Anda di halaman 1dari 12

TELAAH JURNAL

(BAYI BARU LAHIR)


NAMA KELOMPOK
1. Aily Nur Aisyah (2002012994)
2. Arista Yuliana (2002012968)
3. Mareta Putri Nurcahayani (2002012978)
4. Nailul Maghfiroh (2002012984)
5. Nurin Farissa Dwi S.T (2002012961)
6. Rifkia Shobakhatul S (2002012977)
7. Shiva Maulidia (2002012975)
8. Yulia Putri Rosita S (2002012976)
Berat badan lahir merupakan indikator kesehatan bayi maka harus ditanggani
dengan baik, terutama pada bayi yang lahir dengan berat rendah karena dapat
berdampak pada kelangsungan hidup bayi. Kasus BBLR ini disebabkan oleh
berbagai faktor diantaranya faktor ibu misalnya usia kehamilan dan kurangnya
suplai gizi sehingga berpengaruh terhadap kadar HB ibu hamil. Tujuannya untuk
mengetahui hubungan usia kehamilan dan kadar HB ibu terhadap tingkat berat
badan lahir. Jenis penelitian adalah Non Reactive yang dilaksanakan di RSUD ibnu
sina Kabupaten Gresik pada bulan Februari–Juli 2017. Penelitian ini menggunakan
sampel 123 dari 928 persalinan dengan metode pengambilan sampel simple
random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square pada program
ABSTRAK SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara usia kehamilan dan kadar HB terhadap tingkat berat badan lahir, dimana
usia kehamilan diperoleh P-value 0.000 < α (0.05) dan kadar HB diperoleh P-value
0.000 < α (0.05). Oleh karena itu, perlu adanya pemberian informasi tentang faktor
resiko penyebab BBLR khususnya usia kehamilan dan kadar HB.

Kata Kunci: Berat badan lahir, usia kehamilan, dan kadar hemoglobin
ANALISIS PICOT

P (Populasi atau problem sampel)

MARS
I (Intervensi)

C (Compare atau apa yang dibandingkan atau


diteliti

O (Outcome atau hasil )

T(Time atau waktu )


01 Populasi/problem sampel
Sampel yang digunakan dalam jenis penelitian
ini adalah penelitian Non Reactive
(unobstructive) yang merupakan data
sekunder yang dikumpulkan oleh tenaga
kesehatan berupa dokumen yang ada di
rekam medik rumah sakit.
02 Intervensi
Metode yang digunakan adalah pendekatan non reaktive
(unobstruktive). Populasi studi adalah 928 persalinan dan
sampel yang digunakan adalah 123 ibu. Data analisis
dengan menggunakan program Analisis yang digunakan
adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan
uji chi-square yang disajikan dalam bentuk distribusi
frekuensi disertai penjelasan berdasarkan data pada tabel
distribusi frekuensi.
03 Compare / apa yang dibandingkan atau
diteliti

Pendekatan non reakstive (unobstruktive)


penelitian untuk menganalisis faktor resiko
penyebab BBLR Khususnya usia
kehamilan dan memeriksa kadar HB.
04 Outcome / hasil
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa persentase ibu melahirkan mempunyai berat
bayi lahir kurang sama dengan 1500 gram sebesar 8,1 persen, berat bayi lahir
antara 1500 – <2500 gram sebesar 20,3 persen dan berat
bayi lahir ≥2500 gram sebesar 71,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar ibu melahirkan mempunyai lebih dari 2500 gram. Untuk
persentase usia kehamilan saat melahirkan kurang sama dengan 37 minggu
sebesar 43,9 persen, dan usia kehamilan saat melahirkan lebih dari 37 minggu
sebesar 56,1 persen sedangkan persentase ibu yang mempunyai kadar HB
kurang sama dengan 7 g/dl sebesar 4,9 persen, kadar HB dari >7 g/dl - <11 g/dl
sebesar 42,3 persen dan kadar HB lebih sama dengan 11 g/dl sebesar 52,8
persen. /Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar Usia Kehamilan saat
melahirkan lebih dari 37 minggu dan mempunyai kadar HB lebih dari sama
dengan 11 g/dl.
05 Time
Penelitian tersebut dilaksanakan di RSUD
ibnu sina Kabupaten Gresik pada bulan
Februari–Juli 2017.
01 Implikasi Keperawatan 02 Kekurangan
Berdasarkan jurnal tersebut, terdapat
Untuk melakukan rekomendasi beberapa batasan kurangnya
keperawatan, perawat dapat penelitian, baik pada responden dan
membantu dalam penurunan angka pengelompokan pada usia kehamilan
kematian bayi dengan cara dan kadar bb terhadap tingkat BBL.
meningkatkan pembinaan dan Dengan demikian penelitian ini dapat
pemberian informasi secara aktual menunjukan klasifikasi BBL
tentang faktor risiko BBLR berdasarkan morfologinya dari indeks
eritrosit pada ibu hamil.
Dari penelitian ini peneliti dapat simpulkan bahwa ibu dengan kadar
hemoglobin yang normal memiliki peluang lebih besar yaitu 8,4 kali untuk
melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal dibandingkan dengan ibu
yang memiliki kadar hemoglobin tidak normal.
Berdasarkan penelitian ini peneliti berasumsi bahwa berat badan bayi baru
lahir tidak hanya dipengaruhi oleh kadar hemoglobin ibu hamil tetapi juga

KESIMPULAN dari faktor lain yang juga mempengaruhi seperti paritas dan usia. Hal ini
dapat terlihat dari salah satu responden dengan usia pada saat hamil 31
tahun dan jumlah paritas 3 dengan kadar hemoglobin yang normal namun
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Untuk kemungkinan lain
seperti ibu hamil dengan kadar hemoglobin tidak normal yang melahirkan
bayi dengan berat badan normal dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai