Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS JURNAL EBCR

“PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BBLR”


DI POLI ANAK
RS SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN
PRAKTIK KEPERAWATAN KEPERAWATAN ANAK (PPKA)

Pembimbing Akademik : Muhsinin, Ns., M.Kep.,Sp.Kep.Anak


Pembimbing Klinik : Roesmanita, S.Kep., Ns

Disusun Oleh:
1. Eka Rani Norlailasari ( 2214901210108 )
2. Mutia Adeline ( 2214901210130 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
BANJARMASIN 2022/2023
ANALISA JURNAL

Jurnal A: Pengaruh Kangaroo Mother Care terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Prematur

Jurnal B: Hubungan Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan pada Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) : Systematic Review

A. PENDAHULUAN

Jurnal A Jurnal B Analisis


1. Peningkatan berat badan 1. Peningkatan berat badan Untuk jurnal A dan B sama-
- - sama tidak memuat
pengertian peningkatan
2. Bayi prematur /BBLR 2. Bayi prematur / BBLR berat badan. Jurnal A artikel
Bayi dengan Berat Badan Lah Bayi prematur merupakan yang dianalisis ada 8 buah
ir Rendah (BBLR) didefinisik bayi yang lahir di bawah usia sedangkan jurnal B artikel
an sebagai bayi yang lahir den 37 minggu atau berat bayi < yang dianalisis 4 buah.
gan berat badan kurang atau s 2.500 gram tanpa
ama dengan 2500 gram tanpa memperhatikan masa gestasi,
memandang usia kehamilan. dimana berat lahir ditimbang
segera minimal 1 jam setelah
3. Kangaroo Mother Care kelahiran. Pada Bayi Berat
Perawatan metode kanguru Lahir Rendah (BBLR)
merupakan perawatan untuk mempunyai kesulitan untuk
bayi berat lahir rendah atau beradaptasi dengan kehidupan
lahiran prematur dengan ekstra uterin akibat
melakukan kontak langsung ketidakmatangan sistem organ
antara kulit bayi dengan kulit tubuhnya seperti paru-paru,
ibu atau skin-to skin contact, jantung, ginjal, hati, dan
di mana ibu menggunakan sistem pencernaannya.
suhu tubuhnya untuk
menghangatkan bayi. 3. Pijat bayi
Pijat bayi sebagai salah satu b
entuk bahasa sentuhan ternyat
a memiliki efek yang positif u
ntuk pertumbuhan dan perke
mbangan bayi.

B. SKENARIO KASUS DATA

Jurnal A Jurnal B Analisis


1. Dunia 1. Dunia Jurnal A tidak memuat
Total kelahiran BBLR di dunia Data dari World Health Rangkings data kasus BBLR di
mencapai 15,5% dari total kela menunjukkan bahwa tahun 2014 In Indonesia.
hiran bayi baru lahir. donesia menempati urutan ke 70 da
ri 172 negara di dunia yang memili
ki presentase kematian akibat BBL
R tertinggi yaitu sebesar 10,69%.

2. Indonesia
Pada tahun 2018, kejadian BBLR d
i Indonesia sebesar 17,4%
C. RUMUSAN MASALAH

P I C O
Peningkatan berat Kangaroo Mother Pijat bayi Terjadi peningkatan
badan pada bayi berat Care berat badan pada
lahir rendah (BBLR) / BBLR/prematur
prematur

D. PENELUSURAN BUKTI
Jurnal A : https://medika.respati.ac.id/index.php/Medika/article/view/528
Jurnal B : https://jurnal.umt.ac.id/index.php/jkft/article/view/5746

E. VIA

No Nama Jurnal Validity metodologi Important Applicable


1 Pengaruh kan  Desain/rancangan: Hasil 7 literatur menu Efektivitas
garoo mother Literature review njukkan KMC secara penerapan metode
care terhadap statistic signifikan dap KMC dapat
peningkatan b  Sampel: at meningkatkan bera meningkatkan
erat badan ba 8 buah artikel, t- badan bayi lahir pad berat badan
yi prematur Penulusuran artikel a prematur dan BBLR. bayi.Perawatan
menggunakan tiga metode KMC ini
databased yaitu PubMed, telah terbukti dapat
Research Gate, dan meningkatkan
SpingerLink dengan berat badan bayi,
menggunakan mesh term menurunkan stres
Kangoroo Mother Care fisiologis ibu dan
(KMC), Weight Gain, bayi serta
Very Low Birth Weight memudahkan dan
(VLBW). Populasi pada membantu
artikel disintesis terbatas keberhasilan
pada bayi dengan Very pemberian ASI.
Low Birth Weight
(VLBW) dengan keadaan
stabil, dengan intervensi
KMC, dengan rentang
tahun 2010-2020.

 Uji:
Literature review

2 Hubungan Pij  Desain: Pijat bayi berhubunga Pijat bayi mampu


at Bayi terhad Systematic review n dengan kenaikan ber memberikan
ap Kenaikan at badan pada bayi ber peningkatan pada
Berat Badan  Sampel: at lahir rendah (BBL berat badan dan
pada Bayi Be 4 literatur yang dianalisis, R). membantu
rat Lahir Ren pencarian literatur dalam pertumbuhan bayi,
dah (BBLR) : systematic review ini men mampu
Systematic R ggunakan 4 database den meningkatkan daya
eview gan kriteria kualitas tingg tahan tubuh bayi,
i dan sedang, yaitu ProQu meningkatkan
est, Pubmed, Research Ga konsentrasi serta
te dan Science Direct. Str memudahkan bayi
ategi pencarian literatur d untuk tidur terlelap,
alam penelitian ini mengg menumbuhkan
unakan PICOS framewor ikatan kasih sayang
k (population/problem, in antara orang tua
tervention, comparation d dengan anak, serta
an outcome). Selanjutnya membatu
artikel yang sesuai denga meningkatkan
n kriteria, dianalisis kualit produksi ASI.
as literaturnya dengan me
nggunakan quality assess
ment tool for quantitative
studies dari EPHPP (Effe
ctive Public Health Practi
ce Project).

 Uji:
Systematic review ini
adalah analisis deskriptif

Analisis:
Jurnal A dan Jurnal B sama-sama menulis validity metodologi, important dan applicable
dengan lengkap. Dari kedua jurnal dapat dibuktikan bahwa penelitian yang dilakukan dapat
meningkat berat badan bayi. Untuk perbedaan, jurnal A menggunakan literature review
sedangkan Jurnal B menggunakan systematic review. Daftar pustaka yang digunakan jurnal
B lebih banyak dari pada jurnal A.

REFERENSI
Jurnal A
1. Ezeanosike, O., Daniyan, O., & Anyanwu, O. (2019). Impact of Kangaroo Mother Care
on Outcome of Very Low. 39(2), 95-102

2. HTA Indonesia, 2008. Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dengan Metode Ka
ngguru. Jakarta : Depkes RI.

3. Kumbhojkar, S., Mokase, Y., & Sarawade, S. (2016). Kangaroo Mother Care (KMC): A
n Alternative to Conventional Method of Care for Low Birth Weight Babies. Internation
al Journal of Health Sciences and Research, ISSN: 2249-9571.

4. Medvedev, M., Tumukunde, V., & Mambule, i. ((2020) 21:126). Operationalising kang
aroo Mother care. Medvedev et al. Trials (2020) 21:126.

5. Vohra, A. S., Shah, B., & Mehariya, K. M. (2017). Effect of Kangaroo Mother Care on
Growth Parameters of Low Birth Weight Neonates. Int J Res Med(6(2)), 9-13.

6. M. Samara,, N., Taweel, A. E., & Cadwell, K. (2015). Effect of Intermittent Kangaroo
Mother. The Journal of Perinatal Education, 22(4), 194–200.

7. Mishra, P., Rai, N., & Misra, N. R. (2017). Effect of Kangaroo Mother Care on the brea
stfeeding, morbidity, and mortality of very low birth weight neonates: A prospective obs
ervational study. DOI: 10.32677/IJCH.

8. Proverawati, Atikah. dkk 2010. BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah ). Yogyakarta : Nuh
a Medika.

9. Ramanathan, K., V., K. P., & Deorari, A. K. (2016). Kangaroo Mother Care in Very Lo
w Birth Weight Infants. Indian Journal of Pediatrics, 68.

10. Phirke, D. D., & Bantewad, S. D. (2017). Evaluation of Kangaroo Mother Care in Low
Birth Weight Babies. JMSCR, 5(9), 27365-27370. Retrieved from www.jmscr.igmpubli
cation.org

11. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Badan Kependudukan dan
12. Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang Vol. 6 No. 2 Tahun 2021 p-ISSN 2502-
0552; e-ISSN 2580-2917 Keluarga Berencana Nasional, 2018. http://sdki.bkkbn.go.id/fil
es/buku/2017IDHS.pdf

13. Sharma, D., Srinivas, M., & Oleti, T. P. (2016). To compare cost effectiveness of effecti
veness of ‘Kangaroo Ward Care’ with ‘Intermediate intensive care’ in stable very low bi
rth weight infants. Italian Journal Pedriatric.

14. WHO. 2018. Newborns: Reducing Mortality dihttps://www.who.int/en/new sroom/facts


heets/detail/newborns- reducing-mortality

Jurnal B
1. lvarez, M. J. et al. (2019) “Effects of Massage Therapy and Kinesitherapy to Develop H
ospitalized Preterm Infant’s Anthropometry: A Quasi-Experimental Study,” Journal of P
ediatric Nursing, 46, hal. e86–e91. doi: 10.1016/j.pedn.2019.03.015.

2. Arora, J., Kumar, A. dan Ramji, S. (2005) “Effect of oil massage on growth and neurob
ehavior in very low birth weight preterm neonates.,” Indian pediatrics, 42(11), hal. 1092
–1100.

3. Astriana, Suryani, I. L. (2017) “Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan p
ada bayi di BPS Masnoni Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung,” Jurnal Kesehata
n Holistik (The Journal of Holistic Healthcare), 11(2), hal. 72–76.

4. Badiee, Z., Samsamshariat, S. dan Pormorshed, P. (2012) “Effect of Massage on Weight


Gain in Premature Infants,” Irianian Journal of Neonatology, 3(2), hal. 57–62. Betz, C.
L. dan Sowden, L. A. (2009) Buku saku: keperawatan pediatri. Jakarta: EGC.

5. Eshete, A., Alemu, A. dan Zerfu, T. A. (2019) “Magnitude and Risk of Dying among L
ow Birth Weight Neonates in Rural Ethiopia: A Community-Based Cross-Sectional Stu
dy,” International Journal of Pediatrics, 2019, hal. 1–8. doi: 10.1155/2019/9034952.

6. Field, T. et al. (2008) “Insulin and insulin-like growth factor 1 (IGF-1) increased in pret
erm neonates,” December 2009, 29(6), hal. 463–466. doi: 10.1097/DBP.0b013e318185
6d3b.Insulin.

7. Golchin, M. et al. (2010) “Effect of deep massage on increasing body weight in low birt
h weight infants,” KAUMS Journal (FEYZ), 14(1), hal. 46–50.

8. Irva, T. S. et al. (2016) “Studi kasus: Pengaruh posisi dan pijat bayi padat meningkatkan
berat badan bayi berat lahir rendah di ruang perinatologi RSUD Arifin Achmad Provinsi
Riau,” Jurnal Ners Indonesia, 6(1), hal. 1–8.

9. Kumar, J. et al. (2013) “Effect of oil massage on growth in preterm neonates less than 1
800 g: A randomized control trial,” Indian Journal of Pediatrics, 80(6), hal. 465– 469. d
oi: 10.1007/s12098-012-0869-7.

10. Kustio, W. (2013) “Pengaruh Musik terhadap Respirasi Bayi Berat Lahir Rendah Selam
a Kangaroo Mother Care,” Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 9(2), hal. 175–182.

11. Lestari, K. P. et al. (2021) “The effectiveness of baby massage in increasing infant’s bo
dy weight,” Journal of Public Health Research, 10(1), hal. 2332.
12. Lorenz, L., Moyse, K. dan Surguy, H. (2005) “The benefits of baby massage,” Paediatri
c nursing, 17(2), hal. 15–18. doi: 10.7748/paed2005.03.17.2.15.c967.

13. Menkes (2018) Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta.

14. Prasetyono, D. . (2009) Teknik-teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri: Panduan Lengkap d
an Uraian Kemanfaatannya. Yogyakarta: DIVA Press.

15. Proverawati, A. dan Ismawati, C. (2010) Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha
Medika.

16. Rad, Z. et al. (2016) “The effect of massage on weight gain in very low birth weight neo
nates,” Journal of Clinical Neonatology, 5(2), hal. 96. doi: 10.4103/22494847.179900.

17. Roesli, U. (2005) Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: Trubus Agrowijaya.


Soriano, C. R., Martinez, F. E. dan Jorge, S. M. (2000) “Cutaneous application of veget
able oil as a coadjutant in the nutritional management of preterm infants.,” Journal of pe
diatric gastroenterology and nutrition, 31(4), hal. 387–390. doi: 10.1097/00005176-200
010000-00011.

18. Sugiharti, R. K. (2016) “Pengaruh Frekuensi Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan (Berat B
adan) Bayi Usia 1-3 Bulan di Desa Karangsari dan Purbadan,” Jurnal Ilmiah Kebidanan,
7, hal. 41–52.

19. Supriatini, Y. (2004) Buku ajar konsep keperawatan anak. Jakarta: EGC.

20. WHO (2013) Materi Pembelajaran Kesehatan Ibu & Anak.

Banjarmasin, November 2022

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Muhsinin., Ns., M.Kep.,Sp.Kep.Anak) ( )

Anda mungkin juga menyukai