Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PKL

Dokumentasi
Asuhan Kebidanan pada
Bayi Baru Lahir dengan BBLR

Oleh :
Musliah
Latar Belakang
• Di Indonesia tingginya Angka Kematian Bayi (AKB)
pada masa perinatal dan neonatal, salah satunya
disebabkan oleh bayi berat badan lahir rendah
(BBLR).
• Kematian perinatal pada bayi BBLR delapan kali
lebih besar daripada bayi lahir dengan berat badan
lahir normal.
• Secara nasional jumlah kelahiran bayi dengan BBLR
adalah 11,1% dan sebagian besar bayi BBLR yang
meninggal pada masa neonatus
• BBLR yang tidak ditangani dengan baik dapat
mengakibatkan timbulnya masalah pada sistem organ
tubuhBBLR berpotensi mengalami gangguan fisik
serta tumbuh kembang.
• Perlu tatalaksana yang tepat sesuai kewenangan
bidan dalam penanganan BBLR
Sasaran
Sasaran asuhan dalam laporan ini adalah bayi
dengan BBLR dengan melibatkan peran serta
orang tua/keluarga
Strategi
• Studi Kepustakaan (mencari sumber informasi
terkait BBLR dari media buku, internet, jurnal)
• Studi kasus dengan metode pendokumentasian
berupa SOAP
Tinjauan Teori
• Definisi BBLR: bayi baru
lahir (BBL) dengan berat
badan lahir < 2500 gram
• Klasifikasi BBLR
1. BBLR kurang bulan sesuai
masa kehamilan
2. BBLR kecil masa kehamilan
3. BBLR besar masa kehamilan
Tinjauan Kasus
Tanggal : 01 Maret 2021
Waktu : 13.30 WIB
Tempat : PMB Musliah
Pengkaji : Musliah 

DATA SUBJEKTIF
Identitas Klien
Data Bayi
Nama : By. Ny. A
Anak ke: 3
Jenis Kelamin : Laki-laki

Identitas Orang Tua


Ibu Ayah
Nama : Ny A Tn. U
Usia : 36 tahun 39 tahun
Pendidikan: SMP SMP
Pekerjaan : IRT Petani
Agama : Islam Islam
Alamat : Patimuan
• Riwayat Kehamilan
Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga, dan belum pernah
keguguran. Usia kehamilan menurut ibu baru mau memasuki 9
bulan. HPHT 07 Juni 2020. Anak yang pertama lahir tahun 2016
lahir spontan cukup bulan ditolong oleh bidan, anak kedua usia
2017 tahun lahir spontan cukup bulan ditolong oleh bidan.
Kehamilan kali ini Ibu biasa melakukan pemeriksaan kehamilan
di PKM dan PMB). Ibu tidak memiliki riwayat penyakit apapun
 
• Riwayat persalinan
Bayi lahir spontan di PMB Musliah tanggal 01 Maret 2021 pkl
13.30 WIB usia kehamilan 36 minggu, di tolong oleh bidan,
segera setelah lahir bayi langsung menangis, tonus otot kuat,
warna kulit kemerahan. APGAR skor 7-8.
• DATA OBJEKTIF
Pemeriksaa Umum
Tonus Otot: Aktif
Warna kulit : Kemerahan
Tanda-tanda Vital
Pernafasan : 45x/menit
Detak jantung :140x/menit
Suhu : 36,60C
Antropometri
BB : 2.050 gr
PB : 47 cm
Pemeriksaan Fisik : Belum dilakukan
 
• ANALISA DATA
By. Ny. A bayi baru lahir dengan BBLR
• PENATALAKSANAAN
1. Mengeringkan tubuh bayi dengan kain bersih
2. Mengklem dan memotong tali pusat.
3. Menjaga kehangatan bayi dengan mengganti kain baru
4. Motivasi untuk perujukan pada orang tua bayi; orang tua
bayi paham dengan penjelasan yang disampaikan
5. Inform consent perujukan; orang tua bayi menyetujui
dan menandatangani lembar inform consent
6. Melakukan teknik metode kangguru selama proses perujukan
dengan melibatkan peran serta ayah bayi; ayah bayi bersedia
melakukan metode kangguru dengan pendampingan bidan
Pembahasan

Data Subjektif
Dari hasil pengkajian data subjektif, ibu mengatakan usia kehamilannya baru mau
menuju 9 bulan (perhitungan bidan usia kehamilan 36 minggu) namun sudah ada tanda-
tanda bersalin, hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan persalinan kurang bulan
(<37 minggu) menjadi salah satu resiko lahirnya bayi dengan BBLR (Pudjiadi, dkk.,
2010)

Data Objektif
Dari pengkajian data objektif, di dapati bayi lahir dengan berat 2.050 gram
yang lahir dalam usia kehamilan 36 minggu, menurut teori Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari
2500 gram atau sampai dengan 2499 gram (Saifuddin, 2010). BBLR adalah bayi yang
lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan
(Proverawati, 2010).
Analisa data
Diagnosa yang ditegakan adalah BBLR yang sesuai usia
kehamilan. Menurut pendapat ahli, persalinan dengan usia
kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai
untuk masa kehamilan itu atau biasa disebut dengan neonatus
kurang bulan sesuai masa kehamilan (Proverawati, 2010).
Penatalaksanaan
Dalam penanganan bayi baru lahir dengan BBLR adalah menjaga
bayi agar tetap hangat, hal ini sejalan dengan pendapat yang
mengemukakan bahwa segera setalah lahir adalah mengeringkan
badan bayi BBLR dengan kain kering dan bersih, kain yang basah
secepatnya di ganti dengan yang kering dan hangat dan pertahankan
tubuhnya dengan tetap, berikan lingkungan hangat dengan cara
kontak kulit ke kulit dan bungkus bayi BBLR dengan kain hangat
(Maryunani, 2013). Tatalaksana lainnya adalah melakukan metode
kangguru selama proses perujukan ke RS, menurut hasil penelitian
kejadian apneu lebih sedikit pada kelompok yang melakukan
metode kanguru dan kejadian hipotermia juga lebih sedikit.
Kesimpulan

Terdapat kesesuaian antara teori dengan


kenyataan dilapangan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai