BAB I
PENDAHULAN
memalukan untuk diceritakan. Banyak juga lansia yang tidak mengerti masalah
merupakan suatu kondisi yang wajar terjadi pada lansia dan tidak memerlukan
urine disebabkan oleh perubahan pada anatomi dan fungsi organ kemih lansia,
inkontinensia urine yang disebabkan dari otot-otot dasar panggul rusak akibar
aliran keluar, cedera spinal pada bagian suprasakral, dan stroke. 40% sampai
70% inkontinensia pada lansia adalah jenis inkontinensia urgensi (Stanley &
esterogen pada usia menopause yang bisa mengakibatkan penurunan tonus otot
1
LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK ERMY LINSIA DIAH S M
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
kemunduran, baik kemunduran fisi, mental, dan sosial (Azizah & Lilik Ma'rifatul,
2011). Perubahan fisik yang terjadi pada setiap lansia sangat bervasriasi,
perubahan ini terjadi dalam berbagai sistem yang ada pada tubuh, dimulai dari
perubahan mental pada lansia yang sering yaitu perubahan kepribadia, perubahan
patologis, tetapi hanya perubahan fisiologis umum yang perlu untuk diantisipasi
(Potter PA & Perry AG, 2005). Saat ini Indonesia memasuki periode aging
population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan
jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019,
dan diperkiraan akan terus meningkat dimana pada tahun 2035 menjadi 48,2 juta
Lanjut Usia 2020, Dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia Indonesia
meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020), yakni menjadi 9,92% (26 juta-an) di
mana lansia perempuan sekitar satu persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-
laki (10,43 % berbanding 9,42 %). Dari seluruh lansia yang ada di Indonesia,
lansia muda (60-69 tahun) jauh mendominasi dengan besaran yang mencapai
64,29 %, selanjutnya diikuti oleh lansia madya (70-79 tahun) dan lansia tua (80+
tahun) dengan besaran masing-masing 27,23% dan 8,49 %. Pada tahun 2020
sudah ada enam provinsi yang memiliki struktur penduduk tua di mana penduduk
(13,81%), Jawa Timur (13,38%), Bali (11,58%), Sulawesi Utara (11,51%), dan
Pada lanjut usia sering terjadi masalah “empat besar” yang memerlukan
dikarenakan kondisi yang terjadi pada lanjut usia yang dikombinasikan dengan
perubahan terkait usia dalam sistem urinaria (Stanley & Beare, 2007).
Dari hasil Statistik Penduduk Lanjut Usia 2010 didapatkan masih ada
sekitar separuh lansia yang mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir.
Angka kesakitan lansia cenderung menurun setiap tahun. Pada tahun 2020, sekitar
24 dari 100 lansia sakit dalam sebulan terakhir. Kesadaran lansia terhadap keluhan
terjadi dan sijumpai pada lansia. Inkontinensia urin merupakan keluarnya urin
yang tidak terkendali dalam waktu yang tidak dikehendaki tanpa memperhatikan
frekuensi dan jumlahnya yang akan menyebabkan masalah sosial dan higienis
komplikasi yang cukup serius seperti infeksi saluran kemih, kelainan kulit,
gangguan tidur, problem psikososial seperti depresi, mudah marah dan terisolasi
hidup lansia. Keadaan ini bisa menimbulkan berbagai permasalahan diantara lain :
masalah medik, sosial, maupun ekonomi. Masalah medik bisa berupa iritasi dan
kerusakan kulit disekitar kemaluan, masalah sosial bisa berupa malu dan menarik
diri dari orang lain, masalah ekonomi bisa berupa tentang pemakaian diapers atau
perlengkapan lain guna menjaga agar tidak basah terkena urine yang memerlukan
biaya yang tudak sedikit. Dampak lain yang bisa ditimbulkan antara lain lansia
kurang percaya diri dengan kondisi tersebut sehingga menutup diri dari orang lain.
inkontinensia urine pada lansia yang selama ini digunakan yakni senam Kegel
(Kegel Exercise) dan latihan berkemih yang bertujuan untuk membangun kembali
kekuatan otot dasar panggul (Jayanti & Witarsa, 2015). Peran perawat kepada
kesehatan tentang pentingnya senam kegel dan latihan berkemih. Latihan kegel
yang dilakukan secara teratur dan terjadwal dapat menguatkan otot rangka pada
kemih yang bisa menyebabkan seseorang untuk menahan berkemih (Simbolon &
Boyoh, 2017).
lansia saya sebagai peneliti tertarik melakukan peneltian dengan judul “Asuhan
Pasuruan”.
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan Gerontik
Urine Urgensi melalui Metode Latihan Berkemih di UPT Pelayanan Sosial Tresna
Werdha Pasuruan?
1.5.1 Teoritis
1.5.2 Praktis
1. Bagi Peneliti