anita_syarifah85@yahoo.co.id
ABSTRAK
Arthritis gout (Asam Urat) merupakan penyakit radang sendi akibat terakumulasinya kristal
mikroskopik asam urat dalam persendian, yang menimbulkan peradangan. Angka kejadian asam urat
pada lansia di wilayah kerja puskesmas Muara Lembu terdapat 94 kasus enam bulan terakhir. Asam
urat banyak menyerang lansia karena asam urat ini akan semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan budaya
dengan kadar asam urat pada lansia di Puskesmas Muara Lembu Kabupaten Kuansing. Jenis penelitian
ini bersifat deskriptif analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi berjumlah 94 orang lansia
asam urat.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat, alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner, dan pengolahan data menggunakan komputerisasi dengan menggunakan
uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapathubungan pengetahuan dengan kadar asam urat
(p value 0,008), dan ada hubungan budaya dengan kadar asam urat (P value 0,002). Adanya hubungan
yang signifikan antara pengetahuan, dan budaya dengan kadar asam urat pada lansia di Puskesmas
Muara Lembu Kabupaten Kuansing, disarankan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan informasi
dan perhatian kepada lansia terhadap kadar asam urat.
ABSTRACT
Arthritis gout (Uric Acid) is a disease of arthritis due to the accumulation of microscopic crystals of
uric acid in the joints, which cause inflammation. The incidence of uric acid in the elderly in the work
area of Muara Lembu clinic is 94 cases in the last six months. Uric acid attack many elderly because
uric acid will increase with age. The purpose of this research is to know knowledge and culture
relationship with uric acid level on elderly at Muara Lembu Health Center of Kuansing Regency. The
type of this research is descriptive analytical using cross sectional design. Population amounted to 94
elderly people uric acid. The sample in this study amounted to 48 people. Sampling technique using
purposive sampling. The analysis used is univariate and bivariate analysis, measuring instrument used
is questionnaire, and data processing using computerized by using chi-square test. The results showed
that there was a correlation of knowledge with uric acid level (p value 0,008), and there was cultural
relation with uric acid level (P value 0,002). There is a significant relationship between knowledge,
and culture with uric acid levels in elderly people at Muara Lembu Health Center of Kuansing
Regency. it is advisable for health workers to provide information and attention to the elderly against
uric acid levels.
2
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 8 No 2, Hal 92 - 98, Oktober 2018
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 1.
Karakteristik Responden (n=48)
Kategori f %
Usia
Lansia Awal (46-55) 16 33,3
Lansia Akhir (56-65) 18 37,5
Lanjut Usia (>65) 14 29,2
Jenis kelamin
Laki-laki 15 31,2
Perempuan 33 68,8
Tingkat pendidikan
SD 26 54,2
SMP 8 16,7
SMA 12 25,0
ST 2 4,1
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa berjenis kelamin perempuan tingkat pendidikan
mayoritas responden berumur 56-65 tahun Sekolah Dasar (SD).
3
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 8 No 2, Hal 92 - 98, Oktober 2018
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 2.
Tingkat Pengetahuan, budaya dan kadar asam urat responden (n=48)
Kategori f %
Tingkat pengetahuan
Baik 8 16,6
Cukup 25 52,1
Kurang 15 31,3
Budaya
Baik 25 52,1
Buruk 23 47,9
Kadar asam urat
Tinggi 26 54,2
Normal 22 45,8
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui kategori baik, dan kadar asam urat responden
bahwa mayoritas tingkat pengetahuan dalam kategori tinggi.
responden cukup, memiliki budaya dalam
Tabel 3.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kadar Asam Urat responden (n=48)
Kadar Asam Urat
Tinggi Normal Total Pvalue
f % f % f %
Baik 4 8,3 4 8,3 8 16,6 0,008
Cukup 9 19 16 33,3 25 52,3
Kurang 13 27,1 2 4 15 31,1
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil disimpulkan bahwa ada hubungan antara
uji menggunakan chi square test didapatkan p pengetahuan dengan kadar asam urat pada
value = 0,008 dengan p value< 0,05 dengan lansia di Puskesmas Muara Lembu Kabupaten
demikian hipotesis nol (H0) ditolak dan Kuansing.
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini dapat
Tabel 4.
Hubungan Budaya Dengan Kadar Asam Urat responden (n=48)
Kadar Asam Urat
Tinggi Normal Total pvalue
Budaya f % f % f %
Baik 8 16,7 17 35,4 25 52,1
Buruk 18 37,5 5 10,4 23 47,9 0,002
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil uji chi square diperoleh (p value = 0,008 < α =
uji menggunakan chi square didapatkan p value 0,05) ini berarti Ho ditolak atau ada hubungan
= 0,002 dengan p value< 0,05 dengan demikian bermakna antara pengetahuan dengan kadar
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis asam urat pada lansia di Puskesmas Muara
alternatif (Ha) diterima. Hal ini dapat Lembu. Hasil Penelitian ini sejalan dengan
disimpulkan bahwa ada hubungan antara penelitian Abiyoga, (2017)dengan hasil
budaya dengan kadar asam urat pada lansia di penelitian didapatkan nilai p–Value= 0,002 (p<
Puskesmas Muara Lembu Kabupaten Kuansing. 0,05). Hasil analisis tersebut menunjukkan
adanya hubungan yang bermakna antara
PEMBAHASAN pengetahuan dengan kejadian gout (p-value =
Hubunga Pengetahuan Dengan Kadar Asam 0.002) pada lansia di wilayah kerja Puskesmas
Urat Situraja. Salah satu domain perilaku kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adalah pengetahuan.Pengetahuan adalah hasil
berdasarkan pengetahuan, di dapatkan dari hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
4
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 8 No 2, Hal 92 - 98, Oktober 2018
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
5
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 8 No 2, Hal 92 - 98, Oktober 2018
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
620,5mg per hari. Kadar purin maksimal yang seperti usia, jenis kelamin dan kandungan-
dapat dikonsumsi oleh pasien gout adalah 100- kandungan yang terdapat dalam makanan
150mg/hari(Soeroso, 2011). (rebung).
Kebiasaan makan- makanan yang mengandung DAFTAR PUSTAKA
purin dapat meningkatkan asam urat dalam
Abiyoga, A. (2017). Faktor - Faktor yang
darah sehingga dapat menimbulkan gout
Berhubungan Dengan Kejadian Gout Pada
arthritis atau asam urat. Terlalu banyak
Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas
mengkonsumsi makanan yang tinggi
Situraja Tahun 2014. Jurnal Darul Azhar,
kandungan nukleotida purinnya seperti sarden,
2(1), 47–56.
kangkung, jeroan, dan bayam akan
meningkatkan produksi asam urat. Sebaliknya, Aini, F., Wakhid, A., Program, M.,
mengurangi konsumsi makanan dengan Keperawatan, S., Ngudi, S., Ungaran, W.,
kandungan nukleotida purin tinggi dan … Ungaran, W. (2016). Faktor-faktor
memperbanyak konsumsi makanan dengan yang berhubungan dengan kejadian
kandungan nukleotida purin rendah akan dapat hiperurisemia di kecamatan bandungan
mengurangi risiko hiperurisemia atau gout kabupaten semarang.
arthritis. Salah satu upaya untuk mengurangi perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents
penumpukan protein adalah terapi diet asam /4765.
urat yang baik dan benar Krisnatuti, (2006)
dalam (Sholihah, 2014). Menurut asumsi Apriyanti. (2013). Menu Sehat bagi Penderita
peneliti bahwa Lansia yang memiliki asupan Asam Urat. Yogyakarta: Pustaka Baru.
purin tinggi lebih beresiko mengalami kadar
asam urat tinggi atau terjadinya gout arthritis Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu
sebanyak 43,9 kali dibandingkan dengan lansia Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rieneka.
yang memiliki asupan purin normal.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan
SIMPULAN DAN SARAN Singingi. (2017). Kabupaten Kuantan
Simpulan Singing i Dalam Angka (Kuantan Singingi
Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Regency in Figures 2017). Kabupaten
kadar asam urat pada lansia di Puskesmas Kuantan Singingi: Badan Pusat Statistik
Muara Lembu Kabupaten Kuansing diperoleh Kabupaten Kuantan Singingi.
nilaip value = 0,008 lebih kecil dari α (0,05)
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat Bappenas. (2010). Laporan Pencapaian Tujuan
hubungan antara budaya dengan kadar asam pembangunan Milenium Indonesia 2010.
urat pada lansia di Puskesmas Muara Lembu BAPPENAS atau KPPN.
Kabupaten Kuansingdiperoleh nilaip value =
0,002 lebih kecil dari α (0,05) sehingga Ho BPS Indonesia. (2014). Badan Pusat Statistik
ditolak dan Ha diterima. RI 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Saran RI 2013.
Diharapkan kepada pihak Puskesmas lebih
memperhatikan kesehatan lansia di Wilayah Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar.
Kerja Puskesmas Muara Lembu Kabupaten Jakarta: Badan Penelitian dan
Kuansing dan selalu memberikan penyuluhan pengembangan Kesehatan Kementrian
tentang asam urat karena lansia akan beresiko Kesehatan RI.
mengalami asam urat. Diharapkan pihak
Puskesmas dapat bekerja sama dengan lintas Fauzan, A. (2016). Hubungan Indeks Massa
sektoral dalam menangani kasus asam urat pada Tubuh (Imt), Asupan Purin Dan Olahraga
lansia khususnya di wilayah PuskesmasMuara Dengan Kejadian Gout Arthritis Pada
Lembu Kabupaten Kuansing. Diharapkan hasil Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas
penelitian ini dapat dijadikan perbandingan dan Tanjungsari Pacitan. Program Studi
referensi bagi peneliti lain dalam meneliti Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
masalah yang sama yaitu tentang faktor-faktor Kesehatan Universitas Muhammadiyah
yang berhubungan dengan kadar asam urat Surakarta.
6
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 8 No 2, Hal 92 - 98, Oktober 2018
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal