Anda di halaman 1dari 3

Nama : Helsi surasi

Nim : PO71.24.3.19.050

Tingkat. : 1B

Mk : Obstetri

Dosen :dr. Bertha Oktarina,SpOG

Soal

Critical appraisal

Population

Intervention

Comparison

Outcome

Validity

Apakah fokus penelitian sesuai dengan tujuan penelitian ?

Apakah subjek penelitian diambil dengan cara yang tepat?

Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian ?

Apakah penelitian memiliki jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisasi kebetulan?

Apakah analisis data dilakukan dengan cukup baik ?

Jawaban !

Population :16

Intervention : (tindakan yg dirancang untuk membantu klien) Pertama memeriksa hubungan


antara obesitas ibu pada kunjungan prenatal pertama lakukan penelitian observasional prospektif
Mengukur berat dan tinggi badan ibu sebelum menghitung BMI Lakukan infoimend consent
Mengukur glukosa dengan metode hexokinase Lakukan deskriptif statistik dan T-test sampel
independen Dan lkukan regresi univariat serta regresi berganda Regresi logistik biner
Membandingkan sampel dianalisis dengan menganalisa cholestech LDX Penulis melaporkan
peningkatan linier pada tingkat GDM dengan TG Memberi nasehat dan pengobatan

Comparison : ACOG: American college of Obstetris and Gynecology; ADA: American diabetes
organization: ADIPS: australian Diabetes in Pregnancy Society; BSD, masyarakat diabetes Brasil; CDA:
asosiasi diabetes kanada; C&C: tukang kayu dan sepupu: DIPSI: Diabetes dalam kelompok studi
kehamilan di India: FIGO: Federasi internasional ginekologi dan obstetris: NICE: Institut Nasional
untuk kesehatan dan perawatan terbaik, WHO: organisasi kesehatan dunia
Outcome : Hasil Karakteristik populasi penelitian ditunjukkan pada Tabel 1 bertingkat menurut
apakah mereka memiliki GDM atau tidak. Sebanyak 275

Validity : Wanita hamil yang memiliki GDM

Iya, karena dalam penelitian tersebut menemukan temuan yang menunjukan bahwa hubungan
epidemologis antara GDM dan dislipidemia aalah dimensi melalui obesitas ibu. Wanita dengan
obesitas saja atau GDM saja tidak mengalami peningkatan atau untuk dislipidemia. Intervensi yang
dirancang untuk mengoptimalkan lipit ibu harus mempriorotaskan wanita obesitas dan mungkin
sebaiknya intervensi ini dimulai sebelum konsepsi.

ya , karena berdasarkan fakta dari hasil penelitian yang telah dilakukan di sebuah universitas bersalin
besar Rumah Sakit. Wanita direkrut pada kunjungan prenatal pertama setelah pengukuran berat dan
tinggi. Rincian klinis dan sosiodemografi dicatat. Wanita dengan faktor risiko ibu untuk GDM disaring
secara selektif dengan 75 g OGTT satu langkah pada usia kehamilan 26-28 minggu. GDM didiagnosis
berdasarkan kriteria Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2013. dan memiliki hasil penelitian yang
menyatakan bahwa : Dari 275 wanita yang direkrut pada kunjungan antenatal pertama, 202 hadir
untuk OGTT mereka pada 26-28 minggu dan 53,5% (108) memiliki GDM berdasarkan kriteria WHO.
Wanita dengan GDM lebih cenderung memiliki obesitas (70,4% vs 42,6%, P <0,001). Dibandingkan
dengan wanita dengan OGTT normal (n = 94), wanita dengan GDM memiliki trigliserida yang lebih
tinggi (P = 0,023) dan kolesterol HDL yang lebih rendah (P = 0,013). Namun, ketika itu kohort dengan
GDM dikelompokkan berdasarkan obesitas, tren ini hanya terlihat pada wanita yang memiliki BMI>
29,9kg / m2.

Ya, karna dikarenakan Dalam suatu tinjauan sistematis dan meta analisis dari 60 studi yang
diterbitkan pada tahun 2015, hubungannya antara pengukuran lipid selama kehamilan dan GDM
dievaluasi Ada 4168 wanita dengan GDM dan 9718 kontrol. Ditemukan bahwa trigliserida (TG)
meningkat pada wanita dengan GDM dibandingkan dengan mereka yang tanpa GDM (Weighted
Mean) Perbedaan 30,9, 95% CI 25,4-36,4 (hasil dilaporkan dalam mg / dL). Di wanita dengan GDM,
pengukuran kolesterol HDL lebih rendah di trimester kedua dan ketiga tetapi tidak ada perbedaan
Kolesterol total atau kolesterol LDL. Namun, usia ibu sebagai variabel hanya tersedia di 80% dari
kasus. BMI hanya tersedia di 67% kasus. Separuh dari waktu ini Singkatan: GDM, Gestational
Diabetes Mellitus; TG, Trigliserida; BMI, Tubuh Indeks Massal; OGTT, Tes Toleransi Glukosa Oral;
FPG, Glukosa Plasma Puasa; SD,Standar deviasi; CI, Interval Keyakinan atau, Rasio Peluang jadi
Wanita yang mengalami obesitas dengan GDM memiliki OR lebih tinggi dari level TG di tertile atas
(OR 3,2 (95% CI; 1,4,6,9,p = 0,004), tingkat kolesterol HDL dalam tertile terendah (95% CI; 1.1,4.7), p
= 0,036) dan rasio TG: HDL-kolesterol dalam tertile tertinggi (OR 2,3 (CI 95%; 1,1,4,9), p = 0,026)
dibandingkan dengan kelompok referensi.

Pada penelitian ini, didapatkan bahwa pada kelompok kasus terutama tergolong dalam kelompok
obes I (25-29,9 kg/m2 yaitu berjumlah 14 orang atau sekitar 36,84% dari keseluruhan subjek
penelitian di kelompok kasus. Hasil ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Roberta dkk17 Data IMT pada kelompok kontrol menunjukkan bahwa 50% subjek
masuk dalam kelompok IMT normal (18,5-22,9 kg/m) yaitu pada penelitian tersebut didapatkan
sekitar 15% subjek penelitian kelompok kasus yang masuk di kelompok overweight dan obesitas.
Perbedaan ini dapat disebabkan karena jumlah sampel dalam penelitian sebelumnya yang besar
yaitu 481 orang.Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Roberta dkk16 .Data
peningkatan berat badan ibu saat kehamilan pada kelompok kasus menunjukkan bahwa subjek
penelitian yang masuk kelompok obes I (25-29,9 kg/m), dimana pada penelitian tersebut didapati
77,7% dari keseluruhan subjek penelitian dengan kehamilan normal masuk dalam kelompok IMT
normal. merupakan kelompok yang paling banyak mengalami peningkatan berat badan tinggi (>11,5
kg) yaitu 13,15%. Penelitian sebelumnya oleh Mbah dkk18 Data peningkatan berat badan saat
kehamilan pada kelompok kontrol menunjukkan bahwa pada kelompok IMT 18,5-24,9
kg/m ,menunjukkan bahwa kebanyakan wanita hamil mengalami peningkatan berat badan sedang
yaitu 88,2%. Perbedaan bisa disebabkan karena jumlah sampel yang besar pada penelitian
sebelumnya yaitu 837.912 orang.umumnya mengalami peningkatan berat badan rendah (52,64 %).
Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mbah dkk18. Hasil analisis chi-
square menolak hipotesis nol (P = 0,005) sehingga menunjukkan adanya hubungan antara IMT Ibu
dengan preeklampsia. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa subjek penelitian yang masuk kelompok
IMT at risk (23-24,9 kg/m) yang menunjukkan bahwa wanita hamil umumnya mengalami
peningkatan berat badan sedang yaitu 88,2%. Perbedaan ini juga dapat disebabkan karena
perbedaan jumlah sampel yang signifikan antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya.memiliki
risiko empat kali lebih besar untuk menderita pre-eklampsia saat hamil dibandingkan dengan subjek
penelitian yang masuk kelompok underweight dan normal (OR= 4,32 95% IK= 1,15-16,12). Subjek
penelitian yang masuk kelompok IMT obesitas memiliki risiko lima kali lebih besar untuk menderita
preeklampsia saat hamil dibandingkan dengan subjek penelitian yang underweight dan normal (OR=
5,06 95% IK= 1,46-12,67). Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mbah
dkk18. Pada penelitian kali ini terdapat perbedaan dibandingkan penelitian sebelumnya.

Iya . Karena 275 wanita yang direkrut pada kunjungan antenatal pertama, 202 hadir untuk OGTT
mereka pada 26-28 minggu dan 53,5% (108) memiliki GDM berdasarkan kriteria WHO. Wanita
dengan GDM lebih cenderung memiliki obesitas (70,4% vs 42,6%, P <0,001). Dibandingkan dengan
wanita dengan OGTT normal (n = 94), wanita dengan GDM memiliki trigliserida yang lebih tinggi (P =
0,023) dan kolesterol HDL yang lebih rendah (P = 0,013). Namun, ketika itu kohort dengan GDM
dikelompokkan berdasarkan obesitas, tren ini hanya terlihat pada wanita yang memiliki BMI>
29,9kg / m2.

cukup baik, karena terdapat banyak rancangan dan rencana yang dilakukan untuk menangani pasien
serta untuk memastikan kepastian keluhan pasien dan penyakit pasien.

6. Inportance( apakah penelitian ini penting?)

Jawab: iya sangat penting

7.aplicability (apakah penelitian ini dapat di aplikasikan?)

Jawab: iya bisa di aplikasi kan.

Anda mungkin juga menyukai