Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK GUNA TERCIPTANYA PERILAKU
HIDUP SEHAT DI SDN 1 KOMET BANJARBARU

OLEH KELOMPOK 1
Fairuz Nur Fawaz 1710912210017
Muhammad Hafizul Ilmi 1710912210023
Angelicha Wiranda Rizky 1710912220005
Rahmawati 1710912320053
Rezka 1710912320056
Richa Priliyani 1710912320057
Rifka Marshella Sinaga 1710912320058
Widyantari 1710912320070
Winda Saukina Syarifatul Jannah 1710912320071

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2018
Satuan Acara Penyuluhan

Topik : Melakukan aktivitas fisik guna terciptanya perilaku


hidup sehat
Sub Topik : a. Pengertian dan pengenalan aktivitas fisik
b. Tujuan melakukan aktivitas fisik
c. Manfaat melakukan aktivitas fisik
d. Waktu untuk melakukan aktivitas fisik
e. Kegiatan yang mencakup aktivitas fisik

Hari/ Tanggal :
Waktu : 90 Menit
Tempat : SDN 1 Komet Banjarbaru
Sasaran : a. Sasaran Primer : Murid SD kelas 5 SDN 1 Komet
Banjarbaru
b. Sasaran Sekuder : Keluarga para siswa/siswi
SDN 1 Komet Banjarbaru, guru – guru, kepala
sekolah dan karyawan sekolah.
Target : a. Meningkatnya pengetahuan siswa/siswi SDN
mengenai aktivitas fisik, tujuan, pentingnya
melakukan aktivitas fisik, waktu untuk
melakukan aktivitas fisik, dan kegiatan yang
mencakup aktivitas fisik di ukur melalui nilai
kuisioner.
b. Meningkatnya persentase anak-anak yang paham
dan mengerti akibat dari tidak melakukan aktivitas
fisik.
c. Aktif dan tingginya antusias siswa/siswi dengan
kegiatan penyuluhan “Melakukan aktivitas fisik”
yang diberikan dilihat dari mahasiswa yang
bertanya dan menjawab, minimal 4 orang di
dalam kelas.
d. Menyuguhkan media penyuluhan Melakukan
aktivitas fisik yang unik dan menarik sehingga
menumbuhkan minat siswa/siswi.
e. Memberikan praktek Melakukan aktivitas fisik.
A. Latar Belakang
Aktivitas fisik merupakan segala sesuatu aktivitas yang menggerakkan
fisik atau tubuh kita. Dari aktivitas fisik juga memiliki manfaat yang sangat
beragam dan mungkin bisa dikatakan tidak memiliki batas. Misalnya saja
pada saat orang melakukan aktivitas fisik yaitu olahraga, orang tersebut
memiliki tujuan agar berat badan masih bisa dijaga dengan seimbang. Namun
pada kenyataannya masih banyak orang yang masih merasa malas untuk
melakukan olahraga. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa alasan, salah
satunya ialah malas. Aktivitas fisik merupakan salah satu cara untuk
menyehatkan tubuh, banyak orang melakukan aktivitas fisik untuk
mengurangi kalori yang ada dalam tubuh dibandingkan membatasi asupan
kalori yang masuk dalam tubuh. Tentu saja yang lebih efektif adalah
melakukan aktivitas fisik sebagai pengurangan kalori.
Di seluruh dunia kenaikan beban akibat Penyakit Tidak Menular (PTM)
semakin meningkat. Penyakit tidak menular memberikan beban ekonomi
yang bermakna tidak saja pada pertumbuhan, kecerdasan dan produktivitas
kerja individu tetapi pada akhirnya akan bermuara pada pendapatan keluarga
dan pertumbuhan ekonomi negara.
Sejak beberapa dekade lalu diketahui bahwa perubahan perilaku yang
menyangkut gaya hidup terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, antara lain
konsumsi makanan tidak seimbang dengan kurangnya aktivitas fisik dengan
banyak duduk dan menggunakan alat elektronik, berkaitan erat dengan
peningkatan PTM. Perubahan perilaku ini terkait dengan terjadinya transisi
epidemiologi karena berbagai faktor, antara lain urbanisasi, pertumbuhan
ekonomi, perubahan teknologi di rumah dan tempat kerja, kemudahan
transportasi, industrialisasi, promosi makanan dan minuman serta
pertumbuhan media massa yang kesemuanya merupakan dampak dari
globalisasi (Popkin, 2001). Adanya pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi secara umum memberi kemudahan, efisiensi dan kenyamanan
bagi seseorang maupun masyarakat dalam melakukan kegiatan seharihari,
namun kondisi tersebut dapat mengakibatkan perubahan gaya hidup manusia
yang membuat malas untuk bergerak dan beraktivitas fisik, sehingga
mempunyai risiko menderita PTM.
Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 2007, sebanyak 48.2 persen
penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 10 tahun kurang melakukan
aktivitas fisik dimana kelompok perempuan yang kurang melakukan aktivitas
fisik (54.5 persen) lebih tinggi dari pada kelompok laki-laki (41,4 persen).
Persentase faktor risiko ini hampir sama pada kelompok penduduk kaya
maupun kelompok penduduk miskin.
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran energi. Aktivitas fisik
dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah raga
selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.
Masyarakat sadar bahwa dengan meningkatkan aktivitas fisik dengan
cara latihan fisik atau olahraga yang teratur dapat meningkatkan derajat
kesehatan. Tetapi masih banyak masyarakat belum paham bahwa latihan fisik
atau berolahraga yang baik, benar, terukur, dan teratur akan meningkatkan
kebugaran jasmani yang penting untuk menjaga stamina tubuh. Jadi tingkat
kebugaran jasmani yang baik akan menurunkan angka kesakitan. Angka
kesakitan anak yang menurun berarti tingkat absensi anak sekolah menurun
dan prestasi belajar meningkat (Kemenkes RI, 2011).
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak. Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan
Aktifitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular 2011. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan outcome berupa
membuminya promosi kesehatan dari tenaga kesehatan untuk anak-anak,
sedini mungkin dengan cara yang interaktif, menarik, dan efektif kepada
anak-anak sekolah dasar, terintegrasikannya upaya mempromosikan dan
memberikan pengetahuan sejak dini kepada masyarakat khususnya
mengenai melakukan aktivitas fisik dengan baik agar terciptanya perilaku
hidup sehat. Tujuan dari metode penyuluhan ini, yaitu memberikan
pengetahuan tentang melakukan aktivitas fisik yang baik dan benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


a. Mempromosikan pentingnya melakukan aktivitas fisik dalam
kehidupan sehari-hari
b. Meningkatkan pengetahuan tentang melakukan aktivitas fisik dengan
baik dan benar.
c. Memberikan imbauan agar dapat menjaga kebersihan dan kesehatan
tubuh dengan melakukan aktivitas fisik dengan baik dan benar.

C. Kegiatan Penyuluhan
1. Materi
2. Strategi Penyuluhan
a. Persiapan
1) Survey dan perizinan tempat
2) Pembuatan materi dan SAP
3) Latihan
4) Pengumpulan laporan dan SAP

b. Pelaksanaan
N KegiatanPenyuluhan KegiatanAudiens Waktu

1. Pendahuluan 15 menit
a. Penyampaiansalam a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan c. Memperhatikan
topikpenyuluhan d. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan e. Memperhatikan
e. Menjelaskan waktu
pelaksanaan
2. Games Pembukaan 15 menit
a. Memberikan a. Menjawab
pertanyaan mengenai pertanyaan
Aktivitas fisik yang Aktivitas fisik
biasa dilakukan yang biasa
sehari-hari dilakuan setiap
b. Memberikan hari
pertanyaan mengenai b. Menjawab
aktivitas fisik yang pertanyaan
baik bagi kesehatan mengenai aktivitas
jasmani & rohani fisik yang baik
bagi kesehatan
jasmani & rohani
3. 1. Penyampaian materi 30 menit
a. Pengenalan aktivitas 1. Memperhatikan
fisik yang baik bagi penjelasan dan
kesehatan jasmani & mencermati materi
rohani 2. Bertanya atau
b. Tujuan aktivitas fisik adarespon.
bagi kesehatan tubuh 3. Memperhatikan
c. Manfaat aktivitas jawaban
fisik bagi kesehatan
jasmani & rohani
d. Waktu yang tepat
untuk beraktivitas
fisik
e. Langkah-langkah
beraktivitas fisik
untuk kesehatan
jasmani dan rohani
dengan baik & benar.
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
4. Evaluasi, pembagian 20 menit
kuisioner dan pembagian
hadiah a. Menjawab
a. Memberikan pertanyaan
pertanyaanpost b. Menerima dan
testsecara lisan menjawab
b. Memberikan kuisioner
kuisioner c. Menerima hadiah
c. Memberikan hadiah d. Menerima sabun
kepadasiswa yang
aktif
d. Pembagian hadiah
sebagai kenang-
kenangan

5. Penutup 10 meni
a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan t
penyuluhan b. Menjawab salam
b. Mengakhiri dengan
salam

D. Sasaran Penunjang
1. Metode penyuluhan
Kegiatan akan dilakukan dalam
2. Media Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan “Melakukan Aktivitas Fisik Guna Tercipta
Perilaku Hidup Sehat” yang terdiri dari atribut-atribut penyuluhan
sebagai berikut:
a. Video
b. Speaker

E. Pembagian Tugas
No Nama Koordinator Tugas
1 - Rezka Acara Merencanakan
- Muhammad kegiatan
Hafizul Ilmi penyuluhan dari
pembuka sampai
penutup.
2 - Fairuz Nur Fawaz Sarana dan Mempersiapkan
- Widyantari Prasarana ruangan serta
mempersiapkan
apa saja yang
diperlukan untuk
proses penyuluhan
3 - Richa Priliyani Dokumentasi Menyediakan,
- Rifka Marshella memproses, dan
Sinaga memproduksi
dokumen kegiatan
dalam bentuk foto
maupun video.
4 - Winda Saukina SJ Game Menyiapkan serta
- Nor Hafizah mengkoordinir
jalannya permainan
di sela-sela
penyuluhan.
5 - Angelicha Konsumsi Menyediakan dan
Wiranda Rizky mempersiapkan
- Rahmawati serta menyuguhkan
konsumsi kepada
panitia dan peserta.

F. Pembagian Materi
No. Nama Sub Materi
1.
2.
3.
4.
5.

G. Evaluasi

Proses penilaian terhadap keberhasilan program penyuluhan dengan


melihat perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan
sesuai dengan rancangan TIU dan TIK yang telah disusun sebelumnya. Alat ukur
yang digunakan untuk mengevaluasi kegiatan ini berupa: kuisioner, games berupa
tanya jawab, dan dokumentasi.
Evaluasi kegiatan ini yakni:

1. Evaluasi Formatif
Kegiatan penilaian ini diakukan dengan melemparkan beberapa pertanyaan
kepada peserta saat kegiatan penyuluhan berlangsung untuk mengetahui
sejauh mana antusias dan pemahaman peserta terhadap kegiatan penyuluhan
setelah berjalan sejauh itu. Pertanyaan yang mencakup:
a. Pengertian aktivitas fisik
b. Tujuan aktivitas fisik
c. Manfaat aktivitas fisik
d. Waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik
e. Jenis-jenis aktivitas fisik

2. Evaluasi Sumatif

Kegiatan Penilaian ini dilakukan dengan pemberian kuisioner berisikan 5-


10 pertanyaan sederhana kepada peserta untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan peserta bertambah. Selain itu, diterapkan sistem nilai minimal
yang harus dilampaui oleh mereka sebagai indikator keberhasilan penyuluhan
ini,yaitu terjadinya peningkatan nilai posttest dari pretest yang diberikan.
Lampiran Materi

A. Pengertian dan Pengenalan Aktivitas Fisik


Aktifitas fisik merupakan fungsi dasar hidup manusia. Sejak zaman dahulu
aktifitas fisik diperlukan untuk mengumpulkan makanan dengan cara
berjalan sekeliling hutan dan sungai, berlari dari kejaran musuh atau
hewan liar yang hendak menerkam. Pada perkembangan selanjutnya
setelah manusia mengenal sistem budidaya maka manusia banyak
menggunakan aktifitas fisik untuk bertani menanam padi dan berkebun
menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Menurut WHO aktifitas fisik (physical activity) merupakan gerakan tubuh
yang dihasilkan otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Aktifitas fisik melibatkan proses biokimia dan biomekanik. Aktifitas fisik
dapat dikelompokkan berdasarkan tipe dan intensitasnya. Seringkali orang
menukarkan istilah aktifitas fisik dengan latihan olahraga atau exercise.
Secara definisi latihan 2 olahraga (exercise) merupakan bagian dari
aktifitas fisik atau dapat dikatakan latihan olahraga (exercise) adalah
aktifitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang, dan bertujuan untuk
memelihara kebugaran fisik.

B. Tujuan Melakukan Aktivitas Fisik


C. Manfaat Melakukan Aktivitas Fisik
1. Dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
2. Mencegah penyakit stroke dan memperbaiki faktor resiko
cardiovascular disease (CVD) seperti tekanan darah tinggi dan tinggi
kolesterol.
3. Dapat memperbaiki psikologis seseorang melalui penurunan stress,
kecemasan dan depresi.
4. Menjaga tekanan darah tetap stabil dalam batas normal.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
6. Menjaga berat badan ideal
7. Menguatkan tulang dan otot, meningkatkan kelenturan tubuh, dan
meningkatkan kebugaran tubuh.
D. Waktu yang Tepat Untuk Mencuci Tangan
E. Kegiatan yang Mencakup Aktivitas Fisik
Kegiatan aktivitas fisik pada anak sekolah bertujuan untuk mewujudkan
peserta didik yang sehat, bugar, berprestasi melalui pendidikan dan
pembudayaan aktivitas fisik, latihan fisik serta olahraga yang baik, benar,
terukur dan teratur di sekolah. Adapun bentuk kegiatan di sekolah:
1. GERAK BARISAN
Gerakan yang dapat dilakukan sebelum peserta didik memasuki kelas,
disertai lagu yang gembira
2. GERAK KAPITEN
Gerakan yang dapat dilaksanakan pada saat pergantian pelajaran
disertai lagu yang gembira, untuk menghilangkan rasa jenuh atau
ngantuk
3. BERMAIN WAKTU ISTIRAHAT
4. SENAM ANAK BANGSA
Latihan awal pada saat peserta didik berolah raga, yang dipandu oleh
guru olah raga

Anda mungkin juga menyukai