Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

Disusun Oleh :

NAMA : FEBY NOVI YANTI

TINGKAT : 3A

NIM : PO.71.24.3.19.012

DOSEN PEMBIMBING : ROSDIANA,S,Pd.M.Kes

MATA KULIAH : MUTU LAYANAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI DIII KEBIDANAN MUARA ENIM
TAHUN AJARAN 2021/2022
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN’.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan Dalam Penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingatkan keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Muara Enim, 7 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Ruang lingkup Masalah..........................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Standar Pelayanan Kebidanan Dasar........................................................2
2.1 Pengertian standar..............................................................................2
2.2 Syarat standar....................................................................................2
2.3 Pengenalan standar pelayanan kebidanan…....................................3
2.4 Standar Persyaratan Minimal…........................................................4
2.5 Standar Minimal Penampilan….......................................................6
2.6 Contoh penetapan salah satu standar yang ada dalam standar

pelayanan kebidanan…..................................................... 7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…...............................................................................................9

Daftar Pustaka…............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Standar layanan kebidanan merupakan suatu alat organisasi untuk menjabarkan mutu
layanan Kebidanan ke dalam terminologi operasional sehingga semua orang yang terlibat
dalam layanan kebidanan akan terikat dalam suatu sistem, baik pasien, penyedia layanan
kebidanan, penunjang layanan kebidanan , ataupun manajemen organisasi layanan
kebidanan, dan akan bertanggung gugat dalam menjalankan tugas dan perannya masing-
masing.

1.2 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan Standar Pelayanan Kebidanan Dasar?
2. Apa saja Syarat Standart Kebidanan Dasar ?
3. Ada Berapa macam Pengenalan Standar Pelayanan kebidanan?
4. Apa saja Standar Persyaratan Minimal ?
5. Apa saja Standar Minimal Penampilan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Standar Pelayanan KebidananDasar?
2. Untuk mengetahui apa saja Syarat Standart Kebidanan Dasar ?
3. Untuk mengetahui adaberapamacam Pengenalan Standar Pelayanan kebidanan?
4. Untuk mengetahui apa saja Standar Persyaratan Minimal ?
5. Untuk mengetahui apa sajaStandar Minimal Penampilan ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Standar Pelayanan Kebidanan Dasar

2.1 Pengertian Standar


Menurut Clinical Practice Guideline (1990) Standar adalah keadaan ideal atau tingkat
pencapaian tertinggi dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal.
Menurut Dona bedian (1980) Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai
diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan.
Pengertian standar layanan kesehatan adalah suatu pernyataan tentang mutu yang
diharapkan, yaitu akan menyangkut masukan, proses dan keluaran (outcome) system
layanan kesehatan. Standar layanan kesehatan merupakan suatu alat organisasi untuk
menjabarkan mutu layanan kesehatan kedalam terminology operasional sehingga semua
orang yang terlibat dalam layanan kesehatan akan terikat dalam suatu sistem, baik pasien,
penyedia layanan kesehatan, penunjang layanan kesehatan, ataupun manajemen
organisasi layanan kesehatan, danakan bertanggunggugat dalam menjalankan tugas dan
perannya masing-masing.
Kadang-kadang standar layanan kesehatan itu diartikan sebagai petunjuk
pelaksanaan, protokol, dan Standar Prosedur Operasional (SPO).
Standar Prosedur Operasional
(SPO) adalah pernyataan tentang harapan bagaimana petugas kesehatan melakukan
suatu kegiatan yang bersifat administratif.

2.2 Syarat Standar


a. Dapat diobservasi dan diukur
b. Realistik
c. Mudah dilakukan dan dibutuhkan

2
d. Jelas
e. Masuk akal
f. Mudah dimengerti
g. Dapat dicapai
h. Absah
i. Meyakinkan
j. Mantap, spesifik serta eksplisit

2.3 Pengenalan Standar Pelayanan Kebidanan

Standar Pelayanan Kebidananan terdiri dari 24 Standar, meliputi :


1. Standar Pelayanan Umum (2 standar)
Standar 1 : Persiapan untuk Kehidupan Keluarga Sehat
Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan
2. Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)
Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Standar 5 : Palpasi dan Abdominal
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Standar 8 : Persiapan Persalinan
3. Standar Pertolongan Persalinan (4 standar)
Standar 9 : Asuhan Persalinan Kala I
Standar 10 : Persalinan Kala II yang Aman
Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala III
Standar 12 : Penanganan Kala II dengan Gawat Janin melalui
Episiotomi

3
4. Standar Pelayanan Nifas (3 standar)
Standar 13 : Perawatan Bayi Baru Lahir
Standar 14 : Penanganan pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan
Standar 15 : Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas

5. Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-Neonatal (9 standar)


Standar 16 : Penanganan Perdarahan dalam Kehamilan pada Trimester III
Standar 17 : Penanganan Kegawatan dan Eklampsia
Standar 18 : Penanganan Kegawatan pada Partus Lama/Macet
Standar 19 : Persalinan dengan Penggunaan Vakum Ekstraktor
Standar 20 : Penanganan Retensio Plasenta
Standar 21 : Penanganan Perdarahan Post Partum Primer
Standar 22 : Penanganan Perdarahan Post Partum Sekunder
Standar 23 : Penanganan Sepsis Puerperalis
Standar 24 : Penanganan Asfiksia Neonatorum

2.4 Standar Persyaratan Minimal

Standar persyaratan minimal adalah keadaan minimal yang harus dipenuhi untuk
dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu. Standar
persyaratan minimal terdiri dari :
a. Standar Masukan
Dalam Standar Masukan ditetapkan persyaratan minimal unsur masukan yang
diperlukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terdiri
dari :
a) Jenis, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana
b) Jenis, jumlah dan spesifikasi sarana
c) Jumlah dana (modal)

4
Jika standar masukan merujuk pada tenaga pelaksana disebut dengan nama
standar ketenagaan (standard of personnel). Sedangkan jika standar masukan
merujuk pada sarana dikenal dengan nama standar sarana (standard of facilities).
Untuk dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, standar
masukan tersebut haruslah dapat ditetapkan.

b. Standar Lingkungan
Dalam standar lingkungan ditetapkan persyaratan minimal unsur lingkungan
yang diperlukan untuk dapat meyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,
terdiri dari :
a) Garis-garis besar kebijakan (policy)
b) Pola organisasi (organization)
c) Sistem manajemen (management) yang harus dipatuhi oleh setiap pelaksana
pelayanan kesehatan.
Standar lingkungan ini populer dengan sebutan standar organisasi dan
manajemen (standard organization and management). Sama halnya dengan
masukan, untuk dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang
bermutu, maka standar lingkungan harus ditetapkan.

c. Standar Proses
Dalam standar proses ditetapkan persyaratan minimal unsur proses yang harus
dilakukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, terdiri
dari :
a) Tindakan Medis
b) Tindakan Non Medis
Standar proses dikenal dengan nama standar tindakan (standar of conduct).
Karena baik tidaknya mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh kesesuaian
tindakan dengan standar proses, maka haruslah dapat diupayakan tersusunnya standar
proses.

5
2.5 Standar Minimal Penampilan

Standar penampilan minimal merujuk pada penampilan layanan kesehatan yang


masih dapat diterima. Standar ini, karena merujuk pada unsur keluaran, disebut dengan
nama standar keluaran, atau populer dengan sebutan standar penampilan (standar of
performance). Standar keluaran merupakan hasil akhir atau akibat dari layanan
kesehatan. Standar keluaran akan menunjukkan apakah layanan kesehatan berhasi atau
gagal. Keluaran (outcome) adalah apa yang diharapkan akan terjadi sebagai hasil dari
layanan kesehatan yang diselenggarakan dan terhadap apa keberhasilan tersebut akan
diukur.
Standar keluaran berupa :
a) Penampilan Aspek Medis
Yang menunjuk pada penerapan aspek medis pelayanan kesehatan adalah sebagai
berikut:
1. Terkait pada kode etik profesi
2. Standar pelayanan profesi : dengan meningkatnya mutu maka akan
meningkatkan kepuasan klien. Contoh:
a. Meningkatnya angka kesembuhan penyakit yang di derita
b. Sedikitnya efek samping yang dialami
c. Menurunkan angka Kematian
d. Meningkatkan angka kepuasan

b) Penampilan Aspek Non Medis


Yang menunjuk pada penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan yaitu
terkait dengan kode etik profesi/standar profesi dalam hal non medis. Contoh:
a. Pengetahuan klien yaitu makin meningkat pengetahuan akan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan akan meningkatkan mutu
b. Makin tinngi Kemantapan klien
c. Makin tinggi Kepuasan
6
Untuk mengetahui apakah mutu pelayanan yang diselenggarakan masih dalam
batas-batas yang wajar atau tidak, perlu ditetapkan standar keluaran.

2.6 Contoh penetapan salah satu standar yang ada dalam standar pelayanan
kebidanan.

1. PENGELOLAAN ANEMIA PADA KEHAMILAN


• Tujuan
Menemukan anemia pada kehamilan secara dini, dan melakukan tindak lanjut yang
memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung.

• Pernyataan standar
1. Ada pedoman pengolaan anemia pada kehamilan
2. Bidan mampu Mengenali dan mengelola anemia pada kehamilan
Memberikan penyuluhan gizi untuk mencegah anemia.
Alat untuk mengukur kadar HB yang berfungsi baik
3. Tersedia tablet zat besi dan asam folat Obat anti malaria (di daerah endemis malaria) Obat
cacing
4. Menggunakan KMS ibu hamil/ buku KIA , kartu ibu.

• Proses yang harus dilakukan bidan :


Memeriksa kadar HB semua ibu hamil pada kunjungan pertama dan pada minggu ke-28.
HB dibawah 11gr%pada kehamilan termasuk anemia , dibawah 8% adalah anemia berat. Dan

jika anemia berat terjadi, misalnya wajah pucat, cepat lelah, kuku pucat kebiruan, kelopak
mata sangat pucat, segera rujuk ibu hamil untuk pemeriksaan dan perawatan
selanjutnya.sarankan ibu hamil dengan anemia untuk tetap minum tablet zat besi sampai 4-6
bulan setelah persalinan.
7
2. ASUHAN PERSALINAN KALA SATU

• Tujuan
Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dalam mendukung pertolongan
persalinan yang bersih dan aman untuk ibu dan bayi.

• Pernyataan standar:
Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai,kemudian memberikan
asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan kebutuhan klien, selama
proses persalinan berlangsung.

• Hasilnya:
1. Ibu bersalin mendapatkan pertolongan darurat yang memadai dan tepat waktu bia
diperlukan.
2. Meningkatkan cakupan persalinan dan komplikasi lainnya yang ditolong tenaga
kesehatan terlatih
3. Berkurangnya kematian/ kesakitan ibu atau bayi akibat partus lama.

8
KESIMPULAN

Standar Pelayanan Kebidanan Dasar adalah norma dan tingkat kinerja yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Standar Pelayanan Kebidananan terdiri dari 24 Standar.
Standar pelayanan kebidanan digunakan untuk menentukan kompetensi yang
diperlukan bidan dalam menjalankan praktik sehari-hari. Standart pelayanan kebidanan juga
dapat digunakan untuk:

1. Menilai mutu pelayanan


2. Menyusun rencana diklat bidan
3. Pengembangan kurikulum pendidikan bidan
4. Standar pelayanan kebidanan meliputi 24 standar yang dikelompokan sebagai berikut:

A, Standar Pelayanan Umum (2 standar)

1. Standar 1: Persiapan untuk Kehidupan Keluarga Sehat

2. Standar 2 :Pencatatan dan Pelaporan

B. Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)

1. Standar 3: Identifikasi Ibu Hamil


2. Standar 4: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
3. Standar 5: Palpasi Abdominal
4. Standar 6: Pengelolaan Anemia Kehamilan
5. Standar 7: Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
6. Standar 8: Persiapan Persalinan

9
C. Standar Pertolongan Persalinan (4 standar)

1. Standar 9: Asuhan Persalinan Kala I


2. Standar 10: Persalinan Kala II yang Aman
3. Standar 11: Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala Tiga
4. Standar 12: Penanganan Kala II dengan Gawat Janin melalui Episiotomi

D. Standar Pelayanan Nifas (3 standar)

1. Standar 13: Perawatan Bayi Baru Lahir


2. Standar 14: Penanganan pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan
3. Standar 15: Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifa.

E. Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal (9 standar)

1. Standar 16: Penanganan Perdarahan dalam Kehamilan pada Trimester III


2. Standar 17: Penanganan Kegawatan pada Eklamsi
3. Standar 18: Penanganan Kegawatan pada Partus Lama/Macet
4. Standar 19: Persalinan dengan Penggunaan Vacum Ekstraktor
5. Standar 20: Penanganan Retensio Plasenta
6. Standar 21: Penanganan Perdarahan Postpartum Primer
7. Standar 22: Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder
8. Standar 23: Penanganan Sepsis Puerperalis
9. Standar 24: Penanganan Asfiksia Neonatorum

1
Daftar pustaka

h ttps://www.academia.edu/38422223/STANDAR_PELAYANAN_KEBIDANAN_docx

h ttps://miswarymyusuf.blogspot.com/2015/07/makalah-ruang-lingkup-standar-pelayanan.html

Hidayat Asri.2009. Catatan Kuliah: KONSEP KEBIDANAN. Yogyakarta:Mitra Cendekia Press


Yogyakarta.
Kusumawati Sixtia.2010.lingkup praktek kebidanan(diakses melalui www.blogspot.compada
tanggal 25 September 2013

Anda mungkin juga menyukai