atau demensia
5. Resna 2019 Quasi- 86 Penggunaan aplikasi telepon
Litasari, Neli Experiment orang pintar tekhnik Kegel exercise
Sunarni, One- Group dan ruang konsultasi
Aulia Ridla pretest- menunjukkan bahwa ada
Fauzi, posttest pengaruh secara statistik
Rosidah design latihan Kegel pada penurunan
Solihah, Elis frekuensi berkemih (nilai p =
Noviati, Siti 0,000).
Maryam
6. Dr. 2019 Experime 60 Total populasi 60 lansia
G.Bhuvane ntal research orang menunjukkan 8 lansia
swari1, design pre (13,33%) memiliki tingkat
Ms.R. test dan post inkontinensia urine sedikit, 50
Sangavi test lansia (83,33%) memiliki
tingkat inkontinensia urine
sedang, dan 2 lansia (3,33%)
Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 33
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

memiliki tingkat inkontinensia


urine parah. Latihan Kegel
efektif dalam pencegahan
kontinuitas urine pada lansia
wanita.
7. Tien 2018 Quasi- 23 Hasil penelitian menunjukan
Hartini, experiment orang nilai p = 0,001. Hal ini dapat
Endang research with disimpulkan bahwa terapat
Banon Sri the Pretest- perbedaan yang signifikan
Bharaty, Postest One antara inkontinensia urine
Titi Sulastri Group sebelum dan setelah latihan
approach kegel. Latihan kegel memiliki
efek signifikan pada
penurunan inkontinensia urine
pada lansia.
8. Flávia 2018 A systematic 6 studi Sebanyak 6 studi yang
Rocha, review diklasifikasikan sebagai kualitas
Joana with the metodologis tinggi, mencetak
Carvalho, research of skor keseluruhan 4 poin
Renato Jorge randomiz ed menurut skala PEDro. Tinjauan
Natal, Rui
controlled sistematis ini menunjukkan
Viana
clinical bahwa terlepas dari jenis
trials inkontinensia urine, pelatihan
otot dasar panggul (Kegel
exercise) direkomendasikan
oleh International Continence
Society (ICS) sebagai langkah
awal terapi konservatif pada
lansia, dan sangat bermanfaat
untuk meningkatkan kekuatan
dan kontraksi otot dasar
panggul. Semua studi
menunjukkan perbaikan pada
gejala inkontinensia urine.
9. Nivethitha & 2019 Quantitative 61 orang Hasil penelitian menunjukkan
Karoline one group pre tingkat rata-rata inkontinensia
Karunagari test and post- urine berkurang dari 3.276
test quasi menjadi 2.016. Tingkat rata-
experime ntal rata urine residual post-voiding
study (PVR) juga berkurang dari
133.443 menjadi 116.934.
hasil penelitian ini
menunjukkan latihan Kegel
yang teratur dan gigih dapat
mengurangi tingkat keparahan
inkoninensia urine.
10. Hanan Gaber 2018 A Quasi 60 orang Setelah dua belas minggu
Mohamed, experimental latihan, kekuatan otot dasar
Samar K. pre/posttest panggul meningkat mencapai
Hafez, Niven design kurang dari seperlima (16,7%)
R. Basyouni with control dengan perbedaan yang
group signifikan secara statistik
dibandingkan dengan sebelum
latihan Kegel (P = 0.000).
Latihan Kegel selama enam
minggu adalah praktik yang

Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 34
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

efektif untuk memperkuat


otot dasar panggul, mengurangi
gejala stress inkontinensia urine
dan secara signifikan
meningkatkan kualitas hidup
lansia dengan stress
inkontinensia urine.

Berdasarkan hasil kajian aplikasi telepon pintar pada frekuensi


literatur dari 10 artikel dapat diketahui berkemih pada lansia.
13
bahwa Kegel exercise berpengaruh Hasil penelitian mengatakan
terhadap penurunan frekuensi berkemih latihan Kegel yang dilakukan selama 28
pada lansia. Hal tersebut dapat hari, sejumlah 33 orang (86.84%)
3
dibuktikan dari hasil penelitian , melaporkan adanya penurunan keluhan
14
penurunan frekuensi buang air kecil inkontinensia urine. Hasil penelitian
disebabkan oleh keteraturan dalam juga menunjukkan bahwa latihan Kegel
melakukan senam Kegel secara rutin. efektif dalam pencegahan kontinuitas
9
Berdasarkan , seluruh partisipan urine pada wanita lanjut usia. Penelitian
15
berhasil menyelesaikan latihan kegel juga membuktikan semua studi yang
selama 21 hari. Dari hasil latihan dipilih menunjukkan perbaikan pada
didapatkan bahwa frekuensi gejala inkontinensia urine. Namun,
inkontinensia urine menurun setelah penting untuk mengevaluasi fungsi dan
mengikuti latihan Kegel. Sebelum kekuatan otot dasar panggul
latihan, rerata urin adalah 1.00 dan sebelumnya dan setelahnya. Latihan
sesudah latihan menurun menjadi 0.21. otot dasar panggul (Kegel exercise)
Perbedaan dari penelitian yang menentukan efek yang ditetapkan
7
dilakukan. Kegel exercise yang protokol pelatihan. Evaluasi fisik juga
dilakukan dua sampai empat kali sehari harus dipertimbangkan mendasar dalam
didapatkan nilai rata-rata adalah 0.79. penentuan inkontinensia urine dan harus
Latihan Kegel secara teratur dengan mencakup analisis visual dari daerah
frekuensi yang lebih banyak dalam urogenital, palpasi vagina, dan verifikasi
waktu yang relatif lama dapat fungsi otot dasar panggul. Semua studi
berpengaruh dalam penurunan yang dipilih menunjukkan perbaikan
frekeuensi inkontinensia urine pada gejala inkontinensia urine.
16
khususnya pada lansia. Menurut penelitian , Kegel
11
Berdasarkan , lansia dengan exercise bertujuan untuk meningkatkan
gangguan kognitif ringan mampu kekuatan otot-otot dasar panggul serta
menyelesaikan latihan Kegel selama 12 untuk mencapai 40-60 kali pengurangan
minggu dengan diawasi oleh instruktur terjadinya inkontinensia urine. Laihan
ahli. Setelah 12 minggu latihan Kegel, dilakukan selama 10 detik minimal 10 kali
jumlah rata-rata episode inkontinensia setiap harinya pada waktu makan dan
urine per 24 jam menurun 1,6 (dari 3,3 waktu tidur atau jadwal yang mudah
menjadi 1,7). Jumlah rata-rata episode untuk diingat. Peningkatan dapat dilihat
miksi yang mengalami penurunan dalam waktu 4-6 minggu dengan
membuktikan bahwa latihan Kegel yang peningkatan maksimal selama 3 bulan.
diawasi dapat menjadi pilihan terapi Hasil penelitian menunjukkan tingkat
yang baik untuk meningkatkan kekuatan rata-rata inkontinensia urine berkurang
otot panggul pada lansia wanita dengan dari 3.276 menjadi 2.016 serta tingkat
gangguan kognitif ringan. Penelitian rata-rata urine residual post-voiding
12
lain menyatakan bahwa penurunan (PVR) juga berkurang dari 133.443
frekuensi buang air kecil pada lansia menjadi 116.934.
17
setelah diberikan Kegel exercise Hasil penelitian menunjukkan
berbasis aplikasi telepon pintar, kontraksi otot meningkat dari nol
diperoleh hasil dalam kategori sebelum Kegel menjadi 10% setelah
inkontinensia urine sering dari 39.5% enam minggu pelatihan. Kekuatan otot
menurun menjadi 11.6%. Hal tersebut dasar panggul meningkat mencapai
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kurang dari seperlima (16.7%) setelah
secara signifikan latihan Kegel berbasis dua belas minggu latihan. Selain itu, skor
Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 35
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

rata-rata kekuatan otot panggul telah urine sehingga frekuensi buang air kecil
19
meningkat menjadi 3.2 ± 0.8, dengan akan mengalami penurunan. Melalui
perbedaan yang signifikan secara kajian literatur ini, diharapkan dapat
statistik dibandingkan dengan sebelum menambah pengetahuan tentang
latihan Kegel. manfaat Kegel exercise. Latihan ini
Beberapa penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu
sebelumnya menunjukkan adanya alternatif intervensi untuk membantu
penurunan frekuensi buang air kecil. Hal mengatasi masalah frekuensi berkemih
ini disebabkan karena keteraturan dalam berlebih yang banyak dialami oleh
melakukan senam Kegel secara rutin lansia.
dan dalam jangka waktu yang lama. Implementasi alternatif
Inkontinensia urine mempunyai intervensi ini dapat dilakukan secara
kemungkinan besar untuk disembuhkan, mandiri oleh lansia dengan melibatkan
terutama pada klien dengan mobilitas keluarga. Keluarga sebagai pemberi
dan status sosial mental yang cukup perawatan pada lansia berperan
baik. Inkontinensia urine selalu dapat sebagai motivator dan supervisor
diupayakan lebih baik, sehingga kualitas sehingga lansia tahu, mau, dan mampu
hidup klien meningkat. Berdasarkan melakukan senam kegel dengan benar
beberapa hasil penelitian yang telah dan teratur di rumah. Perawat
dilakukan dapat diketahui bahwa Kegel merupakan salah satu tenaga
exercise yang dilakukan oleh lansia kesehatan, berperan sebagai pendidik,
yang mengalami masalah inkontinensia pemberi perawatan, koordinator, dan
urine menunjukan adanya perubahan kolaborator, dapat menjadi garda
frekuensi berkemih pada lansia sebelum terdepan dalam implementasi teknik
dan sesudah dilakukan Kegel exercise. tersebut. Perawat memberikan
Kegel exercise merupakan senam pemahaman akan pentingnya latihan
dengan metode yang sangat sederhana kegel kepada lansia dan keluarga
dan mudah untuk dilakukan. Kegel sehingga lansia mampu melakukan
exercise hanya membutuhkan waktu secara mandiri dan keluarga dapat
beberapa menit dalam sehari. Bahkan memonitoring dan memotivasi setiap
orang lain tidak akan mengetahui saat saat. Perawat juga dapat mengajarkan
berlatih. Laihan ini dilakukan dimanapun latihan ini kepada lansia dan keluarga
dan kapanpun tanpa persiapan karena latihan ini termasuk dalam terapi
18
khusus. non-farmakologi dimana perawat
Secara fisiologis Kegel memiliki wewenang penuh dalam
exercise mampu memperkuat sfingter melakukannya. Perawat mengkoordinir
kandung kemih dan otot dasar panggul dan berkolaborasi dengan tenaga
yang berperan mengatur miksi, terutama kesehatan lain, klien, dan keluarga
otot pubococcygeal supaya otot lebih dalam mempraktikkan latihan kegel.
kuat dan kontraksi menjadi lebih baik Implementasi terapi non-farmakologi
3
untuk menahan keluarnya urine. Secara berdampak pada peningkatan citra dan
patofisiologis tonus otot kandung kemih wewenang perawat dalam memberikan
akan melemah dikarenakan kebiasaan layanan kesehatan khususnya
mengejan yang salah atau penurunan keperawatan. Perawat secara mandiri
hormon esterogen pada usia 50 tahun mampu mengaplikasikan kompetensinya
ke atas. Selain itu, hal lain yang terjadi dalam meningkatkan kualitas hidup
adalah gangguan pengosongan lansia.
kandung kemih seiring dengan
bertambahnya usia seseorang. Hal ini KESIMPULAN
menyebabkan kapasitas kandung kemih Simpulan dari hasil analisis
menurun. Kegel exercise dilakukan artikel yang telah dilakukan adalah
untuk membangun kembali kekuatan Kegel exercise efektif dalam
otot dasar panggul. Latihan otot dasar menurunkan frekuensi berkemih pada
panggul melibatkan kontraksi berulang lansia. Hal ini dikarenakan Kegel
otot pubokoksigeus, otot yang exercise yang dilakukan secara rutin
membentuk struktur penyokong panggul dapat memperkuat otot panggul
dan mengelilingi pintu panggul pada sehingga daya tampung kandung kemih
vagina, uretra, dan rectum. Kandung menjadi kuat dan frekuensi berkemih
kemih dapat lebih banyak menampung menjadi turun. Senam kegel dilakukan
Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 36
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

sebanyak dua sampai empat kali sehari Gejala Inkontinensia Urin pada Lansia
selama tiga minggu dengan durasi Wanita di Panti Sosial Tresna Werdha
sepuluh detik. Manfaat senam kegel Budi Sejahtera. Stikes Suaka Insa.
dapat terlihat setelah empat sampai 2018;001.
enam minggu. Kegel exercise 4. Mega Silviliyana; Ika Maylasari; Rida
merupakan pilihan terapi non- Agustina; Karuniawati Dewi Ramadani;
farmakalogi yang paling mudah Rini Sulistyowati; Linda Annisa; Freshy
dilakukan oleh lansia. ini dikarenkan Windy Rosmala Dewi. Statistik
gerakan dari Kegel exercise yang Penduduk Lanjut Usia 2018. Dwi
mudah dipahami dan dapat dilakukan Susilo; Ida Eridawaty Harahap; Raden
kapanpun dan dimanapun oleh lansia. Sinang, editor. Badan Pusat Statistik;
Meskipun demikian, keluarga sebagai 2019.
pemberi perawatan memiliki tanggung 5. Badan Pusat Statistik Kota Semarang.
jawab dalam memonitoring lansia saat Profil Lansia Kota Semarang 2018.
melaksanakan senam kegel sehingga Vol. 1, BPS Kota Semarang.
mendapatkan manfaat yang baik. Semarang: Badan Pusat Statistik Kota
Semarang; 2019.
SARAN 6. Reny Yuli Aspiani. Buku Ajar Asuhan
Hasil penelitian ini dapat Keperawatan Gerontik. Jakarta: Trans
dijadikan referensi oleh pelayanan Info Media; 2014.
kesehatan khususnya keperawatan 7. Sutarmi, Setyowati T, Astuti Y.
dalam implementasi Kegel exercise Pengaruh Latihan Kegel Terhadap
sebagai intervensi non-farmakologi yang Frekuensi Inkontinensia Urine Pada
efektif dalam menurunkan frekuensi Lansia Di Unit Rehabilitasi Sosial
berkemih. Pelaksanaan intervensi ini Margo Mukti Rembang. J Ris Kesehat.
dapat diintegrasikan dengan program 2016;5(1):1–6.
kesehatan lansia baik di klinik maupun 8. Agoes. Penyakit Di Usia Tua. Jakarta:
masyarakat. Perlu adanya standar EGC; 2011.
operasional prosedur bagi tenaga 9. Simbolon I, Boyoh DY. Latihan Kegel
kesehatan khususnya perawat dan Untuk Mengoptimalkan Kualitas Hidup
media sebagai panduan bagi lansia dan Lansia Dengan Inkontinensia Urine Di
keluarga. Penelitian selanjutnya dapat Area Kerja Puskesmas Paronpong
membuktikan pengaruh latihan kegel Bandung Barat. J Sk Keperawatan.
terhadap variabel lain yang berkaitan 2017;3(2):132–41.
dengan fungsi eliminiasi pada lansia, 10. Rijal R, Hardianti H, Adliah F.
atau membuktikan intervensi non- Pengaruh Pemberian Kombinasi Kegel
farmakologi lain yang dapat dijadikan Exercise Dan Bridging Exercise
sebagai alternatif dalam menurunkan Terhadap Perubahan Frekuensi
frekuensi berkemih lansia. Peneliti Inkontinensia Urin Pada Lanjut Usia Di
selanjutnya dapat menganalisis artikel Yayasan Batara Hati Mulia Gowa. J Ilm
lain berkaitan dengan beberapa Kesehat Sandi Husada. 2019;7(1):26–
alternative intervensi non-farmokologi 9.
yang dapat menurunkan frekuensi 11. Lee BA, Kim SJ, Choi DK, Kwon O, Na
berkemih pada lansia sehingga kualitas HR, Cho ST. Effects of pelvic floor
hidup lansia meningkat. muscle exercise on urinary
incontinence in elderly women with
cognitive impairment. Int Neurourol J.
DAFTAR PUSTAKA 2017;21(4):295–301.
1. Wahid Iqbal Mubarok; Nurul Chayatin; 12. Litasari R, Sunarni N, Fauzi AR,
Bambang Adi Santoso. Ilmu Solihah R, Noviati E, Maryam S. The
keperawatan komunitas ; Pengantar Influence of Urine Incontinencia in
dan Teori. Jakarta: Salemba Medika; Elderly with Based Kegels
2009. Smartphone. J Phys Conf Ser.
2. Badan Pusat Statistik. Indeks 2020;1477(6).
Pembangunan Manusia 2018. Karyono 13. Bhuvaneswari G, Sangavi MR. A Study
ASWWY, editor. Jakarta: Badan Pusat To Assess The Effectiveness Of
Statistik; 2018. Kegels Exercise In Prevention Of
3. Amilia S, Warjiman, Ivana T. Pengaruh Urinary Incontinence Among Elderly
Senam Kegel Terhadap Penurunan Women At Selected Area In Chennai.
Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 37
P-ISSN : 2338-4700 https://bimiki.e-journal.id/bimiki
E-ISSN : 2722-127X https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

Inernational J Eng Res Gen Sci.


2019;7(5):1–8.
14. Hartini T, Sri Bharaty EB, Sulastri T.
The Influence Of Kegel Exercise On
Urine Incontinension Reduction In
Elderly. Asian J Appl Sci.
2018;6(5):386–9.
15. Rocha F, Carvalho J, Jorge Natal R,
Viana R. Evaluation of the pelvic floor
muscles training in older women with
urinary incontinence: a systematic
review. Porto Biomed J. 2018;3(2):e9.
16. Nivethitha D, Karunagari DK. Efficacy
Of Kegel Exercise On Urinary
Incontinence Among Elderly Females.
IJRAR-Inernational J Res Anal Rev.
2019;6(2):171–5.
17. Mohamed HG, Hafez SK, Basyouni
NR. Effect of Pelvic Floor Muscle
Strengthening-Kegel’S Exercise-on
Severity of Stress Urinary Incontinence
and Quality of Life Among Women. Int
J Nov Res Healthc Nurs.
2018;5(3):421–38.
18. Yani Erniyawati. Pengaruh Kegel
Exercise terhadap Inkontinensia Urine,
Disfungsi Ereksi, dan Kualitas Hidup
Pada Klien Post TURP Di RS
Muhammadiyah Lamongan. Repository
Universitas Airlangga. 2018.
19. Karjoyo J, Pangemanan D, Onibala F.
Pengaruh Senam Kegel Terhadap
Frekuensi Inkontinensia Urine Pada
Lanjut Usia Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tumpaan Minahasa
Selatan. J Keperawatan UNSRAT.
2017;5(1):107046.

Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Vo. 9, No.1, Juni 2021 38

Anda mungkin juga menyukai