Anda di halaman 1dari 8

Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

EFEKTIFITAS SENAM ERGONOMIS TERHADAP


PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANJUT
USIA DENGAN ARTHRITIS GOUT

Abdul Thalib1 , Daniawan Bugis2, Kreshars J.A. Noija3


STIKES Pasapua Ambon
1,2

(abdulthalibhamzah@gmail.com, +6281355466224)

ABSTRACT

Introduction: Gouty arthritis is a disease caused by disturbances of purine metabolism characterized by


hyperuremia and repeated attacks of acute synovitis. This disorder is associated with the accumulation of
monohydrate monosodium urate crystals and at a more advanced stage, joint cartilage degeneration
occurs. Method: This research is a non-equivalent control group design study with the aim of knowing
the effectiveness of ergonomic exercises on reducing uric acid levels in elderly people with arthritis gout.
The sampling technique used is non-probability sampling with purposive sampling technique,
quasy experimental design or judgment sampling, namely the sampling method is carried out by
selecting samples that meet the research criteria for 1 week, so that the number of samples is fulfilled,
namely as many as 20 people, by dividing 10 people into groups intervention and 10 control group.
Wilcoxon Signed Ranks Test on pre-test and post-test uric acid levels in the intervention group.
Result : The intervention group obtained a p-value of 0.002 or p <0.05, which means that there was a significant
effect before and after giving ergonomic exercises. Conclusion: that ergonomic exercise has an effect on reducing
uric acid levels in the blood in the elderly with gouty arthritis in the Work Area of the Hila Health Center, Leihitu
district. Kab. Central Moluccas. Thus, it is hoped that people, especially gout arthritis sufferers, should do ergonomic
exercises independently and regularly, besides that it is also necessary to regulate a healthy lifestyle in order to
prevent more severe complications.

Keyword: Arthritis Gout, Lanjut Usia, Senam Ergonomik

PENDAHULUAN adalah seseorang yang telah mencapai usia 60


Penuaan merupakan suatu karakteristik tahun1. Penduduk lanjut usia beberapa tahun
dari proses fisiologis dan mengalami perbedaan terakhir mengalami peningkatan yang signifikan
yang irreversible pada fungsi fisiologis lansia. , pada tahun 2007 jumlah penduduk lanjut usia di
Hal tersebut akan berdampak pada berbagai Indonesia sebesar 18,96 juta jiwa dan meningkat
aspek kesehatan.Proses menua menimbulkan menjadi 20.547.541 jiwa. U.S. Census Bureau,
suatu proses hilangnya kemampuan jaringan International Data Base menyebutkan jumlah
secara perlahan-lahan dalam memperbaiki diri tersebut termasuk dalam terbesar keempat
atau mengganti dan mempertahankan fungsi setelah Cina, India dan Jepang. Tahun 2012
normalnya sehingga tidak mampu bertahan jumlah lansia di Indonesia meningkat mencapai
terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan 26.094.851 jiwa (Kemenkes RI, 2013).World
yang diderita1. Health Organization (WHO) 2009 menyatakan
World Health Organization (WHO) bahwa penduduk lansia di Indonesia pada tahun
menggolongkan lansia menjadi 4 yaitu: usia 2019 mendatang akan mencapai angka 11,34%
pertengahan (middle age) adalah 45-59 tahun, atau tercatat 28,8 juta orang, yang menyebabkan
lanjut usia (elderly) adalah 60-74 tahun, lanjut jumlah penduduk lansia terbesar di dunia 2
usia tua (old) adalah 75-90 tahun dan usia Penyakit asam urat di Indonesia
sangat tua (very old) adalah diatas 90 tahun berdasarkan Riset Kesehatan Dasar sebesar
(Nugroho 2012). Menurut pasal 1 ayat (2), 11,9 % berdasarkan tenaga kesehatan dan 24,7
Undang - Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang % berdasarkan diagnosis atau gejala. Prevalensi
kesejahteraan lansia dikatakan bahwa lanjut usia penyakit sendi di Sumatera Barat pada tahun
46
Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

2013 yaitu sebesar 12,7 % berdasarkan diagnosis kesehatan, memelihara dan meningkatkan
tenaga kesehatan dan 21,8 % berdasarkan kemandirian serta mobilitas dalam kehidupan
diagnosis atau gejala 3. bio-psiko-sosiologik sehari-hari 7
Pada lanjut usia terjadi kemunduran Senam ergonomik merupakan kombinasi
sel-sel karena proses penuaan yang dapat gerakan otot dan teknik pernafasan.Teknik
menimbulkan berbagai macam penyakit salah pernafasan yang dilakukan secara sadar dan
satunya seperti peningkatan kadar asam urat menggunakan diafragma memungkinkan
(hiperurisemia). Hal ini disebabkan oleh abdomen terangkat perlahan dan dada
menurunnya fungsi kerja ginjal sehingga mengembang penuh.Teknik pernafasan tersebut
mengakibatkan penurunan ekskresi asam urat mampu memberikan pijatan pada jantung
dalam tubulus ginjal dalam bentuk urin. Selain akibat dari naik turunnya diafragma, membuka
itu, akibat proses penuaan terjadi penurunan sumbatan-sumbatan dan memperlancar aliran
produksi enzim urikinase sehingga pembuangan darah ke jantung dan aliran darah ke seluruh
asam urat menjadi terhambat4 tubuh.Sehingga memperlancar pengangkatan
Hiperurisemia adalah keadaan dimana sisa pembakaran seperti asam urat oleh plasma
terjadi peningkatan kadar asam urat darah di darah dari sel ke ginjal dan usus besar untuk
atas normal dimana asam urat merupakan hasil dikeluarkan dalam bentuk urin dan feses8
akhir metabolism urin dalam tubuh. Patokan
untuk menyatakan keadaan hiperurisemia METODE
adalah kadar asam urat >7 mg/dL pada laki- Penelitian ini menggunakan metode
laki dan >6 mg/dL pada perempuan (Hidayat, quasy experimental dengan pendekatan non-
2011). Kadar asam urat pada pria berkisar 3,5- equivalent control group design8.
7 mg/dL dan pada wanita berkisar 2,6-6 mg/ Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah
dL. Sedangkan gout (pirai) adalah istilah yang Kerja Puskesmas Hila Kecamatan Leihitu
digunakan untuk menggambarkan keadaan Kabupaten Maluku Tengah pada bulan Juli 2019
penyakit yang berkaitan dengan hiperurisemia. dengan populasi sebanyak 134 lansia.
Hiperurisemia merupakan kondisi predisposisi Kriteria Inklusi
untuk gout, yaitu penyakit yang ditandai dengan 1. Lansia yang bersedia menjadi responden
pengendapan monosodium urat (MSU) di sendi denga menandatangani lembar persetujuan
dan jaringan tertentu seperti sendi-sendi kaki yang telah disiapkan oleh peneliti.
sehingga menimbulkan peradangan5 2. Lansia yang berusia 45-59 tahun. c. Lansia
Tingginya kadar asam urat dalam darah yang memiliki kadar asam urat >7,0 mg/dL
dipicu oleh meningkatnya asupan makanan kaya untuk pria dan >6,0 mg/dL untuk wanita.
purin dan kurangnya intake cairan sehingga Kriteria Ekslusi
proses pembuangannya melalui ginjal menurun. 1. Lansia dengan kadar asam urat di atas
Gout dapat mengganggu kenyamanan bagi normal yang memiliki penyakit jantung,
penderitanya termasuk pada lansia dalam mengalami fraktur atau sakit berat yang
kemandiriannya untuk memenuhi kebutuhan harus dirawat di rumah sakit.
sehari-hari akibat nyeri sendi, selain itu juga 2. Lansia yang menkonsumsi obat medis,
dapat menyebabkan resiko komplikasi yang penurun kadar asam urat darah seperti
tinggi seperti urolithiasis, nefropati asam urat. NSAID, antihipertensi dan diuretik.
Sehingga perlu adanya upaya-upaya baik itu 3. Lansia yang mengalami sesak nafas saat
bersifat perawatan, pengobatan, pola hidup sehat beraktifitas.
maupun upaya-upaya lainnya 6 4. Lansia yang mengalami inflamasi otot,
Salah satu upaya juga untuk menjaga dan tulang atau sendi.
meningkatkan kesehatan serta kesegaran jasmani 5. Lansia yang memiliki kelemahan fisik
bagi lansia adalah dengan melakukan olahraga. (cedera).
Olahraga bagi lansia bila dilakukan dengan 6. Lansia yang tidak kooperatif (tidak
terprogram akan mempunyai beberapa manfaat, mengikuti proses penelitian sampai selesai).
diantaranya adalah untuk mempertahankan

47
Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

HASIL 2. Analisa Bivariant


1. Analisa Univariant Pengaruh senam e r g o n o m i c
Tabel 1 Distribusi responden berdasarkan terhadap kadar asam urat kelompok
usia pada kelompok intervensi dan kelompok intervensi
kontrol di Dusun Kalauli Tahun 2019 Tabel 5.5 Pengaruh Efektivitas Senam
Ergonomik terhadap penurunan Kadar Asam
Urat Pada Lanjut Usia Dengan Arthritis Gout
Kelompok intervensi di Dusun KalauliTahun
2019

Sumber : Data Primer, 2019 Sumber : Data Primer, 2019


Hasil analisis pada tabel 5.5 menunjukkan
Berdasarkan hasil analisis tabel 5.1 bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata, yaitu
didapatkan bahwa dari 10 responden yang sebelum diberikan Senam Ergonomik nilai mean
diberikan senam ergonomik (kelompok 8,340 dan sesudah diberikan Senam Ergonomik
intervensi) sebagian besar yaitu 6 responden nilai mean 4,990 Uji statistik diperoleh nilai p
(60,0%) berada pada kategori umur 48-55 = 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak, sehingga
tahun. Sedangkan pada 10 responden yang tidak dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
diberikan senam ergonomik (kelompok kontrol) pemberian Senam Ergonomik terhadap
sebagian besar yaitu 6 responden (60,0%) berada penurunan Kadar Asam Urat Pada kelompok
pada kategori umur 40-47 tahun intervensi di Dusun Kalauli.

Tabel 5.2 Pengaruh Senam Ergonomik terhadap


Distribusi responden berdasarkan pendidikan penurunan Kadar Asam Urat Pada kelompok
pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol
kontrol di Dusun Kalauli Tahun 2019 Tabel 5.6
Pengaruh Efektivitas Senam Ergonomik
terhadap penurunan Kadar Asam Urat Pada
Lanjut Usia Dengan Arthritis Gout Kelompok
kontrol di Dusun Kalauli Tahun 2019

Sumber : Data Primer, 2019


Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan hasil analisis tabel 5.2
didapatkan bahwa dari 10 responden yang Hasil analisis pada tabel 5.6 menunjukkan
diberikan Senam ergonomik (kelompok bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata, yaitu
intervensi) tingkat pendidikan terbanyak adalah kadar asam urat sebelum pada kelompok kontrol
SD sebanyak 6 responden (60,0%). Sedangkan nilai mean 6,520 dan kadar asam urat sesudah
pada 10 responden yang tidak diberikan pada kelompok kontrol nilai mean 6,690. Uji
Senam ergonomik (kelompok kontrol) tingkat statistik diperoleh nilai p = 0,042 > 0,05 maka
pendidikan terbanyak adalah SMA sebanyak 7 Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa
responden (70,0%) tidak ada pengaruh senam ergonomik terhadap
kadar asam urat kelompok kontrol di dusun
Kalauli.

48
Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

Analisis Pengaruh kadar asam urat pada hari kedelapan diberikan intervensi senam
Kelompok Intervensi yang Dilakukan senam ergonomik dan pada hari kedelapan dilakukan
ergonomik dan Kelompok Kontrol di dusun post test kadar asam urat.
kalauli Pemberian senam ergonomic dilakukan
Tabel 5.7 selama 7 hari dengan frekuensi 1 kali sehari
Analisis pengaruh Efektivitas Senam selama kurang lebih 20 menit setiap pagi.
Ergonomik terhadap penurunan Kadar Asam Distribusi frekuensi responden berdasarkan
Urat Pada Lanjut Usia Dengan Arthritis Gout tingkat usia adalah sebagian besar responden
kelompok intervensi dan kelompok berusia 40-47 tahun yaitu sebanyak 9 orang
kontrol di Dusun Kalauli Tahun 2019 atau 90% sedangkan yang berusia 48-55 tahun
sebanyak 10 orang atau 100% dan yang berusia
56-63 tahun sebanyak 1 orang atau 10%.
Berdasarkan hasil pengukuran kadar
asam urat masing- masing responden didapatkan
bahwa perbedaan usia mempengaruhi kadar
asam urat di dalam darah, khususnya pada
wanita yang sudah memasuki masa menopause
Sumber : Data Primer, 2019 hal itu dikarenakan jumlah hormon estrogen
mulai mengalami penurunan dimana hormon
Hasil analisis pada tabel 5.7 menunjukkan estrogen tersebut membantu dalam pembuangan
bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata, yaitu asam urat melalui urin.
kelompok interevensi nilai mean 4,990 dan Penyebab lain dari meningkatnya kadar
kelompok kontrol nilai mean 6,690 Dengan asam urat dalam darah seiring proses penuaan
hasil uji varians = 0,130 > 0,05, yang artinya yaitu disebabkan karena menurunnya fungsi
varians homogen. ginjal sehingga mengakibatkan penurunan
Hasil uji statistik untuk melihat ekskresi asam urat dalam tubulus ginjal dalam
perbedaan tingkat kecemasan pada kelompok bentuk urin. Selain itu, akibat proses penuaan
yang diberikan senam ergonomic (kelompok juga terjadi penurunan produksi enzim urikinase
intervensi) dan kelompok yang tidak diberikan yang merupakan enzim yang berfungsi untuk
senam ergonomic (kelompok kontrol) merubah asam urat menjadi bentuk alatonin
didapatkan nilai p = 0,033 < 0,05 maka Ho yang akan diekskresikan melalui urin sehingga
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pembuangan asam urat menjadi terhambat.
pengaruh pemberian senam ergonomic terhadap Penyakit asam urat timbul karena proses
penurunan kadar asam urat di Dusun Kalauli. penuaan, khususnya pada wanita yang sudah
memasuki masa menopause yaitu usia 45-59
PEMBAHASAN tahun karena jumlah hormon estrogen mulai
Senam ergonomik adalah suatu teknik mengalami penurunan. Pada usia seperti ini,
senam untuk mengembalikan atau membetulkan penyakit gout lebih banyak terjadi. Penyakit
posisi dan kelenturan sistem saraf serta aliran gout biasa menyerang pada laki-laki usia 30-
darah, memaksimalkan suplai oksigen ke 40 tahun. Semakin tua umur laki-laki, maka
otak, membuka sistem kecerdasan, keringat, kekerapan penyakit asam urat semakin tinggi 10.
termoregulasi, pembakaran asam urat, Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
kolesterol, gula darah, asam laktat, kristal bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna antara
oksalat, kesegaran tubuh dan imunitas. Senam pre test dan post test pada kelompok kontrol. Hal
ergonomik merupakan senam yang gerakan ini disebabkan karena responden pada kelompok
dasarnya terdiri atas lima gerakan yang masing- kontrol tidak diberikan intervensi senam
masing memiliki manfaat berbeda tetapi saling ergonomik maupun intervensi lainnya yang
terkait satu sama lainnya8. dapat menurunkan kadar asam urat. Seperti yang
Penelitian ini dilaksanakan selama 8 hari dikemukakan oleh 11 olahraga memiliki banyak
dimana pada hari pertama dilakukan observasi manfaat untuk tubuh dan fikiran, salah satunya
dan pre test kadar asam urat serta pengenalan untuk mencegah dan mengatasi penyakit asam
gerakangerakan senam ergonomik kepada urat.Bagi penderita asam urat relaksasi saraf
responden. Selanjutnya pada hari kedua sampai yang terjadi saat olahraga dapat bermanfaat
49
Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

untuk mengatasi nyeri akibat asam urat, setelah diberikan senam ergonomik selama 7
memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan hari berturut-turut (post test) maka dilakukan Uji
sendi serta memperkecil resikoterjadinya Paired T Test. Hasil Uji Paired T Test didapatkan
kerusakan sendi akibat radang sendi. p- value pada post test intervensi dan post test
Olahraga yang dilakukan secara rutin kontrol sebesar 0.033 atau p >0.05 berarti
akan memperlancar sirkulasi darah dan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok
mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah. intervensi dan kelompok kontrol pada post test
Kondisi ini akan berpengaruh positif bagi tubuh. atau tidak ada pengaruh variabel kelompok
Karena dengan berolahraga pikiranpun akan intervensi terhadap variabel kelompok kontrol.
menjadi rileks sehingga stres dapat dikurangi Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
dan dikendalikan serta sistem metabolisme bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara
akan berjalan lancer sehingga proses distribusi post test kelompok kontrol dengan post test
dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi kelompok intervensi. Hal ini disebabkan
lebih efektif dan efisien. Sistem metabolisme karena, meskipun kadar asam urat kelompok
yang berjalan lancar akan mengurangi resiko intervensi menurun akan tetapi penurunan kadar
menumpuknya asam urat di dalam tubuh. asam urat tersebut mempunyai selisih yang
Selanjutnya untuk mengetahui hasil sama pada kadar asam urat kelompok kontrol
perbandingan antara kadar asam urat pre test dan yang tidak berubah atau bahkan meningkat
post test pada kelompok intervensi dilakukan maka hasil pengukuran kadar asam urat akan
Uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil Uji menunjukkan hasil yang hampir sama antara
Wilcoxon Signed Ranks Test pada kadar asam kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
urat pre test dan post test pada kelompok Oleh karena itu, disimpulkan ada perbedaan
intervensi didapatkan p-value 0.002 atau p bermakna antara post test kelompok kontrol dan
<0.05 berarti ada pengaruh yang signifikan pada post test kelompok intervensi.
kelompok intervensi terhadap penurunan kadar Senam ergonomik merupakan
asam urat. suatu teknik senam dan pernapasan untuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengembalikan atau membetulkan posisi
senam ergonomik sangat efektif untuk dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah.
menurunkan kadar asam urat. Penurunan Senam ergonomik juga memaksimalkan suplai
kadar asam urat disebabkan karena senam oksigen ke otak., membuka sistem kecerdasan,
ergonomik merupakan kombinasi gerakan otot sistem keringat, sistem pemanas tubuh, sistem
dan teknik pernapasan. Teknik pernapasan pembakaran (asam urat, kolesterol, gula darah,
yang dilakukan secara sadar dan menggunakan asam laktat, kristal oxalate), sistem konversi
diafragma memungkinkan abdomen terangkat karbohidrat, sistem pembuatan elektrolit
perlahan dan dada mengembang penuh.Teknik dalam darah, sistem kesegaran tubuh, dan
pernapasan tersebut mampu memberikan sistem kekebalan tubuh dari energi negatif/
pijatan pada jantung akibat dari naik turunnya virus, sistem pembuangan energi negatif dari
diafragma, membuka sumbatan-sumbatan dan dalam tubuh. Gerakan yang terkandung dalam
memperlancar aliran darah ke jantung dan aliran senam ergonomik merupakan gerakan yang
darah ke seluruh tubuh.Sehingga memperlancar sangat efektif, efisien dan logis karena rangkaian
pengangkatan sisa pembakaran seperti asam gerakannya merupakan rangkaian gerakan shalat
uratoleh plasma darah dari sel ke ginjal dan usus yang dilakukan manusia sejak dulu sampai saat
besar untuk dikeluarkan dalam bentuk urindan ini 6.
feses8. Gerakan pertama pada senam ergonomik
Berolahraga secara teratur akan dapat yaitu gerakan lapang dada yang diawali dengan
memberi rangsangan kepada semua sistem posisi tubuh berdiri tegak, dua lengan diputar
tubuh sehingga dapat mempertahankan tubuh ke belakang semaksimal mungkin, rasakan
tetap dalam keadaan sehat. Olahraga yang baik keluar dan masuk napas dengan rileks.Saat
adalah olahraga yang dilakukan secara teratur dua lengan di atas kepala, kaki dijinjit.Dalam
dengan memperhatikan kemampuan tubuhdan posisi lapang dada, seluruh saraf menjadi satu
sesuai dengan takaran berolahraga. Selanjutnya titik pusat pada otak.Pusat otak bagian atas
untuk mengetahui hasil uji perbandingan antara dan bawah dipadukan membentuk satu tujuan.
kelompok intervensi dan kelompok kontrol Saai itu, pikiran dikendalikan oleh akal budi.
50
Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

Tubuh akan merasa dibebaskan dari beban, Kekacauan bio-elektrik ini akan menyebabkan
karena pembagian beban yang sama pada kita terkena penyakit. Tombol-tombol ini harus
kedua kaki. Pada waktu berdiri, kedua kaki selalu dibersihkan dari pengapuran dan harus
harus dalam posisi tegak sehingga menekan dijaga kelenturannya.Tombol-tombol ini banyak
seluruh titik saraf di telapak kaki yang sangat yang mati rasa terutama pada orang yang terkena
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Posisi yang stroke, penyakit leukemia, alergi, atau tombol-
demikian akan membuat punggung lurus dan tombol ini tidak lentur lagi karena penuh oleh
bermanfaat untuk memperbaiki postur tubuh. pengapuran atau asam urat dan rematik. Energi
Pada saat lengan diputar ke belakang dengan negatif tersebut akan keluar dari tombol-tombol
posisi kaki dijinjitkan, seluruh fungsi organ tersebut jika kita melakukan gerakan duduk
akan aktif karena seluruh saraf menarik tombol- perkasa dengan menekuk maksimal seluruh jari-
tombol kesehatan yang tersebar di seluruh jari kita hingga terasa pegal, panas dan akhirnya
tubuh. Putaran lengan adalah sebagaimana mati rasa, biasanya sekitar 15-20 menit. Begitu
putaran generator listrik. Sehingga gerakan berdiri, kaki kita akan kesemutan dan terasa
memutar lengan ke belakang adalah gerakan keluar percikan/partikel elektrik seperti ujung
membangkitkan biolistrik di dalam tubuh, jarum yang jumlahnya tidak terhitung. Energi
sekaligus terjadi sirkulasi udara/oksigen di tubuh kita sifatnya abadi dan hanya terjadi
sehingga tubuh akan merasa segar karena konversi. Jika energi negatif telah keluar dari
adanya tambahan energi. setiap organ tubuh, tubuh kita akan menjadi
Gerakan kedua yaitu gerakan tunduk perkasa. Disebut duduk perkasa karena penyakit
syukur yang merupakan gerakan yang diilhami yang diakibatkan oleh penuhnya endapan energi
dari gerakan ruku‟. Setelah melakukan gerakan negatif telah dikeluarkan lewat rasa pegal linu
lapang dada, posisi tubuh berdiri tegak, tarik dan kesemutan, seperti ujung jarum yang
napas dalam-dalam secara rileks, lalu tahan beterbangan. Duduk perkasa dengan lima jari
sambil membungkukkan badan ke depan (napas kaki ditekuk-menekan alas/lantai merupakan
dada) semampunya. Tangan berpegangan pada stimulator bagi fungsi vital sistem organ tubuh.
pergelangan kaki sampai punggung terasa Ibu jari terkait dengan fungsi pikiran, jari
tertarik atau teregang.Wajah menengadah sampai tengah terkait dengan fungsi pernapasan, jari
terasa tegang dan panas.Menarik napas dalam- manis terkait dengan fungsi metabolisme dan
dalam dan menahannya di dada merupakan detoksifikasi material dalam tubuh, adapun jari
teknik menghimpun oksigen dalam jumlah kelingking terkait dengan fungsi liver (hati) dan
maksimal, sebagai bahan bakar metabolisme sistem kekebalan tubuh.
tubuh. Adapun membungkukkan badan ke Gerakan selanjutnya yaitu gerakan duduk
depan dengan dua tanganb berpegangan pada pembakaran.Salah satu tombol yang ada di
pergelangan kaki menyebabkan relaksasi dan tubuh kita yaitu tombol pembakaran.Tombol
menguatkan struktur anatomis fungsional otot, pembakaran itu terletak di pangkal telapak kaki
ligamen dan tulang belakang. Saat melepaskan atas, antara jempol dan telunjuk. Tombol ini jika
napas, lakukan secara rileks dan perlahan. ditekan agak lama dan agak keras akan terjadi
Gerakan tunduk syukur ini selain melonggarkan polarisasi medan magnet di telapak kaki kita dan
otot-otot punggung bagian bawah, paha, dan terjadi konversi energi negatif menjadi energi
betis, darah di pompa ke batang tubuh bagian pembakaran yang berguna untuk membakar
atas, juga melonggarkan otot-otot perut, asam urat, gula darah, kolesterol, asam laktat,
abdomen dan ginjal. crystal oxalate dan racun tubuh di telapak
Gerakan ketiga yaitu gerakan duduk kaki kita. Pada saat duduk pembakaran ini,
perkasa.Di pangkal setiap ruas jari kita, pembuluh darah balik yang di bagian pangkal
sebetulnya terdapat tombol tekukan yang lutut dikunci.Sehingga tekanan darah digunakan
berguna untuk membuang energi negatif atau untuk mengisi pembuluh darah halus yang ada
sampah bio-elektrik yang berlebihan dari di telapak kaki.Pembuluh nadi tetap saja terbuka
setiap organ tubuh kita. Listrik negatif ini sehingga aliran darah tidak terhenti. Manfaat
jika kepenuhan akan menyebabkan sel tubuh yang kita peroleh setelah mengaplikasikan
kita bengkak, urat saraf meregang dan lama teknik ini adalah badan kita akan terasa enteng
kelamaan akan mengganggu fungsi otak yang dan menjadi segar, sensor keringat berfungsi
mengendalikan semua aktifitas tubuh kita. normal, tekanan darah normal, gula darah, asam
51
Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

urat dan kolesterol normal. Kita dapat melakukan yang lebih parah.
teknik ini pada saat mendengarkan ceramah, Berdasarkan hasil lembar observasi
saat menonton TV, mengerjakan keterampilan, bahwa responden yang diberikan intervensi
belajar, membaca ataupun menulis sehingga senam ergonomik sebanyak 10 responden,
mencegah kita dari terkena pikun, stress, stroke responden mengalami penurunan kadar asam
dan sakit jantung. Dua macam teknik duduk ini urat dan Sedangkan pada kelompok kontrol
yaitu duduk perkasa dan duduk pembakaran yang tidak diberikan intervensi sebanyak 10
adalah cara duduk untuk menetralisir listrik responden, 4 responden diantaranya memiliki
negatif dan pembakaran racun-racun di tubuh hasil kadar asam urat yang tetap dan 6
kita. dalam membuang endapan energi negatif responden yang meningkat kadar asam uratnya.
dari setiap organ tubuh kita yang menyebabkan Hasil penelitian ini juga bisa dijadikan sebagai
tubuh kita sakit dan penyakitan, melalui urat sumber informasi dan rujukan untuk melakukan
saraf, tombol-tombol pembakaran yang terdapat penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
di pangkal jari-jari kaki dan pangkal telapak penelitian yang telah peneliti lakukan khususnya
kaki atas serta seluruh sistem yang terkait. dibidang akademik, dan bagi puskesmas
Gerakan yang terakhir atau gerakan khususnya perawat dapat menjadikan salah satu
kelima yaitu gerakan berbaring pasrah.Posisi intervensi mandiri perawat untuk menurunkan
kaki duduk pembakaran, dilanjutkan dengan kadar asam urat pada penderita arthritis gout.
posisi berbarin pasrah.Punggung menyentuh Adapun keterbatasan selama melakukan
lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas penelitian ini adalah program pengaturan diet
rileks dengan pernapasan dada, perut mengecil pada responden kelompok kontrol yang belum
gerakan berbaring pasrah yaitu tidu telentang dilakukan dengan ketat sehingga kemungkinan
dengan posisi kaki dilipat dan bertumpu pada faktor pola makanan mempengaruhi hasil
punggung kaki.Gerakan ini adalah gerakan yang penelitian karena berdasarkan hasil pengukuran
paling sukar dilakukan, tetapi apabila dapat post test khususnya pada responden kelompok
dilakukan dengan sempurna maka manfaat kontrol ada yang mengalami peningkatan kadar
yang akan diperoleh sangat banyak diantaranya asam urat sehingga seluruh responden kelompok
yaitu melenturkan tulang punggung sehingga kontrol kemudian diberi penjelasan tentang
seluruh saraf akan bekerja optimal terutama tata cara dan manfaat senam ergonomik dalam
aliran bio-listrik sangat cepat, dan juga gerakan menurunkan kadar asam urat.
ini menarik otot-otot paha, perut dan pinggang
secara optimal. KESIMPULAN
Gerakan senam ergonomik yang Beberapa kesimpulan dari hasil penelitian
dikembangkan akan menarik ujung-ujung urat ini diuraikan sebagai berikut:
saraf, mengembalikan posisi saraf, memberi 1. Kadar asam urat pada kelompok intervensi
tekanan lebih ke pembuluh darah halus di sebelum diberikan senam Ergonomik
kepala, mengisi/mensirkulasikan oksigen lewat di Dusun kalauli Kecamatan Leihitu
aliran darah ke otak, mengakitifkan kelenjar Kabupaten Maluku Tengah, sebagian kecil
keringat, sistem pemanas tubuh dan sistem saraf 8,6 mg/dL meningkat.
lainnya. 2. Kadar asam urat pada kelompok intervensi
Senam ergonomik secara teratur dapat setelah di berikan senam Ergonomik
memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan di Dusun kalauli Kecamatan Leihitu
sendi serta memperkecil resiko terjadinya Kabupaten Maluku Tengah, rata – rata 5,1
kerusakan sendi akibat radang sendi.Senam ini mg/dL menurun.
juga dapat memberikan efek menghangatkan 3. Jadi penulis menyimpulkan bahwa adanya
tubuh sehingga mengurangi rasa nyeri dan efektivitas pada Lansia di Dusun kalauli
mencegah pengendapan asam urat pada ujung- Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku
ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan Tengah setelah diberikan senam Ergonomik
darah. Oleh sebab itu betapa pentingnya kita ada perubahan kadar asam urat dari yang
untuk menjaga kesehatan diri kita, meskipun meningkat jadi menurun,sedangkan pada
tidak bisa dipungkiri bahwa penuaan akan kelompok kontrol tidak diberikan senam
membuat semuanya menurun akan tetapi kita Ergonomik kadar asam urat ada yang
bisa mencegahnya agar tidak mengarah ke hal meningkat ada yang tetap.
52
Pasapua Health Journal, 2(2), 46-53

DAFTAR PUSTAKA 7. Griwijoyo Santosa & Sidik Zafar.(2012). Ilmu


1. Maryam, dkk. (2011) Mengenal Usia Lanjut dan Kesehatan Olahraga. Bandung: PT Remaja
Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika. Rosdakarya.
2. Badan Pusat Statistik, Makassar dalam Angka (2014). 8. Wratsongko. (2015) Pedoman Sehat Tanpa Obat,
Diakses pada tanggal 01 Agustus 2019 Senam Ergonomik. Jakarta: Gramedia.
3. Riskesda, 2013. 9. Hidayat, A. Alimul.( 2012). Riset Keperawatan dan
4. Hidayat, R. (2011). Gout dan Hiperurisemia. Jakarta: Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medicinus Medika.
5. Misnadiarly.( 2012). Rematik, Asam Urat- 10. Kertia Nyoman. (2012). Panjang Umur Dengan
Hiperurisemia, Arthritis Gout. Jakarta: Pustaka Obor Kontrol Kolestrol Dan Asam Urat Yogyakarta: PT.
Populer. Bentang Pustaka.
6. Sagiran.( 2012). Mukjizat Gerakan Shalat. Jakarta: 11. Shetty, S., Bhandary, R. R., & Kathyayini.( 2011).
Kultum Media. Serum Uric Acid As Obesity Related Indicator In
Young Obese Adults. Jurnal Of Pharmaceutical.

53

Anda mungkin juga menyukai