ABSTRAK
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umumnya terjadi di negara berkembang dan
merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Hipertensi dapat terjadi seiring dengan bertambahnya
usia terutama pada lansia wanita karena penurunan hormon estrogen. Pengobatan hipertensi secara garis besar
dibagi menjadi dua jenis yaitu pengobatan dengan farmakologi dan nonfarmakologi diantaranya adalah
pengobatan herbal, salah satu pengobatan herbal hipertensi yaitu seledri. Tujuan penelitian untuk mengetahui
pengaruh pemberian jus sissak terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Posyandu Anyelir Puskesmas
Perkotaan Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi Tahun 2014. Penelitian ini dilakukan dari maret september 2014
di Posyandu Anyelir. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode praeksperimen (pre experimental designs) dengan disain penelitiannya one group Pretest
Posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang. Teknik pengumpulan sampel dengan metode
purposive sampling. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan uji paired T
test menunjukkan tekanan darah sistolik p=0,000 dan tekanan darah diastolik p=0,000. Dari hasil uji statistik
terdapat perbedaan yang bermakna rata rata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita
hipertensi sebelum dan sesudah diberikan jus sissak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi jus
sissak pada umumnya efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi derajat I dan II. Berdasarkan
hasil penelitian ini diharapkan bagi profesi keperawatan hendaknya dapat melakukan pengembangan terapi
herbal dalam upaya penurunan tekanan darah pada pasien terutama lansia.
Kata Kunci
ABSTRACT
Hypertension is a common disease in developing countries and is also the third cause of death in Indonesia.
Hypertension may occur as the female elderly people grow older due to the decrease of estrogen hormone. The
medication for hypertension is broadly divided into two types, namely the medication with pharmacology and
non-pharmacology. The non-pharmacology medication may include herbal medication, and one of herbal
medications for hypertension is by using celery. The goal of this research is to discover the influence of giving
celery decoction to elderly people in Anyelir Integrated Service Center of Public Health Care Center Perkotaan
Rasimah Ahmad of Bukittinggi City in 2014. The research was conducted from March to September in 2014, in
Anyelir Integrated Service Center. The research is a quantitative research with pre experimental designs
method, with one group Pretest Posttest design. The sample used in this research was as many as 16 people.
Sample was collected by using purposive sampling method. The analysis being used was univariat and bivariat
analysis. Based on the paired T test, it was found that systolic blood pressure p=0,000 and diastolic blood
pressure was p=0,000. From statistical test, it was found that there was a significant difference in the average
decrease of systolic and diastolic blood pressure in the elderly people from before and after the giving of celery
decoction. Thus it can be concluded that consuming celery decoction is generally effective to decrease blood
pressure in patients of I and II degree hypertension. From the results of this research, it is expected that nurses
could develop herbal therapy in attempt to treat and to decrease the blood pressure of hypertension patients,
especially for elderly patients.
Key Word
PENDAHULUAN
Seiring dengan keberhasilan pemerintah
dalam pembangunan nasional, telah terwujud berbagai
hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu kemajuan
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
Variabel
Mean
SD
Min Max
95% CI
Tekanan darah
sistolik Pretest
Tekanan darah
diastolik
Pretest
155,00
10,328
140 - 170
9,639
80 - 110
149,50 160,50
89,24 99,51
94,38
Tabel 4.4
Analisa Univariat
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Di
Posyandu Anyelir Puskesmas
Perkotaan Rasimah Ahmad Kota
Bukittinggi Tahun 2014
NO
1
Karakteristik
responden
Umur
45 49 tahun
50 55 tahun
56 59 tahun
5
5
6
31,25
31,25
37,5
Jumlah
Jenis kelamin
Perempuan
Jumlah
16
100
16
16
100
Variabel
Tekanan
darah
sistolik
Posttest
Tekanan
darah
diastolik
Posttest
SD
Min Max
95% CI
135,00
11,547
120 - 160
128,85 141,15
85,00
8,944
70 - 100
80,23 - 89,77
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
Tabel 4.5
Hasil
Uji
Normalitas
Dengan
Menggunakan Shapiro-Wilk
Tekanan
Nilai
Darah
Statistik
Tekanan darah
Keterangan
0,892
0,060
0,05
Normal
0,892
0,061
0,05
Normal
0,909
0,112
0,05
Normal
0,894
0,064
0,05
Normal
sistolik Pretest
Tekanan darah
diastolik Pretest
Tekanan darah
sistolik Posttest
Tekanan darah
diastolik Posttest
Mean
20,000
Standar
Deviasi
7,303
Standar
Error
1,826
Tekana
n darah
sistolik
Pre-Post
Tekana
n darah
diastolik
Pre Post
16
16
p
0,000
9,375
6,801
1,700
0,000
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
10
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian pada bulan
Agustus tentang pengaruh jus sissak terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia di posyandu
anyelir Puskesmas Rasimah Ahmad Kota Bukittinggi
Saran
Bagi Klien yang diteliti
Klien dapat menambah wawasan mengenai
pengobatan nonfarmakologis untuk mengobati
hipertensi dengan cara meminum jus sissak, sehingga
klien dapat menggunakan terapi herbal untuk
hipertensi terutama yang berasal dari tanaman untuk
menurunkan tekanan darah.
Bagi lahan penelitian
Tenaga kesehatan di Puskesmas Perkotaan Rasimah
Ahmad diharapkan dapat meningkatkan pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan pada pasien dengan
hipertensi dan pengobatan tradisional untuk penyakit
hipertensi.
Bagi peneliti
Peneliti hendaknya meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan memberikan pendidikan kesehatan
kepada masyarakat serta mengaplikasikan ilmu yang
didapatkan selama perkuliahan dalam kehidupan
sehari hari.
Bagi pendidikan
Diharapkan bagi institusi pendidikan untuk
meningkatkan bahan bacaan di perpustakaan dengan
buku buku tentang terapi nonfarmakologis yang
dapat dilakukan oleh perawat sehingga dapat
membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian
selanjutnya.
Bagi Profesi Keperawatan
Tenaga keperawatan yang terlibat dalam profesi
keperawatan keluarga hendaknya meningkatkan
penatalaksaan non farmakologis sebagai fungsi
perawat sebagai promotif dan preventif dengan cara
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
11
DAFTAR KEPUSTAKAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
12
Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Prima Nusantara Bukittinggi Vol.4 No.2 Juli 2013
13