Anda di halaman 1dari 18

Journal of Borneo Holistic Health, Volume, 5 No 2.

Desember 2022 hal 228-245


P ISSN 2621-9530 e ISSN 2621-9514

PENGARUH PENGGUNAAN METODE NESTING TERHADAP


PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR
RENDAH (BBLR)
1Vanessa Rabbani, 2Fadliyana Ekawaty, 3Dini Rudini
1,2,3
Program studi keperawatan FKIK UNJA
Email: vanessarabbani3@gmail.com

Abstrak
Bayi BBLR cenderung mengalami proses adaptasi yang lebih berat karena bayi BBLR memiliki kondisi
fisiologis yang belum optimal. Untuk membantu bayi melakukan penyesuaian lingkungan perlu dilakukan
metode development care dengan metode nesting diharapkan membantu bayi agar tidak stress dengan perubahan
lingkungan sehingga kondisi fisiologisnya dapat mengalami peningkatan ditandai dengan peningkatan berat
badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode nesting terhadap peningkatan berat
badan pada BBLR. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah tinjauan literatur yang bersumber dari
google scholar, garuda dan pubmed yang diterbitkan dari tahun 2016 hingga 2021 dan dipilih artikel yang
relevan. Hasil penelitian berdasarkan kajian dari 10 artikel didapatkan 9 artikel menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan berat badan setelah dilakukan nesting, tetapi ada artikel yang menyebutkan hanya sebagian bayi
yang mengalami peningkatan dan sebagiannya lagi terjadi penurunan berat badan. Kesimpulan dalam
penggunaan metode nesting memiliki pengaruh terhadap peningkatan berat badan pada BBLR yang diakibatkan
oleh tercapainya tingkat kenyamanan, pengurangan stress dan pencegahan gerak berlebih. Secara keseluruhan
penggunaan metode nesting dapat memicu parameter fisiologis dalam keadaan stabil sehingga mempercepat
pertumbuhan fisik yang ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan berat badan bayi.
Kata Kunci: BBLR, Berat Badan, Nesting

Abstract
Low Birth Weight babies tend to experience a more severe adaptation process because LBW babies have
physiological conditions that are not yet optimal. To help babies adjust to the environment, it is necessary to use
a development care method with the nesting method. The purpose of this study was to determine the effect of
using the nesting method on increasing body weight in LBW. In this study, the method used was a literature
review sourced from Google Scholar, Garuda and Pubmed published from 2016 to 2021 and selected relevant
articles. The results of the study based on a study of 10 articles found that 9 articles showed that there was an
increase in body weight after nesting, but there were articles that stated that only some babies experienced an
increase and some experienced weight loss. The conclusion is that the use of the nesting method has an effect on
increasing body weight in LBW caused by achieving a level of comfort, reducing stress and preventing excessive
movement. Overall the use of the nesting method can trigger physiological parameters in a stable state so as to
accelerate physical growth as indicated by an increase in baby weight.
Keywords: LBW, Body Weight, Nesting
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan
Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Pendahuluan untuk merespon akibat suatu

Kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan ketidaknyamanan, tetapi dengan menangis

dasar manusia. Penentu kesehatan bagi suatu akan menaikkan beban kerja serta penyerapan

Negara sebagai salah satunya dengan melihat energi secara berlebihan (Bakti & Husada,

dari tinggi atau rendahnya angka kematian 2018).

bayi. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Berdasarkan hal tersebut perlu bagi

Angka Kematian Neonatus (AKN) sebagai perawat untuk mendukung dalam perbaikan

determinan status kesehatan masyarakat dan pertumbuhan status kesehatan pada bayi

(Febrianti, 2019). Kelahiran bayi dengan berat dengan melakukan developmental care yaitu

badan lahir rendah masih menjadi perhatian suatu konsep pengembangan perawatan

dunia hingga saat ini karena kelahiran bayi neonatus bertujuan untuk membantu dalam

dengan berat lahir rendah adalah salah satu meningkatkan tumbuh kembang pada

penyebab kematian pada sebagian bayi baru neonatus sesuai dengan kriteria (Bayuningsih,

lahir. 2011), strategi dalam asuhan keperawatan ini

Menurut perkiraan World Health dengan cara memodifikasi atau penataan

Organization (WHO) tahun 2018, terdapat ulang lingkungan pada bayi dalam

jumlah keseluruhan untuk kasus bayi berat memfasilitasi tidur, menghindari kebisingan

badan lahir rendah (BBLR) ditaksir mencapai dan pemberian posisi (Hotmayda et al., 2019).

21% dari rerata kelahiran pada dunia dimana Banyak upaya intervensi yang dapat

kejadian ini biasa terjadi pada negara-negara dilakukan dalam mengurangi dampak dari

berkembang pada asia untuk peristiwa BBLR BBLR seperti melakukan pijat bayi, terapi

mecapai perkiraan sekitar 42,7% (Febrianti, musik, perawatan metode kanguru dan

2019). pemberian nesting (Sarinengsih & Dirgahayu,

Ketidakseimbangan berat badan pada 2021). Nesting menjadi salah satu metode

BBLR menyebabkan timbunan lemak pada dalam upaya mempertahankan posisi

kulit bayi semakin tipis, hal ini mempunyai sehingga dapat menghemat energi dan

dampak hilangnya panas atau hipotermi, bayi meminimalkan terhadap penurunan berat

yang kedinginan membutuhkan banyak kalori badan pada bayi (Mony et al., 2018). Nesting

untuk menghangatkan tubuh (Rohmah et al., merupakan alat yang berbentuk seperti

2020). Bayi dengan kelahiran normal dapat kondisi keadaan pada rahim pada ibu, alat ini

meningkatkan suhu tubuh menggunakan cara terbuat dari potongan kain yang bertujuan

menangis atau menaikkan kegiatan motorik untuk menyanggah posisi tidur bayi dengan

229
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan
Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

panjang alat sekitar 121-132 cm dan dapat nesting terhadap peningkatan berat badan
disesuaikan tergantung panjang badan pada pada bayi berat lahir rendah (BBLR).
bayi (Bayuningsih, 2011) .
Kelebihan dalam metode nesting ini Metode
seperti kegiatan nesting tidak melibatkan ibu Penelitian ini menggunakan metode
dari bayi, melakukan metode ini dapat penelitian studi literature review yaitu uraian
dilakukan setelah bayi tersebut lahir tanpa dari teori. Data yang digunakan adalah data
menunggu beberapa hari, menerapkan metode sekunder yaitu data yang diperoleh bukan dari
nesting ini dapat memberikan bantuan penelitian langsung akan tetapi dari hasil
kenyamanan serta ketenangan pada bayi penelitian yang telah diteliti terdahulu.
terkhususnya bayi yang BBLR atau bayi Sumber data sekunder pada penelitian ini
prematur dalam penyesuaian lingkungan, dan berupa artikel ataupun jurnal yang relevan,
mencegah terjadinya komplikasi yang pencarian literatur e-resources yang
disebabkan pengaruh dari perubahan posisi menggunakan aplikasi harzing’s publish or
akibat gaya gravitasi. perish dengan jurnal dibatasi 500 jurnal guna
Dengan pemberian nesting pada bayi memperkecil tingkat duplikat jurnal dan
BBLR memberikan bantuan dukungan jurnal melewati pembahasan dengan
ketenangan sehingga bayi lebih sedikit pencarian jurnal yaitu melalui Google
mengeluarkan energi dan dapat mengurangi Scholar, garuda serta PubMed Central
resiko pengeluaran energi yang banyak (PMC). Pencarian literature dilakukan dengan
(Keperawatan & Amelia, 2017), pemberian menampilkan kata kunci berdasarkan Medical
penyanggah posisi tidur pada bayi sehingga Subject Heading (MeSH) dan dikombinasikan
bayi tersebut tetap dalam keadaan posisi dengan Boolean Operators AND, OR, dan
fleksi dengan tujuan agar tidak terjadi NOT dan juga menggunakan operator spesifik
perubahan posisi secara cepat pada tubuh google yaitu (“,-,+) dengan strategi pencarian
bayi(Bayuningsih, 2011) dalam “Nesting”, “BBLR”, AND “Berat Badan” dan
pelaksanaannya mudah digunakan dengan dalam pencarian bahasa inggris menggunakan
alat-alat yang sudah tersedia di ruang “Nesting”, “Low+Birth+Weight” AND
perawatan bayi.(Noor et al., 2016) “Body+ Weight”. Rentang waktu untuk jurnal
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik yang akan dipilih dari tahun 2016-2021.
untuk melihat pengaruh penggunaan metode

230
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Hasil

Hasil penelitian ini didapatkan artikel secara keseluruhan berjumlah 610 jurnal tdengan pengumpulan data mengguanakan elektronik based
dengan menggunakan Google Scholar (n=610), garuda (n=1) dan PubMed (n=4). Menggunakan kata kunci BBLR, Berat Badan, Nesting.

Table 1.2 Hasil Kajian Literatur

No Pengarang, Judul Nama Bahasa Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian


Jurnal Penelitian
Tahun

1. Miftakhur Effectivenes STRADA Inggris Untuk Menggunakan pendekatan kuasi Hasil penelitian menemukan
Rohmah, s Of Use Of Jurnal Ilmiah mengetahui eksperimental, dengan pendekatan satu kelompok 1 (diberi perlakuan selama
Nurwinda Nesting On Kesehatan efektifitas kelompok pretest-posttest 5 hari) sebelum tindakan memiliki
Saputri, Body penggunaan berat rata-rata 1977,14 gram
Justitia Weight, DOI: nesting dalam Instrument penelitian: lembar observasi meningkat menjadi 1992,86 dengan
Bahari Oxygen 10.30994/sjik menjaga rata-rata peningkatan berat badan
.v9i1.275 Analisis: uji T independen
Saturation kestabilan 15,72 gram
(2020) Stability, saturasi oksigen,
ISSN: 2252- Populasi: 30 bayi prematur
And Breath frekuensi nafas
3847 (print);
Frequency dan berat badan Teknik pengambilan sampel: teknik
2614-350X Kelompok 2 (diberi perlakuan
In pada bayi purposive sampling
(online) selama 7 hari) sebelum tindakan
Prematures prematur di
Sampel: 14 bayi prematur berat rata-rata 1968,57 gram
In Nicu Ruang NICU
meningkat menjadi 1997,14 gram,
Room RSUD Kota Cara ukur: mengaplikasikan teknik dengan rata-rata peningkatan 28,57
Gambiran Gambiran nesting selama 30 menit perhari gram
Hospital Kediri.
Kriteria inklusi:
Kediri City
- bayi prematur dengan berat badan Dapat disimpulkan bahwa
lahir > 1500-2500 gram penggunaan nesting pada
- tidak mengalami gangguan prematur efektif dalam

231
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

pernafasan, menstabilkan berat badan. Pada


- bayi yang tidak menjalani operasi, kedua kelompok hasil hitung p
- dirawat di inkubator, (0,001) < (0,05).(Rohmah et al.,
- bayi prematur yang tidak mengalami 2020)
kerusakan sistem saraf pusat dan
- tidak mengalami kelainan bawaan.

2. Lince Pengaruh Jurnal Indonesi Untuk Menggunakan pendekatan quasi Hasil menunjukkan rerata berat
Amelia Nesting Keperawatan a mengidentifikasi eksperiment, Desain pretest-Posttest badan sebelum sebesar 1529,47
(2017) Terhadap dan pengaruh only gram, dan berat badan sesudah
Berat Badan Kesehatan nesting terhadap dilakukan nesting sebesar 1552,47
Bayi Lahir berat badan pada Instrument penelitian: lembar observasi gram.
Rendah Di Vol. 8 No. 2 bayi berat lahir
– Oktober Analisis: uji T independen
Ruang rendah di ruang
Perinatologi 2017 Perinatologi Terdapat selisih rata-rata perbedaan
Populasi: semua bayi di rumah sakit
Rumah Rumah Sakit berat badan sebelum dan sesudah
p-ISSN 2086-
Sakit Umum Daerah teknik pengambilan sampel: non perawatan adalah 23 gram
8375
Umum dr.Soedarso probability sampling
Daerah Dr. Pontianak
Sampel: 15 bayi premature Hasil analisis pada penelitian ini
Soedarso Kalimantan
terdapat perbedaan yang
Pontianak barat Cara ukur: mengaplikasikan teknik signifikan berat badan sebelum
nesting selama 5 hari dan sesudah dilakukan
pemasangan nesting dengan p
Kriteria inklusi: value=0,002.(Keperawatan &
- Neonatus berusia ≥ 4 hari setelah Amelia, 2017)
kelahiran,
- Neonatus lahir dengan berat badan
lahir ≤ 2499 gram,
- Neonatus dalam keadaan stabil

232
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

3. Yuyun Efektifitas Jurnal Ilmu Indonesi Untuk Menggunakan pendekatan quasi Hasil pada penelitian ini dilakukan
Sarinengsih, PMK Kesehatan a mengetahui eksperimental, Dengan rancangan two rerata berat sebelum dilakukan
Inggrid (Perawatan Immanuel perbedaan rerata groups pretest post test design. Nesting disertai terapi music klasik
Dirgahayu Metode peningkatan 2026gram dan rerata berat badan
(2020) Kanguru) Volume 14, berat badan pada Instrument penelitian: lembar observasi setelah dilakukan Nesting disertai
Disertai Nomor 2, bayi berat lahir terapi music klasik 2108gram
Desember Analisis: uji T test dan independen T
Terapi rendah sebelum
2020 test
Musik dan setelah
Klasik dilakukan PMK Dapat disimpulkan terdapat
p-ISSN: Populasi: 36 bayi BBLR
dengan dan nesting perbedaan bermakna Nesting
1410-234X
Nesting disertai terapi teknik pengambilan sampel: purposive meningkatkan rerata berat badan
Disertai musik klasik. sampling BBLR. Dengan nilai P-value
e-ISSN:
Terapi 0,00(Sarinengsih & Dirgahayu,
2597-9639
Musik Sampel: 36 bayi BBLR 2021)
Klasik Cara ukur: mengaplikasikan teknik
Terhadap nesting selama 3 hari berturut-turut
Berat Badan
BBLR di Kriteria inklusi:
RSUD
Majalaya - BBLR dalam keadaan stabil
(dilakukan pengecekatan TTV
dalam 3 hari sebelum dilakukan
intervensi),
- Dirawat minimal 7 hari,
- BBLR yang dilakukan PMK dan
nesting,
- Berat Badan bayi 1800 gram sampai
kurang dari 2500gram.

4. Sofariah Pengaruh Jurnal Indonesi Untuk Menggunakan pendekatan quasi Hasil penelitian menunjukkan
Rahmawaty nesting Keperawatan a mengetahui eksperiment, Dengan one-group pra- dengan memberikan nesting terhadap
,Ayu terhadap ‘Aisyiyah tentang post test design 20 responden selama 7 hari,

233
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Prawesti, saturasi (JKA) ISSN pengaruh Instrument penelitian: lembar observasi, didapatkan nilai p–value 0.000 (nilai
Sari oksigen dan 2355-6773 nesting terhadap pulse oximetry, timbangan berat badan p < nilai alpha 0.05)(Rahmawaty et
Fatimah berat badan Volume 4 | saturasi oksigen bayi al., 2017)
Nomor 2 | dan berat badan
(2017) Pada bayi Desember pada 20 bayi. Analisis: uji T test
2017
Prematur di Populasi: seluruh BBLR yang dirawat Dapat disimpulkan adanya
ruang di Ruang Perinatalogi RSUP Dr Hasan pengaruh yang bermakna
periantologi Sadikin Bandung pemberian nesting terhadap berat
RSUP Dr badan.
Hasan teknik pengambilan sampel:
Sadikin consecutive sampling
Bandung
Sampel: 20 bayi prematur
Cara ukur: mengaplikasikan teknik
nesting diberikan selama 20 menit
dalam waktu 7 hari.
Kriteria inklusi:
- Bayi prematur dengan berat
badan1500-2000 gram,
- bayi prematur dengan pemberian
nutrisi melalui sonde,
- bayi prematur yang di rawat dalam
incubator dan orang tua bayi
mengijinkan bayinyasebagai subjek
penelitian.

5. Ayu The Jurnal Ners Inggris Untuk Menggunakan pendekatan quasi Rata-rata berat badan bayi sebelum
Prawesti, Effectivenes mengetahui eksperiment diberi nesting adalah 1753,5 gram
Etika s of Prone Vol. 14, No. perbedaan dan setelah diberi nesting adalah
Emaliyawat and Supine 2, October saturasi oksigen Instrument penelitian: lembar observasi 1894 gram, berat bayi prematur naik

234
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

i, Ristina Nesting 2019 dan perubahan Analisis: consecutive sampling 140,5 gram. Dengan pemberian
Mirwanti Positions on http://dx.doi. berat badan pada posisi terlentang dan tengkurap
and Aan Changes of org/10.20473 penggunaan Populasi: bayi premature yang dirawat
Nuraeni Oxygen /jn.v14i2.775 nesting pada dibangsal periantologi
(2019) Saturation 5 posisi tengkurap
Teknik pengambilan sampel: teknik Terdapat perbedaan berat badan
and Weight dan terlentang
consecutive sampling sebelum dan sesudah menggunakan
in pada bayi
nesting baik pada posisi tengkurap
Premature prematur. Sampel: 40 bayi maupun terlentang, dibuktikan
Babies
dengan nilai p-value (0,000) < nilai
Cara ukur: mengaplikasikan teknik
alpha (0,05).
nesting hanya sehari sekali selama 7
hari.
Kriteria inklusi: Dapat disimpulkan terdapat
perbedaan berat badan sebelum
- bayi prematur dengan berat badan
dan sesudah dilakukan nesting.
1500-2000 gram,
Namun tidak ada perbedaan
- bayi prematur mendapatkan nutrisi
pertumbuhan berat badan pada
melalui sonde,
posisi terlentang dan
- bayi prematur dirawat di inkubator
tengkurap.(Prawesti et al., 2019)
dan orang tua bayi mengizinkan
bayi tersebut menjadi subjek
penelitian

6. Nahed Effect of Life Sci J Inggris Mengevaluasi Menggunakan pendekatan kuasi Rerata skor berat lahir bayi
Saied Applying 2016;13(1s): pengaruh eksperimen premature pada kelompok studi
Mohamed Nesting 79-92]. ISSN penerapan (teknik nesting) diberikan posisi
El-Nagger Technique 1097-8135 teknik nesting Instrument penelitian: lembar penilaian terlentang, miring ke samping dan
and Orban as a (print); ISSN sebagai bayi premature (PIAS), alat penilaian tengkurap sebelum tindakan adalah
Ragab Developme 2372-613X perawatan perilaku neonatal (NBAT) dan skala 1748 dan mengalami peningkatan
Bayoumi ntal Care on perkembangan nyeri setelah tindakan sebesar 55%
(2016) Physiologic (online) pada fungsi
http://www.li Analisis: chisqare
al fisiologis dan

235
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Functioning fesciencesite. organisasi populasi: semua pasien yang ada di Pada kelompok kontrol (teknik non
and com. neurobehavioral NICU rumah sakit nesting) diberikan posisi terlentang,
doi:10.7537/ bayi prematur. miring ke samping dan tengkurap
Neurobehav marslsj1301s teknik pengambilan sampel: purposive sebelum dilakukan tindakan
ioral 1609. sampling memiliki berat dengan 1718 dan
Organizatio mengalami peningkatan setelah
n of Sampel: 80 bayi premature
tindakan sebesar 45%.
Premature
Cara ukur: mengaplikasikan teknik
Infants
nesting selama 4 hari berturut-turut.
Bayi prematur yang mengalami
Kriteria inklusi:
kenaikan berat badan <50 gram
- Semua bayi prematur dari kedua masing-masing pada kelompok studi
jenis kelamin. dan kontrol.
- Usia kehamilan 32-≤36 minggu.
- Berat lahir 1500 - 2500 gram.
- Mereka melahirkan di rumah sakit Dapat disimpulkan bahwa
melalui penggunaan teknik nesting lebih
- Persalinan Normal Vagina (NVD) efektif dalam menstabilkan berat
dan Operasi Caesar (CS). badan BBLR(Nahed Saied
Mohamed El-Nagger and Orban
Ragab Bayoumi, 2016).

7. Dr. Compare International Inggris Untuk Menggunakan pendekatan quasi Rata-rata berat badan bayi pada
Abirami, P. the Journal of mengaitkan eksperimental to comparative group kelompok I (nesting), II (bedong),
and Selvi, effectivenes Recent tingkat pasca-tes design dengan waiting list control dan kontrol sebelum tindakan 1200-
S. (2017) s of nested Advances in dari pemosisian group design. 1499 gram.
versus Multidiscipli nesting versus
swaddled nary bedong pada Instrument penelitian menggunakan Sedangkan berat badan bayi setelah
positioning Research perilaku yang kuisioner dan skala penilaian perilaku tindakan pada kelompok I (nesting)
on selected dipilih di antara neonatus dan kelompok II (bedong) kedua
Vol. 04, Issue neonatus dengan kelompok ini memiliki hasil yang
Behavior 10, Analisis: statistik deskriptif dan signifikan p=0,001 dan untuk

236
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

among very ISSN:2350- berat lahir inferensial kelompok kontrol menunjukan hasil
low birth 0743 sangat rendah yang tidak signifikan p=0,43.
weight dengan mereka Populasi: Semua bayi BBLR yang
neonates in variabel memenuhi kriteria inklusi
selected demografi pada
Teknik pengambilan sampel: teknik Pada hasil penelitian ini untuk
kelompok studi I
Hospitals, Non-Probability Purposive sampling penggunaan nesting ataupun
dan II dan
salem bedong memiliki dampak yang
kelompok Sampel: 90 bayi baik dalam membantu
kontrol
peningkatan berat badan pada
Cara ukur: mengaplikasikan teknik
bayi(Abirami & Selvii, 2017).
nesting 1 jam yang diulang selama 3
kali sehari dalam Seminggu
Kriteria inklusi:
- Neonatus dengan berat badan lahir
sangat rendah yang berada pada
kelompok umur lahir sampai dengan
15 hari.
- Neonatus dengan berat badan lahir
sangat rendah yang dilahirkan
melalui persalinan normal atau
LSCS.
- Neonatus dengan berat badan lahir
sangat rendah dengan berat badan
kurang dari 1500 gram.

8. Hanaa I. El Nesting International Inggris Untuk menguji Menggunakan pendekatan kuasi Hasil penelitian menyatakan rata-rata
Sayed, Technique: Journal of eksperimental berat badan bayi sebelum dilakukan
Ghada A. it’s Effect Novel pengaruh teknik tindakan ditempatkan dengan 3
Hassan on Research in Instrument penelitian: lembar penilaian posisi terlentang, miring ke samping
nesting pada neonatal (NAS) dan lembar observasi dan tengkurap pada kelompok
Physiologic Healthcare
parameter penelitian I ( teknik nesting) rerata

237
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

(2020) al and Nursing fisiologis perilaku neonatal(NBAT) 1735 gram dan setelah dilakukan
tindakan terjadi peningkatan sebesar
Parameters Vol. 7, Issue dan organisasi Analisis: uji T independen 33,3%,
and 1, pp: (133-
Neurobehav 147), ISSN neurobehavioral Populasi: semua neonatus yang ada
ioral 2394-7330 diruang NICU
pada bayi Pada kelompok penelitian II (teknik
Organizatio
prematur teknik pengambilan sampel: purposive non nesting) sebelum dilakukan
n
sampling tindakan rerata 1725 gram setelah
in Preterm dilakukan tindakan terjadi
Sampel: 60 bayi premature
Infants peningkatan sebesar 26,7%.
Cara ukur: mengaplikasikan teknik
nesting selama 4 hari berturut-turut.
Bayi prematur yang mengalami
Kriteria inklusi:
kenaikan berat badan <50 gram
- Semua bayi prematur dari kedua masing-masing pada kelompok studi
jenis kelamin. dan kontrol.
- Usia kehamilan 32-≤ 36 minggu.
- Berat lahir 1500 - 2500 gram.
Dapat disimpulkan bahwa bayi
premature yang mendapatkan
teknik nesting memiliki
penyesuaian fisiologis dan
organisasi neurobehavioral yang
lebih baik. hal ini signifikan secara
statistik pada p <0,05(Sayed &
Hassan, 2020).

9. Hima P Effect of Manipal Inggris Untuk Menggunakan pendekatan quasi Berat badan bayi prematur pada
Das, Sreeja nesting on Journal of mengevaluasi eksperimen desain pre-test post-test kelompok kedua kelompok sebelum
G Pillai, selected Nursing and pengaruh dilakukan tindakan 1001gram -
Molykutty physiologic Health nesting pada Instrument penelitian menggunakan

238
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Joyichan al Sciences, parameter data demografi, checklist, observasi 1500gram.


parameters 6(2), 38-43 fisiologis yang
(2020) dipilih di antara Analisis: uji T.
among bayi prematur
preterm Populasi: semua bayi prematur yang ada sedangkan berat badan bayi
yang dirawat di
babies di rumah sakit premature setelah dilakukan tindakan
NICU Rumah
pada kelompok eksperimen rerata
Sakit Pariyaram Teknik pengambilan sampel: teknik 1136.8 gram dan kontrol rerata
Medical consecutive sampling 1194.3gram lebih kecil dari nilai
College, Kannur
tabel pada taraf signifikansi p>0.05.
Sampel: 60 bayi sesuai dengan kriteria
inklusi.
Cara ukur: mengaplikasikan teknik Pada kedua kelompok terjadi
nesting selama 5 hari berturut-urut peningkatan berat badan namun
tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam berat badan
antara bayi prematur pada
kelompok eksperimen dan kontrol
setelah lima hari bersarang.(Das et
al., 2020)

10. Wuri utami, Differences Involusi Inggris Untuk Menggunakan pendekatan quasi Berat badan bayi prematur pada
Ning Iswati, In The Jurnal Ilmu mendukung eksperimental pendekatan komparatif. kelompok kedua kelompok sebelum
Sri Abdi Description Kebidanan kemampuan dilakukan tindakan 1500-2500 gram
Lestari Of bayi prematur Instrument penelitian menggunakan
Gestation Sekolah dalam lembar observasi.
(2021) Age Of Tinggi Ilmu beradaptasi
Kesehatan Analisis: uji statistik chi square Setelah penerapan metode nesting
Premature dengan
Muhammadi sebagian besar bayi memiliki berat
Babies kelemahannya, Populasi: semua bayi premature dan ibu badan kurang dari 1500 gram
Towards yah Klaten maka perlu hamil yang ada di rumah sakit
Body Vol 11, No 1 diterapkan
Increase In Januari 2021 nesting untuk Teknik pengambilan sampel: teknik
Hal ini menunjukkan bahwa tidak

239
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Nesting mendukung accidental sampling semua bayi prematur setelah


Implementa perkembangan diberikan nesting mengalami
tionin bayi, Sampel: 38 bayi sesuai dengan kriteria perubahan berat badan, namun
RSUD. DR. inklusi. cenderung menurun.(Wuri utami,
SOEDIRM memfasilitasi Ning Iswati, 2021)
AN perkembangan
Kebumen bayi prematur
berupa kondisi
fisiologis dan
neurologis

240
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat
Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Pembahasan Pertumbuhan fisik pada BBLR


dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
Neonatus dengan berat badan lahir seperti peningkatan kebutuhan energi
rendah adalah kelompok yang sangat dimana beberapa keadaan dapat
rentan yang memerlukan intervensi medis menyebabkan peningkatan kebutuhan
dan asuhan keperawatan yang energi misalnya kedinginan atau stress
berkelanjutan. Bayi baru lahir dengan fisik karena ketidaknyamanan (Prawesti et
BBLR membutuhkan dukungan untuk al., 2019). Berat badan merupakan hasil
memfasilitasi dan mempertahankan dari bertambah atau berkurang semua
prosesnya postur yang meningkatkan sistem yang ada didalam tubuh dan suatu
kontrol motorik dan fungsi fisiologis dan parameter dapat memberikan gambaran
mengurangi stress (Maher & Elarousy, massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitive
2018). terhadap perubahan mendadak, seperti

Penggunaan metode nesting penyakit menular, penurunan jumlah

dilakukan dapat mempertahankan energi makanan yang dikonsumsi, dan

yang dikeluarkan bayi agar dapat peningkatan metabolisme(Prawesti et al.,

digunakan secara optimal untuk tumbuh 2019).

kembangnya (Rohmah et al., 2020) serta Pada artikel penelitian yang


metode nesting berpengaruh signifikan dianalisis terjadi perbedaan berat badan
terhadap berbagai parameter fisiologis karena berat badan responden yang
yang selanjutnya dapat diharapkan berbeda ditetapkan pada setiap peneliti,
mempercepat peningkatan berat badan berat badan pada setiap artikel
BBLR. Secara umum pada penelitian ini perbedaannya sangat signifikan antara
berat badan pada responden mengalami berat minimal dan berat maksimal yaitu
peningkatan setelah menggunakan nesting, 1001 gram hingga 2500 gram. Perbedaan
hal ini sejalan dengan Mohrbacher,dkk yang cukup jauh kemungkinan dapat
(Mohrbacher, N. & Stock, 2010) bahwa mempengaruhi nilai fisiologis pada bayi,
pertambahan berat badan akan meningkat karena bayi dengan berat badan lebih
15-20 gram/hari di awal kehidupan yang rendah akan terjadi adaptasi yang jauh
terjadi pada bayi cukup bulan ataupun lebih berat dibandingkan dengan bayi
pada bayi prematur (Mohrbacher, N. & dengan berat badan sedikit besar. Hal ini
Stock, 2010). dapat terjadi karena bayi yang kecil
memiliki jaringan lemak subkutan yang

241
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat
Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

sangat tipis sehingga dapat mudah neurobehavioral yang lebih baik. hal ini
mengalami hipotermi dan kebutuhan signifikan secara statistik pada p <0,05.
oksigen semakin besar (Hockenberry, (Sayed & Hassan, 2020), (Nahed Saied
n.d.). Mohamed El-Nagger and Orban Ragab
Berdasarkan dari 10 artikel yang Bayoumi, 2016).
telah dianalisis didapatkan sebagian besar Penelitian menurut lince
terjadi peningkatan rata-rata berat badan (Keperawatan & Amelia, 2017) Hasil
pada neonatus, penggunaan metode analisis pada penelitian ini terdapat
nesting dilakukan dapat mempertahankan perbedaan yang signifikan berat badan
energi yang dikeluarkan bayi agar dapat sebelum dan sesudah dilakukan
digunakan secara optimal untuk tumbuh pemasangan nesting dengan p value=0,002
kembangnya serta metode nesting (Keperawatan & Amelia, 2017). Penelitian
berpengaruh signifikan terhadap berbagai menurut yuyun,dkk (Sarinengsih &
parameter fisiologis yang selanjutnya Dirgahayu, 2021) disimpulkan terdapat
dapat diharapkan mempercepat perbedaan bermakna Nesting
peningkatan berat badan BBLR. meningkatkan rerata berat badan BBLR.
Berdasarkan hasil analisa pada 10 Dengan nilai P-value 0,00 (Sarinengsih &
artikel menyatakan bahwa metode nesting Dirgahayu, 2021).
dapat membantu dalam proses peningkatan Hasil pada analisa artikel
berat badan penelitian dari Miftakhur,dkk menyatakan terdapat pengaruh
(Rohmah et al., 2020), Dr. Abirami,dkk penggunaan metode nesting terhadap
(Abirami & Selvii, 2017), sofariah,dkk peningkatan berat badan pada bayi berat
(Rahmawaty et al., 2017) dan ayu,dkk lahir rendah (BBLR) hasil dari berat badan
(Prawesti et al., 2019) menunjukkan sebelum dan sesudah di berikan metode
bahwa pada kedua kelompok hasil hitung p nesting terjadi kenaikan.
(0,001) < (0,05) (Rohmah et al., 2020). Hal ini karena bayi dalam keadaan
Penelitian ini sejalan dengan Nahed,dkk rileks, beristirahat dengan posisi yang
(Nahed Saied Mohamed El-Nagger and menyenangkan (menyerupai posisi dalam
Orban Ragab Bayoumi, 2016), hanaa,dkk rahim) serta kualitas tidur meningkat.
(Sayed & Hassan, 2020) Dapat Perawatan menggunakan nesting sangat
disimpulkan bahwa bayi premature yang dianjurkan karena dapat membantu dalam
mendapatkan teknik nesting memiliki pemberian kenyamanan, membantu dalam
penyesuaian fisiologis dan organisasi penyangga bayi dan membantu dalam

242
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat
Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

mengurangi resiko pengeluaran energy dan tidur sehingga membantu dalam


berlebihan. proses peningkatan berat badan.
Berdasarkan analisa pada 10 artikel Peningkatan berat badan
terpilih terjadi peningkatan rata-rata berat merupakan hasil dari peningkatan semua
badan pada bayi, penggunaan metode sistem yang ada didalam tubuh, pada saat
nesting bertujuan untuk membatasi semua parameter fisiologis tubuh dalam
pergerakan bayi secara berlebihan keadaan stabil dapat memaksimalkan
memberikan bayi tempat yang nyaman, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh
support motor development bagi bayi dan sehingga diterima secara optimal yang
membantu dalam menstabilitas fungsi dapat digunakan sebagai pembantuan
fisiologis bayi (Hendrawati et al., 2020). dalam peningkatan berat badan dan bahan
Penelitian menurut sofariah,dkk pembentuk jaringan tubuh.
(Rahmawaty et al., 2017) nesting dapat
memfasilitasi bayi untuk deep sleep Kesimpulan
dimana pada keadaan ini hormon
Dari hasil penelitian yang
pertumbuhan diproduksi (Rahmawaty et
dilakukan dengan metode systematik
al., 2017), hal ini sejalan dengan penelitian
literatur review menggunakan sampel
dari Reyhani,dkk (Reyhani et al., 2016)
peneltian sebanyak 5 jurnal nasional dan 5
bahwa pada saat tidur bayi prematur
jurnal internasional, sebagian besar jurnal
mengurangi periode menangis yang dapat
dipublikasikan pada tahun 2016 dan 2021,
menyimpan pemakaian energi sehingga
jurnal terbanyak menggunakan bahasa
dapat membantu menigkatkan berat badan
inggris, dapat disimpulkan bahwa: Dari
(Reyhani et al., 2016).
hasil uji statistik 9 jurnal menunjukkan ada
Perilaku BBLR yang memiliki
perubahan berat badan setelah dilakukan
kecenderungan lebih pasif dan malas akan
nesting, dan 1 jurnal menyebutkan tidak
dapat terfasilitasi dengan penggunaan
ada perbedaan berat badan sebelum dan
metode nesting yang dapat membuat bayi
sesudah nesting.
tersebut merasa nyaman selama berada
didalam inkubator yang dapat membantu Referensi
mempercepat peningkatan fisiologis bayi Abirami, P., & Selvii, P. (2017). Research
(Hockenberry, n.d.). Nesting yang Article Compare the Effectiveness of
Nested Versus Swaddled Positioning on
diterapkan pada BBLR dapat mengurangi Selected Behavior Among Very Low
Birth Weight Neonates in Selected.
pergerakan, meningkatkan waktu istirahat 04(10), 2865–2873.

243
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat
Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Bakti, S., & Husada, T. (2018). Pengaruh h.29-18-326


Nesting Terhadap Perubahan Fisiologis Nahed Saied Mohamed El-Nagger and Orban
Dan Perilaku. Https://doi. Ragab Bayoumi. (2016). Effect of
org/10.36465/jkbth.v17i2.262 Applying Nesting Technique as a
Bayuningsih, R. (2011). Efektivitas Developmental Care on Physiological
Penggunaan Nesting dan Poisi Prone Functioning and Neurobehavioral
terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Organization of Premature Infants
nadi pada bayi Prematur di RSUD Nahed. 79–92. https://doi.org/10.7
Bekasi. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas 537/marslsj1301s1609.Key
Husada, 17, 357–374. Noor, M., Hasanah, O., & Ginting, R. (2016).
Das, H. P., Pillai, S. G., & Joyichan, M. Penggunaan nesting dengan fiksasi
(2020). Effect of nesting on selected mampu menjaga stabilitas saturasi
physiological parameters among preterm oksigen, frekuensi pernapasan, nadi dan
babies. 6(2), 38–43. suhu pada bayi prematur dengan gawat
Febrianti, R. (2019). Faktor-Faktor Risiko napas. Jurnal Ners Indonesia, 6(1), 65–
Yang Mempengaruhi Kejadian Berat 76.
Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsup Dr. Prawesti, A., Emaliyawati, E., Mirwanti, R., &
M. Djamil Padang Tahun 2019. Scientia Nuraeni, A. (2019). The Effectiveness of
Journal, 8(1), 464–469. Prone and Supine Nesting Positions on
https://doi.org/10.35141/scj.v8i1.663 Changes of Oxygen Saturation and
Hendrawati, S., Adistie, F., Nur, N., & Weight in Premature Babies. Jurnal
Maryam, A. (2020). Effectiveness of Ners, 14(2), 137. https://doi.org
Developmental Care on Physiological /10.20473/ jn.v14i2.7755
Functions Low Birth Weight Babies : a Rahmawaty, S., Prawesti, A., & Fatimah, S.
Literature Review. Indonesian (2017). Pengaruh Nesting Terhadap
Contemporary Nursing Journal, 4(2), Saturasi Oksigen dan Berat Badan Pada
52–63. Beyi Prematur Di Ruang Perinatologi
Hotmayda, H., Utami, T. A., & Wirdani, P. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
(2019). Pengetahuan Perawat Tentang Jurnal Keperawatan "AISYIYAH, 14(2).
Developmental Care Pada NursesKno Reyhani, T., Ramezani, S., Boskabadi, H., &
wledge Towards Development Care Mazlom, S. (2016). Evaluation of the
Services for Low. 2, 176–185. effect of nest posture on the sleep-wake
Keperawatan, J., & Amelia, L. (2017). state of premature infants. Evidence
Pengaruh Nesting Terhadap Berat Badan Based Care Journal, 6(1), 29–36.
Bayi Lahir Rendah Di Ruang https://doi.org/10.22038 /ebcj. 2016.6713
Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Rohmah, M., Saputri, N., & Bahari, J. (2020).
Dr . Soedarso Pontianak (2), 89–100. Effectiveness Of Use Of Nesting On
Maher, G., & Elarousy, W. (2018). Effect of Body Weight, Oxygen Saturation
Nested and Swaddled Prone Positioning Stability, And Breath Frequency In
on Sleep and Physiological Parameters of Prematures In Nicu Room Gambiran
Low Birth Weight Neonates. Int J Nurs Hospital Kediri City. STRADA Jurnal
Res Health Care, 01(02), 114. Ilmiah Kesehatan, 9(1), 119–128.
https://doi.org/10.29011/ IJNHR- https://doi.org/10.30994/sjik.v9i1.275
114.100014 Sarinengsih, Y., & Dirgahayu, I. (2021).
Mohrbacher, N. & Stock, J. (2010). Breast Efektifitas PMK (Perawatan Metode
feeding answer made simple a guide for Kanguru) Disertai Terapi Musik Klasik
helping mother. Scaunbur, Illinois: Leche dengan Nesting Disertai Terapi Musik
League International. Klasik Terhadap Berat Badan BBLR di
Mony, K., Selvam, V., Diwakar, K., & Vijaya RSUD Majalaya. Jurnal Ilmu Kesehatan
Raghavan, R. (2018). Effect of nesting Immanuel, 14(2), 113. https://doi.org/
on sleep pattern among preterm infants 10.36051 /jiki.v14i2.145
admitted in NICU. Biomedical Research Sayed, H. I. El, & Hassan, G. A. (2020).
(India), 29(10), 1994–1997. Nesting Technique: it’s Effect on
https://doi.org/10.4066/biomedicalresearc Physiological Parameters and

244
Vanessa Rabbani. Pengaruh Penggunaan Metode Nesting Terhadap Peningkatan Berat
Badan Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)

Neurobehavioral Organization in Preterm Perbedaan Gambaran Usia Kehamilan


Infants. International Journal of Novel Bayi Prematur Terhadap Peningkatan
Research in Healthcare and Nursing, Tubuh Dalam Pelaksanaan Nesting Di
7(1), 133–147. RSUD. DR. SOEDIRMAN Kebumen.
www.noveltyjournals.com 11(1), 35–40.
Wuri utami, Ning Iswati, S. A. L. (2021).

245

Anda mungkin juga menyukai