Anda di halaman 1dari 10

DK Vol.01/No.

01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

PERTUMBUHAN FISIK BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)


SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN METODE KANGAROO
MOTHER CARE (KMC)
Mega Silvia1, Meitria Syahadatina2, Emmelia Astika F.D.S3
1
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
2
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
3
Bagian Keperawatan Maternitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRAK

Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan bayi pada waktu kelahiran kurang dari 2500
gram. Kangaroo mother care (KMC) adalah perawatan untuk bayi BBLR dengan melakukan kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu dalam posisi seperti kanguru. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pertumbuhan fisik bayi BBLR sebelum dan sesudah dilakukan metode KMC di
RSUD Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dengan teknik totally sampling.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua bayi BBLR yang lahir di RSUD Banjarbaru yaitu
didapatkan 8 bayi BBLR. Hasil penelitian adalah rata-rata berat dan panjang badan bayi BBLR sebelum
dilakukan KMC yaitu 2006.25 gram dan 43 cm. Rata-rata berat dan panjang badan bayi BBLR sesudah
dilakukan KMC yaitu 2281.25 gram dan 44.1875 cm. Rata-rata selisih berat dan panjang badan bayi
BBLR sebelum dan sesudah dilakukan KMC yaitu 275 gram dan 1.19 cm. Kesimpulan penelitian ini
adalah terdapat peningkatan pertumbuhan fisik bayi BBLR setelah dilakukan KMC.

Kata-kata kunci: bayi berat badan lahir rendah, kangaroo mother care, pertumbuhan fisik

ABSTRACT

Low birth weight (LBW) is the the baby’s weight at birth of less than 2500 grams. Kangaroo Mother Care
(KMC) is a method of early treatment for LBW by direct skin contact mother and infants in the kangaroo
position. This method is simple and effective to give the basic need of newborns such as warmth,
breastfeeding, and prevent from infection. The aim of this study was to knowing the descriptive of the
physical growth of LBW infants before and after using KMC method at RSUD Banjarbaru. This study
used descriptive method with total sampling technique. The population and sample were all LBW at
RSUD Banjarbaru and found eight LBW infants. The result of the study was the average of weight and
length of LBW before using KMC are 2006.25 grams and 43 cm. The average of weight and length of
LBW after using KMC are 2281.25 grams and 44.1875 cm. The average of difference between weight and
length of LBW before and after using KMC are 275 grams and 1.19 cm. The conclusion of this study was
increase of physical growth in LBW infants after used KMC.

Keywords: Kangaroo mother care, low birth weight infants, physical growth

32
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

PENDAHULUAN Penelitian ini berkaitan dengan


penelitian yang pernah dilakukan oleh Lina
World Health Organization (WHO) Marliyani (2010) yaitu sebagian besar
mendefinisikan bayi berat badan lahir tenaga kesehatan di ruang perinatalogi
rendah (BBLR) adalah berat badan pada rumah sakit Banjarbaru memiliki
waktu lahir kurang dari 2500 g, dan pengetahuan baik (62,5%) dan pelaksanaan
dikatakan sangat rendah jika berat badan yang baik terhadap metode KMC pada bayi
bayi kurang dari 1500 g. Setiap tahun di BBLR (68,75%). Selain itu penelitian yang
dunia diperkirakan lahir sekitar 20 juta bayi dilakukan Wahyuni (2010) menunjukkan
dengan berat badan lahir rendah terutama di bahwa KMC dapat meningkatkan berat
negara berkembang sekitar 95,6% (1). badan bayi BBLR walaupun secara statistik
Kejadian bayi BBLR di beberapa negara tidak ditemukan adanya perbedaan
sangat bervariasi, dengan insiden paling bermakna antara ibu yang melakukan KMC
tinggi yaitu di Asia. Hasil Survey dengan ibu yang tidak melakukan KMC.
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Berdasarkan studi pendahuluan, metode
pada tahun 2007 ditemukan angka kejadian KMC pada bayi BBLR di RSUD Banjarbaru
bayi BBLR di Indonesia sekitar 7,5%. sudah dilakukan tetapi pemberian perawatan
Angka kejadian bayi BBLR antara satu metode KMC ini hanya dilakukan saat ibu
daerah dengan daerah lain sangat bervariasi berkunjung ke ruangan bayi dan pada saat
yaitu berkisar antara 9%-30% (2). ibu dan bayi sudah siap untuk pulang
Berdasarkan hasil studi pendahuluan jumlah sehingga untuk mengontrol pertumbuhan
bayi BBLR di Kota Banjarbaru pada tahun fisik bayi tidak dilakukan. Berdasarkan latar
2011 berjumlah 136 bayi, bayi BBLR laki- belakang diatas perlu dilakukan penelitian
laki yaitu 68 bayi, dan bayi BBLR mengenai gambaran pertumbuhan fisik bayi
perempuan yaitu 68 bayi. Data yang didapat BBLR sebelum dan sesudah dilakukan
dari Rekam Medis RSUD Banjarbaru metode Kangaroo Mother Care (KMC) di
menunjukkan bahwa kejadian bayi BBLR RSUD Banjarbaru. Tujuan penelitian ini
sejak bulan Januari sampai Maret 2012 adalah untuk mengetahui gambaran
sebanyak 34 bayi dari 159 bayi yang pertumbuhan fisik bayi BBLR sebelum dan
dilahirkan. sesudah dilakukan metode Kangaroo
Bayi BBLR merupakan faktor risiko Mother Care (KMC) di RSUD Banjarbaru.
kematian bayi dan gangguan perkembangan
anak. Penelitian menunjukkan kejadian METODE PENELITIAN
BBLR dipengaruhi oleh faktor biologis ibu
dan fetus, lingkungan sosial orang tua, dan Penelitian ini merupakan penelitian
efektifitas perawatan medis selama periode deskriptif. Populasi dan sampel dalam
perikonseptual, prenatal dan perinatal (3). penelitian ini adalah semua bayi BBLR di
Sepertiga bayi BBLR meninggal sebelum RSUD Banjarbaru dengan jumlah sampel 8
stabilisasi atau dalam dua belas jam pertama bayi BBLR. Teknik pengambilan sampel
(1). BBLR memberikan kontribusi 60% pada penelitian ini adalah totally sampling
sampai 80% kematian neonatal (4). (7). Kriteria inklusi dalam penelitian ini
Perawatan bayi BBLR yang berkualitas adalah semua bayi BBLR dengan berat
dapat menurunkan kematian neonatal badan < 2500 g, tidak mengalami kecacatan
meliputi inkubator dan perlengkapannya bawaan yang berhubungan dengan
pada neonatal intensive care unit (NICU). pertumbuhan, dan perkembangan bayi baik
Namun penggunaan inkubator ini dinilai dalam inkubator baik. Kriteria eksklusi
menghambat kontak dini ibu-bayi dan dalam penelitian ini adalah bayi BBLR
pemberian ASI. Penelitian pakar bidang meninggal, kondisi bayi BBLR tidak stabil
perinatologi menemukan metode Kangoroo saat pelaksanaan KMC dan ibu berhenti
Mother care (KMC) yang banyak memberi melakukan KMC sebelum 7 hari. Subjek
manfaat dalam menangani bayi BBLR (5). penelitian dipilih sesuai dengan kriteria
Manfaat pelaksanaan metode KMC bagi inklusi yang sudah ditentukan dengan cara
bayi BBLR meliputi bayi lebih sering melihat rekam medis dan status ibu yang
menetek, bayi tidak rewel, kenaikan berat melahirkan bayi BBLR. Ibu bayi BBLR
badan lebih cepat (6). diberi penjelasan mengenai penelitian yang
akan dilakukan dan diberikan lembar
33
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

persetujuan penelitian (informed consent). dilakukan pada bulan Juni sampai dengan
Berat badan dan panjang badan pada bayi bulan September 2012.
BBLR diukur sebelum diberikan metode
KMC kemudian responden yang sesuai Karakteristik Responden
dengan kriteria sampel diintervensi dengan Hasil penelitian mengenai karakteristik
melakukan metode KMC pada ibu yang responden berdasarkan pekerjaan ibu dan
melahirkan bayi BBLR. Berat badan dan umur ibu bayi BBLR dapat dilihat pada
panjang badan bayi diukur untuk tabel 1.
mengetahui pertambahan berat badan dan Hasil penelitian seperti terlihat pada
panjang badan setelah 7 hari melakukan tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar
KMC. Instrumen yang digunakan dalam latar belakang ibu bayi BBLR sebagai ibu
penelitian ini adalah lembar informed rumah tangga yaitu berjumlah 6 orang
consent, timbangan untuk mengukur berat (75%) dan yang bekerja sebagai pegawai
badan bayi BBLR, dan meteran untuk negeri berjumlah 2 orang (25%). Ibu rumah
mengukur panjang badan bayi BBLR. tangga mempunyai banyak waktu dirumah
Pengolahan data terdiri dari 2 tahap yaitu dibandingkan dengan ibu yang bekerja
editing dan tabulating. sebagai pegawai sehingga mereka dapat
Analisis data dilakukan dengan lebih maksimal melakukan KMC pada bayi
menggunakan analisis univariat yang mereka.
disajikan dalam bentuk tabulasi data. Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian
Penelitian ini dilakukan di ruang besar ibu yang berumur 20-30 tahun yaitu
perinatalogi RSUD Banjarbaru. Waktu berjumlah 5 orang (62,5%) dan ibu yang
penelitian dilaksanakan dari bulan Juni- berumur 31-40 tahun yaitu 1 orang. Ibu
September 2012. yang muda dan baru melahirkan bayi
pertama beberapa dari mereka antusias
HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap metode KMC karena lebih terbuka
dalam menerima informasi tentang KMC
Penelitian dengan jumlah sampel 8 bayi sehingga dapat mendukung pelaksanaan
BBLR di ruang perinatologi di Rumah Sakit KMC tetapi sebagian lagi juga takut untuk
Umum Daerah Banjarbaru. Penelitian melakukan KMC karena kurang mengetahui
metode tersebut.

Tabel 1. Karakteristik Responden Ibu Bayi BBLR di Ruang Perinatologi RSUD Banjarbaru

Karakteristik Jumlah Presentasi


Pekerjaan Ibu Bayi BBLR
Ibu Rumah Tangga 6 75%
Pegawai Negeri 2 25%
Jumlah 8 100%
Umur
20-30 5 62,5%
31- 40 1 12,5%
41- 50 2 25%
Jumlah 8 100%

34
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Sebelum dan Sesudah
dilakukan Metode Kangaroo Mother Care (KMC)

Tabel 2. Berat Badan Bayi BBLR Sebelum dan Sesudah dilakukan Metode Kangaroo Mother Care (KMC)

Sebelum Perlakuan (g) Sesudah Perlakuan (g) Selisih (g)


1850 1850 0
1800 1800 0
2100 2800 700
2000 2400 400
2400 3200 800
2300 2500 200
2000 2100 100
1600 1600 0
Rata-rata 2006.25 2281.25 275

Tabel 3. Panjang Badan Bayi BBLR Sebelum dan Sesudah dilakukan Metode Kangaroo

Sebelum Perlakuan (cm) Sesudah Perlakuan (cm) Selisih


(cm)
44 44 0
40 40 0
44 45,5 1,5
46 46 0
45 49 4
45 46 1
40 43 3
40 40 0
Rata-rata 43 44.1875 1.19

Hasil penelitian berat badan bayi BBLR dibawah 2000 gram akan meningkatkan
sebelum dan sesudah dilakukan metode berat badan bayi pada minggu pertama dan
KMC dapat dilihat pada tabel 2. meningkatkan lingkar kepala sekitar 0.75
Berdasarkan tabel 2 didapatkan sampel cm yang merupakan salah satu parameter
sebanyak 8 bayi BBLR dengan berat badan pertumbuhan yang mendasari dari
kurang dari 2500 gram sebelum dilakukan pertumbuhan otak bayi (9). Berdasarkan
KMC pengukuran berat badan yang paling penelitian yang dilakukan Sloan et al
kecil adalah 1600 gram, dan paling besar (2008), KMC berpengaruh terhadap
adalah 2400 gram dengan rata-rata berat pertambahan berat badan bayi BBLR,
badan yaitu 2006.25 gram. Setelah kenaikan berat badan pada bayi BBLR
dilakukan KMC pada bayi BBLR terlihat pada keenam dan ketujuh setelah
didapatkan berat yang paling kecil adalah diberikan metode KMC (10).
1600 gram dan berat badan paling besar Hasil penelitian panjang badan bayi
adalah 3200 gram dengan rata-rata berat BBLR sebelum dan sesudah dilakukan
badan yaitu 2281.25 gram. metode KMC dapat dilihat pada tabel 3.
Ada 5 bayi BBLR menunjukkan Berdasarkan tabel 3 didapatkan sampel
pertambahan berat badan, sedangkan 3 bayi sebanyak 8 bayi BBLR pengukuran panjang
BBLR tidak menunjukkan pertambahan badan sebelum dilakukan KMC yang paling
berat badan. Pemberian KMC pada bayi kecil adalah 40 cm sebanyak 3
BBLR menunjukkan pertambahan berat bayi BBLR, dan yang paling panjang adalah
badan dengan rata-rata 275 gram. KMC 46 cm dengan rata-rata panjang badan yaitu
terbukti aman dan memberikan manfaat 43 cm. Pengukuran panjang badan sesudah
pada bayi BBLR baik untuk perkembangan dilakukan KMC yang paling kecil adalah 40
maupun dalam mengatur termoregulasi bayi cm sebanyak 2 bayi BBLR, dan yang paling
BBLR (8). panjang adalah 49 cm dengan rata-rata
Penelitian Ashraf Mohammadzadeh et panjang badan yaitu 44.1875 cm. Dapat
al (2011) menunjukkan bahwa pemberian diketahui ada 4 bayi BBLR yang
KMC pada bayi BBLR dengan berat badan menunjukkan pertambahan panjang badan
dan 4 bayi BBLR tidak menunjukkan
35
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

pertambahan panjang badan. Pemberian digunakan untuk menaikkan berat badan.


KMC pada bayi BBLR menunjukkan Selain itu, pertambahan berat badan bayi
pertambahan panjang badan dengan rata-rata disebabkan oleh produksi ASI yang
1.19 cm. Tabel 3 menunjukkan terdapat meningkat dan frekuensi menyusu yang
peningkatkan panjang badan bayi BBLR lebih sering yang merupakan salah satu
yang dilakukan KMC. manfaat dari KMC (15). Penelitian ini
Hal tersebut sejalan dengan penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Gathwala G et al (2010) menunjukkan oleh Syed MA et al (2009) yaitu metode
adanya perbedaan panjang badan bayi KMC merupakan metode konvesional yang
BBLR yang dilakukan metode KMC dan tepat karena dapat meningkatkan kenaikan
bayi BBLR yang tidak dilakukan metode berat badan bayi selama di rumah sakit,
KMC. Panjang badan bayi BBLR yang meningkatkan panjang badan dan lingkar
dilakukan metode KMC bertambah 1.03 cm kepala setelah bayi berusia 6 bulan, serta
perminggu sedangkan bayi yang tidak dapat menurunkan resiko infeksi dan
dilakukan metode KMC mengalami menstabilkan psikologis bayi (16). Selain it,
pertambahan panjang badan 0.74 cm penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
perminggu (11). Penelitian Ahn et al (2010) dilakukan oleh Iman dan Madiha (2011)
menunjukkan bahwa bayi BBLR yang diberi bahwa penerapan metode KMC pada bayi
KMC akan meningkatkan panjang badan BBLR memberikan efek positif pada berat
dan lingkar kepala bayi (12). Penelitian yang badan bayi sehingga direkomendasikan
dilakukan Suman R et al (2008) untuk menerapakan metode KMC pada bayi
menunjukkan bahwa bayi yang dilakukan BBLR untuk perawatan bayi BBLR yang
KMC panjang badannya akan meningkat ada di NICU (17). KMC dapat
yaitu 0.99 cm perminggu dengan pemberian meningkatkan pertumbuhan fisik pada bayi
KCM setiap harinya yaitu 13 jam/hari BBLR dan memperbaiki kelangsungan
karena semakin lama melakukan KMC hidup bayi BBLR yang biasanya disebabkan
maka akan lebih mempererat hubungan karena distress pernapasan, hipotermi,
antara ibu dan bayi dan akan lebih baik lagi apnea, asfiksia, hemorage intraventrikular,
apabila dilakukan secara regular sampai 24 skor apgar yang rendah, kegagalan
jam. Sifat dari KMC ini adalah berperan pengaturan steroid antenatal dan syok (18).
melindungi bayi BBLR dari hipoglikemi, Menurut penelitian Suman rao et al (2008)
sepsis, penyakit berat, infeksi saluran menyebutkan bahwa manfaat KMC pada
pernapasan bawah, memperpendek masa bayi adalah menjaga suhu tubuh bayi tetap
rawat dan menurunkan risiko kematian dini normal yaitu pada jam pertama dapat
pada bayi (13). KMC biasanya dimulai di mencapai 36,5° C, denyut jantung dan
rumah sakit dan dilanjutkan di rumah frekuensi pernapasan relatif terdapat dalam
dengan follow up yang rutin untuk batas normal, menurunkan insiden apnea
mengontrol berat badan bayi, asupan nutrisi pada BBLR secara signifikan (13). Menurut
dan memeriksa tanda gejala berbahaya. penelitian Fay F. Warnock et al (2010)
Sebelum pemulangan perawat mengajarkan KMC dapat meningkatkan produksi ASI,
dan melatih KMC pada ibu sebelum menurunkan stress BBLR yang ditandai
melanjutkan KMC di rumah (14). dengan kadar kortisol yang rendah. Metode
Berdasarkan tabel 2 dan 3 didapatkan KMC ini disebut sebagai pendekatan non
gambaran bahwa KMC dapat meningkatkan farmakologi pada prosedur perawatan nyeri
berat badan dan panjang badan bayi BBLR. pada bayi premature yang dapat
KMC sangat dianjurkan dilakukan pada bayi menurunkan distress tingkah laku melalui
BBLR karena pada saat kulit ibu bertemu termoregulasi skin to skin ibu-bayi (19).
dengan kulit bayi maka akan terjadi Pada saat pemberian KMC terdapat
perubahan temperatur. Hal ini terjadi karena sampel bayi BBLR yang tidak mengalami
bayi dalam keadaan rileks, beristirahat penambahan berat badan dan panjang badan
dengan posisi yang menyenangkan, mirip atau berat badan dan panjang badan bayi
dengan posisi dalam rahim, sehingga tetap. Hal tersebut disebabkan beberapa
kegelisahan bayi berkurang dan tidur lebih faktor, yaitu nutrisi, lama pelaksanaan KMC
lama. Pada keadaan demikian konsumsi dan kondisi fisik bayi BBLR masih lemah.
oksigen dan kalori berada pada tingkat Nutrisi yang dimaksud adalah pemberian
paling rendah, sehingga kalori yang ada ASI kepada bayi BBLR. ASI adalah
36
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

makanan yang paling sempurna, baik dilakukan pada bayi yang dirawat di
kualitas maupun kuantitasnya ASI sangat neonatal intensive care unit (NICU) secara
diperlukan untuk pertumbuhan dan bertahap misalnya selama satu jam (agar
perkembangan anak. ASI merupakan tidak mengganggu waktu istirahat bayi)
sumber gizi yang sangat ideal dengan sebelum terus menerus selama 24 jam. KMC
komposisi yang seimbang karena dihentikan atau tidak dipakai apabila bayi
disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada sudah tidak menghendaki lagi atau apabila
masa pertumbuhannya. Rulina menyatakan berat badan bayi sudah mencapai lebih dari
bahwa terdapat lebih dari 100 jenis zat gizi 2500 gram. Pada usia tersebut pada
dalam ASI antara lain AA, DHA, taurin, dan umumnya bayi mulai gelisah atau rewel
spingomyelin yang tidak terdapat dalam kalau diletakkan pada posisi kanguru (21).
susu sapi, dan tidak ada satu pun jenis susu Hal yang dapat mengganggu
lain bisa menyamainya. ASI mengandung pelaksanaan metode KMC salah satunya
antibodi sangat penting untuk membangun adalah kondisi fisik bayi BBLR yang masih
daya tahan tubuh bayi terutama bayi BBLR lemah. Biasanya keadaan bayi BBLR
yang sangat rentan terhadap infeksi karena apabila sudah bisa bernapas dengan baik dan
daya tahan tubuh yang masih kurang (20). keadaan umum sudah baik seperti suhu
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tubuh stabil, bernapas secara alami tanpa
peneliti ada beberapa ibu yang tidak bisa bantuan oksigen dan refleks dan kordinasi
memberikan ASI kepada bayinya, karena isap dan menelan yang baik maka pihak
ASI yang tidak keluar atau ASI yang keluar rumah sakit bisa memperbolehkan bayi
hanya sedikit (tidak lancar), sehingga untuk BBLR dibawa pulang. Saat dibawa ke
memenuhi kebutuhan dari bayi sendiri rumah kondisi bayi dapat tiba-tiba saja
masih kurang. Beberapa ibu biasanya menjadi buruk karena sistem tubuh pada
memberikan ASI dengan diperas kemudian bayi BBLR belum matang dan daya tahan
disendokkan ke mulut bayi karena refleks tubuh bayi BBLR yang belum maksimal
menghisap dan menelan bayi BBLR yang sehingga akan mempengaruhi metabolisme
biasanya sangat lemah. bayi BBLR itu sendiri.
Lama pelaksanaan KMC yang Beberapa keterbatasan dalam penelitian
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ini, yaitu jumlah sampel tidak memenuhi
adalah 2 x 15 menit dalam satu hari selama syarat dan evaluasi terhadap pelaksanaan
7 hari. Jadi satu hari lamanya ibu melakukan KMC yang sulit diakibatkan perubahan
KMC pada bayinya hanya setengah jam prosedur pada saat penelitian. Sampel yang
saja. Di Rumah Sakit Umum Banjarbaru, didapatkan dalam penelitian ini adalah 22
KMC diberikan hanya jika ibu berkunjung bayi BBLR tetapi bayi yang masuk kedalam
ke ruang perinatalogi dan waktu pemberian kriteria inklusi hanya 8 bayi. Hal tersebut
KMC hanya 15 menit karena ditakutkan dikarenakan setelah melahirkan para ibu
kondisi bayi akan mengalami hipotermi bayi BBLR memerlukan istirahat dan ada
kalau terlalu lama di luar inkubator. Dalam beberapa ibu yang takut melakukan KMC
penelitian ini, peneliti menambahkan 15 karena tidak mengetahui tentang KMC,
menit untuk melakukan KMC. Menurut berat badan bayi mereka yang kurang dari
Depkes, apabila bayi masih di dalam 2500 gram dan beberapa ibu baru
inkubator, KMC tidak diberikan sepanjang melahirkan anak pertama mereka sehingga
waktu tetapi hanya dilakukan jika ibu mereka tidak berani untuk melakukan
mengunjungi bayinya yang masih berada metode KMC. Selain itu, ibu dan bayi
dalam perawatan dengan durasi minimal BBLR berada di rumah sakit sekitar 2-3
satu jam secara terus-menerus dalam satu hari, apabila bayi sudah dalam keadaan
hari. KMC tidak boleh dilakukan selama stabil ibu dan keluarga langsung membawa
kurang dari 60 menit karena dapat bayi BBLR pulang ke rumah dikarenakan
mengakibatkan bayi menjadi stress. Apabila biaya perawatan yang cukup mahal.
kondisi bayi sudah stabil dan dapat bernapas Kebanyakan bayi BBLR dipulangkan
secara alami tanpa bantuan oksigen. Lama ke rumah sebelum 7 hari sehingga peneliti
bayi dalam posisi kanguru yaitu 24 jam terus mengubah prosedur penelitian yaitu pada
menerus. Apabila ibu tidak sempat, dapat awalnya KMC dilakukan di rumah sakit
digantikan oleh orang lain (suami, nenek, selama bayi BBLR masih berada di rumah
bibi atau anggota keluarga yang lain). KMC sakit dan dilanjutkan melakukan KMC di
37
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

rumah. Pada saat bayi BBLR berada di KEPUSTAKAAN


rumah sakit peneliti lebih mudah untuk
memantau pelaksanaan KMC tetapi saat 1. Blackwell K, A Cattaneo. What is the
KMC dilanjutkan di rumah peneliti evidence for kangaroo mother care of
mengalami kesulitan untuk mengontrol the very low birth weight baby?.
pelaksanaan KMC karena jarak ke rumah International Child Health Review
bayi BBLR yang jauh. Collaboration 2007: 1-3. The WHO
Pocketbook of Hospital Care for
PENUTUP Children recommends skin contact for
LBW and VLBW babies (Pocketbook
Kesimpulan penelitian ini adalah chapter 3.10.2, page 53 ff).
gambaran berat badan bayi berat badan lahir 2. Survey Demografi dan Kesehatan
rendah (BBLR) sebelum dilakukan metode Indonesia. Jakarta, 2007.
kangaroo mother care (KMC) dengan rata- 3. Thompson LA, DC Goodman, CH
rata yaitu 2006.25 gram dan berat badan Chang, et al. Regional variation in rates
bayi BBLR sesudah dilakukan metode of low birth weight. Pediatrics 2005;
kangaroo mother care (KMC) dengan rata- 116: 1114-1121.
rata yaitu 2281.25 gram. Gambaran selisih 4. World Health Organization. Care of the
berat badan bayi berat badan lahir rendah preterm and/or low-birth-weight
(BBLR) sebelum dan sesudah dilakukan newborn. WHO, 2012; (online);
metode kangaroo mother care (KMC) Available from: URL
dengan rata-rata pertambahan berat badan http://www.who.int/maternal_child_adol
yaitu 275 gram. Gambaran panjang badan escent/topics/newborn/care_of_preterm/
bayi berat badan lahir rendah (BBLR) en/, Diakses pada tanggal 28 maret
sebelum dilakukan metode kangaroo mother 2012).
care (KMC) dengan rata-rata yaitu 43 cm 5. Sari DT. Pengaruh pendidikan kesehatan
dan panjang badan bayi BBLR sesudah terhadap pengetahuan dan sikap ibu
dilakukan metode kangaroo mother care tentang perawatan metode kanguru pada
(KMC) dengan rata-rata yaitu 44.1875 cm. BBLR. Buletin Penelitian RSU Dr
Gambaran selisih panjang badan bayi berat Soetomo 2008 Juni; 10: 81- 88.
badan lahir rendah (BBLR) sebelum dan 6. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman
sesudah dilakukan metode kangaroo mother kader seri kesehatan anak. Jakarta, 2010.
care (KMC) dengan rata-rata pertambahan 7. Sarwono J. Pintar menulis karangan
panjang badan yaitu 1.19 cm. ilmiah. Kunci sukses dalam menulis
Tenaga kesehatan khususnya di ruang ilmiah. Yogyakarta: Penerbit Andi,
perinatologi diharapkan setelah keadaan 2010.
bayi berat badan lahir rendah (BBLR) 8. Ohgi S, Masafumi F, Hiroyuki M, et al.
membaik dapat segera melakukan metode Comparison of kangaroo care and
kangaroo mother care (KMC) dan standard care: behavioral organization,
menyampaikan serta memberikan saran development, and temperament in
kepada ibu atau keluarga bayi berat badan healthy, low-birth-weight infants
lahir rendah (BBLR) agar melanjutkan through 1 year. Journal of Perinatology
pemberian metode kangaroo mother care 2002; 22: 374 – 379.
(KMC) di rumah dengan durasi KMC 9. Mohammadzadeh A, Ahmadshah F,
minimal 60 menit dan durasi pemberian Mohsen J, et al. Advantages of kangaroo
KMC ditambah sampai berat badan dan mother care in less than 2000 grams low
panjang badan bayi BBLR menjadi normal birth weight neonates. Medical Journal
sesuai dengan usianya. of Islamic Republic of Iran 2011; 25(1):
11- 15.
10. Sloan NL, S Ahmed, SN Mitra, et al.
Community-based kangaroo mother care
to prevent neonatal and infant mortality:
a randomized, controlled cluster trial.
Pediatric 2008 May; 121(5): e1047-
e1059.

38
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

11. Gathwala G, Singh B, Singh J. Effect of 16. Ali SM, Jyoti S, Rajyashree S, et al.
kangaroo mother care on physical Kangaroo mother care as compared to
growth, breastfeeding and its conventional care for low birth weight
acceptability. Tropical Doctor 2010; 40: babies. Dicle Med J Cilt 2009; 36(3):
199-202. 155- 160.
12. Ahn HY, Lee JY, Shin HJ. Kangaroo 17. El Moniem IIA, Madiha AM. The
Care on premature infant growth and effectiveness of kangaroo technique on
maternal attachment and post-partum preterm infant’s weight gain. Journal of
depression in South Korea. Journal of American Science 2011;7: 1.
Tropical Pediatrics, 2010; 56(5): 342- 18. Basu S, P Rathore, BD Bhatia.
344. Predictors of mortality in very low birth
13. Rao S, R Udani, R Nanavati. Kangaroo weight neonates in India. Singapore Med
mother care for low birth weight infants: J 2008; 49(7): 556-560.
a randomized controlled trial. Indian 19. Warnock FF, TC Castral, R Brant, et al.
Pediatrics 2008 January; 45: 17-23. Brief report: maternal kangaroo care for
14. Nguah SB, PNL Wobil, R Obeng, et al. neonatal pain relief: a systematic
Perception and practice of kangaroo narrative review. Journal of Pediatric
mother care after discharge from Psychology 2010; 35(9): 975–984.
hospital in kumasi, ghana: A 20. Mustofa A, Hayu P. Pemberian asi
longitudinal study. BMC Pregnancy and eksklusif dan problematika ibu
Childbirth 2011; 11(99): 1-8. menyusui. Jurnal Studi Gender dan
15. Suradi R, Piprim BY. Metode kanguru Anak 2010 ; 5: 2.
sebagai pengganti inkubator untuk bayi 21. Margaretha SL. Metoda kanguru pada
berat lahir rendah. Sari Pediatri 2000; 2 perawatan bayi berat lahir rendah. Sari
(1): 29 – 35. Pediatri, 2006; 8 (3): 181- 187.

39
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

40
DK Vol.01/No.01/Maret/2013 Pertumbuhan Fisik Bayi Berat Badan Lahir Rendah

41

Anda mungkin juga menyukai