ABSTRAK
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan bayi pada waktu kelahiran kurang dari 2500
gram. Kangaroo mother care (KMC) adalah perawatan untuk bayi BBLR dengan melakukan kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu dalam posisi seperti kanguru. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pertumbuhan fisik bayi BBLR sebelum dan sesudah dilakukan metode KMC di
RSUD Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dengan teknik totally sampling.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua bayi BBLR yang lahir di RSUD Banjarbaru yaitu
didapatkan 8 bayi BBLR. Hasil penelitian adalah rata-rata berat dan panjang badan bayi BBLR sebelum
dilakukan KMC yaitu 2006.25 gram dan 43 cm. Rata-rata berat dan panjang badan bayi BBLR sesudah
dilakukan KMC yaitu 2281.25 gram dan 44.1875 cm. Rata-rata selisih berat dan panjang badan bayi
BBLR sebelum dan sesudah dilakukan KMC yaitu 275 gram dan 1.19 cm. Kesimpulan penelitian ini
adalah terdapat peningkatan pertumbuhan fisik bayi BBLR setelah dilakukan KMC.
Kata-kata kunci: bayi berat badan lahir rendah, kangaroo mother care, pertumbuhan fisik
ABSTRACT
Low birth weight (LBW) is the the baby’s weight at birth of less than 2500 grams. Kangaroo Mother Care
(KMC) is a method of early treatment for LBW by direct skin contact mother and infants in the kangaroo
position. This method is simple and effective to give the basic need of newborns such as warmth,
breastfeeding, and prevent from infection. The aim of this study was to knowing the descriptive of the
physical growth of LBW infants before and after using KMC method at RSUD Banjarbaru. This study
used descriptive method with total sampling technique. The population and sample were all LBW at
RSUD Banjarbaru and found eight LBW infants. The result of the study was the average of weight and
length of LBW before using KMC are 2006.25 grams and 43 cm. The average of weight and length of
LBW after using KMC are 2281.25 grams and 44.1875 cm. The average of difference between weight and
length of LBW before and after using KMC are 275 grams and 1.19 cm. The conclusion of this study was
increase of physical growth in LBW infants after used KMC.
Keywords: Kangaroo mother care, low birth weight infants, physical growth
32
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah
persetujuan penelitian (informed consent). dilakukan pada bulan Juni sampai dengan
Berat badan dan panjang badan pada bayi bulan September 2012.
BBLR diukur sebelum diberikan metode
KMC kemudian responden yang sesuai Karakteristik Responden
dengan kriteria sampel diintervensi dengan Hasil penelitian mengenai karakteristik
melakukan metode KMC pada ibu yang responden berdasarkan pekerjaan ibu dan
melahirkan bayi BBLR. Berat badan dan umur ibu bayi BBLR dapat dilihat pada
panjang badan bayi diukur untuk tabel 1.
mengetahui pertambahan berat badan dan Hasil penelitian seperti terlihat pada
panjang badan setelah 7 hari melakukan tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar
KMC. Instrumen yang digunakan dalam latar belakang ibu bayi BBLR sebagai ibu
penelitian ini adalah lembar informed rumah tangga yaitu berjumlah 6 orang
consent, timbangan untuk mengukur berat (75%) dan yang bekerja sebagai pegawai
badan bayi BBLR, dan meteran untuk negeri berjumlah 2 orang (25%). Ibu rumah
mengukur panjang badan bayi BBLR. tangga mempunyai banyak waktu dirumah
Pengolahan data terdiri dari 2 tahap yaitu dibandingkan dengan ibu yang bekerja
editing dan tabulating. sebagai pegawai sehingga mereka dapat
Analisis data dilakukan dengan lebih maksimal melakukan KMC pada bayi
menggunakan analisis univariat yang mereka.
disajikan dalam bentuk tabulasi data. Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian
Penelitian ini dilakukan di ruang besar ibu yang berumur 20-30 tahun yaitu
perinatalogi RSUD Banjarbaru. Waktu berjumlah 5 orang (62,5%) dan ibu yang
penelitian dilaksanakan dari bulan Juni- berumur 31-40 tahun yaitu 1 orang. Ibu
September 2012. yang muda dan baru melahirkan bayi
pertama beberapa dari mereka antusias
HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap metode KMC karena lebih terbuka
dalam menerima informasi tentang KMC
Penelitian dengan jumlah sampel 8 bayi sehingga dapat mendukung pelaksanaan
BBLR di ruang perinatologi di Rumah Sakit KMC tetapi sebagian lagi juga takut untuk
Umum Daerah Banjarbaru. Penelitian melakukan KMC karena kurang mengetahui
metode tersebut.
Tabel 1. Karakteristik Responden Ibu Bayi BBLR di Ruang Perinatologi RSUD Banjarbaru
34
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Sebelum dan Sesudah
dilakukan Metode Kangaroo Mother Care (KMC)
Tabel 2. Berat Badan Bayi BBLR Sebelum dan Sesudah dilakukan Metode Kangaroo Mother Care (KMC)
Tabel 3. Panjang Badan Bayi BBLR Sebelum dan Sesudah dilakukan Metode Kangaroo
Hasil penelitian berat badan bayi BBLR dibawah 2000 gram akan meningkatkan
sebelum dan sesudah dilakukan metode berat badan bayi pada minggu pertama dan
KMC dapat dilihat pada tabel 2. meningkatkan lingkar kepala sekitar 0.75
Berdasarkan tabel 2 didapatkan sampel cm yang merupakan salah satu parameter
sebanyak 8 bayi BBLR dengan berat badan pertumbuhan yang mendasari dari
kurang dari 2500 gram sebelum dilakukan pertumbuhan otak bayi (9). Berdasarkan
KMC pengukuran berat badan yang paling penelitian yang dilakukan Sloan et al
kecil adalah 1600 gram, dan paling besar (2008), KMC berpengaruh terhadap
adalah 2400 gram dengan rata-rata berat pertambahan berat badan bayi BBLR,
badan yaitu 2006.25 gram. Setelah kenaikan berat badan pada bayi BBLR
dilakukan KMC pada bayi BBLR terlihat pada keenam dan ketujuh setelah
didapatkan berat yang paling kecil adalah diberikan metode KMC (10).
1600 gram dan berat badan paling besar Hasil penelitian panjang badan bayi
adalah 3200 gram dengan rata-rata berat BBLR sebelum dan sesudah dilakukan
badan yaitu 2281.25 gram. metode KMC dapat dilihat pada tabel 3.
Ada 5 bayi BBLR menunjukkan Berdasarkan tabel 3 didapatkan sampel
pertambahan berat badan, sedangkan 3 bayi sebanyak 8 bayi BBLR pengukuran panjang
BBLR tidak menunjukkan pertambahan badan sebelum dilakukan KMC yang paling
berat badan. Pemberian KMC pada bayi kecil adalah 40 cm sebanyak 3
BBLR menunjukkan pertambahan berat bayi BBLR, dan yang paling panjang adalah
badan dengan rata-rata 275 gram. KMC 46 cm dengan rata-rata panjang badan yaitu
terbukti aman dan memberikan manfaat 43 cm. Pengukuran panjang badan sesudah
pada bayi BBLR baik untuk perkembangan dilakukan KMC yang paling kecil adalah 40
maupun dalam mengatur termoregulasi bayi cm sebanyak 2 bayi BBLR, dan yang paling
BBLR (8). panjang adalah 49 cm dengan rata-rata
Penelitian Ashraf Mohammadzadeh et panjang badan yaitu 44.1875 cm. Dapat
al (2011) menunjukkan bahwa pemberian diketahui ada 4 bayi BBLR yang
KMC pada bayi BBLR dengan berat badan menunjukkan pertambahan panjang badan
dan 4 bayi BBLR tidak menunjukkan
35
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah
makanan yang paling sempurna, baik dilakukan pada bayi yang dirawat di
kualitas maupun kuantitasnya ASI sangat neonatal intensive care unit (NICU) secara
diperlukan untuk pertumbuhan dan bertahap misalnya selama satu jam (agar
perkembangan anak. ASI merupakan tidak mengganggu waktu istirahat bayi)
sumber gizi yang sangat ideal dengan sebelum terus menerus selama 24 jam. KMC
komposisi yang seimbang karena dihentikan atau tidak dipakai apabila bayi
disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada sudah tidak menghendaki lagi atau apabila
masa pertumbuhannya. Rulina menyatakan berat badan bayi sudah mencapai lebih dari
bahwa terdapat lebih dari 100 jenis zat gizi 2500 gram. Pada usia tersebut pada
dalam ASI antara lain AA, DHA, taurin, dan umumnya bayi mulai gelisah atau rewel
spingomyelin yang tidak terdapat dalam kalau diletakkan pada posisi kanguru (21).
susu sapi, dan tidak ada satu pun jenis susu Hal yang dapat mengganggu
lain bisa menyamainya. ASI mengandung pelaksanaan metode KMC salah satunya
antibodi sangat penting untuk membangun adalah kondisi fisik bayi BBLR yang masih
daya tahan tubuh bayi terutama bayi BBLR lemah. Biasanya keadaan bayi BBLR
yang sangat rentan terhadap infeksi karena apabila sudah bisa bernapas dengan baik dan
daya tahan tubuh yang masih kurang (20). keadaan umum sudah baik seperti suhu
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tubuh stabil, bernapas secara alami tanpa
peneliti ada beberapa ibu yang tidak bisa bantuan oksigen dan refleks dan kordinasi
memberikan ASI kepada bayinya, karena isap dan menelan yang baik maka pihak
ASI yang tidak keluar atau ASI yang keluar rumah sakit bisa memperbolehkan bayi
hanya sedikit (tidak lancar), sehingga untuk BBLR dibawa pulang. Saat dibawa ke
memenuhi kebutuhan dari bayi sendiri rumah kondisi bayi dapat tiba-tiba saja
masih kurang. Beberapa ibu biasanya menjadi buruk karena sistem tubuh pada
memberikan ASI dengan diperas kemudian bayi BBLR belum matang dan daya tahan
disendokkan ke mulut bayi karena refleks tubuh bayi BBLR yang belum maksimal
menghisap dan menelan bayi BBLR yang sehingga akan mempengaruhi metabolisme
biasanya sangat lemah. bayi BBLR itu sendiri.
Lama pelaksanaan KMC yang Beberapa keterbatasan dalam penelitian
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ini, yaitu jumlah sampel tidak memenuhi
adalah 2 x 15 menit dalam satu hari selama syarat dan evaluasi terhadap pelaksanaan
7 hari. Jadi satu hari lamanya ibu melakukan KMC yang sulit diakibatkan perubahan
KMC pada bayinya hanya setengah jam prosedur pada saat penelitian. Sampel yang
saja. Di Rumah Sakit Umum Banjarbaru, didapatkan dalam penelitian ini adalah 22
KMC diberikan hanya jika ibu berkunjung bayi BBLR tetapi bayi yang masuk kedalam
ke ruang perinatalogi dan waktu pemberian kriteria inklusi hanya 8 bayi. Hal tersebut
KMC hanya 15 menit karena ditakutkan dikarenakan setelah melahirkan para ibu
kondisi bayi akan mengalami hipotermi bayi BBLR memerlukan istirahat dan ada
kalau terlalu lama di luar inkubator. Dalam beberapa ibu yang takut melakukan KMC
penelitian ini, peneliti menambahkan 15 karena tidak mengetahui tentang KMC,
menit untuk melakukan KMC. Menurut berat badan bayi mereka yang kurang dari
Depkes, apabila bayi masih di dalam 2500 gram dan beberapa ibu baru
inkubator, KMC tidak diberikan sepanjang melahirkan anak pertama mereka sehingga
waktu tetapi hanya dilakukan jika ibu mereka tidak berani untuk melakukan
mengunjungi bayinya yang masih berada metode KMC. Selain itu, ibu dan bayi
dalam perawatan dengan durasi minimal BBLR berada di rumah sakit sekitar 2-3
satu jam secara terus-menerus dalam satu hari, apabila bayi sudah dalam keadaan
hari. KMC tidak boleh dilakukan selama stabil ibu dan keluarga langsung membawa
kurang dari 60 menit karena dapat bayi BBLR pulang ke rumah dikarenakan
mengakibatkan bayi menjadi stress. Apabila biaya perawatan yang cukup mahal.
kondisi bayi sudah stabil dan dapat bernapas Kebanyakan bayi BBLR dipulangkan
secara alami tanpa bantuan oksigen. Lama ke rumah sebelum 7 hari sehingga peneliti
bayi dalam posisi kanguru yaitu 24 jam terus mengubah prosedur penelitian yaitu pada
menerus. Apabila ibu tidak sempat, dapat awalnya KMC dilakukan di rumah sakit
digantikan oleh orang lain (suami, nenek, selama bayi BBLR masih berada di rumah
bibi atau anggota keluarga yang lain). KMC sakit dan dilanjutkan melakukan KMC di
37
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah
38
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah
11. Gathwala G, Singh B, Singh J. Effect of 16. Ali SM, Jyoti S, Rajyashree S, et al.
kangaroo mother care on physical Kangaroo mother care as compared to
growth, breastfeeding and its conventional care for low birth weight
acceptability. Tropical Doctor 2010; 40: babies. Dicle Med J Cilt 2009; 36(3):
199-202. 155- 160.
12. Ahn HY, Lee JY, Shin HJ. Kangaroo 17. El Moniem IIA, Madiha AM. The
Care on premature infant growth and effectiveness of kangaroo technique on
maternal attachment and post-partum preterm infant’s weight gain. Journal of
depression in South Korea. Journal of American Science 2011;7: 1.
Tropical Pediatrics, 2010; 56(5): 342- 18. Basu S, P Rathore, BD Bhatia.
344. Predictors of mortality in very low birth
13. Rao S, R Udani, R Nanavati. Kangaroo weight neonates in India. Singapore Med
mother care for low birth weight infants: J 2008; 49(7): 556-560.
a randomized controlled trial. Indian 19. Warnock FF, TC Castral, R Brant, et al.
Pediatrics 2008 January; 45: 17-23. Brief report: maternal kangaroo care for
14. Nguah SB, PNL Wobil, R Obeng, et al. neonatal pain relief: a systematic
Perception and practice of kangaroo narrative review. Journal of Pediatric
mother care after discharge from Psychology 2010; 35(9): 975–984.
hospital in kumasi, ghana: A 20. Mustofa A, Hayu P. Pemberian asi
longitudinal study. BMC Pregnancy and eksklusif dan problematika ibu
Childbirth 2011; 11(99): 1-8. menyusui. Jurnal Studi Gender dan
15. Suradi R, Piprim BY. Metode kanguru Anak 2010 ; 5: 2.
sebagai pengganti inkubator untuk bayi 21. Margaretha SL. Metoda kanguru pada
berat lahir rendah. Sari Pediatri 2000; 2 perawatan bayi berat lahir rendah. Sari
(1): 29 – 35. Pediatri, 2006; 8 (3): 181- 187.
39
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah
40
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah
41