Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan

DM Gestasional adalah salah satu jenis DM yang terjadi pada ibu hamil. WHO
mendefinisikan DM Gestasional sebagai derajat apapun intoleransi glukosa dengan onset atau
pengakuan pertama selama kehamilan. Diabetes Mellitus (DM) Gestasional dapat
mengancam keadaan ibu karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada saat
kehamilan, pada saat melahirkan, dan setelah melahirkan. Selain itu DM Gestasional dapat
mengancam keadaan bayi bahkan sampai menyebabkan kematian. Pada wanita dengan DM
Gestasional hampir tidak pernah memberikan keluhan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan oktober 2016 dengan menggunakan metode
kuantitatif dengan penedekatan cross sectional dan pengambilan sampel secara non
probability sampling dengan teknik purpossive sampling. Populasi ibu hamil yang
berkunjung ke Bidan Desa atau Puskesmas Simpang Timbangan dan tercatat dalam laporan
Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Simpang Timbangan Kabupaten Ogan Ilir bulan Agustus
tahun 2016 berjumlah 38 orang. Kriteria eksklusi sampel penelitian adalah klien merasa
pusing, nyeri, atau kesadaran menurun. Kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah ibu hamil
dengan usia kehamilan 24-28 minggu selama periode penelitian. Kemudian data dianalisis
menggunakan uji korelasi Pearson product moment. Peneliti tidak melakuakan uji validitas
dan reliabilitas pada instrumen.
Hasil penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Dimana analisis
univariat menganalisis pada kategori usia <35 tahun (sebanyak 15 responden), riwayat DM
dalam keluarga (16 responden), BMI kategori healthy weight (12 responden), kejadian DM
Gestasional (17 responden tidak mengalami DM Gestasional). Sedangkan pada analisis
bivariat peniliti menganalisis: Hubungan umur dengan kejadian DM Gestasional (14
responden) di simpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian
DM Gestasional pada ibu hamil, selanjutnya peneliti menganalisis Hubungan riwayat DM
dalam keluarga dengan kejadia DM Gestasional (16 responden) disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara riwayat DM dalam keluarga dengan kejadian DM
Gestasional pada ibu hamil, peneliti juga menganalisis Hubungan BMI dengan kejadian DM
Gestasional (overweight: 1 responden, healthy weight tidak ada) sehingga disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan yang bermakna antara BMI dengan kejadian DM Gestasional pada ibu
hamil.
Pembahasan

 Umur
Beberapa kategori responden pada penelitian ini ialah yang memiliki usia <35 tahun
dengan jumlah 15 responden (83,3%). Responden dikategorikan sebagai ibu hamil
yang tidak berisiko tinggi sedangkan untuk sisanya sebagian telah berusia ≥35 tahun
(16,7%). Faktor usia ibu memiliki pengaruh pada kejadian preeclampsia serta Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR).
 Riwayat DM Keluarga
Peneliti mengungkapkan bahwa responden pada penelitian ini tidak ada riwayat DM
pada keluarga mereka yakni sebanyak 16 responden (88,9%), sedangkan yang
mempunyai riwayat DM keluarga yakni sebesar 11,1%.
 BMI
Beberapa responden mempunyai BMI sebelum hamil dengan kategori health weight
yaitu 12 responden yakni sebesar (66,7%). Responden bertempat tinggal di desa yang
dimana mereka belum terpapar dengan konsumsi fast food seperti masyarakat yang di
kota besar. Serta mereka rutin melakukan aktivitas sehari-hari.
 Kejadian DM Gestasional
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa DM Gestasional terjadi pada beberapa
responden atau sebesar 5,6%. Umumnya DM Gestasional tidak memiliki gejala
sehingga dibutuhkan tes dan skrining untuk setiap ibu hamil agar dapat mendeteksi
penyakit tersebut. Penelitian ini menggunakan metode skrining WHO (2013) dengan
penderita DM Gestasional yang memiliki kadar gula darah puasa ≥126 mg/dl atau
kadar gula darah 1 jam setelah pemberian pemberian glukosa 75 gram ≥180 gr/dl
atau kadar gula darah 2 jam setelah pemberian glukosa 75 gram ≥200 mg/dl.
 Hubungan Umur dengan Kejadian DM Gestasional
Hasil penelitian ini mengungkapkan adanya hubungan yang bermakna antara umur
dengan kejadian DM Gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Simpang Timbangan Kabupaten Ogan Ilir dengan p value 0,02. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Hosler et al bahwa ibu hamil yang berusia ≥35 tahun memiliki risiko
sebanyak 4,05 kali untuk menderita DM Gestasional dibandingkan dengan umur <25
tahun.
 Hubungan Riwayat DM dalam Keluarga dengan Kejadian DM Gestasional
Hasil penelitian ini ialah terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat DM
keluarga dengan kejadian DM Gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Simpang Timbangan Kabupaten Ogan Ilir dengan p value 0,002. Factor gen memiliki
risiko 40% DM dibandingkan dengan anggota keluraga yang tidak menderita DM
 Hubungan BMI dengan Kejadian DM Gestasional
Hasil penelitian ini bahwasanya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara BMI
dengan kejadian DM Gestasional pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Simpang Timbangan Kabupaten Ogan Ilir dengan p value 0,387. Hasil ini tidak
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chueng & Wong (2011) bahwa BMI
seseorang yang overweight berisiko terkenal penyakit DM Gestasional dibandingkan
dengan seseorang yang memiliki BMI normal atau underweight sebelum kehamilan.
Peneliti menyatakan bahwa ketidaksesuaian terjadi karena sampel yang sedikit atau
kurang sehingga belum dapat menggambarkan pada populasi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai