Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ita Purnamasari

NIM : 152221011

Tugas : Penelitian Kebidanan (Menganalisis Jurnal)

Judul PENGARUH PENERAPAN METODE KANGURU DENGAN


PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR RENDAH
(BBLR)
Nama Penulis Dyah Puji Astuti, Siti Mutoharoh, Rina Priyanti
Nama Jurnal Jurnal Involusi Kebidanan
Volume, No, dan Hal. Vol. 5, No. 9, Januari 2015, 65-78
Tahun 2013
Link Download http://jurnal.stikesmukla.ac.id/index.php/involusi/article/view/62/58

Latar Belakang
Pada saat ini bayi berat lahir rendah merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang penting di Negara sedang berkembang termasuk
Indonesia karena merupakan salah satu faktor resiko yang
mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada
masalah perinatal. Banyak faktor-faktor yang mendorong
terjadinya berat badan lahir rendah antara lain faktor ibu yaitu gizi
saat hamil yang kurang, umur, jarak kelahiran, status pekerjaan
serta penyakit menahun pada ibu hamil yang dapat menyebabkan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) seperti hipertensi, jantung dan
perokok.

Salah satu cara perawatan pada bayi untuk meningkatkan berat


badan pada bayi dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) dan
prematur yaitu dengan cara metode kanguru, dengan cara ini
detak jantung bayi stabil dan pernapasannya lebih teratur,
sehingga penyebaran oksigen ke seluruh tubuhnya pun lebih
baik. Selain itu, cara ini mencegah bayi kedinginan. Bayi lebih
tenang, lebih jarang menangis, dan kenaikan berat badannya
menjadi lebih cepat.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Kanguru dengan
Peningkatan Berat Badan pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pendekatan
pre dan post control group design yaitu atau eksperimen yang tidak
sebenarnya, disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum
memenuhi persyaratan seperti caraeksperimen yang dapat dikatakan
ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu.
Subjek dan Objek Bayi baru lahir dengan berat badan rendah sebanyak 28 responden
Penelitian dengan kriteria inklusi BBLR dengan berat 1500-2500 gram dan
BBLR usia 10 hari. Sedangkan kriteria eksklusi adalah BBLR yang
mempunyai komplikasi atau cacat bawaan.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
peningkatkan yang signifikan penerapan metode kanguru terhadap
peningkatan berat badan bayi. Hal ini dibuktikan dengan uji t
berpasangan pretest eksperimen dengan posttest eksperimen, yang
diketahui rata-rata pretest sebesar 2285,71 gram, pada saat posttest
meningkat menjadi 3543,21 gram, sehingga peningkatannya sebesar
1257,50 gram. Selanjutnya berdasarkan uji t diperoleh nilai t hitung
sebesar 41,734 dengan signifikansi 0,000. Nilai t tabel dengan db=13
pada taraf signifikansi 5% adalah 2,160, oleh karena nilai t hitung >
dari t tabel (41,734 > 2,16) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
(p=0,000<0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat
peningkatan berat badan yang signifikan setelah dilakukan metode
kanguru.

Rata-rata peningkatan metode kanguru berdasarkan uji statistik


dinyatakan signifikan, hal ini berarti metode kanguru pantas dijadikan
rekomendasi bagi orang tua, pelayanan kesehatan untuk menangani
masalah BBLR dengan menerapkan metode kanguru. Selain itu
dalam penelitian ini penerapan metode kanguru dilakukan hanya 30
menit/hari, hal itu saja mampu meningkatkan berat badan bayi lebih
tinggi dibandingkan dengan bayi yang tidak diterapkan metode
kanguru, apalagi bila diterapkan metode ini selama 24 jam/harinya.
Kelebihan Penelitian - Adanya kesesuaian antara ujuan penulisan jurnal ini dengan
kesimpulan yang didapat diakhir.
- Penyajian data yang dicantumkan dengan table memberikan
penjelasan secara baik untuk pembaca memahami jurnal ini.
- Bahasa yang digunakan dalam penelitian ini sudah sesuai
dengan kaidah Bahasa baku dan memperhatikan EYD
Kekurangan Penelitian Design penelitian ini adalah quasi eksperiment, yaitu hanya mencari
pengaruh penerapan metode kanguru dengan peningkatan berat badan
bayi berat lahir rendah saja tanpa melihat faktor-faktor yang
mempengaruhi peningkatan berat badan bayi seperti faktor genetik,
dan faktor lingkungan yang terdiri dari: status gizi, tingkat kesehatan
orang tua, status ekonomi sosial, suku bangsa, pendidikan ayah / ibu,
jenis kelamin, umur, dan tempat tinggal sehingga dapat terjadi
penelitian bias dan penelitian ini dilakukan pada responden hanya
pada saat dilakukan penelitian, tidak berkelanjutan atau dalam jangka
waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai