Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TENTANG


AKTIVITAS FISIK

DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH

Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Laporan
Praktik PKP

Disusun Oleh

SATRIA ANUGRAH GUSTI SISWANDI

211120014

3A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-3)

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI CIMAHI

TAHUN 2022
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT TENTANG AKTIVITAS FISIK

A. LATAR BELAKANG
Aktivitas fisik merupakan segala sesuatu aktivitas yang
menggerakkan fisik atau tubuh kita. Dari aktivitas fisik juga memiliki
manfaat yang sangat beragam dan mungkin bisa dikatakan tidak memiliki
batas. Misalnya saja pada saat orang melakukan aktivitas fisik yaitu
olahraga, orang tersebut memiliki tujuan agar berat badan masih bisa
dijaga dengan seimbang. Namun pada kenyataannya masih banyak orang
yang masih merasa malas untuk melakukan olahraga. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa alasan, salah satunya ialah malas. Aktivitas fisik
merupakan salah satu cara untuk menyehatkan tubuh, banyak orang
melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi kalori yang ada dalam tubuh
dibandingkan membatasi asupan kalori yang masuk dalam tubuh. Tentu
saja yang lebih efektif adalah melakukan aktivitas fisik sebagai
pengurangan kalori.
Di seluruh dunia kenaikan beban akibat Penyakit Tidak Menular
(PTM) semakin meningkat. Penyakit tidak menular memberikan beban
ekonomi yang bermakna tidak saja pada pertumbuhan, kecerdasan dan
produktivitas kerja individu tetapi pada akhirnya akan bermuara pada
pendapatan keluargadan pertumbuhan ekonomi negara.
Sejak beberapa dekade lalu diketahui bahwa perubahan perilaku
yang menyangkut gaya hidup terjadi pada anak-anak dan orang dewasa,
antara lain konsumsi makanan tidak seimbang dengan kurangnya aktivitas
fisik dengan banyak duduk dan menggunakan alat elektronik, berkaitan
erat dengan peningkatan PTM. Perubahan perilaku ini terkait dengan
terjadinya transisi epidemiologi karena berbagai faktor, antara lain
urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi di rumah dan
tempat kerja, kemudahan transportasi, industrialisasi, promosi makanan
dan minuman serta pertumbuhan media massa yang kesemuanya
merupakan dampak dari globalisasi (Popkin, 2001). Adanya pemanfaatan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum memberi
kemudahan, efisiensi dan kenyamanan bagi seseorang maupun masyarakat
dalam melakukan kegiatan seharihari, namun kondisi tersebut dapat
mengakibatkan perubahan gaya hidup manusia yang membuat malas untuk
bergerak dan beraktivitas fisik, sehingga mempunyai risiko menderita
PTM.
Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 2007, sebanyak 48.2
persen penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 10 tahun kurang
melakukan aktivitas fisik dimana kelompok perempuan yang kurang
melakukan aktivitas fisik (54.5 persen) lebih tinggi dari pada kelompok
laki-laki (41,4 persen).Persentase faktor risiko ini hampir sama pada
kelompok penduduk kayamaupun kelompok penduduk miskin.
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran energi. Aktivitas fisik
dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah
ragaselama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.
Masyarakat sadar bahwa dengan meningkatkan aktivitas fisik
dengan cara latihan fisik atau olahraga yang teratur dapat meningkatkan
derajat kesehatan. Tetapi masih banyak masyarakat belum paham bahwa
latihan fisikatau berolahraga yang baik, benar, terukur, dan teratur akan
meningkatkan kebugaran jasmani yang penting untuk menjaga stamina
tubuh. Jadi tingkat kebugaran jasmani yang baik akan menurunkan angka
kesakitan. Angka kesakitan anak yang menurun berarti tingkat absensi
anak sekolah menurun dan prestasi belajar meningkat (Kemenkes RI,
2011).
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak. Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi
Makanan dan Aktifitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular
2011. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI.
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya perilaku hidup bersih dan
sehat tentang aktivitas fisik, di harapkan masyarakat tua maupun muda,
lansia, remaja, dewasa hingga anak dapat memahami
tentang pentingnya aktivitas fisik
b) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada (sasaran) dapat :
1. Paham tentang pengertian aktivitas fisik
2. Paham tentang jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan
3. Paham tentang lama durasi untuk aktivitas fisik
4. Paham tentang cara melakukan aktivitas fisik dengan benar
5. Paham tentang keuntungan melakukan aktivitas fisik
6. Paham tentang contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan
7. Mempromosikan pentingnya melakukan aktivitas fisik
dalamkehidupan sehari-hari.
8. Meningkatkan pengetahuan tentang melakukan aktivitas fisik
dengan baik dan benar.
9. Memberikan imbauan agar dapat menjaga kebersihan dan
kesehatan tubuh dengan melakukan aktivitas fisik dengan baik dan
benar.

C. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Persiapan
a. Topik : perilaku hidup bersih dan sehat tentang
aktivitas fisik
b. Lingkungan : Puskesmas
c. Sasaran : Semua Usia
d. Alat dan bahan : Leaflet
e. Metode : Ceramah
f. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2022
Pukul : 08.00-08.30
Tempat : Puskesmas Cimahi Tengah
Waktu : 30 menit

2. Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu
1. PERSIAPAN 5 Menit
Persiapan Alat Dan Bahan :
1. Mempersiapkan bahan bacaan/leaflet
2. Mempersiapkan media pendkes
Persiapan
Klien/Keluarga/Kelompok/Masyarakat
1. Menentukan sasaran pendengar
2. Membuat kontrak waktu dengan sasaran
Persiapan Lingkungan
1. Mempersiapkan tempat dan waktu yang
tepat
2. Mempersiapkan pingkungan yang nyaman
2. PELAKSANAAN : 20 menit
1. Memberi salam
2. Perkenalan diri
3. Membuka pembicaraan dengan topik yang
umum, seperti menannyakan kabar
4. Menjelaskan tujuan dan manfaat
5. Membuat kontrak waktu dengan masyarakat
6. Melakukan apersepsi pada sasaran mengenai
Aktivitas Fisik
7. Menjelaskan Pokok bahasan
DISKUSI :
1. Memberikan kesempatan untuk tanya jawab
2. Menjawab pertanyaan dengan benar dan tepat
3. EVALUASI : 5 menit
1. Evaluasi pokok bahasan pada sasaran
2. Menyimpulkan pokok bahasan
3. Menutup penyuluhan
4. Salam penutup

D. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur

a. Penyuluh dan masyarakat dapat hadir sesuai rencana

b. Tempat, media yang dibutuhkan tersedia sesuai perencanaan.

c. Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai perencanaan.


2. Proses

a. Pelaksanaan sesuai waktu yang direncanakan.

b. Audien berperan aktif selama kegiatan berlangsung.

c. Selama proses berlangsung diharapkan audiens


mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan dari awal
sampai dengan akhir kegiatan.
3. Hasil

a. Mengikuti penyuluhan mengetahui dan memahami


tentang Perilaku hidup bersih dan sehat tentang aktivitas
fisik
b. Dapat menjawab pertanyaan penyaji

c. Audien dapat mengulang kembali materi penyuluhan.


E. MATERI
Terlampir

F. DAFTAR REFERENSI
SCRIBD Sap Kelompok 1 Aktivitas Fisik
https://id.scribd.com/document/437951548/Sap-Kelompok-1-Aktivitas-
Fisik (diakses pada hari senin, 19 Desember 2022)
Dinkes Malang Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari
https://dinkes.malangkota.go.id/2016/08/26/melakukan-aktifitas-fisik-
setiap-hari/ (diakses pada hari senin, 19 Desember 2022)
LAMPIRAN MATERI

A. Defenisi Aktivitas Fisik


Aktifitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap
sehat dan bugar sepanjang hari.
Menurut WHO aktifitas fisik (physical activity) merupakan gerakan tubuh
yang dihasilkan otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Aktifitas fisik melibatkan proses biokimia dan biomekanik. Aktifitas fisik
dapat dikelompokkan berdasarkan tipe dan intensitasnya. Seringkali orang
menukarkan istilah aktifitas fisik dengan latihan olahraga atau exercise.
Secara definisi latihan 2 olahraga (exercise) merupakan bagian dari
aktifitas fisik atau dapat dikatakan latihan olahraga (exercise) adalah
aktifitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang, dan bertujuan untuk
memelihara kebugaran fisik
B. Jenis Aktivitas Fisik Yang Dapat Dilakukan
Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu : berjalan kaki, berkebun, kerja di
taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun
tangga, membawa belanjaan, dll.

Bisa berupa olahraga, yaitu : push up, lari ringan, bermain bola, berenang,
senam, bermain tenis, yoga, fitnes, angkat beban ringan/ berat.

C. Lama Durasi Untuk Aktivitas Fisik


 Aktifitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam
sehari, sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh
lainnya.
 Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktifitas fisik maka
manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
 Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu
3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.
D. Cara Melakukan Aktivitas Fisik Dengan Benar
 Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum
terbiasa dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan
ditingkatkan secara bertahap.
 Lakukan aktifitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
 Awali aktifitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
 Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai
sedang.
 JIka sudah terbiasa dengan aktiftas tersebut, lakukan secara rutin
paling sedikit 30 menit setiap hari.
E. Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik
1. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan
darah tinggi, kencing manis, dll.
2. Berat badan terkendali.
3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat.
4. Bentuk tubuh menjadi lebih bagus.
5. Lebih percaya diri.
6. Lebih bertenaga dan bugar.
7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik.
F. Contoh Aktivitas Fisik Yang Dapat Dilakukan
1. Joging dipagi hari
2. Jalan santai
3. Renang
4. Senam

Anda mungkin juga menyukai